Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Omar Rayhan Khalif
Abstrak :
ROV (Remotely Operated Vehicle) adalah sebuah piranti nirawak yang dimanfaatkan untuk melakukan berbagai pekerjaan di bawah air (underwater), salah satunya adalah pemetaan bawah laut (seabed mapping). Pemetaan bawah laut krusial untuk dilakukan dalam membantu penerapan sistem Ina-TEWS (Tsunami Early Warning System). ROV yang cocok untuk melakukan pekerjaan tersebut adalah ROV yang memiliki kemampuan jelajah yang luas dengan efisiensi penggunaan energi yang tinggi. Beberapa tahun belakangan ini, konsep biomimikri sudah cukup banyak diterapkan ke dalam piranti ROV demi menghasilkan desain dan geometri ROV yang lebih efisien dengan memanfaatkan fitur fitur alamiah dari makhluk hidup. Penerapan bentuk ikan pari/manta ray (M. Birostris) dinilai dapat memberikan keunggulan dalam energy conservation ROV, dengan memanfaatkan gliding effect yang jika dianalogikan menyerupai efek layang layang di bawah air. Angle of attack adalah sudut antara garis referensi pada benda dan vektor yang mewakili gerakan relatif antara benda dan fluida yang dilaluinya. Angle of attack berpotensi untuk dijadikan variabel penelitian untuk mengetahui hambatan total pada ROV yang disimulasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hambatan total dari ROV Biomimikri Manta Ray serta melakukan perbandingan terhadap hambatan total dari ROV Market Bluefin 21. ROV Biomimikri Manta Ray dibuat dengan desain model 0°, 5°, 10°, dan 15°. Model sudut dibuat berdasarkan sudut pada pectoral fins desain model ROV Biomimikri Manta Ray. Pengujian juga dilakukan berdasarkan 3 variasi angle of attack yakni 0°, 3°, dan 6°, dengan kecepatan/speed range 0 sampai 6 knot, dan interval 0.5 knot. Pengujian dilakukan secara numerik dengan software CFD (Computational Fluid Dynamics) NUMECA FINE Open. Penelitian ini diharapkan dapat membantu menganalisis perbandingan hambatan total ROV Biomimikri dan ROV Market dengan variasi angle of attack terhadap hambatan total yang dihasilkan. ......ROV (Remotely Operated Vehicle) is an unmanned device that is used to perform various underwater tasks, one of which is seabed mapping. Underwater mapping is crucial to be carried out in assisting the implementation of the Ina-TEWS system (Tsunami Early Warning System). The ROV that is suitable for doing this work is an ROV that has a wide cruising capability with high energy efficiency. In recent years, the concept of biomimicry has been widely applied to ROV devices in order to produce a more efficient ROV design and geometry by utilizing the natural features of living things. The application of the form of a stingray/manta ray (M. Birostris) is considered to be able to provide advantages in energy conservation ROV, by utilizing the gliding effect, which is analogous to the effect of a kite under water. The angle of attack is the angle between the reference line on the object and the vector that represents the relative motion between the object and the fluid in its path. Angle of attack has the potential to be used as a research variable to determine the total resistance of the simulated ROV. The purpose of this study was to analyze the total resistance of the Manta Ray Biomimicry ROV and to compare the total resistance of the Bluefin 21 ROV Market. The Manta Ray Biomimicry ROV was made with model designs of 0°, 5°, 10°, and 15°. The angle model is based on the angle on the pectoral fins of the Manta Ray Biomimicry ROV model design. Tests were also carried out based on 3 variations in angle of attack, namely 0°, 3°, and 6°, with a speed range of 0 to 6 knots, and an interval of 0.5 knots. The test was carried out numerically with the NUMECA FINE Open CFD (Computational Fluid Dynamics) software. This research is expected to help analyze the comparison of the total resistance of ROV Biomimicry and ROV Market with variations in angle of attack to the resulting total resistance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antoni
Abstrak :
Pesawat Amfibi adalah Badan pesawat yang dilengkapi dengan jenis lambung yang berguna untuk operasi pendaratan di air dan roda yang dapat ditarik untuk melakukan pendaratan di darat. Pesawat Amfibi sangat cocok di aplikasikan di Indonesia yang terdiri dari banyak pulau. Pengembangan design pesawat amfibi memang terbilang sedikit , namun belakangan pengembangan design sudah dilakukan yaitu dengan menerapkan konsep biomimikri ke lambung pesawat amfibi. Konsep biomimikri yaitu suatu pendekatan dengan mengadopsi atau meniru inovasi yang telah lama ada di alam. Bentuk lambung dimodifikasi menyerupai bentuk dan mekanisme hewan-hewan tertentu untuk mendapatkan desain yang efektif. Adaptasi bentuk tubuh ikan layar ke desain lambung katamaran dinilai memberi keuntungan tersendiri seperti hambatan yang di dapat akan berkurang. Deadrise angle adalah sudut bagian bawah lambung dalam tampilan penampang kapal. Deadrise angle mempunyai potensi pengaruh drag reduction terhadap deadrise angle yang berbeda-beda. Tujuan penelitan ini antara lain untuk mencari deadrise angle yang efektif terhadap drag reduction pada float katamaran pesawat amfibi saat lepas landas. Pengujian dilakukan pada model float katamaran adaptasi badan ikan layar dengan Froude Number 0,5 – 0,9 dengan interval