Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erica Monalisa
Abstrak :
ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang budaya memberi hadiah Jogong di kalangan penggemar fanatik Hallyu. Korea Selatan, melalui Hallyu, hadir di tengah masyarakat global dengan berbagai macam produk budaya populer seperti drama, musik, film, fashion dan lain sebagainya. Dengan media massa sebagai perantara, produk budaya pop Korea dengan mudah diterima dan digandrungi banyak orang di berbagai belahan dunia. Keberhasilan Hallyu mencuri perhatian masyarakat dunia memunculkan sekelompok sebuah budaya fanatisme di kalangan penggemarnya. Budaya ini terdiri dari beberapa bentuk, salah satunya adalah pemberian hadiah Jogong sebagai bentuk rasa cinta pada artis idolanya. Penelitian yang dilakukan memakai metode kualitatif, dengan menggunakan beberapa acuan ilmiah yang berkaitan dengan topik pembahasan yang bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang budaya memberi hadiah di dunia penggemar Korea. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa sejarah Korea pada masa Joseon mempunyai pengaruh terhadap budaya memberi hadiah di kalangan penggemar Hallyu. Kata Kunci: fanatisme; Hallyu; Jogong
ABSTRACT
This research is about gift giving culture Jogong among Hallyu fanatics. South Korea, through Hallyu, is present in the global community with a wide range of popular cultural products such as drama, music, movies, fashion and so on. With the media as an intermediary, Korean pop culture products are easily accepted and loved by many people in different parts of the world. The success of Hallyu stealing the attention of the world community has led to a group of fanatical cultures among its fans. This culture consists of several forms, one of which is the gift giving as a form of love to the idols. The research used qualitative methods, using several scientific references related to the topic of discussion that aims to examine deeper about the gift giving culture in the world of Korean fans. From the analysis, it can be concluded that Korean history in the Joseon period had an influence on gift giving culture among Hallyu fans.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amila Nur Fasya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena gelombang Korea yang telah mengambil alih seluruh dunia. Mempertimbangkan bahasa konsumen asing bukan bahasa Korea, mereka ditantang dengan hambatan bahasa untuk menikmati budaya populer Korea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dan keterlibatan fans global dalam mengkonsumsi budaya populer Korea. Studi ini menganalisa respon dari wawancara kualitatif untuk mengamati pendapat, pemikiran dan sikap penggemar global K-pop yang berada di Brisbane, khususnya untuk menemukan tren terbaru dalam lingkup digital yang mendorong penggemar global untuk dengan penuh semangat mengonsumsi produk budaya Korea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggemar global secara aktif terlibat melalui media sosial, termotivasi untuk mempelajari bahasa, serta memiliki kecenderungan untuk membeli produk yang terkait gelombang Korea. ...... This study aims to analyse the phenomenon of Korean wave that has been impressively taking all over the world. Considering foreign consumers first language is not Korean, they are challenged with language barriers to enjoy the Korean popular culture. The purpose of this study is to analyse the influence and engagement of global fans in consuming the Korean popular culture. The study analyses the response of qualitative interview to observe the opinions, thoughts and attitude of global fans of K-pop resided in Brisbane, specifically to find recent trends within the digital scope that drives global fans to passionately consume Korean cultural product. Study results show that global fans are actively engaging through social media, motivated to learn the language, have the tendency to purchase Korean wave related product.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amila Nur Fasya
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena gelombang Korea yang telah mengambil alih seluruh dunia. Mempertimbangkan bahasa konsumen asing bukan bahasa Korea, mereka ditantang dengan hambatan bahasa untuk menikmati budaya populer Korea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dan keterlibatan fans global dalam mengkonsumsi budaya populer Korea. Studi ini menganalisa respon dari wawancara kualitatif untuk mengamati pendapat, pemikiran dan sikap penggemar global K-pop yang berada di Brisbane, khususnya untuk menemukan tren terbaru dalam lingkup digital yang mendorong penggemar global untuk dengan penuh semangat mengonsumsi produk budaya Korea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggemar global secara aktif terlibat melalui media sosial, termotivasi untuk mempelajari bahasa, serta memiliki kecenderungan untuk membeli produk yang terkait gelombang Korea.
