Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risa Karlin
Abstrak :
Seiring dengan perkembangan green construction di Indonesia, maka seorang Construction Manager (CM) perlu menyesuaikan kompetensi yang dimilikinya dengan tantangan-tantangan green construction tersebut. Tantangan-tantangan ini apabila tidak ditangani akan mengakibatkan dampak berupa keterlambatan proyek, penyimpangan mutu, pembengkakan biaya, dan sebagainya. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor tantangan pada proyek green construction yang mempengaruhi kompetensi CM, dengan studi kasus pada PT. X. Melalui studi literatur, survei menggunakan kuesioner, dan validasi pakar, maka diperoleh sepuluh faktor tantangan tersebut, dimana beberapa yang signifikan diantaranya harga konstruksi yang dibebankan kepada pemilik proyek lebih tinggi, kurangnya pengetahuan dan kepedulian dari para stakeholder, dan adanya ekspektasi pemilik proyek. ......In line with green construction development in Indonesia, a Construction Manager (CM) needs to fix his/her competence with green construction challenges. If they aren‟t handled correctly, they will make bad effects such as project delay, quality deviation, cost over, etc. This study is held to identify challenge factors on green construction projects affecting CM‟s competence, study case of PT. X. Through literature review, survey by using questionnaire, and expert judgement, we find ten challenge factors, which more significant are: higher costs for green construction practices which is imposed by the owner, lack of knowledge and awareness in stakeholder's mind, and owner's objective.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Evanjelita Fauzia Alkas
Abstrak :
Industri konstruksi sebagai salah satu Industri terbesar di Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Secara global, industri konstruksi menyumbang hampir 25% dari total emisi gas rumah kaca, 16% dari total konsumsi air, penyumbang 30-40% dari jumlah keseluruhan limbah padat. Salah satu solusi untuk menjawab masalah tersebut adalah menerapkan green construction, di Indonesia green construction sudah mulai diterapkan namun implementasinya masih terbatas pada proyek tertentu, rendahnya penerapan green construction akibat kendala culture and behavior. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang paling dominan dalam membangun green behavior stakeholder terhadap penerapan green construction menggunakan metode Parsial Least Square- Structural Equation Modeling (PLS-SEM) yang selanjutnya dapat digunakan dalam analisa persepsi stakeholder terhadap green behavior dan hambatan green behavior pada penerapan green construction. Data penelitian dikumpulkan dari 46 stakeholder green construction yaitu kontraktor dan konsultan yang memiliki pengalaman dalam proyek green construction. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat lima faktor yang paling dominan dalam membangun green behavior yaitu attitude toward green construction, technology, value, environmental knowledge dan subjective norm. Secara keseluruhan baik kontraktor dan konsultan memiliki evaluasi positif terhadap green construction dan diperoleh empat hambatan green behavior stakeholderpada penerapan green construction. Dari hasil faktor dominan penulis merumuskan rekomendasi strategi untuk meningkatkan green behavior satakeholder pada penerapan green construction. ......Construction industry as one of the largest industries in Indonesia has a significant impact on the environment. Globally, construction industry contributes nearly 25% of total greenhouse gas emissions, utilizes 16% of total water consumption, contributing 30-40% of the total amount of solid waste. The solution to answer the problem is to implement green construction. In Indonesia green construction has started to be applied but the implementation is still limited to certain projects due to culture and behavior constraints. This research aims to identify the most dominant factors influencing stakeholder green behavior towards the application of green construction, using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method which can then be used in analyzing stakeholder perceptions of green behavior and green behavior barriers in application of green construction. The research data were collected from 46 green construction stakeholders (contractors and consultants) who have experience in green construction projects. This study found that there are five most dominant factors influencing green behavior: attitude towards green construction, technology, value, environmental knowledge and subjective norm. Overall, both contractors and consultants have a positive evaluation of green construction and identified four barriers to green behavior stakeholders in the implementation of green construction. Based on the results of dominant factors, the author formulates strategy recommendations to improve stakeholders’ green behavior in the implementation of green construction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjokorda Istri Praganingrum
Abstrak :
