Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Husni Alkaf
Abstrak :
Proses hardening merupakan salah satu proses perilakuan panas terhadap baja yang dilakukan dengan maksud untuk mengeraskannya, dan menurut Vlack (1983:11) menyatakan bahwa antara kekerasan dan kekuatan tarik akan berbanding lurus, oleh karena itu proses hardening bisa juga digunakan untuk meningkatkan kekuatan tarik baja. Menurut Timings (1992:112) menyatakan bahwa larutan air dengan kadar garam sampai 10% sangat baik digunakan sebagai medium pencelup pada proses hardening. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh kadar garam 5%, 7%, dan 10% dalam air terhadap peningkatan kekuatan tarik pada baja St. 56 yang telah mengalami proses hardening. Proses hardening yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan bahan uji baja St.56 dengan dimensi ukuran berdasarkan standar JIS 14AZ2201 tahun 1981. Medium pencelup yang digunakan pada proses hardeningnya adalah air dengan variasi kadar garam 5%, 7%, dan 10%, sedangkan suhu pemanasan bahan ujinya adalah 850°C dengan holding time selama 1 jam. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah dapur pemanas listrik, mesin uji tarik, mikroskop foto struktur mikro, dan mesin uji mikrohardness. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah besarnya peningkatan kekuatan tarik pada baja St. 56 yang telah dikeraskan dengan air garam 5%, 7%, dan 10% terhadap raw materialnya, yang mana besarnya peningkatan tersebut adalah 3,57% untuk medium air garam 5% dan 7%, sedangkan untuk medium air garam 10% s3besar 12,5%. Selain itu diperoleh juga jumlah martensit yang semakin banyak seiring dengan kadar garam yang dilarutkan dalam air pendingin pada proses hardeningnya, sehingga menyebabkan kekuatan tarik pada baja St. 56 semakin meningkat. Dari hasil penelitian itu dapat diambil kesimpulan bahwa semakin banyak kadar garam yang dilarutkan dalam air pendingin pada proses hardening, semakin hanyak jumlah martensit yang terbentuk, sehingga akan meningkatkan kekuatan tariknya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Kartika
Abstrak :
Paduan AA 319 menqoakan paduan lgypoeutectic aluminium-sililcon, lennasuk dalam kelompok paduan aluminium seri 310K hasil proses pengecoran. Paduan ini banyak digunakan dalam induslri oromoif Dengan semakin berkembangnya tebiologi rekayasa material, diharapkan dapat diveroleh paduan aluminium yang lebih kuar unrulc dapar menggantikan material ferrous pada aplilcasi arornatyf Pemilihan aluminium paduan terutama karena berat jenisnya yang jauh lebih rendah daripada besi yang secara langsung dapat mengurangi berat kendaraan sehingga diharapkan akan menurunkan 1c0n.s‘um.s’i bahan bakar dan dapat rnengurangi tingkat polusi akibat emisi gas buang. Salah satu cara peningkaian kekuaian paduan aluminium adalah melalui microalioying yang diikuri dengan proses precipitation hardening Telah diketahui bahwa 0,01 wt. % Sn pada paduan Al-1, 7Cu (ar. %) yang mengalami proses precipitation hardening akan rnenghasillcan presipitai yang xanga! halus dan iersebar merata sehingga terjadi peningkatan paduan yang signyifkan. Alcan letapi ejék tersebut beiarn pemalz diieliti untukpaduan yang lebih kornpleks seperli AA 319. Penelitian ini rnelalrukan proses precqziration hardening pada paduan AA 319 dengan penarnbahan 0,1 wt. % Sn. Hasil dari proses precqritation hardening tersebut dilcarakterisasi dengan melakulcan pengujian kekerasan dan penganzatan srruktur mikro. Hasil peneliiian menunjukkan penambahan 0,1 wi. % Sn Ire dalarn paduan AA 319 yang diilcuti dengan precipilation hardening akan meninglcatlcan kekerasan dibanding kondisi as-cast sebesar ~60 %, dari 67 menjadi 105 BHN unnilc paduan basil cetalcan logam dan ~55 %, dari 62 menjadi 101 BHN untuk ceialcan pasir. Penambahan 0,1 wi. % Sn ke dalam paduan AA 319 diindikasikan akan menstim ulasi nukleasi partikel inrerdendritik dan presipitat di dalam matrilrs yang secara signifikan alcan rneningkaikan kekuaran paduan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Ammar Bujakesuma