This study aims to analyse the phenomenon of Korean wave that has been impressively taking all over the world. Considering foreign consumers first language is not Korean, they are challenged with language barriers to enjoy the Korean popular culture. The purpose of this study is to analyse the influence and engagement of global fans in consuming the Korean popular culture. The study analyses the response of qualitative interview to observe the opinions, thoughts and attitude of global fans of K-pop resided in Brisbane, specifically to find recent trends within the digital scope that drives global fans to passionately consume Korean cultural product. Study results show that global fans are actively engaging through social media, motivated to learn the language, have the tendency to purchase Korean wave related product.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Enno Dwi Hayuning Parasati Putri
Abstrak :
Penyebaran hallyu (한류) melalui media webtoon atau webcomics merupakan metode baru yang dilakukan oleh Korea Selatan dalam menyebarkan kebudayaan, khususnya di bidang kuliner. Hal ini didukung dengan perkembangan teknologi dan juga meningkatnya pembaca manhwa (만화) atau komik buatan Korea Selatan melalui aplikasi Line Webtoon. Mukbang Life merupakan webtoon asal Korea Selatan yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Mengangkat tema tentang kuliner Korea Selatan, Mukbang Life menjadi salah satu webtoon yang turut menyebarkan budaya kuliner Korea Selatan. Fokus permasalahan yang dibahas adalah peran webtoon berjudul Mukbang Life dalam membentuk persepsi pembacanya terhadap budaya kuliner Korea Selatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi pembaca Mukbang Life terhadap penggambaran budaya kuliner yang ditampilkan dalam webtoon tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dalam menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan faktor tema dan teknis berperan dalam membangun persepsi pembaca webtoon Mukbang Life. Pembaca memersepsikan penggambaran kuliner Korea dalam Mukbang Life sebagai sumber informasi yang menambah pengetahuan terkait kuliner Korea. Dengan demikian, webtoon dinilai memiliki potensi sebagai media yang mengenalkan budaya kuliner Korea secara global. ......The spread of Hallyu (한류) through webtoon or webcomics is a new method used by South Korea in spreading culture, especially in the culinary field. The use of this medium is supported by technological developments and the increasing number of readers of manhwa (만화) or comics made in South Korea through the Line Webtoon application. Mukbang Life is a webtoon from South Korea that has been translated into Indonesian. With the theme of South Korean cuisine, Mukbang Life is one of the webtoons that helps spread South Korean culinary culture. The problem focused on this study is the role of the webtoon Mukbang Life in shaping its readers' perception of South Korean culinary culture. This study aims to determine the perception of Mukbang Life readers on the depiction of culinary culture displayed in the webtoon. This study uses descriptive survey method to answer research questions. The results showed that the theme and technical factors played a role in building the perception of Mukbang Life webtoon readers. Readers perceive the depiction of Korean cuisine in Mukbang Life as a source of information that increases knowledge related to Korean cuisine. Thus, webtoon is considered to have potential as a medium that introduces Korean culinary culture globally.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aldina Faryn Utami
Abstrak :
