Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Spellman, Susan V.
Abstrak :
This book overturns nostalgic stereotypes of antiquated storekeepers, suggesting that nineteenth and early twentieth-century grocers were important but unsung innovators of business models and retail technologies that fostered the rise of contemporary retailing. They wrestled with fundamental changes in the structures of retailing and commercial capitalism, including the development of mass production, distribution, and marketing; the growth of regional and national markets; the emergence of new organizational and business methods; and the introduction of retail technologies such as the cash register. Yet today we know very little about the considerable achievements of small businessmen and their corner stores and even less about their major contributions to the making of modern commercial enterprise in the United States. Combining the archival sources and storekeepers stories along with sales records, credit reports, and legislative efforts, the book explores how evolving commercial, legal, and social institutions changed the course and development of the grocery trade. This story is told through grocers eyes, illuminating the day-to-day problems, challenges, and tasks associated with running small businesses and showing how local retailers made possible a national grocery trade.
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20470234
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadsyah Yazid Putra
Abstrak :
Belanja bahan makanan di Jakarta umumnya dilakukan dan didominasi oleh perempuan dibandingkan laki-laki, meski tidak ada perbedaan antara keduanya dalam hal kilometer kendaraan yang ditempuh. Karakteristik perjalanan belanja masyarakat di Jakarta umumnya dilakukan dari rumah pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu, di mana hari Minggu paling sering dilakukan. Mayoritas pembeli mengunjungi lokasi belanja yang sama dengan tempat tinggal mereka. Perjalanan belanja bahan makanan di Jakarta sangat bergantung pada penggunaan transportasi pribadi, terutama sepeda motor. Pembeli juga selalu bepergian dengan orang lain, apakah pendamping bertanggung jawab untuk mengemudikan kendaraan atau membantu pembeli mengangkut bahan makanan. Analisis regresi logistik ordinal menunjukkan bahwa beberapa faktor berkontribusi terhadap VKT untuk perjalanan belanja bahan makanan di Jakarta, termasuk pendapatan bulanan, kepemilikan SIM, transportasi utama, waktu perjalanan ke halte, waktu perjalanan untuk perjalanan belanja bahan makanan, biaya perjalanan, dan perjalanan yang didampingi. Penjaja sebagai lokasi belanja akan menghasilkan VKT yang jauh lebih sedikit dari pada ketika pembeli mengunjungi pasar tradisional atau pasar modern. Mengurangi jarak tempuh perjalanan / kendaraan ke lokasi belanja berkontribusi pada sebagian besar pengurangan emisi gas rumah kaca dari perjalanan rumah tangga. Pembeli yang membeli bahan makanan mereka dari penjual akan mengurangi VKT mereka yang akan berdampak pada emisi kendaraan yang dihasilkan. ......Shopping for groceries in Jakarta is generally conducted and dominated by women than men, although there is no difference between the two in terms of vehicle kilometers traveled. The characteristics of people's shopping trips in Jakarta are generally conducted from home on weekends, namely Saturday and Sunday, where Sunday is most often done. The majority of shoppers visit the same shopping location as their residence. Grocery shopping trips in Jakarta rely heavily on the use of private transportation, especially motorcycles. Shoppers also always travel with other people, whether the companion is responsible for driving the vehicle or helping the buyer transport groceries. Ordinal logistic regression analysis shows that several factors contribute to the VKT for grocery shopping trips in Jakarta, including monthly income, driving license ownership, main transportation, travel time to bus stops, travel time for grocery shopping trips, travel costs, and accompanied trips. Peddlers as shopping locations will generate significantly less VKT than when shoppers visit traditional markets or modern markets. Reducing travel/vehicle mileage to shopping locations contributes to a large part of reducing greenhouse gas emissions from household travel. Shoppers who buy their groceries from peddlers will reduce their VKT which will have an impact on the resulting vehicle emissions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Falahdina Aprilia
Abstrak :