Green construction sebagai upaya mewujudkan sustainable construction diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan serta memberikan kenyamanan pada pengguna bangunan. Namun pada kenyataannya belum semua proses pembangunan menerapkan green construction. Sehubungan dengan hal tersebut dilakukan penelitian pada proyek Pasar Gianyar, dimana pasar ini merupakan salah satu terobosan Kabupaten Gianyar dalam merubah kesan pasar tradisional sekaligus upaya penerapan green building. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan dan kuesioner dengan 28 responden. Bertujuan untuk mengetahui indikator green construction yang sudah maupun belum diterapkan dalam sebuah proyek konstruksi. Hasil observasi dokumentasi kegiatan dengan 142 indikator, hanya 65 indikator yang memiliki dokumentasi sedangkan 77 indikator lainnya tidak. Hasil analisis kuesioner aspek green construction menunjukkan penerapan tertinggi adalah pada Faktor 12 Pengelolaan Lahan dan penerapan terendah pada Faktor 3 Kualitas Udara Tahap Konstruksi dan Faktor 8 Pelatihan bagi Subkontraktor. Jika dilihat penerapan aspek, penerapan tertinggi dilihat dari A1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan 71%, penerapan aspek terendah terdapat pada A2 Kualitas Udara dan Kenyamanan sebesar 34%, dengan rata-rata penerapan aspek adalah 52,8%. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap kesiapan metode dan kelengkapan peralatan pelaku konstruksi dalam penerapan green construction dan rekomendasi penguatan turunan peraturan tentang pelaksanaan green construction
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Damayanti
Abstrak :
Konsep green construction merupakan salah satu inovasi yang tengah dikembangkan di industri konstruksi. Meskipun konsep green construction telah mengalami peningkatan selama bertahun-tahun, beberapa studi menunjukkan bahwa proyek green construction menimbulkan risiko lebih tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja dibandingkan dengan proyek konvensional. Pada tahun 2009, dari 86 proyek yang diteliti, disimpulkan bahwa tantangan kesehatan dan keselamatan dalam proyek yang mengadopsi praktik green construction 46% lebih tinggi dibandingkan dengan proyek konvensional. Audit keselamatan yang kurang efektif menjadi salah satu faktor penyebab kinerja keselamatan konstruksi masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek green construction dan elemen SMKK serta hubungan pengaruhnya terhadap kinerja keselamatan konstruksi dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) yang kemudian digunakan untuk mengembangkan instrumen audit keselamatan pada green construction. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa elemen SMKK yaitu kepemimpinan dan partisipasi tenaga kerja serta elemen operasi keselamatan konstruksi memiliki pengaruh signifikan terhadap evaluasi kinerja penerapan SMKK, dimana evaluasi kinerja penerapan SMKK sangat berpengaruh terhadap kinerja keselamatan konstruksi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana implementasi green construction dapat memengaruhi aspek keselamatan konstruksi, sekaligus memberikan rekomendasi untuk peningkatan praktik-praktik keselamatan dalam proyek-proyek tersebut. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman lebih lanjut tentang keselamatan konstruksi dalam konteks konstruksi berkelanjutan di Indonesia. ......The concept of green construction is one of the innovations being developed in the construction industry. Although the concept of green construction has improved over the years, several studies have shown that green construction projects pose a higher risk to worker health and safety compared to conventional projects. In 2009, out of 86 projects studied, it was concluded that health and safety challenges in projects adopting green construction practices were 46% higher compared to conventional projects. Ineffective safety audit is one of the factors that cause construction safety performance is still not optimal. This research aims to identify green construction aspects and SMKK elements and their influence on construction safety performance using the Structural Equation Modeling (SEM) method which is then used to improve a safety audit instrument on green construction. This study found that the SMKK elements, namely leadership and labor participation as well as the construction safety operation element, have a significant influence on the performance evaluation of SMKK implementation, where the performance evaluation of SMKK implementation greatly affects construction safety performance. The results of this study are expected to provide in-depth insight into how the implementation of green construction can affect construction safety aspects, as well as provide recommendations for improving safety practices in these projects. This research is also expected to contribute to further understanding of construction safety in the context of sustainable construction in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Puteri
Abstrak :
ABSTRAK
This study examines how to manage the implementation of greening practices within the construction industry as a sustainable pathway to generate sustained competitive advantage. The main objective is to find explanatory variables of sustainability management and intended of deriving the maximum benefits of greening to assist construction sector players in achieving the industrial superior business position. By conducting a systematic literature review with stakeholder theory and resource based view as the theoretical foundations, the study suggests two fundamental factors in managing green construction greening resources and monitoring, control and regulatory compliance.
