Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lutfi Yondri
Abstrak :
Gua Pawon yang terletak di kawasan batugamping Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung sampai saat ini merupakan satu penemuan baru dalam kegiatan penelitian prasejarah yang pernah dilakukan di daerah Jawa Barat umumnya di kawasan tepian Danau Bandung Purba khususnya. Ekskavasi di Gua Pawon melalui pembukaan 6 kotak galian dilakukan oleh Balai Arkeologi Bandung pada bulan Juli dan Oktober (2003), Mei (2004), serta April (2004) atas kerjasama dengan Balai Pengelolaan Peninggalan Purbakala, Sejarah dan Nilai Tradisional Provinsi Jawa Barat. Hasil ekskavasi dengan temuan berupa alat serpih, alat tulang berbentuk lancipan dan spatula, fragmen tulang hewan, moluska, dan kubur, engindikasikan bahwa Gua Pawon di masa lalu pernah digunakan sebagai tempat pemukiman dan penguburan dari periode budaya berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi temuan kubur di Gua Pawon. Analisis dikembangkan berdasarkan pandangan yang telah dikemukakan oleh para ahli sebelumnya, baik mengenai tipe kubur, keletakan kubur di dalam gua, serta jenis ras manusia yang dikuburkan. Berdasarkan basil analisis, dapat disimpulkan bahwa kubur di Gua Pawon terdiri dari dua tipe yaitu tipe kubur langsung dan tipe kubur tertunda. Tipe kubur langsung dilakukan dalam bentuk penguburan terlipat yang diperlihatkan oleh R.1II, dan R.IV, sedangkan tipe kubur tertunda dilakukan dengan cara menguburkan bagian rangka, yaitu bagian kepala yang sebelum penguburan kedua dilakukan pewarnaan dengan menggunakan hematit di seluruh permukaan tulang yang diperlihatkan oleh rangka I (R.I). Ilasil pertangalan C-14 menunjukkan bahwa penguburan tersebut berkisar antara 5660±170 BP sampai 9520±200 BP.
Pawon Cave is located in the limestone area of Gunung Masigit, Cipatat District, Bandung Regency. It is one of the new discoveries in prehistory research activities that have ever been done in West Java, particularly in Bandung Basin area. Excavation in Pawon cave through the opening of six excavation that have been carried out by Bandung Archeological Research Bereau in July and October (2003), May (2004), and also April (2004) in cooperation with Board of Archaeological Heritage, History, and Traditional Values of West Java Province. Excavation result (obsidians tools, bone tools, fragmen of animal bones, mnllusca, and burial the human skeletons) indicated that Pawon Cave in the past *was ever used as settlement and burial places in the advance stage of hunter-gather culture. The aim of this thesis is to identify the burial tradition that was done by people of the Pawon Cave. The burial data was analyzed based on the interpretation of the burial type, burrial location in the cave, also of the race of men who were burned there. Based on the analysis result of the four skeletons (R.I, R.II, R.III. and R.IV) that have been found, it can be concluded that the burial in Pawon Cave was done in a direct and deffered inhumation. Direct inhumation is done in flexed burial shape that is shown by R.III and R.IV. Deffered inhumation is done by burying the skeletons, in which the head. part was dyed first by using hematite in all of the bone surfaces as is shown by skeletons I (R.I before secondary burial was done. The dating result of C-14 shows that this burial occurred between 5660 ± 170 BP until 9520±200 BP.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T39938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Radiansyah
Abstrak :
Skripsi ini membahas data gigi hewan dari Situs Gua Pawon pada kala Holosen untuk mengetahui jenis hewan, asal habitat dan kemungkinan pemanfaatannya. Penelitian ini menggunakan analisis faunal berupa analisis taksonomis dan anatomis. Lapisan tanah dikelompokkan ke dalam empat unit arbitrer untuk mengetahuai sebaran vertikal gigi hewan. Penelitian ini menghasilkan jenis hewan dengan habitat di dalam gua' luar gua, hutan sekunder dengan pepohonan, air tawar dan air laut. Pemanfaatan hewan dimungkinkan sebagai hewan buruan, alat dan perhiasaan. selain memenfaatankan hewan yang terdapat di sekitar lingkungan gua, manusia penghuni situs Gua Pawon telah melakukan kontak dengan masyarakat pesisir.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11568
