Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Imam Syahid
Abstrak :
Air tanah merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dalam memenuhi kehidupan sehari-harinya. Masyarakat di Kecamatan Ciambar dan sekitarnya yang menjadi lokasi penelitian ini dominan mendapatkan air tanah dari sumur galian. Adanya risiko yang diakibatkan oleh penggunaan sumur galian seperti rawan terkontaminasinya air tanah dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh yang mengkonsumsinya. Selain itu, air tanah juga dapat dipengaruhi oleh batuan sekitar. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat kualitas air tanah berdasarkan kondisi geologi dan karakteristik hidrogeokimia air tanah. Kondisi geologi pada daerah penelitian diketahui dengan analisis geomorfologi dan pemetaan geologi, sedangkan karakteristik hidrogeokimia air tanah diketahui dengan melihat fasies hidrogeokimia yang menggunakan metode diagram gibbs, diagram piper, diagram durov, dan diagram stiff. Hasil dari pemetaan geologi ditemukan batuan piroklastik berupa endapan lahar yang membawa batuan vulkanik dengan fragmen andesit dan endapan vulkanik yang merupakan tuf gelas. Terdapat 2 jenis fasies air tanah pada daerah penelitian, yaitu Calcium Magnesium Bicarbonate (Ca2+ - Mg2+, HCO3-) dan Calcium Magnesium Chloride (Ca2+ - Mg2+, Cl-). Kedua jenis fasies tersebut diakibatkan oleh air tanah yang mengalami pertukaran ion dan disolusi dengan batuan sekitar. Berdasarkan Permenkes RI No. 32 Tahun 2017, kualitas air tanah pada daerah penelitian memiliki nilai TDS dan sulfat (SO4) yang telah memenuhi persyaratan higiene sanitasi, sedangkan pada nilai pH masih terdapat 60% wilayah yang belum memenuhi persyaratan. ......Groundwater is one of the most important needs for humans in fulfilling their daily lives. Communities in Ciambar District and its surroundings, which are the locations of this research, are dominant in obtaining groundwater from dug wells. There are risks caused by the use of dug wells such as the vulnerability to contamination of ground water which can have a negative impact on the health of the people who consume it. In addition, groundwater can also be influenced by surrounding rocks. For this reason, this research was conducted with the aim of looking at the quality of groundwater based on geological conditions and hydrogeochemical characteristics of groundwater. The geological conditions in the study area are known by geomorphological analysis and geological mapping, while the hydrogeochemical characteristics of groundwater are known by looking at the hydrogeochemical facies using the gibbs diagram, piper diagram, durov diagram, and stiff diagram methods. The results of the geological mapping found pyroclastic rocks in the form of lava deposits carrying volcanic rocks with andesite fragments and volcanic deposits which are glass tuffs. There are 2 types of groundwater facies in the study area, namely Calcium Magnesium Bicarbonate (Ca2+ - Mg2+, HCO3-) and Calcium Magnesium Chloride (Ca2+ - Mg2+, Cl-). Both types of facies are caused by groundwater that undergoes ion exchange and dissolution with the surrounding rock. Based on RI Minister of Health No. 32 of 2017, the quality of groundwater in the study area has TDS and sulfate (SO4) values that meet sanitation hygiene requirements, while at pH values there are still 60% of areas that do not meet the requirements.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adang S. Soewaeli
Abstrak :
Dalam rangka pemanfaatan air tanah sebagai air baku untuk memenuhi kebutuhan air, di daerah Tonga dan sekitarnya yang termasuk kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara telah dilaksanakan penelitian air tanah berupa pengukuran geolistrik tahanan jenis. Maksud pengukuran geolistrik adalah untuk menduga penyebaran jenis batuan dan gejala-gejala geologi yang terjadi di bawah permukaan secara lateral dan vertikal berdasarkan sifat listrik batuan. Tujuannya adalah untuk menentukan lokasi pengeboran uji (exploration well) dalam rangka pemanfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air baku. Air tanah yang berupa akuifer dari hasil pengukuran geolistrik mempunyai nilai tahanan jenis antara 0,42-15,00 di dalam endapan pasir. Di gudang logistik dilakukan pengeboran uji sampai 150 m di titik VES.1 untuk air tanah kedalaman 17,00-34,00 m dan lebih dari 70 m, sedangkan Mess di titik VES.9 untuk air tanah kedalaman antara 11,90-52,30 m dan lebih dari 60 m. Ada dua hasil interpretasi untuk nilai tahanan jenis lebih kecil daripada 5 m, bisa akuifer kualitas payau-asin atau berupa lapisan serpih. Sesudah dilakukan pengeboran uji untuk menentukan kuantitas air tanah, perlu dilakukan juga pemompaan uji sumur dan analisis kualitas airnya.