Teknologi yang semakin berkembang memengaruhi Hallyu (Korean Wave) untuk menyebar secara masif, salah satunya adalah K-pop. Melalui popularitas K-pop yang peminatnya banyak, beberapa produk lokal di Indonesia menjadikan selebritas Korea sebagai brand ambassador. Lemonilo, perusahaan lokal yang memproduksi makanan, adalah salah satunya. Penelitian ini membahas tentang pengaruh partisipasi fandom NCTzen terhadap pemasaran Lemonilo serta bentuk partisipasi fandom NCTzen dalam pemasaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fandom NCTzen terhadap pemasaran produk Lemonilo dan menjelaskan bentuk budaya partisipatoris fandom NCTzen sebagai dampak dari Hallyu pada perusahaan lokal Indonesia yang menjadikan selebritas Korea sebagai brand ambassador. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik studi pustaka terhadap sumber yang berkaitan dengan partisipasi fandom NCTzen di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kolaborasi Lemonilo dan NCT Dream, partisipasi fandom NCTzen turut mempengaruhi pemasaran produk Lemonilo. Lemonilo dapat memperoleh eksposur yang tinggi dan menyebarkan misi produk Lemonilo terkait gaya hidup sehat. Partisipasi fandom NCTzen dilakukan dalam bentuk membeli produk Lemonilo, membuat dan menggunggah konten berisikan produk Lemonilo di Tiktok, serta memperkenalkan produk Lemonilo kepada NCTzen di Korea Selatan. Penelitian ini juga menemukan bahwa kerja sama tersebut tidak meningkatkan pendapatan penjualan produk Lemonilo secara konsisten. Berdasarkan hal ini, K-pop telah memberikan dampak positif terhadap pemasaran merek di Indonesia melalui partisipasi fandom selebritas Korea yang menjadi brand ambassador. ......The ever-developing technology influences Hallyu (Korean Wave) to spread massively, one of them is K-pop. Through its popularity, which has many enthusiasts, several local products in Indonesia have made Korean celebrities as their brand ambassador. Lemonilo, a local company that produces food, is one of them. This study discusses about the influence of Nctzen fandom participation on Lemonilo's marketing and the forms of NCTzen fandom participation in this marketing. This study aims to analyze the effect of NCTzen participation on the marketing of Lemonilo products and explain the participatory culture forms of the NCTzen fandom as the impact of Hallyu on Indonesian local company that using Korean celebrities as brand ambassadors. This study used descriptive qualitative method with literature review techniques on sources related to the participation of the NCTzen fandom in Indonesia. The results of the study show that through the collaboration of Lemonilo and NCT Dream, the participation of NCTzen fandom has influenced the marketing of Lemonilo products. Lemonilo can gain high exposure and spread Lemonilo's product mission related to a healthy life style. The NCTzen participation is carried out in the form of purchasing Lemonilo products, creating and uploading content related to Lemonilo, and introducing the Lemonilo products to South Korean NCTzen. This study also found that the collaboration didn’t consistently increase sales revenue for Lemonilo products. Based on this, K-pop has had positive impact on brand marketing in Indonesia through the fandom participation of Korean celebrity who have become brand ambassadors.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Komalasari
Abstrak :
ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang persepsi mahasiswa Prodi Korea Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia tentang tata rias Korea Selatan dalam standar kecantikan Korea. Industri kecantikan Korea telah berkembang pesat dan mempunyai tren sendiri yaitu K-beauty. Industri kecantikan Korea sendiri awalnya dibangun untuk memenuhi permintaan wanita Korea yang terkenal tata riasnya di mata dunia.Tata rias Korea sendiri mempunyai ciri khas, yaitu mementingkan perawatan kulit putih-mulus dan riasan yang terlihat alami. Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan bagaimana persepsi mahasiswa Prodi Korea dalam membentuk standar cantik, mengetahui faktor apa saja yang kemudian mempengaruhi penggunaan tata rias Korea. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara terstrukur untuk mendapatkan informasi personal dari setiap informan yang merupakam mahasiswa Prodi Korea FIB UI dan berdasarkan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata rias Korea digunakan sebagai tata rias sehari-hari karena riasan Korea terlihat alami dan standar kecantikan Korea memengaruhi standar kecantikan yang diinginkan mahasiswa Prodi Korea. Para mahasiswa juga lebih memilih menggunakan kosmetik dan mengikuti tren riasan Korea karena selera mereka telah mengacu pada hallyu.
