Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Engelman, Robert
Washington: DC Population Action International , 1994
363.739 ENG s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McKibben, Bill
New: Random House, 1989
304.2 MCK e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rosmegawati
Abstrak :
Sistem interface multi sensor SHT berbasis PC untuk digunakan pada aplikasi model rumah kaca telah berhasil dibangun. Sistem ini mampu mengatasi keterbatasan DAQ LabJack tipe U12 yang hanya mempunyai interface untuk satu buah sensor SHT. Sistem ini dikembangkan pada aplikasi rumah kaca yang membutuhkan pemantauan dan pengendalian kelembaban - temperatur pada jumlah yang cukup besar. Analog switching telah dipilih dan dirancang untuk menghubungkan interface DAQ labjack tipe U12 ke multi sensor SHT. Analog switching dikembangkan sebagai pengatur lalu lintas data yang terprogram secara otomatis melalui PC. Modifikasi perangkat lunak interface DAQ juga telah dilakukan untuk menyesuaikan penambahan multi sensor SHT. Perubahan penamaan port-port DAQ untuk aplikasi multi sensor SHT juga telah dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan user pengguna dalam mengakses parameter kelembaban dan temperatur. Sebuah pengendali boolean logic digunakan untuk menguji kemampuan multi sensor SHT dan dilengkapi dengan humidifier sebagai aktuator. Hasil pengujian menunjukkan sistem tersebut mampu melakukan komunikasi pada 4 buah sensor SHT secara bersamaan.
SHT multi sensor interface system based on PC for use in applications models of greenhouses have been built. The system is able to overcome the limitations DAQ Labjack U12 types which have only a single interface for sensors SHT. This system was developed in greenhouse applications that require monitoring and control of humidity - temperatures in sufficient quantities big. Analog switching has been designed to connect interface DAQ Labjack type U12 to multi sensor SHT. Analog switching developed as data traffic is automatically programmed via PC. DAQ interface software modifications have also been made to adapt Extra multi sensor SHT. Naming change ports DAQ applications SHT multi sensor has also been done. It aims to facilitate users users can access the parameters of humidity and temperature. A boolean logic controller is used to test the ability of multi-sensor SHT and is equipped with a humidifier as an actuator. The test results show The system is able to communicate to a four SHT sensors are simultaneously.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gribbin, John
London: Bantam Press, 1990
551.6 GRI h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Krugen, Abe
Unites States: Delmar Cengage Learning, 2013
728.924 KRU g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Simarmata, Arnaldo
Abstrak :
Kendaraan listrik efektif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil sekaligus sebagai upaya untuk melakukan dekarbonisasi untuk sektor transportasi di Indonesia. Dampak jangka panjang penggunaan bahan bakar fosil dapat meningkatkan efek gas rumah kaca dan mempengaruhi kualitas udara. Pemerintah bersama stakeholder membuat terobosan dengan mengganti bahan bakar fosil menjadi bahan bakar berbasis listrik dengan tenaga batere. Indonesia saat ini memiliki 267 unit infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di 224 lokasi. Latar belakang masalah dari penelitian ini disebabkan adanya transisi energi dari kendaraan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan berbasis energi listrik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi pertumbuhan kendaraan listrik, SPKLU, dan road map SPKLU di Indonesia. Penelitian ini membahas tentang analisa kebutuhan SPKLU terhadap kendaraan listrik di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam menentukan prioritas untuk mengganti bahan bakar fosil menjadi energi listrik secara bertahap. Penelitian ini memiliki 6 (enam) objek diantaranya kriteria ekonomi, standardisasi, teknologi, lingkungan, sumber energi dan regulasi. Berdasarkan hasil kuisioner pertama diperoleh bahwa kriteria lingkungan menjadi rekomendasi untuk pengembangan SPKLU, sedangkan dalam kuisioner kedua didapat hasil bahwa kendaraan listrik lebih tepat dikembangkan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas udara. Menurut penelitian yang telah dilakukan di negara Taiwan (Jonathan C) dengan menggunakan AHP, didapat hasil bahwa lingkungan menjadi hal penting untuk mengadopsi perkembangan kendaraan listrik. Berdasarkan hasil kuisioner dan wawancara diatas diketahui