Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Yudi Wijayanto
Abstrak :
ABSTRAK
Kebutaan yang diderita individu merupakan kendala yang sangat sulit
dirasakan oleh para psikolog dalam proses assessment, terutama pada saat pemberian
tes psikologis. Kesulitan di dalam melakukan tes ini disebabkan sedikitnya alat-alat
psikologis yang dapat digunakan pada tuna netra. Alat-alat psikologis ini biasanya
tidak dirancang untuk individu yang mempunyai cacat seperti hambatan dalam
penglihatan. Penelitian ini berusaha melakukan modifikasi pada alat psikologis yaitu
Hand Test (1962, 1983) menjadi alat tes psikologis yang dapat digunakan pada
individu yang menderita kebutaan. Cara yang ditempuh adalah dengan mengubah
stimulus Hand Test dari dua dimensi yang berbentuk gambar, menjadi tiga dimensi
yaitu berbentuk patung. Diasumsikan bentuk tiga dimensi yang baru mempunyai nilai
stimulus yang sama dengan bentuk dua dimensi. Dalam penelitian ini digunakan dua
kelompok subyek, yaitu kelompok non tuna netra dan kelompok tuna netra.
Kelompok non tuna netra diberikan Hand Test (1962, 1983), sedangkan
dengan kelompok tuna netra yang diberikan Hand Test 3D dan Rotter's Incomplete
Sentences Blanks. Uji validitas dilakukan pada kelompok tuna netra dengan melihat
korelasi antara 25 skor Hand Test dengan skor total Rotreris Incomplete Sentences
Blank, serta melihat perbedaan beberapa skor Hand Test pada kedua kelompok. Uji
reliabilitas dilakukan dengan jalan melakukan reliabilitas antar penilai dan konsistensi
internal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Hand Test 3D kurang memiliki
validitas konstruk yang baik, tetapi mempunyai reliabilitas antar penilai dan konsistensi internal yang tergolong baik. Stimulus Hand Test 3D juga dinilai
mempunyai nilai stimulus yang sama dengan Hand Test (1962, 1983).
1997
S2647
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anita Christina
Abstrak :
Alat tes psikologi yang bersifat proyektif umumnya menggunakan stimulus visual sehingga tidak dapat digunakan oleh tunanetra. Hari ini memotivasi Wijayanto untuk menciptakan Hand Test Tiga Dimensi. Penelitian awal menunjukkan bahwa Hand Test Tiga Dimensi memiliki validitas yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti lebih lanjut tentang validitas Hand Test Tiga Dimensi sebagai alat ukur tingkah laku Acting Out pada tunanetra.
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 30 orang subjek ini, dilakukan di Yayasan Mitra Netra, PSBN Lebak Bulus, PSBN Tartrat, dan PSBN Taman Harapan. Perhitungan statistik dengan Chi Square untuk memperoleh criterion-related validity dilakukan dengan mengkorelasikan hasil perbandingan Acting Out Ratio dari Hand Test Tiga Dimensi dengan hasil kuesioner tio: tingkah laku Acting Out.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara skor Acting Out Ratio (OR) pada Hand Test Tiga Dimensi dengan skor kriteria penilaian mengenai tingkah laku Acting Out- Ada dua hal yang mungkin berperan penting dalam mempengaruhi hasil penelitian ini, yaitu homogenitas dan jumlah sampel yang kecil serta kriteria mengenai tingkah laku Acting Out yang mungkin belum memenuhi aspek pengukuran yang memadai. Untuk penelitian berikutnya, sebaiknya dilakukan dengan jumlah subjek yang lebih besar dan melakukan uji validitas dengan metode lain, misalnya validasi konstruk.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library