TukangSayur.co merupakan salah satu platform yang diandalkan oleh masyarakat di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan mereka terutama dalam membeli bahan makanan secara daring.Selain itu, dengan adanya TukangSayur.co, masyarakat menjadi lebih sadar akan kesehatan dengan membudayakan memasak di rumah. Sayangnya, masih terdapat bagian dariTukangSayur.co yang dapat diperbaiki, baik dari segi tampilan maupun fungsi onalitas fitur-fitur yang ada. Hal ini menjadi salah satu pendorong dibutuhkannya evaluasi usability pada aplikasi untuk menemukan permasalahan yang dialami pengguna dan menentukan solusi dalam bentuk desain alternatif yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna atau user experience (UX). Pada penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif berupa survei daring danmetode kualitatif berupa user interview. Pendekatan penelitian ini menggunakan prinsip desain User-Centered Design (UCD). Hasil yang ditemukan pada penelitian ini menyangkut padamasalah usability sehingga membutuhkan perbaikan pada fitur-fitur yang sudah ada dan perancangan fitur baru untuk meningkatkan usability. Solusi desain yang dirancang berdasarkan masalah usability yang ditemukan selanjutnya dievaluasi pada kegiatan Usability Testing (UT). Secara keseluruhan, hasil evaluasi yang diperoleh positif secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil UT yang didapat adalah rata-rata sebesar 97,992% untuk tingkat keberhasilan tugas yang diuji danrata-rata sebesar 98,046% untuk tingkat keberhasilan setiap pengguna. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa pengguna mendapatkan kesan yang baik dan memberikan umpan balik positif terhadap rancangan desain alternatif. ......TukangSayur.co is one of the platforms that people in Indonesia rely on to meet their needs, especially when it comes to buying groceries boldly. In addition, with TukangSayur.co, people arebecoming more aware of their health by making it a habit to cook at home. Unfortunately, thereare still parts of TukangSayur.co that can be improved, both in terms of appearance and functionality of existing features. This is one of the drivers that requires usability evaluation in applications to find problems experienced by users and determine solutions in the form ofalternative designs that can improve user experience or user experience (UX). In this study, the method used is a quantitative method in the form of a survey and a qualitative method in the form of user interviews. This research approach uses design principle of User-Centered Design (UCD). The results found in this study relate to usability problems so that itrequires improvements to existing features and the design of new features to improve usability. Design solutions that are designed based on the usability problems found are then evaluated in the Usability Testing (UT) activity. Overall, the evaluation results obtained were positive quantitatively and qualitatively. The UT results obtained are an average of 97.992% for the success rate of the tasks tested and an averageof 98.046% for the success rate of each user. The evaluation results also show that users get a good impression and provide positive feedback on alternative designs.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hedy Pamungkas
Abstrak :
Potensi sektor e-grocery mengalami peningkatan selama masa pandemi sebesar 62% dari sisi frekuensi penggunaan dan peningkatan 60% dari sisi frekuensi pembelanjaan. Hal ini dikarenakan terdapat sejumlah aturan yang membatasi pergerakan setiap orang, oleh karena itu konsep e-grocery membantu menyelesaikan pemenuhan kebutuhan tanpa perlu keluar dari rumah karena alasan kesehatan yang lebih utama. Potensi yang besar ini dimanfaatkan oleh PT ABC untuk ikut andil pada peta persaingan kompetisi pada sektor ini dengan meluncurkan sebuah e-commerce yang memungkinkan setiap pelanggan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari melalui sistem pre-order. Potensi yang besar pada sektor ini juga turut menghasilkan masalah yang beragam, salah satunya adalah biaya pengiriman yang mahal. Hal ini juga turut menghasilkan peningkatan jumlah keluhan serta perusahaan perlu melakukan subsidi biaya pengiriman demi menjaga pelanggan agar tetap bertahan untuk selalu berbelanja. Akar masalah dari biaya pengiriman yang mahal adalah kondisi gudang yang tidak strategis dan hanya memiliki dua gudang untuk melayani seluruh area layanan di DKI Jakarta, hal ini didasari dengan melakukan wawancara kepada sejumlah direksi dan kepala departemen PT ABC. Penelitian ini menggunakan metode kuantiatif dikarenakan penelitian ini memanfaatkan data primer dan sekunder yang bersifat numerik. Keluaran dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi lokasi gudang strategis dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria seperti lokasi pelanggan, permintaan pasar serta biaya sewa. Data lokasi pelanggan dan permintaan pasar dianalisis berdasarkan laporan perusahaan yang terdiri dari data riwayat transaksi serta data pelanggan. Rekomendasi dilakukan dengan Weighted K-Means yang melakukan clustering dengan digabungkan dengan metode Vincenty sebagai pengukuran jarak lokasi antara pelanggan dengan titik centroids. Hasil rekomendasi yang dihasilkan akan dilakukan evaluasi menggunakan Silhoutte Coefficient untuk menilai seberapa optimal hasilnya. Penelitian ini