Abstrak :
ABSTRAK
Batasan rasio komposisi Cu : Mg yang mengalami fenomena rapid hardening pada paduan Al-Cu-Mg masih belum diketahui secara pasti. Selain itu juga, pengaruh komposisi Cu dan Mg pada rentang yang lebar terhadap respons penuaan belum pernah diamati dengan rinci. Penelitian ini mengamati pengaruh variasi komposisi Cu dan Mg pada fenomena rapid hardening dan respons penuaan pada paduan Al-Cu-Mg. Karakterisasi meliputi pengujian kekerasan Vickers dan pengamatan mikrostruktur dengan menggunakan mikroskop optik, SEM/EDS (Scanning Electron Microscopy/Energy Dispersive Spectroscopy), dan TEM (Transmission Electron Microscopy). Hasil menunjukkan bahwa peningkatan komposisi Cu dan Mg memperkecil ukuran butir dan meningkatkan fraksi volume partikel intermetalik yang terbentuk. Pada rentang komposisi Cu (1.1-3.0 at.%) dan Mg (1.7-3.5 at.%) yang lebar, pada paduan Al-Cu-Mg, batas rasio terjadinya fenomena rapid hardening belum dapat ditentukan dengan tepat. Komposisi dimana terjadi fenomena rapid hardening pada penuaan temperatur 170 oC ternyata fluktuatif. Pada saat rapid hardening (waktu penuaan 60 detik), loop dislokasi merupakan satu-satunya mikrostruktur yang ditemukan, sementara pada saat kekerasan puncak, ditemukan presipitat fasa S.
ABSTRACT
The range of Cu : Mg ratio in Al-Cu-Mg alloy which undergoes rapid hardening has not been clearly understood. The ageing response on this alloy with wide Cu : Mg ratio has not been fully evaluated. This study observed the effect of Cu : Mg ratio on rapid hardening and ageing response of Al-Cu-Mg alloys. Characterization included Vickers Hardness Testing and Microstructural Observation by using Optical Microscope, SEM/EDS (Scanning Electron Microscopy/Energy Dispersive Spectroscopy), and TEM (Transmission Electron Microscopy). The results showed that the higher the Cu and Mg content, the smaller the grain size and the higher the volume fraction of intermetallic particles. Within the range of 1.1-3.0 at.% Cu and 1.7-3.5 at.% Mg, the Cu : Mg ratio at which rapid hardening occurred, was not able to define. The data was fluctuative at the ageing temperature of 170 oC. After rapid hardening (for 60 seconds of ageing), dislocation loops were observed. While at the peak hardness, the microstructure was strengthened by S precipitates.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S380
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Contents : - Distortion in Case Carburized Components The Steel Makers View - A Review of Steel Related Factors Controlling Distortionin Heat Treatable Steels - The Modeling of Heat Treating Process - Designing Pusher Furnaces to Meet Customer Needs - Using Acetylene For Superior Performance Vacuum Carburizing - Quenching Considerations for Aluminum Products - Vertical Solution Heat Treating - Extending the Life of Atmosphere Furnace Internals - Hot Zone Care and Maintenance - Thermocouples: In-Wall, Wall Surface and In-Stream - Temperature Imaging Measurements With a Two Wavelength Imaging Pyrometer - Computer Simulation of Induction Hardening Process Using Coupled Finite Element and Boundary Element Methods - A New Atmosphere Generator for Heat Treating Applications Based on Membrane Nitrogen and Hydrocarbons - Trouble-Shooting Guide for Furnace Atmospheres Used in Annealing of Electrical Steels - Tutorial: Heat Treatment of Wrought Aluminum Alloys: Principles and Practice - Quenching of Heavy Gauge Loads - Faster Methods of Studying Quenching Aluminum Through Jominy End Quench - Heat Transfer and Distortion in 7010 Forgings - Quenching Aluminum Components in Waten Problems and Alternatives - Development and