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Tasya Namira
Abstrak :
Hasil ekskavasi Situs Gua Pawon tahun 2019 dan 2021 dari kotak T2U1, T2S1, T3U1, T3S1, dan T4S1 menemukan sebanyak 976 spesimen gigi hewan yang dapat digunakan untuk merekonstruksi lingkungan Situs Gua Pawon pada masa lalu. Untuk mengetahui tingkatan taksa hewan hingga keletakan gigi dilakukan analisis taksonomik dan anatomik, sedangkan rekonstruksi lingkungan dilakukan melalui analisis lingkungan berdasarkan pembagian kelompok fungsional fauna menurut Julien Louys (2012). Metode penelitian terdiri dari enam tahapan, yaitu formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan interpretasi. Hasilnya, tercatat 120 individu hewan dari 13 famili berbeda ditemukan di Situs Gua Pawon dengan dominasi Famili Cercopithecidae pada keempat unit analisis. Walaupun demikian, sumbangan protein yang dihasilkan juga perlu diperhatikan, sehingga hewan berukuran besar (megafauna), seperti Famili-famili Suidae, Bovidae, dan Cervidae lebih potensial menjadi hewan buruan utama untuk konsumsi, sedangkan Famili-famili Cercopithecidae dan Hystricidae menjadi pelengkap dari variasi makanan yang dikonsumsi. Selain itu, ditemukan juga perhiasan dari gigi ikan hiu, serta gigi taring Carnivora, Cercopithecidae, dan Suidae dengan jejak modifikasi berupa pelubangan bagian akar gigi dan penajaman mahkota gigi. Dengan demikian, manusia penghuni Gua Pawon merupakan pemburu yang dapat memanfaatkan seluruh potensi hewan dari habitat terestrial, arboreal, dan perairan yang berada di sekitar Situs Gua Pawon. ......Excavations at the Pawon Cave Site in 2019 and 2021 from boxes T2U1, T2S1, T3U1, T3S1, and T4S1 lead to the discovery of 976 specimens of animal teeth that could be used to reconstruct the past of the Pawon’s Cave Site environment. In order to determine the level of animal taxa to the location of the teeth, taxonomic and anatomical analyzes were carried out, while environmental reconstruction was carried out through environmental analysis based on the distribution of faunal functional groups by Julien Louys (2012). The research method consists of six steps, namely formulation, implementation, data collection, data processing, analysis, and interpretation. As a result, 120 individual animals from 13 different families were found at the Pawon Cave site with the dominance of the Cercopithecidae family in each four units of analysis. However, it is also necessary to the contribution of protein produced, so that large animals (megafauna), such as the Families Suidae, Bovidae, and Cervidae, have more potential to become main game animals for consumption, while the Families Cercopithecidae and Hystricidae become a complement to a variety of foods consumed. In addition, jewelry from shark teeth and canine teeth of Carnivora, Cercopithecidae and Suidae were also found with traces of modification in the form of perforation of the roots of the teeth and sharpening of the dental crowns. Thus, the human inhabitants of Pawon Cave are hunters who can utilize all the potential of animals from terrestrial, arboreal and aquatic habitats around the Pawon’s Cave Site.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Setyo Saputro
Abstrak :
Penelitian ini membahas jejak pakai alat tulang di SitusGua Pawon. Berdasarkan jejak pakai tersebut akan diketahui penggunaan alat tulang. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan pada bagian tajaman alat tulang guna mengetahui bentuk jejak pakai. Pengamatan tersebut dilakukan dengan alat bantu berupa kaca pembesar dan kemera SLR... ......Focus of this undergraduate thesis is about use wear of bone tools at Gua Pawon site. Base of this use wear will known the use of bone tools. The Research was done by observing the bevel part of bone tool. Observation were made with the help of magnifying glasses and SLR camera...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11567
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library