Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridhaninggar Rindu Aninda
Abstrak :
Permasalahan kesehatan akibat kurangnya cuci tangan pakai sabun (CTPS) masih menjadi masalah di dunia. CTPS belum banyak diterapkan oleh masyarakat, termasuk di MI Yapimda Jakarta Selatan yang baru saja mendapat intervensi untuk pertama kalinya oleh peneliti. Penelitian dilakukan pada 55 siswa kelas 4 dan 5 selama bulan Mei-Juni 2011 untuk melihat hubungan jenis kelamin, pekerjaan orang tua, suku bangsa orang tua, pengetahuan, sikap, dukungan orang tua, dukungan guru, sanksi sekolah, dan keterjangkauan fasilitas CTPS di sekolah dengan perilaku CTPS. Berdasarkan hasil penelitian, hanya dukungan orang tua yang memiliki hubungan signifikan dengan perilaku CTPS pada siswa MI Yapimda.
The lack of hand washing with soap (HWWS) still contributing many health problems. Society not adopted this concept widely, as researcher found in Yapimda Islamic Primary School (MI Yapimda) in South Jakarta, which never received any intervention before. During May - June 2011, 55 students from 4th and 5th grade observed to examine any connection between gender, parent's occupation, ethnic, knowledge, attitude, parental and teacher's support, school regulation, and the accessibility of facilities in school with the behavior of HWWS. As the result, only parental support had significant connection with student behavior of HWWS at MI Yapimda.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eliza Eka Nurmala
Abstrak :
ABSTRAK
Anak-anak adalah kelompok umur yang berpotensi untuk menjadi agen perubahan di dalam masyarakat. Oleh karena itu pendidikan higiene perorangan sangat tepat diimplementasikan untuk anak-anak. Tujuan penelitian ini untuk menginvestigasi pengaruh pelatihan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan menggunakan teknik partisipatory rural appraisal (PRA) yang telah dimodifikasi untuk siswa Sekolah Dasar. Sampel terbagi menjadi kelompok intervensi 1 (diberikan teknik PRA), kelompok intervensi 2 (diberikan teknik ceramah), dan kelompok kontrol (tidak diberikan intervensi). Kemudian dihitung besarnya perubahan nilai pengetahuan dan praktik CTPS setelah 3 bulan pascaintervensi. Hasil penelitian menunjukkan pemberian intervensi berupa PRA memberikan peningkatan pengetahuan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan intervensi ceramah serta kelompok kontrol (Δmean pre-post test = 2,96 vs 2,53 vs 0,32). Hal yang sama juga terlihat untuk perubahan nilai praktik CTPS pada kelompok PRA (Δmean pre-post test = 4,77 vs 0,50 vs 1,83). Hasil analisis multivariat menunjukkan pemberian intervensi merupakan faktor yang paling mempengaruhi peningkatan nilai pengetahuan CTPS pada siswa Sekolah Dasar. Sedangkan peningkatan nilai praktik CTPS paling besar dipengaruhi oleh peningkatan nilai pengetahuan CTPS. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PRA merupakan metode yang paling efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik CTPS siswa Sekolah Dasar.
ABSTRACT
Children are the age group that has the potential to become agents of change in society. It is therefore very appropriate personal hygiene education implemented for children. The purpose of this study was to investigate the effect of training handwashing with soap (HWWS) using the techniques of participatory rural appraisal (PRA) which has been modified for elementary school students. Samples were divided into intervention group 1 (given PRA techniques), intervention group 2 (given lectures techniques), and a control group (no intervention given). Then we calculated the magnitude of changes in the value of the knowledge and practice of HWWS after 3 months post-intervension. The results showed the provision of intervention in the form of PRA provides increased knowledge of the highest when compared to the lecture intervention and control group (Δmean pre-post test = 2,96 vs 2,53 vs 0,32). The same schemes was seen for changing in the value of practice HWWS in PRA group (Δmean prepost test = 4,77 vs 0,50 vs 1,83). Multivariate analysis showed the administration of the intervention is factor that most influence the increase in the value of HWWS knowledge on elementary school students. While the increase in the value of the HWWS practices influenced by the increase in the value of HWWS knowledge. Based on this study it can be concluded that the PRA is the most effective method in improving the HWWS knowledge and practice of elementary school students.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia, 2014
T41905
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library