sebesar 0,1 dan deadrise angle 20° ,25°,dan 30° yang menggunakan referensi dimensi float katamaran wipeline 13000. Pengujian dilakukan secara numerik menggunakan software Computational Fluid Dynamic (CFD). Penelitian ini diharapkan dapat memperlihatkan pengaruh adaptasi bentuk badan ikan layar pada float katamaran dengan variasi deadrise angle terhadap drag reduction. ......Seaplane is a fuselage equipped with a type of hull that is useful for landing operations in water and wheels that can be towed for land landing. Amphibious aircraft are very suitable for application in Indonesia which consists of many islands. The development of the seaplane design is indeed quite a bit, but recently the design development has been carried out, namely by applying the biomimicry concept to the hull of the seaplane. The concept of biomimicry is an approach by adopting or imitating innovations that have long existed in nature. The shape of the hull is modified to resemble the shape and mechanism of certain animals to obtain an effective design. The adaptation of the sailfish body shape to the catamaran hull design is considered to provide its own advantages such as reduced resistance. The deadrise angle is the bottom corner of the hull in a cross-sectional view of the ship. Deadrise angle has a potential drag reduction effect on different deadrise angles. The purpose of this research is to find an effective deadrise angle to reduce drag on the seaplane catamaran float during takeoff. Tests were carried out on a catamaran float model adapted to sail fish bodies with Froude Number 0.5 - 0.9 with an interval of 0.1 and a deadrise angle of 20 °, 25 °, and 30 ° using the reference dimensions of the 13000 wipeline catamaran float. numeric using Computational Fluid Dynamic (CFD) software. This research is expected to show the effect of the adaptation of sailfish body shape on catamaran floats with deadrise angle variations on drag reduction.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Apriyanto
Abstrak :
Salah satu upaya meminimalkan hambatan gelombang untuk mengurangi hambatan total adalah konfigurasi multi lambung dengan memvariasikan penempatan outrigger. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konfigurasi optimal pentamaran lambung warp-chine untuk mengurangi hambatan total yang signifikan untuk berbagai kecepatan. Terbatasnya informasi penggunaan lambung warp-chine pada multihull berkaitan dengan karakteristik lambung serta optimalisasi penempatan outrigger menjadi dasar dari penggunaan lambung warp-chine pada penelitian ini. Perhitungan dan optimasi menggunakan program komputer MATLAB menggunakan metode Artificial Neural Network dan Algoritma Genetika. Hasil optimasi menunjukkan penurunan hambatan pada saat Fr>0.4 baik koefisien hambatan gelombang maupun koefisien hambatan total dengan penurunan rata-rata dari masing-masing hambatan sebesar 1.47% dan 4.06%. Hasil menunjukkan bahwa proses optimasi pentamaran pada penelitian ini dapat diprediksi dengan baik pada pentamaran dengan kecepatan tinggi, namun belum bisa diprediksi dengan baik pada pentamaran dengan kecepatan rendah. ......One effort to minimize wave resistance to reduce total resistance is a multihull configuration by varying the placement of the outrigger. This study aims to find the optimal configuration of the warp chine hull to reduce significant total resistance for various speeds. The limited information about the use of warp chine hull in multihull related to the characteristics of the hull and the optimization of outrigger placement is the basis of the use of warp chine hull in this study. Calculation and optimizations using the MATLAB computer program using Artificial Neural Network methods and Genetic Algorithms. The optimization results show a decrease in resistance when Fr> 0.4 both the wave resistance coefficient and the total resistance coefficient with an average reduction of each resistance by 1.47% and 4.06%. The results show that the optimization process in this study can be predicted well in the high speed application, but it cannot be predicted well in the low speed application.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjorang, Bartolomeus Ridwan
Abstrak :
ABSTRAK Batubara adalah salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia, namun pengangkutan batubara masih belum efisien dalam penggunaan bahan bakar. Terbatasnya cadangan minyak dunia memerlukan inovasi dalam rangka mecnapai pengurangan konsumsi bahan bakar pada kendaraan laut. Salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi adalah dengan mengurangi hambatan total kapal dengan menggunakan cat biopolimer. Biopolimer dipilih karena bersifat biodegradable. Biopolimer yang akan diuji coba adalah minyak kulit mete (Cashew Nut Shell Liquid/CNSL). Penelitian dilakukan dengan uji coba tongkang pelat datar model di kolam percobaan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cat biopolimer dari CNSL terhadap hambatan total kapal. Hasil ditunjukkan dalam grafik hubungan koefisien hambatan total dengan variasi bilangan Froude. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan cat biopolimer dari CNSL dapat mengurangi hambatan gesek kapal dimulai pada bilangan Froude 0.3466 pada kondisi tanpa beban dan 0.3178 pada kondisi diberikan beban 3 kilogram.
