Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Alwin Nurman
Abstrak :
Seiring dengan terus menipisnya cadangan minyak bumi yang selama ini menjadi sumber daya energi di seluruh dunia telah melahirkan banyak teknologi pengkonversi sumber daya alam terbarukan sebagai upaya penekanan pemakaian minyak bumi. Salah satu teknologi tersebut adalah Fluidized Bed Combustor (FBC). Alat ini berfungsi mengubah energi biomassa menjadi energi panas yang dapat dimanfaatkan. Alat ini bekerja memanfaatkan hamparan pasir yang difluidisasikan menggunakan udara bertekanan. Hamparan pasir yang terfluidisasi ini berfungsi sebagai saran penyimpan dan pendistribusi panas yang baik. Temperatur pengoperasian fluidized bed combustor berada pada 600-900ᵒC sehingga bahan bakar dapat terbakar menjadi abu dan rendah polusi. Pasir memegang pernanan penting dalam pengoperasian FBC. Untuk itu dilakukan pengujian pada FBC UI menggunakan hamparan pasir mesh 40-50 dengan variasi massa feeding tempurung kelapa 1 kg, 1,25 kg, 2 kg pada kondisi kerja. Didapat hasil feeding terbaik adalah 2 kg dengan temperatur bed rata-rata sebesar 656,71ᵒC.
......The depletion of the fossil energy reserves, which has been our main energy source for many years, has led to the emerge of many new technologies that converts renewable energy into heat which can be used in power plant in order to suppress the fossil energy usage. One of those technologies is called Fluidized Bed Combustor (FBC). This technology is used to convert biomass energy into heat energy. FBC uses a bed of sand which is fluidized by an upward-flowing pressurized air. The fluid-like bed can store and distribute heat well. The operating temperature of an FBC is around 600-900ᵒC, so it can burn fuels into ash and has low pollution. Sand plays an important role in FBC operation. A test was conducted using a bed of 40-50 mesh rate sand with variations of coconut shell feeding, 1 kg, 1,25 kg and 2 kg at operating state. The best feeding obtained at 2 kg, with average bed temperature is 656,71ᵒC.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S701
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Eggi Ikhsan Permata
Abstrak :
ABSTRAK
Fluidized bed combustion merupakan salah satu alternatif untuk menghasilkan energi panas yang digunakan untuk pembangkitan energi maupun pengeringan, ketika suhu partikel pasir dari bed mencapai kondisi kerja suhu 500-800 derajat C maka keadaan ini disebut self sustain combustion dimana pasir dapat memberikan panas terhadap bahan bakar. Pada peneltian kali ini biomasa cangkang kelapa digunakan sebagai media pemanasan awal dan setelah kondisi kerja tercapai bahan bakar akan diganti dengan daun kering, ketika bahan bakar diganti akan terlihat karakteristik bahan bakar daun yang akan dibandingkan dengan cangkang kelapa pada penelitian sebelumnya, dengan demikian diversifikasi bahan bakar di sistem Fluidized bed combustion dapat dilakukan tanpa penurunan performa, sifat dari setiap bahan bakar akan didata menggunakan data akuisisi.
ABSTRACT
Fluidized bed combustion one of alternative to produce a thermal energy for drying and power generation, at the working condition of reactor, when the bed can continuously burn by its self and there are no flame in the bed. Coconut shell used for ignition pre-heating of the chamber and after self sustain combustion take place a fuel change into dry leaves to showed the characteristics between of a biomass and performances using a different fuel, result showed the temperature difference when using a both of fuel, Used a leaves dry biomass showed temperature drop after burner shut off but at several minute temperature increase with constant period and the temperature uniform, when using a coconut shell there are no temperature drop but after feeding a fuel a temperature drop highly increase and need more time to fuel react with bed.
2012
S42118
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library