menghasilkan 6 lokasi gudang yang berada di Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Timur dan Kota Jakarta Selatan. Hasil ini juga memiliki dampak kepada penurunan biaya pengiriman sebesar 20% dan perusahaan tidak perlu mengeluarkan subsidi biaya pengiriman dan hemat sebesar Rp 64.000.000. Jumlah keluhan berkurang seiring dengan menurunnya biaya pengiriman, meningkatnya angka Customer Retention Rate (CRR) serta meningkatkan kepuasaan pelanggan. ......During the pandemic, the potential for the e-grocery sector increased by 62% in terms of frequency of use and 60% in terms of purchase frequency. Because there are a number of rules that restrict everyone's movement, the e-grocery concept allows for complete fulfillment of needs without the need to leave the house for more important health reasons. PT ABC takes advantage of this great potential by entering the competitive landscape of competition in this sector by launching an e-commerce that allows each customer to shop for daily needs through a pre-order system. The enormous potential in this sector creates a number of issues, one of which is the high cost of shipping. This has also led to an increase in the number of complaints, and companies must subsidize shipping costs in order to keep customers interested in continuing to shopping. According to interviews with a number of PT ABC directors and department heads, the root of the problem of high shipping costs is the warehouse's condition, which is not strategic and only has two warehouses to serve all service areas in DKI Jakarta. This study employs a quantitative method because it makes use of numerical primary and secondary data. This research will produce strategic warehouse location recommendations based on a variety of criteria such as customer location, market demand, and rental costs. Company reports containing transaction history data and customer data are used to analyze customer location data and market demand. The Weighted K-Means method, which performs clustering, is used to make recommendations, along with the Vincenty method, which measures the distance between the customer's location and the centroids point. To determine how optimal the results are, the resulting recommendations will be evaluated using the Silhoutte Coefficient. This investigation yielded six warehouse locations in West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, and South Jakarta. This result also has a 20% reduction in shipping costs, and the company no longer needs to issue shipping cost subsidies, saving IDR 64,000,000. Lower shipping costs resulted in fewer complaints, a higher Customer Retention Rate (CRR), and higher customer satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Boyer, Kenneth Karel
Abstrak :
This book looks at how retailers and specifically grocers are using the Internet, to help them build stronger relationships with their customers and thus relieve the constant pressure of competing on price points along. The strategies in the book will help readers strengthen their relationship with customers, increase customer loyalty and minimize costs using the Internet to extend the supply chain.
New York: [American Management Association;, ], 2005
e20438462
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Natalia Wijaya
Abstrak :
Potensi perkembangan bisnis paska pandemi menuntut perusahaan e-grocery

untuk mengembangkan strategi yang dapat menarik banyak tenaga kerja, terutama
generasi milenial yang merupakan angkatan kerja terbesar di Indonesia. Sistem rekrutmen
yang efisien dan membangun citra perusahaan yang baik melalui employer branding
bermanfaat untuk menarik minat para calon pekerja. Studi akan berfokus untuk mengukur
pengaruh variabel e-recruitment, employer branding, dan interaksi keduanya terhadap intensi
melamar pekerjaan. Penelitian akan berbentuk experimental vignette method withinsubject,
dengan variasi 2x2. Dengan response rate sebesar 214,5%, total 210 partisipan
milenial yang diperoleh melalui teknik convenience sampling akan dihadapkan ada 4
buah variasi vignette/stimulus terstruktur dan realistik berupa iklan lowongan pekerjaan,
yang menggambarkan 4 kombinasi dari kedua variabel independen. Intensi melamar
partisipan akan diukur menggunakan skala Intention Toward Company setelah
mendapatkan paparan situasi realistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erecruitment
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi generasi milenial dalam
melamar pekerjaan di perusahaan e-grocery. Namun employer branding berhasil
memengaruhi intensi generasi milenial untuk melamar pekerjaan di perusahaan egrocery.
Hasil juga menunjukan bahwa ketika e-recruitment dan employer branding
dianalisis secara simultan, terdapat efek interaktif yang signifikan pada intensi generasi
milenial. Untuk itu, perusahaan dapat memperkuat employer branding sebagai sarana
komunikasi dan peningkatan citra perusahaan guna menarik minat para milenial.