ABSTRACT Coal is one of Indonesia?s largest export commodity, yet still not efficient in fuel use. Limited world?s oil reserve requires innovation in order to achieve fuel consumption reduction on marine vehicles. One solution to improve efficency is to reduce ship?s total resistance by using biopolymer paint. Biopolymer chosen because it has biodegradable properties. Biopolymer to be tested is the cashew nut shell liquid (CNSL). The study was conducted by using a flat plat barge models to investigate the biopolymer paint effect against ship?s total resistance. The results are shown on the graph as a function of the drag coefficient and Froude number. It shows that the use of CNSL biopolymer paint can reduce ship?s total resistance begins at Froude number 0.3466 with no-load and 0.3178 with 3 kilograms load.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Farhan
Abstrak :
Koefisien tahanan adalah salah satu bagian dari masalah yang dapat mempengaruhi kecepatan pada kapal. Besarnya nilai koefisien tahanan ini bergantung pada berbagai faktor, diantaranya adalah faktor bentuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendapatkan nilai faktor bentuk pada sebuah kapal model dengan bentuk lambung tipe 'V' pada kecepatan dan kondisi pemuatan yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di kolam renang tanpa arus. Pengujian menggunakan pull force gauge untuk mendapatkan nilai hambatan total pada kapal. Hasil dari pengujian menunjukkan variasi kecepatan dan pemuatan kapal model tipe lambung 'V' berpengaruh pada nilai faktor bentuk yang didapatkan. Faktor bentuk dengan kondisi pemuatan 75% memiliki nilai yang lebih kecil dari kondisi pemuatan 100%. Hal ini menujukkan bahwa variasi pemuatan dan kecepatan mempengaruhi faktor bentuk. ......Coefficient of resistance is a part of problems which can affect ship velocity. The fluctuation of coefficient of resistance value depends on many factors, for instance form factor. The purpose of this research is to know and get form factor value on ship model with type of hull 'V' in different speed and loading conditions. Research method which used is tow the ship model in swimming pool without any current. The research supported by strain gauge device which can be usefull for collecting resistance value totally of that ship model. The result of this experiment shows variety of ship model velocity with type of hull 'V' and loading conditions had impact to form factor value. The form factor with loading condition 75% had smaller value than 100% loading condition. So, it shows that variety of loading and velocity influence form factor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S165
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Nurrosyidi
Abstrak :
Kecepatan pada kapal dipengaruhi oleh hambatan terhadap kapal tersebut. Mulai dari gesekan antar permukaan air, kekasaran permukaan benda, sampai dengan bentuk lambung sangat mempengaruhi hambatan total. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hambatan pada sebuah kapal model dengan bentuk lambung tipe ?U? pada kecepatan dan kondisi pemuatan yang berbeda sehingga dapat diperoleh nilai faktor bentuk. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di kolam renang tanpa arus. Hasil dari pengujian menunjukkan variasi kecepatan dan pemuatan kapal model tipe lambung ?U? berpengaruh pada nilai faktor bentuk yang didapatkan. Faktor bentuk dengan kondisi pemuatan 75% memiliki nilai yang lebih kecil dari kondisi pemuatan 100%. ......The speed of the ship is affected by the resistance of the ship. Starting from the friction between the water surface, surface roughness, until the hull shape greatly affect the total resistance. The purpose of this research is to know the difference constraints on a model ship with hull shape type "U" on the different velocity and different loading conditions to obtain the value of form factor. The method used is doing some tensile test model ship in the pool without wave. The results of this testing showed variations of velocity and loading the ship hull model type "U" effect on the value of form factor that was obtained. Form factor with 75% loading condition has a value smaller than 100% loading condition.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S768
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library