Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prima Nur Wijayanto
Abstrak :
Data magnetotellurik biasanya digunakan untuk mengetahui sebaran resistivitas bawah permukaan, namun secara langsung tidak bisa memperkirakan gambaran bawah permukaan, karena hasil data dari proses akuisisi pada metode magnetotellurik masih dipengaruhi oleh distorsi. Hal tersebut akan terlihat ketika melakukan Inversion Modelling, di mana memungkinkan terjadi keraguan dalam memilih mode MT yang digunakan, sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan dalam melakukan interpretasi. Maka, perlu dilakukan tahap pra-inversi, yakni melakukan analisis dimensionalitas bawah permukaan bumi berdasarkan data magnetotellurik. Penelitan ini melakukan pembuatan kode dalam python untuk membuat perangkat lunak dalam bentuk Graphical User Interface (GUI) sebagai program analisis dimensionalitas bawah permukaan yang dapat diakses dengan mudah untuk keperluan non-komersial. Analisis dimensionalitas yang dilakukan menggunakan metode Swift dan Bahr-Skew, Ellipticity, dan Strike Analysis. Dalam pembuatan GUI, dilakukan koreksi dan validasi terhadap dua jenis data yang digunakan, yaitu data sintetik dan data sekunder dalam format EDI File, terhadap model geologi dan Mteditor. Hasil dari proses koreksi dan validasi tersebut menghasilkan hasil yang cukup sesuai, namun ada beberapa parameter dimensionalitas yang diasumsikan memakai fungsi yang berbeda dan sifatnya bergantung pada dimensionalitasnya, sehingga menghasilkan hasil yang tidak sesuai. Namun secara kualitas, hasil dari pembuatan GUI dikatakan sesuai dan efektif dari dua jenis data yang digunakan.
Magnetotelluric (MT) data are usually used to determine the distribution of subsurface resistivity, but directly cannot estimate the subsurface images, because the results of data from the acquisition process on the magnetotelluric method are still affected by distortion. It will be seen when doing Inversion Modelling, which allows doubts to occur in choosing the MT mode used, thus causing errors in interpretation. So, it is necessary to do a pre-inversion stage, which is to analyze subsurface dimensionality based on magnetotelluric data. In this research makes code in python to make software in the form of Graphical User Interface (GUI) as a subsurface dimensionality analysis program that can be easily accessed for non-commercial purposes. Dimensionality analysis was performed using the Swift and Bahr-Skew, Ellipticity, and Strike Analysis methods. In making a GUI, correction and validation of two types of data are used, namely synthetic data and secondary data in the EDI File format, on the geological model and Mteditor. The results of the correction and validation process produce that are quite appropriate, but there are some of dimensionality parameters that are assumed to use different functions and their nature depends on their dimensionality, resulting in incompatible results. But in terms of quality, the results of making a GUI are said to be appropriate and effective of the two types of data used.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Dali Ahmad
Abstrak :

Pipa dianggap sebagai peralatan paling aman dan paling efisien untuk mendistribusikan cairan atau gas alam. Namun, kemungkinan kegagalan dengan dampak kerusakan ekonomi, keselamatan, dan ekologi masih mungkin terjadi. Fenomena korosi uniform adalah anomali yang sering terjadi pada pipa yang dapat mengurangi ketebalan pipa dan implikasinya bagi manajemen aliran gas yang buruk. Metodologi Risk Based Inspectionn dapat digunakan untuk mengelola risiko korosi dengan memfokuskan upaya inspeksi pada peralatan dengan risiko tertinggi. Salah satu metode untuk menganalisis risiko korosi yang terjadi pada pipa gas adalah dengan metode Monte Carlo. Metode Monte Carlo adalah teknik metode yang membangun distribusi probabilitas terhadap hasil yang tepat dari sampel terbatas menggunakan proses pengacakan. Graphical User Interface (GUI) dibuat untuk metode model Monte Carlo dengan menggunakan bahasa pemrograman python. Untuk memvalidasi model, perhitungan manual pada perangkat lunak minitab digunakan sebagai perbandingan.