ABSTRACT
This journal will discuss about the perception from female students of the Faculty of Cultural Science in the Universitas Indonesia regarding South Korean cosmetics in the Korean beauty standars. The Korean beauty industry has grown rapidly and has its own trend of K beauty. The Korean beauty industry itself was originally built to meet the demand of Korean women famous for their make up in the eyes of the world. Korean make up itsef has a distinctive characteristic, emphasizing white care and natural looking make up. The objective of the study was to describe how the Korean students perception in establishing the beauty standard, knowing what factors influenced the use of Korean make up. This research applies qualitative method by doing the structured interview to get personal information from every informant who is student of Korean studies FIB UI and based on literatur review. The study found tha Korean make up is used as cosmetology everyday because Korean make up looks natural and Korean beauty standads affect the beauty standards that students of Koreans studies want. The female students also prefer to cosmetics and follow the trend of Korean make up because their tastes have been referring to hallyu.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hapsoh Riani
Abstrak :
Perkembangan budaya Korea melalui Hallyu atau Gelombang Korea semakin dirasakan dewasa ini. Hallyu membawa berbagai jenis produk budaya di dalamnya, seperti K-Pop, K-Drama, K-Film, K-Animation, K-Food, dan sebagainya. Korean Food sebagai salah satu produk tradisional Korea saat ini kian populer beriringan dengan fenomena Hallyu. Beragam menu Korean Food, membuat masyarakat dunia khususnya Indonesia semakin akrab dengan kulinernya, salah satunya bibimbab. Bibimbab yang memiliki penampilan unik, rasa yang khas, dan manfaat di dalamnya membuat kuliner ini semakin dikenal dan menjadi salah satu dari tiga makanan representasi Korea saat ini. Dalam mempromosikan bibimbab, soft power memiliki peranan penting dalam penyebarannya, khususnya dengan menggunakan strategi gastrodiplomasi. Gastrodiplomasi melalui bibimbab mampu membuat kuliner lainnya kian membangun identitas bagi Korea dan populer. Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan studi kepustakaan. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan informasi mengenai peranan bibimbab sebagai soft power gastrodiplomasi Korea Selatan di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini, hasil analisis menunjukkan bahwa bibimbab dalam wujudnya penyebarannya di Indonesia berjalan dengan baik sebagai media dalam membangun identitas budaya Korea. The development of Korean culture through Hallyu, or Korean Waves is rapidly increasingly nowadays. Hallyu brings various types of culture in it, such as K-Pop, K-Drama, K-Film, K-Animation, K-Food, etc. K-Food as one of its products also became popular along with Hallyu phenomenon. Various of Korean Food menus are highly khown by a lot of people from different countries around the world as well as Indonesia. One of the most popular Korean Food in Indonesia is bibimbab. Bibimbab, which has a unique appearance, distinctive taste, and benefits in it, is also one of the Korean Food representatives. In promoting bibimbab, soft power has a crucial role in its spread, using the gastrodiplomation strategy. Gastrodiplomation through bibimbab is able to make other culinary products build a Korea identity and popular. The methodology used for this research is a descriptive analysis with library research. This final project aims to analyze and provide information about bibimbabs role as South Koreas soft power in Indonesia. Based on the research carried out in this paper, the analysis shows that bibimbab has been successful as a medium in building Korean cultural identity.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rozy Rahma Juniza
Abstrak :
Hallyu adalah sebuah istilah yang mengacu kepada fenomena budaya populer Korea yang sekarang sudah mendunia. Drama Korea merupakan salah satu produk hallyu yang terkenal. Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi semakin mempermudah akses masyarakat terhadap drama Korea. Drama Korea pun tidak hanya dijadikan sebagai media hiburan saja, namun dapat dijadikan media pembelajaran. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh drama Korea terhadap minat belajar bahasa dan kebudayaan Korea di kalangan masyarakat umum. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian studi literatur dan survei. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Media Effect, yaitu Uses and Gratification. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa drama Korea dapat memicu munculnya minat untuk mempelajari sesuatu. Minat yang biasanya muncul setelah menonton drama Korea di antaranya adalah minat untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan Korea serta minat untuk berwisata ke Korea.