ABSTRACT
Studi ini bertujuan untuk meneliti bagaimana mengelola implementasi greening pada industri konstruksi sebagai salah satu metode pembangunan berkelanjutan untuk menghasilkan keunggulan kompetitif. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mencari variabel eksplanatorik yang tidak hanya memaksimalkan manfaat dari greening dalam industri konstruksi, tetapi juga membantu meningkatkan daya saing industri. Dengan melakukan tinjauan literatur secara sistematis dengan teori stakeholder dan resource-based view sebagai landasan teori, studi ini menunjukkan dua faktor fundamental dalam manajemen konstruksi hijau yaitu greening resources serta monitoring, kontrol, dan kepatuhan terhadap peraturan.
2017
S67942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Julianti
Abstrak :
Pelaksanaan konstruksi memiliki potensi untuk menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar proyek, sehingga industri konstruksi dunia memiliki konsep baru untuk mendukung keberlanjutan, yaitu konstruksi hijau. Dalam penerapannya, konstruksi hijau di Indonesia memiliki beberapa hambatan yang paling utama, yaitu biaya, pembuatan desain yang efisien,serta pemilihan material yang ramah lingkungan. Konstruksi hijau pada umumnya mengalami pembengkakan biaya 4,5% - 7% apabila dibandingkan dengan konstruksi konvensional. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan integrasi rantai pasok yang efisien dengan menambahkan kesadaran atas dampak lingkungan yang dapat disebut dengan rantai pasok hijau. Penelitian ini menggunakan metode structural equation model (SEM) untuk menganalisis integrasi rantai pasok hijau dalam penerapan konstruksi hijau untuk meningkatkan kinerja biaya. Dalam penelitian ini didapatkan integrasi rantai pasok hijau tersebut berfokus pada kegiatan green initiation sebagai tahap awal proyek konstruksi yang dilakukan oleh pemilik proyek serta berfokus pada kegiatan green manufacturing sebagai proses pelaksanaan proyek konstruksi untuk mencapai produk akhir konstruksi. ......The implementation of construction has the potential to cause adverse impacts on the environment around the project, according to that, the construction industry has a new concept to support sustainability, namely green construction. In its implementation, green construction in Indonesia has several of the most important obstacles, namely costs, making efficient designs, and choosing environmentally friendly materials. Green construction generally experiences a cost increase of 4.5% - 7% when compared to conventional construction. Based on this, it is necessary to integrate an efficient supply chain by adding awareness of environmental impacts, which can be referred to as green supply chain. This research uses the method structural equation model (SEM) to analyze the integration of green supply chains in green construction to improve cost performance. It was found that green supply chain integration focuses on green initiation practices as the initial stage of a construction project carried out by the project owner, the integration also focuses on green manufacturing practices to achieve the final product of a construction project.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardho Muhammad Ratuprawiranegara
Abstrak :
Pembangunan gedung bertingkat tinggi yang sangat gencar masih terdapat banyak korban dalam konstruksinya. Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) merupakan sistem perlindungan untuk meminimalkan kerugian dan kecelakaan pada industri konstruksi. Kesehatan dan keselamatan konstruksi merupakan aspek yang sangat penting di seluruh industri konstruksi. Berbagai metode dan praktik inovatif telah dikembangkan dalam tujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja dalam industri konstruksi. Green Construction merupakan salah satu inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perencanaan keselamatan konstruksi dalam implementasi green construction pada struktur atas gedung bertingkat tinggi. Dengan mengembangkan perencanaan keselamatan konstruksi dalam implementasi green construction, maka identifikasi bahaya dan risiko serta pengendaliannya dapat terintegrasi dengan baik sehingga keselamatan konstruksi dapat ditingkatkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar melalui survei kuesioner dan pengolahan data berupa analisis deskriptif. Hasil penelitian ini berupa rencana keselamatan konstruksi penerapan green construction pada struktur atas gedung bertingkat tinggi dalam bentuk sasaran dan program keselamatan konstruksi yang berbasis pada Permen PUPR No. 10 Tahun 2021. ......The intensive construction of high-rise buildings still results in many casualties. The Construction Safety Management System is a protective system aimed at minimizing losses and accidents in the construction industry. Construction health and safety are crucial aspects throughout the construction industry. Various innovative methods and practices have been developed to improve the health and safety of workers in the construction industry. Green Construction is one of the innovations expected to enhance worker health and safety. This study aims to develop construction safety planning in the implementation of green construction for upper structure of high-rise buildings. By developing construction safety planning in the implementation of green construction, hazard and risk identification and its control can be well-integrated, thus improving construction safety. The method used in this research involves expert validation through questionnaire surveys and data processing via descriptive analysis. The findings of this research include a safety construction plan for green construction implementation in the upper structures of high-rise buildings, based on Permen PUPR No. 10 Tahun 2021.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library