......Pipes are considered the safest and most efficient equipment for distributing liquids or natural gas. However, the likely of failure with economic, safety, and ecological damage impacts is still possible. Uniform corrosion phenomenon is an anomaly that often occurs in pipelines that can reduce pipe thickness and implicate to poor management of gas flow. Risk-Based Inspection methodology may be used to manage the corrosion risk by focusing inspection efforts on the process equipment with the highest risk. One of the methods to analyse the corrosion risk that occur in gas pipelines is by Monte Carlo method. Monte Carlo method is a simulation technique that constructs probability distributions of the possible outcomes from the limited samples using a randomization process. Graphical User Interface (GUI) was created to model Monte Carlo method by using python programming language. To validate the model, the manual calculation on Minitab software was used as a comparation.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Annice Tjitra
Abstrak :
Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko dari kardiovaskular yang mematikan yang dikenal sebagai “the silent killer” dikarenakan hipertensi tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak memiliki keluhan namun hipertensi mampu menyebabkan penyakitpenyakit lain atau komplikasi seperti kerusakan pada organ. Pengukuran parameterparameter fisiologis seperti tekanan darah adalah hal yang vital dalam menunjang pendeteksian dan analisis dari penyakit kardiovaskular. Namun, hingga saat ini beberapa metode-metode pengukuran yang tersedia saat ini membutuhkan instrumen yang canggih dan dibutuhkannya tenaga kesehatan dengan keahlian khusus untuk mengoperasikan instrumen tersebut. Selain itu, penggunaan cuff pada alat sphygmomanometer sangat tidak nyaman untuk digunakan apabila diperlukannya pengukuran tekanan darah secara kontinu serta pengoperasian instrumen membutuhkan kontak fisik sehingga meningkatkan kemungkinan terpaparnya COVID-19. Oleh karena itu, dibutuhkannya metode pengukuran darah tanpa cuff, mampu mengukur tekanan darah secara kontinu, dan mampu mengukur tekanan darah dengan akurat yang mampu dioperasikan dengan mudah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain rancangan prototipe alat pengukur tekanan darah dengan menggunakan sensor MAX30102 dan ESP32 secara wireless melalui sinyal photoplethysmograph dengan pengolahan sinyal PPG berbasis pada ekstraksi fitur dan machine learning. Sistem pengukuran menggunakan sensor PPG dan microcontroller untuk mendapatkan sinyal PPG dari subjek yang kemudian sinyal melalui tahap preprocessing untuk menghilangkan noise kemudian sinyal diproses dengan peak detection dan ekstraksi fitur. Data tersebut kemudian akan dikumpulkan untuk dilatih pada machine learning untuk mendapatkan model yang mampu memprediksi nilai parameter fisiologis, yaitu tekanan darah. Model terbaik yang didapatkan, yaitu model dengan dataset 6 subjek dengan jumlah baris hasil ekstraksi 4 fitur sinyal PPG berjumlah 20 baris dengan perbandingan data training dan data validation sebesar 90:10 tanpa regularization dengan algoritma XGBoost dengan evaluasi performa sebesar 0,49/0,59 untuk koefisien determinasi dan nilai error sebesar 4,53/4,57 digunakan pada Graphical User Interface (GUI) yang berbasis web sehingga model dapat terintegrasi dengan sistem yang kemudian mampu diimplementasikan secara langsung oleh user. ...... Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko dari kardiovaskular yang mematikan yang dikenal sebagai “the silent killer” dikarenakan hipertensi tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak memiliki keluhan namun hipertensi mampu menyebabkan penyakitpenyakit lain atau komplikasi seperti kerusakan pada organ. Pengukuran parameterparameter fisiologis seperti tekanan darah adalah hal yang vital dalam menunjang pendeteksian dan analisis dari penyakit kardiovaskular. Namun, hingga saat ini beberapa metode-metode pengukuran yang tersedia saat ini membutuhkan instrumen yang canggih dan dibutuhkannya tenaga kesehatan dengan keahlian khusus untuk mengoperasikan instrumen tersebut. Selain itu, penggunaan cuff pada alat sphygmomanometer sangat tidak nyaman untuk digunakan apabila diperlukannya pengukuran tekanan darah secara kontinu serta pengoperasian instrumen membutuhkan kontak fisik sehingga meningkatkan kemungkinan terpaparnya COVID-19. Oleh karena itu, dibutuhkannya metode pengukuran darah tanpa cuff, mampu mengukur tekanan darah secara kontinu, dan mampu mengukur tekanan darah dengan akurat yang mampu dioperasikan dengan mudah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain rancangan prototipe alat pengukur tekanan darah dengan menggunakan sensor MAX30102 dan ESP32 secara wireless melalui sinyal photoplethysmograph dengan pengolahan sinyal PPG berbasis pada ekstraksi fitur dan machine learning. Sistem pengukuran menggunakan sensor PPG dan microcontroller untuk mendapatkan sinyal PPG dari subjek yang kemudian sinyal melalui tahap preprocessing untuk menghilangkan noise kemudian sinyal diproses dengan peak detection dan ekstraksi fitur. Data tersebut kemudian akan dikumpulkan untuk dilatih pada machine learning untuk mendapatkan model yang mampu memprediksi nilai parameter fisiologis, yaitu tekanan darah. Model terbaik yang didapatkan, yaitu model dengan dataset 6 subjek dengan jumlah baris hasil ekstraksi 4 fitur sinyal PPG berjumlah 20 baris dengan perbandingan data training dan data validation sebesar 90:10 tanpa regularization dengan algoritma XGBoost dengan evaluasi performa sebesar 0,49/0,59 untuk koefisien determinasi dan nilai error sebesar 4,53/4,57 digunakan pada Graphical User Interface (GUI) yang berbasis web sehingga model dapat terintegrasi dengan sistem yang kemudian mampu diimplementasikan secara langsung oleh user.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Ayu Pramesti