Penggunaan e-recruitment juga baik untuk dilakukan namun perlu disosialisasikan
dengan baik, seperti melalui employer branding. ......The potential for post-pandemic business development demands e-grocery
companies to formulate strategies that can attract a substantial workforce, particularly the
millennial generation, which constitutes the largest workforce in Indonesia. Efficient
recruitment systems and the cultivation of a positive corporate image through employer
branding are instrumental in garnering the interest of prospective employees. This study
aims to measure the influence of e-recruitment, employer branding, and their interaction
on the job application intentions of millennials. The research will adopt an experimental
vignette method within-subject design with a 2x2 variation. With a response rate 214,5%,
A total of 210 millennial participants obtained through convenience sampling, will be
exposed to four structured and realistic vignettes or job vacancy advertisements depicting
various combinations of the independent variables. The participants' job application
intentions will be measured using the Intention Toward Company scale after exposure to
realistic scenarios. The findings indicate that e-recruitment does not exert a significant
influence on the job application intentions of millennials in e-grocery companies.
However, employer branding effectively influences the job application intentions of
millennials in this context. Furthermore, when e-recruitment and employer branding are
analyzed simultaneously, a significant interactive effect on the job application intentions
of millennials is observed. Therefore, companies can strengthen their employer branding
as a means of communication and enhancing the corporate image to attract millennial
interest. While the use of e-recruitment is beneficial, proper socialization, such as through
employer branding, is essential.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Satrio Pramono
Abstrak :
Pandemi COVID-19 menyebabkan pembatasan berkegiatan salah satunya berdampak pada sektor retail, yang dipercaya meningkatkan pertumbuhan layanan Online Grocery Shopping (OGS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris pengaruh apa yang berkontribusi paling besar diantara rasa takut terhadap COVID-19, subjective norms, dan rasa senang terhadap intensi konsumen untuk menggunakan OGS di Indonesia, dengan menggunakan Technology Acceptance Model sebagai kerangka utama. Hingga saat ini masih belum jelas variabel apakah yang paling berkontribusi terhadap pertumbuhan OGS di masa pandemi COVID-19 di Indonesia, sedangkan penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa baik rasa senang dan subjective norms memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap intensi seseorang untuk menggunakan OGS. Penelitian ini akan memperkaya penelitian terkait dengan OGS dengan memasukkan variabel rasa takut terhadap COVID-19. Rasa takut terhadap COVID-19 telah diketahui memiliki pengaruh terhadap penerimaan teknologi Google Meet dan telemedicine namun belum pada layanan OGS. 297 respon yang valid didapatkan dengan menggunakan kuesioner daring yang instrumennya didapatkan dari literatur TAM sebelumnya. Model pengukuran dan struktural dievaluasi dengan menggunakan metode PLS-SEM dengan software smartPLS. Hasil menunjukkan seluruh hipotesis pada variabel TAM diterima pada konteks OGS di Indonesia. Perceived usefulness dan subjective norms juga memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap intensi menggunakan OGS, namun tidak pada variabel rasa takut terhadap COVID-19. Hal ini dapat dikarenakan sudah rendahnya kasus COVID-19 dan tingginya vaksinasi saat ini. Hasil ini dirangkum dan implikasi manajerial untuk penyedia layanan OGS diberikan yang mana rasa senang perlu diperkiat untuk aplikasi OGS. ......This paper aims to empirically analyze which factors contribute the most between fear of COVID-19, subjective norms, and enjoyment towards consumers’ behavioral intention to use online grocery shopping (OGS) in Indonesia, using the Technology Acceptance Model as the framework. COVID-19 pandemic causes restrictions on several activities impacting retail sector, which is believed to increase the growth of OGS services. It is unclear which factors contribute the most towards the growth, while past research showed that both enjoyment and subjective norms have significant and positive towards the behavioral intention to use OGS. This research will enrich the study of OGS by introducing the fear of COVID-19 variable. Fear of COVID-19 was known to have influence towards GoogleMeet and telemedicine acceptance but none on OGS services. 297 valid responses were collected using online questionnaire with instruments based on existing TAM literature. Structural and measurement models are evaluated using the PLS-SEM method with smartPLS software. The findings show that all the hypotheses related to TAM variables were accepted. Perceived usefulness and subjective norms also have a significant positive relationship towards the behavioral intention, whereas perceived fear of COVID-19 did not. This might be due to the already low number of COVID-19 cases and high vaccination rates. These findings are summarized, and managerial implications for online OGS providers are discussed in which enjoyment need to be enhance for OGS applications