Hallyu is a term that refers to the phenomenon of Korean popular culture that is now worldwide. Hallyu is one of the famous hallyu products. Over time, advances in technology have made it easier for people to access Korean dramas. Korean drama is not only used as a medium of entertainment but can be used as a learning medium. This research will discuss about the effect of Korean drama and interest in learning Korean language and culture among the general public. This is a quantitative descriptive research with a literature study and survey research design. The theory used in this study is the theory of Media Effects, Uses and Gratification. The results of this study indicate that Korean drama can trigger an interest in learning something. Interests that usually arise after watching Korean dramas include interest in learning Korean language and culture and an interest in traveling to Korea.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rachma Salsa Sifana
Abstrak :
Saat ini Hallyu telah berkembang menjadi New Hallyu atau Hallyu 2.0. Dalam Hallyu 2.0, salah satu fandom terbesar saat ini adalah fandom ARMY. ARMY merupakan fandom boyband BTS. Aktivitas ARMY dalam mendukung BTS juga menjadi media dalam penyebaran konten Hallyu 2.0. Penelitian ini menganalisis mengenai partisipasi fandom ARMY Indonesia dalam penyebaran konten Hallyu 2.0 melalui dukungan terhadap BTS. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aktivitas fandom ARMY Indonesia dalam mendukung BTS yang berpengaruh terhadap penyebaran konten budaya Hallyu 2.0. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan teori budaya partisipatoris dan fandom. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas ARMY Indonesia dalam fandom mendukung penyebaran konten budaya Hallyu 2.0 yang meliputi makanan Korea (hansik), bahasa Korea, K-fashion, dan pariwisata. Media sosial (Twitter, WhatsApp, dan Instagram) digunakan sebagai sarana ARMY Indonesia untuk menyebarkan konten Hallyu 2.0. Penyebaran konten Hallyu 2.0 dilakukan secara tidak langsung melalui budaya partisipatoris ARMY Indonesia.
Currently, Hallyu has developed into Hallyu 2.0. BTS`s fandom, ARMY is one of the biggest fandoms in Hallyu 2.0. ARMY`s activities in supporting BTS also became an instrument in the spread of Hallyu 2.0 contents. This research analyzes the participation of Indonesian ARMY in the spread of Hallyu 2.0 contents through their support for BTS. This research aims to explain the fandom activity of Indonesian ARMY in supporting BTS that affects the spread of Hallyu 2.0 cultural contents. This research is using descriptive qualitative analysis methods with participatory cultural theory and fandom theory. The results of this study show that Indonesian ARMY`s activities in fandom support the spread of Hallyu 2.0 cultural contents that include Korean food (hansik), Korean language, K-Fashion, and tourism. Various social media (Twitter, WhatsApp, and Instagram) are used as an instrument by Indonesian ARMY to spread Hallyu 2.0 contents. The spread of Hallyu 2.0 contents by Indonesian ARMY is done indirectly through participatory culture in fandom.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Veronica
Abstrak :
Penelitian ini mengangkat topik representasi industri hiburan Korea Selatan dalam media berita Indonesia. Budaya populer Korea tidak dapat dipungkiri berada sangat dekat dengan masyarakat Indonesia melalui akses mereka ke beragam bentuk media informasi. Saat ini, seseorang dapat dengan mudah menemukan berita tentang Hallyu atau budaya populer Korea dalam media berita Indonesia, bahkan media berita ini ada yang menyediakan kolom rubrik khusus yang hanya berisi konten tentang Hallyu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk representasi industri hiburan Korea Selatan, khususnya acara survival show, dalam media daring Indonesia. Data penelitian berupa artikel terkait acara televisi bergenre survival show, ‘Girls Planet 999’, dalam media berita daring Wowkeren.com dan IDN Times dianalisis menggunakan metode analisis framing Gamson & Modigliani yang mengategorisasi unsur-unsur dalam teks untuk memudahkan interpretasi. Analisis data menyimpulkan bahwa Wowkeren.com membingkai survival show sebagai acara yang penuh kontroversi, sedangkan IDN Times membingkai survival show sebagai acara yang megah dan terkenal. ......This research raises the topic of representation of the Korean entertainment industry in Indonesian news media. Korean popular culture cannot be denied being very close to the Indonesian people through their access to various forms of information media. Currently, one can easily find news about Hallyu or Korean popular culture in Indonesian news media, even this news media provides a special column that only contains content about Hallyu. This study aims to explain the form of representation of the South Korean entertainment industry, especially survival shows, in Indonesian online media. Research data in the form of articles related to the television show genre survival show, Girls Planet 999, in the online news media Wowkeren.com and IDN Times were analyzed using the Gamson & Modigliani framing analysis method which categorizes the elements in the text to facilitate interpretation. Data analysis concluded that Wowkeren.com framed the survival show as a controversial event, while IDN Times framed the survival show as a grand and famous event.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>