bahwa kendaraan listrik lebih tepat untuk mendukung program udara bersih di Indonesia sehingga diperlukan pembangunan infrastruktur SPKLU berkelanjutan untuk mendukung meningkatnya penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. ......Electric vehicles are effective in reducing fossil fuel usage in Indonesia. The long-term impact of using fossil fuels can increase the effect of greenhouse gases and reduce air quality. The government and stakeholders made a breakthrough by replacing fossil fuels with battery power. Indonesia has 267 units of electric vehicle charging station (EVCS) infrastructure spread over 224 locations. The problem of this research is the energy transition from fossil fuel vehicles to electric vehicles to reduce greenhouse gas emissions. This study aims to determine the growth location of electric vehicles (EV), EVCS, and the EVCS road map in Indonesia. This research discusses the analysis of SPKLU's for EVs in Indonesia. This study uses the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to determine priorities for substituting fossil fuels with electrical energy. This study has 6 (six) objects, economic criteria, standards, technology, environment, energy sources, and regulations. In the first questionnaire result, environmental criteria became recommendations for EVCS development. In the second questionnaire result, electric vehicles were more appropriate to be developed in Indonesia to improve air quality. According to research conducted in Taiwan (Jonathan C) also using AHP, the environment is more important for adopting the development of electric vehicles. The results of questionnaires and interviews on EVs are more suitable to support the clean air program in Indonesia. So an EVCS development infrastructure is needed to support the increase in the use of electric vehicles in Indonesia.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hany Krisnanti
Abstrak :
Sebuah Remote Control Server (RCS) telah berhasil dikembangkan. Remote Control Server merupakan aplikasi yang dibangun untuk digunakan pada sistem Greenhouse Climate Control (GHCC). GHCC adalah sebuah pusat sistem pengendali iklim pada rumah kaca yang terdiri dari sistem pengendali, server, dan database. Remote Control Server dibangun untuk memudahkan pengendalian sistem GHCC pada sebuah rumah kaca dari jarak jauh. Pengendalian sistem dari jarak jauh tersebut dilakukan oleh sebuah PC client. Sistem koneksi dan komunikasi data antara client dengan server menggunakan Winsock dengan protokol TCP/IP. Winsock merupakan sebuah kontrol Active-X yang menyediakan jalur agar suatu aplikasi dapat berkomunikasi menggunakan TCP/IP. Pada saat telah terjadi koneksi antara client dan server, sistem RCS dapat melakukan komunikasi data dengan client. Serangkaian protokol pengiriman pesan telah dirancang guna mempermudah komunikasi RCS dengan client. Dengan protokol ini, sistem dapat menterjemahkan pesan yang dikirim client kemudian mengolahnya. RCS dapat melakukan set pengontrolan kelembaban, pengiriman data informasi dan pengukuran kepada client. Selain itu RCS juga dapat mengirimkan respon atas pesan client. Sistem RCS ini telah diuji dengan serangkaian pengujian. Pada saat pengujian dapat diketahui bahwa sistem telah dapat melakukan komunikasi dengan client, sehingga pengendalian sistem GHCC dari jarak jauh dapat berjalan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Putri Adriani
Abstrak :
Berdasarkan penelitian terdahulu, sektor air memegang peranan yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca (GRK) dengan 58% dari total emisi GRK sektor air berasal dari penggunaan akhir air. Penelitian mengenai emisi GRK dari sektor air yang telah dilakukan di negara berkembang terbatas pada area yang airnya disediakan oleh instalasi pengolahan air. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan terhadap emisi GRK yang diasosiasikan dengan penggunaan akhir air dari area yang menggunakan air tanah sebagai sumber air. Data dikumpulkan dari 100 rumah tangga yang terletak di kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat menggunakan metode sampel acak. Survei kuesioner dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan data untuk setiap penggunaan akhir air dan konsumsi energi dari pemakaian peralatan air. Emisi GRK eksisting dihitung berdasarkan data yang terkumpul dan dilakukan perbandingan antara skenario intervensi. Didapatkan hasil yakni rata-rata konsumsi penggunaan akhir sebesar 228,2 liter per orang per hari dengan aktivitas mandi merupakan konsumsi air