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhinda Siti Mustikasari
Abstrak :
Terjadi peningkatan pada peran berbelanja grocery online setiap harinya, dan hal ini terjadi karena adanya peningkatan penggunaan jaringan Internet dan perubahan gaya hidup konsumen. Oleh karena itu, retailer terus berupaya untuk meningkatkan layanan agar mendapatkan manfaat terbaik yang dapat diperoleh retailer dan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pengalaman apa saja yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dalam berbelanja grocery melalui online. Sebanyak 580 individu yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Model persamaan strktural (SEM) PLS digunakan untuk memvalidasi model pengukuran dan untuk menguji hubungan dalam model penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa customer service, delivery dan brand experience, serta economic value merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan berbelanja online. Hal ini berarti faktor-faktor tersebut memiliki peran dalam mendorong pengalaman belanja online yang positif oleh konsumen, dan mempengaruhi kepuasan konsumen, dan selanjutnya akan cenderung melakukan pembelian berulang dan turut menyebarkan informasi positif tentang pengecer. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini dapat membantu penelitian ke depan sebagai acuan, dan bagi peritel untuk melakukan perbaikan layanan dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen dan menjadi peritel yang ideal bagi konsumen untuk berbelanja secara online
The role on online grocery shopping is increasing with each passing day, and this happens due to the increasing use of the Internet and the changing lifestyle of consumer. Therefore, retailers are constantly trying to make improvement of their services in order to get the best benefit that retailers and consumer can get. This study aims to identify which experience factors that affect customer satisfaction of online grocery shopping. A sample of 580 Indonesian individual participate in this empirical study. Structural Equation Model of PLS were used to validate the measurement model and to test the relationship in the model. The results reveal that customer service, delivery and brand experience, also economic value as significant factors that affect the online grocery shopping satisfaction. Which means that these factors have a role in encouraging a positive online shopping experience by consumers, and influence the customer satisfaction, and further will likely to make repeat purchases and participate in spreading positive information about retailers. Based on these findings, this study can help the future research as a reference, and for retailers to make improvements to their services in an effort to meet customer needs and become the ideal retailer for customers do shopping online
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meshal Raghvendra Edvian
Abstrak :
E-Grocery merupakan salah satu sektor e commerce yang pertumbuhannya meningkat tajam. Hal ini menandakan terjadinya peralihan dari belanja manual ke online. Dampaknya tingkat pengiriman barang dengan home delivery meningkat. Dalam proses pengoperasiannya, hal ini dapat menyebabkan home delivery menghasilkan eksternalitas yang sama atau bahkan lebih besar dibandingkan dengan perjalanan belanja konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik dan efektivitas dari pengiriman home delivery berdasarkan aspek biaya eksternal. Besarnya efektivitas dilihat dari rasio VKT per item serta biaya eksternal yang dihasilkan dari pengiriman home delivery terhadap perjalanan belanja konvensional. Analisa pada pengiriman home delivery dilakukan menggunakan data travel diary salah satu penyedia jasa pengiriman grocery. Analisa pada perjalanan belanja konvensional dilakukan menggunakan data yang diambil melalui survei. Pengiriman home delivery menghasilkan VKT per item sebesar 0,72 Km/item hingga 1,15 Km/item dan biaya eksternal per item sebesar Rp 5,11/item hingga Rp 8,13/item. Rentang ini berdasarkan pada jumlah item yang dibawa kurir dalam pengiriman tersebut. Perjalanan belanja konvensional menghasilkan menghasilkan VKT per item sebesar 0,47 Km/item hingga 0,51 Km/item dan biaya eksternal per item sebesar Rp 3,61/item hingga Rp 11,98/item. Rentang ini berdasarkan pada jenis kendaraan dan bahan bakar yang digunakan. Pengiriman home delivery dapat menjadi lebih efektif dibandingkan dengan perjalanan belanja konvensional jika jumlah barang dalam pengiriman tersebut semakin tinggi. Hal ini dilakukan dengan mengefesiensikan perjalanan kurir dengan tidak mengantarkan untuk satu konsumen saja. ......E-Grocery is one of the e commerce sectors whose growth has increased significantly. This condition indicates the transition from manual shopping to online and impacts the rate of delivery goods with