Bandung: Badan penelitian dan pengembangan Kementerian pekerjaan Umum, 2014
620 JSDA 10:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elvara Kamila Salim
Abstrak :
Air tanah merupakan salah satu sumber kehidupan semua makhluk hidup, tak terkecuali manusia. Air tanah didapatkan dari dalam akuifer di suatu sistem cekungan air tanah. Salah satu cekungan air tanah yang paling aktif dan berkembang, serta dimanfaatkan di Indonesia adalah Cekungan Air Tanah Jakarta. Bertambahnya permintaan akan air bersih untuk keperluan higiene sanitasi harus diiringi dengan kajian mengenai kualitas air tanah untuk mengetahui status mutu air tanah. Penelitian mengenai kualitas air tanah ini akan berfokus pada pada akuifer tertekan di bagian selatan Cekungan Air Tanah Jakarta. Metode yang digunakan dalam penilaian status mutu air ini adalah STORET, yang mengacu pada Kementerian Kesehatan RI No. 32 Tahun 2017 dan penentuan status mutu air yang mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003. Dalam penentuan status mutu air, digunakan beberapa parameter fisika dan kimia air tanah, seperti kekeruhan, warna, kesadahan, zat padat terlarut (TDS), pH, besi (Fe), mangan (Mn), sulfat (SO4), nitrat (NO3), nitrit (NO2), timbal (Pb), dan seng (Zn). Berdasarkan analisis yang dilakukan, dari 42 titik pemercontohan yang tersebar di daerah penelitian, sebanyak 6 titik termasuk dalam Kategori A (Memenuhi Standar), 9 titik termasuk dalam Kategori B (Cemar Ringan); 15 titik termasuk dalam Kategori C (Cemar Sedang); dan 12 titik termasuk dalam Kategori D (Cemar Berat). Titik pemercontohan dengan status mutu air tanah yang melebihi batas maksimum umumnya dipengaruhi oleh kandungan unsur besi (Fe) dan mangan (Mn) yang tinggi. Daerah penelitian didominasi oleh tipe fasies air tanah berupa Na-HCO3, Ca-HCO3, dan Mg-HCO3. Penghitungan CaI menunjukkan bahwa proses geokimia yang memengaruhi unsur tersebut adalah direct cation exchange. ......Groundwater is a source of life for all living things, including humans. Groundwater is obtained from the aquifer in a groundwater basin system. One of the most active and developing groundwater basins in Indonesia is the Jakarta Groundwater Basin. The increasing demand for clean water for sanitation hygiene purposes must be accompanied by a study of groundwater quality to determine the status of groundwater quality. This research on groundwater quality will focus on confined aquifers in the southern part of the Jakarta Groundwater Basin. The method used in assessing the status of this water quality is STORET, which refers to the Ministry of Health of the Republic of Indonesia No. 32 of 2017 and determination of water quality status which refers to the Decree of the Minister of the Environment No. 115 of 2003. In determining the status of water quality, several physical and chemical parameters of groundwater are used, such as turbidity, color, hardness, dissolved solids (TDS), pH, iron (Fe), manganese (Mn), sulfate (SO4), nitrate (NO3), nitrite (NO2), lead (Pb), and zinc (Zn). Based on the analysis conducted, of the 42 pilot points spread over the research area, 6 points are included in Category A (Meeting Standards), 9 points are included in Category B (Light Polluted); 15 points are included in Category C (Medium Polluted); and 12 points are included in Category D (Heavy Polluted). The sampling points with the groundwater quality status exceeding the maximum limit are generally influenced by the high content of iron (Fe) and manganese (Mn). The research area is dominated by the type of groundwater facies in the form of Na-HCO3, Ca-HCO3, and Mg-HCO3. The calculation of CaI shows that the geochemical process that affects the element is direct cation exchange.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Sunandar
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran wilayah kualitas airtanah dangkal dengan parameter DHL dan Salinitas. Dan bagaimana variasinya berdasarkan curah hujan, geologi, jarak dari sungai dan jarak dari laut. Pengukuran kualitas airtanah dangkal dilakukan pada bulan Januari dan April tahun 2009. Hasil penelitian menunjukan persebaran wilayah kualitas airtanah di Kecamatan Teluknaga dapat diklasifikasikan sebagai air tawar, agak payau, payau, asin, dan sangat asin, dengan didominasi oleh kualitas airtanah payau. Kualitas airtanah tawar pada saat tidak ada hujan sebarannya hanya terdapat pada tanggul pantai (Qbr) bagian selatan, sedangkan pada saat hujan sebaran kualitas airtanah tawar cenderung meluas di bagian tengah sampai sebagian selatan Kecamatan Teluknaga pada geologi aluvium. Faktor curah hujan mempengaruhi tinggi-rendahnya kualitas airtanah di Kecamatan Teluknaga. Sebaran kualitas airtanah secara keseluruhan tidak dipengaruhi oleh faktor jarak dari sungai dan laut, namun hanya pada geologi aluvium (Qa), sebaran kualitas airtanahnya dipengaruhi oleh faktor jarak dari sungai dan laut. ......This study aims to know the distribution of shallow groundwater quality by DHL parameter and salinity. And how its variation based on rainfall, geology, distance from the river and the distance from the sea. The measurement of shallow groundwater quality is conducted in year month of January and April 2009. Results of research shows the quality distribution of groundwater in Teluknaga District can be classified as fresh water, slightly brackish, brackish, salty, and very salty, dominated by brackish groundwater. Quality of fresh groundwater, while not raining, its distribution only found in south coastal embankment (Qbr), but while raining, the distribution of fresh groundwater quality tended to be widespread in the middle part to the southern part of Teluknaga District in alluvium geology. Rainfall factors affected high and low groundwater quality in Teluknaga District. The distribution of overall groundwater quality is not influenced by distance factor between river and sea, but only on alluvium geology (QA), its distribution groundwater quality is influenced by distance factor from river to the sea.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34102
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library