Validation of a Modeling Technique for the Accurate Prediction of Heat-Up Times - Quenchant Selection - Recent Advances in Quenching Applications of Salt Bath - Quench Oil Analysis-Interpretation of Results - Numerical Simulation of All Cources During Laser Heat Treatment of Steel - The Response of Tool Steels to Deep Cryogenic Treatment Effect of Alloying Elements - Efficient Usage of Cryogenic Liquids - Deep Cryogenic Treatment of an ASP 23 High Speed Steel - Specialty: Facilities and User Centers - Aluminum Soldering and Brazing Applications - Improved Manufacturing Effectiveness by an Integrated Approach to Manufacturing Processes and Thermal Processing - Processing of C-Si Composites by Micropyretic Synthesis - Properties of Bainite Hardened SAE 52100 Steel - Microstructure and Mechanical Properties of Microalloyed Medium-Carbon Forging Steels - The Effect of Quench Rate and Tempering Temperature on the Microstructure and Hardness of Commercial Steels - Fracture Toughness Study of Quenched and Tempered High Strength Steels - Effect of Heat Treatment on the Multi-Harmonic Tuning and Acoustics of the Caribbean Steel Drum - The Relationship between Microstructure and Hardness, Wear and Corrosion Resistance in Steel Components Nitrided in Industrial Salt Baths - Microstructural Changes of TBC-Coated Superalloys During Creep and Isothermal Treatment - Laser Hardening of Steel-Fatigue and Microstructure - A New Approach in Characterizing the Mechanical Properties of Surface Layers - The Influence of Ammonia on the Surface Microstructure of Carbonitrided 8620 and 5120 Steels - Rolling Contact Fatigue Strength of Carbo-Nitrided and Shot-Peened Chromium Alloy Steel - The Use of Electrical Conductivity Measurements for Heat Treatable Aluminum Alloys - The Influence of Heat Treatment on the Microstructure and Ductility of a Particle Strengthened Al-2. 6wt. %Li-O.09wt. %Zr Alloy - The Correlations Between the Magnetic Susceptiblity of Sigma Phase in a Duplex Stainless Steel and the Prior Aging Conditions - Modification of Primary Carbide Structure of White Cast Irons - The Influence of Microstructure on the Mechanical Properties of Wrought, Heat- treated, High-Nitrogen Stellite 21 - Effect of Post Weld Heat Treatments on the Microstructure and Mechanical Behaviour of 13Cr-4NiMoL and 13Cr-6NiMoL Weld Metals - Heat Treatment of Steels: Prediction of Microstructure, Residual Distortion and Residual Stress - Bainite Transformation Kinetics in High Strength Steels - Scattering of Heat Treansfer Coefficient in High Pressure Gas Quenching - Cold Chamber Gas Cooling for Low-Pollution Hardening - Gas Quench Vessel Efficiency: Experimental and Computational Analysis - Accuracy of Evaluation Methods for Heat Transfer Coefficients in Quenching - Inverse Analysis of Temperature-Time Data with Grossly Different Time Scales Using Beck's Second Method and the Frankel-Keyhani Whole-Domain Technique - Multi-Dimensional Analysis of Quenching: Comparison of Inverse Techniques - Calculations of Cooling Conditions of Steel Parts During Quenching - Computer-Aided Analysis of the Quenching Probe Test - Heat Transfer of Turbine Disks in A Liquid Quench: Part III-Experimental Results for A Disk with Bore - Comparison of Cooling Capacity of Aqueous Poly (Alkylene Glycol) Quenchants With Water and Oil - Comparative Cooling Curve Performance of Two Vegetable Oils and a Min
Materials Park, Ohio: ASM International, 1999
e20442525
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pasha Arrighi Effendi
Abstrak :