home delivery increases. In the process of its operation, this condition can cause home delivery to produce the same or even greater externalities compared to conventional shopping trips. this study aimed to analyze the characteristics and effectiveness of home delivery based on external cost aspects. The amount of effectiveness can be seen from the ratio of VKT per item as well as the external costs from home delivery shipments result towards conventional shopping trips. Home delivery shipments were analysed using travel diary data of one of grocery delivery service provider and conventional shopping trips were analysed using the data that taken through the surveys. Results indicated that home delivery shipments produce VKT per item of 0.72 Km/item up to 1.15 Km/item and an external cost per item was Rp 5.11/item up to Rp 8.13/item. This range was based on the number of items that carried by the courier on the shipment. Results also indicated that the conventional shopping trips produce a VKT per item of 0.47 Km/item up to 0.51 Km/item and an external cost per item was Rp 3.61/item up to Rp 11.98/item. This range was based on the type of vehicle and fuel used. Home delivery shipments can be more effective compared to conventional shopping trips if the number of the goods in the shipment is higher. This is done by render efficient the couriers journey by not delivering the goods to only one customer.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alma Roosnelia Putri
Abstrak :
The advent of technology has changed the retail landscape by disrupting existing businesses model. Keeping up with digitization, new digital platforms and online e-commerce players formed and cause changes in consumer behavior. Indonesia's Growth The online shopping ecosystem has even attracted retailers to sell special product categories including food and groceries. However, limited research has examined the intention to use online shopping in developing countries, such as Indonesia. To address the gap in the existing literature, this study aims to examine how the perceived usefulness and convenience usage affects consumers' intention to shop for groceries online. Several theories related to perceived usefulness, perceived ease of use, and intention to use were taken into account the formation of research research models. This research was conducted on 217 millennials respondents in the Jakarta and Greater Jakarta areas, Indonesia. The result of the data is analyzed using structural modeling equations (SEM), specifically the partial least squares method with Smart PLS 3.2.8 software. Furthermore, the study found that enjoyment was a predictor of perceived ease of use; while not significant for perceived usefulness. E-WOM, web perception perceived quality and ease of use were major predictors of perceived usefulness; while subjective norms, visibility, perceived risk, and trust are not influencing factors. E-WOM and felt web quality is a predictor to be trusted; while trust is not significantly related to perception utility. Then followed by perceived ease of use and perceived usefulness have an effect about intentions to use an online grocery service.
Munculnya teknologi telah mengubah lanskap ritel dengan mengganggu bisnis yang ada model. Mengikuti digitalisasi, platform digital baru dan pemain e-commerce online terbentuk dan menimbulkan perubahan perilaku konsumen. Tumbuhnya Indonesia ekosistem belanja online bahkan telah menarik pengecer untuk menjual kategori produk khusus termasuk makanan dan bahan makanan. Namun, penelitian terbatas telah memeriksa niat penggunaan belanja online di negara berkembang, seperti Indonesia. Untuk mengatasi kesenjangan dalam literatur yang ada, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana persepsi kegunaan dan kemudahan yang dirasakan penggunaan mempengaruhi niat konsumen berbelanja bahan makanan secara online. Beberapa teori yang berkaitan dengan kegunaan yang dirasakan, kemudahan penggunaan yang dirasakan, dan niat untuk menggunakan diperhitungkan pembentukan model penelitian penelitian. Penelitian ini dilakukan pada 217 milenial responden di wilayah Jakarta dan Jabodetabek, Indonesia. Hasil datanya adalah dianalisis menggunakan persamaan pemodelan struktural (SEM), khususnya metode kuadrat terkecil parsial dengan perangkat lunak Smart PLS 3.2.8. Selanjutnya, penelitian menemukan bahwa kenikmatan adalah prediktor untuk kemudahan penggunaan yang dirasakan; sementara tidak signifikan untuk kegunaan yang dirasakan. E-WOM, persepsi web kualitas dan kemudahan penggunaan yang dirasakan adalah prediktor utama untuk kegunaan yang dirasakan; sementara subjektifnorma, visibilitas, risiko yang dirasakan, dan kepercayaan bukanlah faktor yang mempengaruhi. E-WOM dan dirasakan kualitas web adalah prediktor untuk dipercaya; sementara kepercayaan tidak berhubungan secara signifikan dengan persepsi kegunaan. Kemudian diikuti oleh persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan memiliki pengaruhtentang niat untuk menggunakan layanan kelontong online.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>