terbesar. Emisi GRK dari penggunaan akhir air yang dihasilkan sebesar 0,379 kg CO2/orang/hari dengan pemanasan air sebagai sumber utama. Dua skenario intervensi dilakukan untuk menurunkan emisi GRK, skenario pertama dapat mengurangi emisi GRK hingga 1% dan skenario kedua dapat menurunkan emisi GRK hingga sebesar 66%. ......Previous studies showed that the water sector plays a significant role in Greenhouse Gases (GHG) emissions with household water end-uses contributes 58% of total GHG emissions. Studies on GHG emissions from the water sector in developing countries were limited to areas where the water is supplied by a water treatment plant. We attempted to calculate GHG emissions associated with household water end-uses from the area that use groundwater as the main water source. Data were collected from 100 households in Cinere District, Depok City, West Java using random sampling technique. Questionnaire surveys and interviews were conducted to obtain the data for each water end-use consumption and energy consumption from water appliances usage. Existing GHG emissions were calculated based on the data collected and comparisons were made between existing GHG emissions and intervention scenarios. The results showed that the average household water end-uses consumption for the study area was found to be 228,2 litres per capita per day with bathing activity consumed the largest amount of water. GHG emissions associated with household water end-uses was found to be 0,379 kg CO2 capita/day and mainly resulted from water heating. Two intervention scenarios to minimize GHG emissions were evaluated, the first scenario could reduce GHG emissions by 1% and scenario two could reduce GHG emissions up to 66%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Talita Leticia Miranti
Abstrak :
Secara global, emisi gas rumah kaca dari kapal yang berlayar ini dapat menghasilkan emisi CO2 yang setara 940 juta metrik ton emisi CO2 rumah kaca pertahun. International Maritime Organization (IMO) mengembangkan strategi awal untuk mengurangi tingkat emisi green house gas (GHG) dari kapal yaitu IMO GHG Strategy, untuk mengukur ketercapaian tersebut diukur melalui nilai Energy Efficiency Design Index yang dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan komparasi antara besarnya tingkat emisi CO2 dari kapal jenis bulk carrier, oil tanker, container, general kargo, dan chemical tanker berbendera Indonesia dan tingkat emisi CO2 dari kapal berbendera Singapura dengan jenis kapal yang sama. Dari penelitian ini didapat bahwa pada baseline exsisting condition Kapal Indonesia persentase terbesar dicapai oleh kapal kontainer sebesar 31,85%. Sedangkan untuk Kapal Singapura, persentase terbesar dicapai oleh kapal General Kargo sebesar 29.17%. Sementara itu, dampak terbesar pengurangan emisi dicapai oleh keadaan penggunaan bahan bakar Methanol dengan penambahan instalasi Scrubber yang mampu menciptakan GHG Rating Score A pada 18% kapal Indonesia dan 34% Kapal Singapura. Sebagaimana yang dilakukan Singapura, optimalisasi pengurangan emisi dapat didukung oleh kebijakan pemerintah seperti pemberlakuan pajak karbon ......Globally, greenhouse gas emissions from sailing ships can produce CO2 emissions equivalent to 940 million metric tons of greenhouse gas emissions per year. The International Maritime Organization (IMO) developed an initial strategy to reduce the level of green house gas (GHG) emissions from ships (IMO GHG Strategy), to measure this achievement through the value of the Energy Efficiency Design Index carried out in this study. This study was conducted to make comparisons between the levels of CO2 emissions from bulk carriers, oil tankers, containers, general cargo, and chemical tankers with Indonesian flagged and the level of CO2 emission from Singapore flagged vessels with the same type of vessels. From this study, it was found that in the baseline existing condition of Indonesian ships, the largest percentage was achieved by container ships (at 31.85%). Meanwhile, for Singapore Ships, the largest percentage was achieved by General Cargo ships (at 29.17%). The greatest impact of reducing emissions was achieved by the condition of using Methanol fuel with the addition of Scrubber installations which were able to create a GHG Rating Score A on 18% of Indonesian ships and 34% of Singaporean ships. Beside that, as it was done by Singapore, optimizing emission reductions can be supported by government policies with the implementation of a carbon tax
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>