Aluminium adalah sebuah logam ringan dan ulet yang memiliki kegunaan terbanyak kedua di dunia industri setelah besi dan baja. Salah satu aluminium yang memiliki aplikasi yang luas adalah paduan Al-Mg-Si yang tergolong ke dalam aluminium seri 6xxx. Walaupun memiliki banyak keunggulan, paduan Al-Mg-Si memiliki kekurangan yaitu nilai kekerasannya yang rendah jika dibandingkan dengan aluminium seri lainnya. Oleh karena itu, peningkatan nilai kekerasan pada paduan Al-Mg-Si dapat dilakukan melalui pengerjaan dingin dan perlakuan penuaan. Kedua proses tersebut dapat digabungkan sehingga menghasilkan perlakuan yang disebut dengan perlakuan panas T8. Penelitian ini menggabungkan metode canai dingin yang dilakukan setelah perlakuan pelarutan kemudian diikuti dengan penuaan buatan pada paduan Al-1Mg-0.54Si ( % berat) yang dihasilkan melalui proses squeeze casting. Canai dingin yang dilakukan menggunakan tiga variasi deformasi yaitu 5, 10, dan 20 %. Sementara itu, penuaan dilakukan pada temperatur 180 °C selama 200 jam. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian komposisi kimia, pengujian kekerasan, pengujian metalografi, pengujian SEM–EDS (Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive Spectroscopy), dan pengujian XRD (X-Ray Diffraction). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar deformasi menyebabkan butir semakin memanjang dan setelah penuaan menghasilkan peningkatan kekerasan puncak yang dicapai pada waktu yang semakin singkat. Hal ini ditunjukkan dengan paduan Al-Mg-Si setelah dideformasi sebesar 20 % yang diikuti dengan penuaan pada temperature 180 °C selama 30 menit menghasilkan nilai kekeran yang paling tinggi. Hal ini mengindikasikan adanya kombinasi dua mekanisme penguatan, yaitu pengerasan regangan dan penguatan presipitasi. ......Aluminium is a light and ductile material that has the second most use in industry after iron and steel. One of the aluminium that has a wide application is the Al-Mg-Si alloy which classified as aluminium 6xxx series. Although it has many advantages, Al-Mg-Si alloy has a disadvantage, which is its low hardness value compared to other aluminium series. Therefore, increasing the hardness value of Al-Mg-Si alloys can be done through cold working and ageing treatment. The two processes can be combined to produce a treatment known as T8 heat treatment. This research combined the cold rolling method which was carried out after solution treatment followed by ageing of the Al-1Mg-0.54Si alloy (wt. %) which was produced through squeeze casting process. Cold rolling was varied to 5, 10, and 20 % deformation. Meanwhile, ageing was carried out at 180 °C for up to 200 h. Characterization included compositional testing, hardness testing, metallographic testing, SEM - EDS (Scanning Electron Microscope - Energy Dispersive Spectroscopy) testing, and XRD (X-Ray Diffraction) testing. The results demonstrated that the higher the deformation, the longer the grain elongated, and after ageing resulted in an increase in peak hardness which was achieved in a shorter time. This was demonstrated by the Al-Mg-Si alloy after 20 % deformation and ageing at 180 °C for 30 min, which produced the maximum hardness value. This suggests the presence of two strengthening mechanisms, which included strain hardening and precipitation strengthening.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Wibisono
Abstrak :
ABSTRAK
lnduslri manzgfaklnr yang lalrang lcompelilif menyebabkan kerergannmgan pada komponen-lcomponen irnpoi; sehingga dqrerlukan pemberdayaan indnstri lcecil dianlaranya dengan pemberian ala! multipurpose flame hardening uniuk pengerasan roda glgi. Alran ieiapi ala! yang dibuai fersebur harm' diteliri kinedanya dan dlienlukan variabel pengoperasiannya sehingga nantinya akan dihasilkan roda gigi yang rnemiliki spesifilazsi yang bail: dipasaran.

Penelitian ditujukan untuk meneliti iiga variabel peniing dalam pengerasan pennukaan yaitu pengaruh laju rotasi terhadap waldu penranasan dan profil pengerasan. Pengaruh ketebalan terhadap waldu pemanasan, dan profil pemanasan, dan pengaruh media quenching terhadop profil pengerasan yang dihasiiifan roda gigi.

Baja yang dipilih sebagai sampel pengzqian rnenggunakan baja VCNMISI 4340) yang merupakan jenis baja yang banyalc digunalcan pada pembuatan mda gigi, sehingga diharap/fan pada alai multipurpose flame hardening yang dibuat dapat digunakan untulf berbagai variasi produk roda gigi. Sampel pengujian yang digunalcan menggnnairan roda gigi blank uniulr pengryfian laju rofasi dan ketebalan, sedanglran untuk pengujian media quenching menggunakan bentuk roda gigi lurus. Laju rotasi terbaik nnmlf menghasillran pemanasan dalarn waldu singkai dan profil kelcerasan yang diinginican dicapai pada laju roiasi 6 rpm. sedangkan pada laju rolasi J rpm dan 10 rpm dibuinhkan waktu pemanusan yang lebih lama serta dihasilkan profil kekerasan (distribnsi dan nilai kekerasan) yang kurang baik. Leyu optimum yang didapaikan pada pengujian lcyu rotasi dirambahlfan sebagai uaribel tetap pada pengujian keiebalan dan media quenching Pada pengujian lfetebalan dicapai .mam kesfmpulan bahwa walan peinanasan berbanding kuadrai terhadap lcetebalan_ Profil kekeravan yang leyadi pada kélébdldh yang berlainan rnenunjulckan lfelrerasan yang ridak meraia pada kerebalan 2 cm. Pada pengzyian media quenching media quenching terbaik untuk menglmsillaan nilai kekerasan lertinggi dan distribmi kekerasan yang baik dicapai pada media quenching minyak.
2001
S41479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parrish, Geoffrey
Abstrak :
Detailed discussions and over 250 graphs and charts describe the effects of microstructure on the properties of carburized stees. In-depth coverage clarifies the causes, interpretation, prevention, and consequences of various microstructural variations and defects in carburized parts. Also covered are the effects of post-hardening heat treatments, surface grinding, and shot peening. Contents: Internal Oxidation Decarburization Carbides Retained Austinite Grain size, Microsegregation, and Microcracking Core Properties and Case Depth Post Hardening Heat Treatments Post Carburizing Mechanical Treatments.
Materials Park, OH: ASM International, 1999
e20442126
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Contents : - Thermal residual stress relaxation and distortion in surface enhanced gasturbine engine components - Development of machining procedures to minimize distortion during manufacture - Control of distortion by quenching in fluidised beds - Optimization of single part quenching in nozzle fields - Hardening of steel parts using wave technology - Continuous vacuum carburizing furnace with 20 bar high-pressure gas quenching - New carburizing techniques using fluidized bed furnaces - The experience at dana corporation, spicer transmission division - Progress in the application of high pressure gas quenching - Atmosphere control system to achieve consistent carburizing in batch furnaces - MSSR (Military Specification and Standards Reform) how does it affect your operation? - Advanced radiant tubes: payback calculations of furnace retrofits - Cost justification in the selection of heat resistant alloys - Principles of airlessTM solvent degreasing - Principles and use of dissociated ammonia - Principles and use of endothermic atmosphere - Supervisory control systems for vacuum furnaces - Supervisory and process control to enhance batch vacuum processing - Brite heat treating in a fluidized bed - Heat treating in fluidized bed furnaces in cutting tool manufacturing treaters - Gas-fired ion nitriding furnace lowers utility costs for commercial heat treaters - Techniques for distortion control during vacuum oil quenching of high strength steel aircraft components....
Materials Park, OH: ASM International, Heat Treating Society, 1998
e20442146
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This valuable 700-page resource covers the proceedings of what has become one the pre-eminent heat treating conference and expositions in the world. For the first time, this event was conducted under the auspices of the ASM Heat Treating Society. A separate affiliate of ASM International, it was established in recognition of the ever growing importance of heat treating. The objective of this 16th conference was the same as all the prior gatherings--'to determine what .information you, as heat treaters and customers of heat treating, need most...and to provide it.' You'll gain valuable insights into the future of heat treating. Information is presented that can help you become more competitive and successful in the marketplace. And you'll see how ASM, MTI and the U.S. Department of Energy are working together to benefit the entire heat treating industry. Contents include: quenching and cooling, diffusion related processes, vacuum, powdered metal, steel transformations, Russian technology, plasma processing, furnaces, salt bath heat treating, induction heating, aluminum alloys, resource management, internal quality and microstructures, instrumentation/quality system, endothermic generators, distortion, and SPC.
Materials Park, Ohio: ASM International, 1996
e20442489
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Proceedings of the 19th ASM Material Solution Conference, Cincinnati, Ohio, November 1-4, 1999. Topics include control of microstructure through heat treatment, equipment/processes, forge heating with induction, and quenching and distortion. Also included are papers from 'Steel Heat Treating in the New Millennium: An International Symposium in Honor of Professor George Krauss.' Softcover
Materials Park, Ohio: ASM International, 2000
e20442537
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>