Abstrak :
Identifikasi image menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan dalam bidang Kedokteran Nukir, karena melalui proses ini efektifitas radiofarmaka di dalam tubuh pasien dapat dimonitor dan dievaluasi. Salah satu parameter yang merepresentasikan kualitas suatu image adalah resolusi spasial. National Electrical Manufacturing Association (NEMA) telah menerbitkan protokol standar yang selama ini digunakan sebagai dasar penentuan resolusi spasial pada sistem pencitraan PET (NEMA, 2007). Namun metode ini masih memiliki banyak sekali kekurangan, diantaranya metode NEMA hanya memperhitungkan analisa profil dalam satu dimensi dan metode fitting parabola sederhana untuk menentukan titik puncak, kemudian metode NEMA tidak dapat memperhitungkan nilai standar deviasi, dan yang terakhir metode ini tidak memungkinkan dilakukan model selection (Hardiansyah, 2018) (Romano, 2015) (Attarwala, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode alternatif evaluasi resolusi spasial menggunakan fungsi Gaussian menjadi sebuah perangkat lunak open source yang dapat menganalisa resolusi spasial tidak hanya melalui perhitungan secara empat dimensi mengingat di Indonesia belum ada hal serupa. Perangkat lunak yang dikembangkan nantinya dapat diakses secara bebas, tanpa lisensi berbayar dan akan melengkapi keterbatasan metode NEMA agar dapat membantu para fisikawan medis untuk mengevaluasi resolusi spasial dengan waktu pengerjaan yang relatif singkat dan hasil yang lebih akurat sehingga treatment yang diberikan pada pasien akan lebih maksimal. ......Image identification is one of the important things that must be done in the field of Nuclear Medicine, because through this process the effectiveness of radiopharmaceuticals in the patient's body can be monitored and evaluated. One of the parameters that represent the quality of an image is the spatial resolution. The National Electrical Manufacturing Association (NEMA) has published a standard protocol that has been used as the basis for determining spatial resolution in PET imaging systems (NEMA, 2007). However, this method still has many shortcomings, including the NEMA method can only takes into account profile analysis in one dimension and a simple parabolic fitting method to determine the peak point, then the NEMA method cannot take into account the standard deviation value, and finally this method does not allow model selection (Hardiansyah, 2018) (Romano, 2015) (Attarwala, 2017). This study aims to develop an alternative method of evaluating spatial resolution using the Gaussian function into an open source software that can analyze spatial resolution not only through four-dimensional calculations considering that in Indonesia there is no such thing. The software developed will be freely accessible, without a paid license and will complement the limitations of the NEMA method in order to help medical physicists evaluate spatial resolution with a relatively short processing time and more accurate results so that the treatment given to patients will bemaximized.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Pratiwi
Abstrak :
Sistem penentuan sumber panas dengan metode tomografi menggunakan 36 sensor termometer digital DS18B20 telah dibuat dengan menggunakan mikrokontroler H8/3069F dengan komunikasi secara 1 wire. Komunikasi secara 1 wire ini memberi kemudahan dan penghematan penggunakan pin mikrokontroler sehingga pada penelitian ini hanya 1 pin mikrokontroler saja yang digunakan untuk memperoleh data yang terukur pada sensor sebanyak 36 secara bersamaan. Sistem ini menggunakan suatu ruang tertutup yaitu sebuah kotak inkubator berdimensi 60 x 40 x 40 cm. Graphical User Interface (GUI) yang dibuat dengan bahasa python digunakan untuk pengolahan data dan penampilan hasil keluaran sensor untuk kemudian disimpan dalam database MySQL. Data temperatur yang diperoleh pada sensor termometer digital DS18B20 dijadikan syarat batas oleh metode finite difference untuk menghasilkan data distribusi temperatur dan diolah menjadi sebuah grafik kontur yang dibuat dalam program wxPython dan Python GUI. Namun dengan pengolahan data menggunakan finite difference, hasilnya kurang baik sehingga dicoba pengolahan data menggunakan interpolasi kriging menggunakan software surfer. Grafik kontur yang dihasilkan adalah berupa hubungan antara letak sensor pada sumbu x dan y dengan temperatur yang terukur pada sumbu x dan y tersebut. Letak sumber panas yang dihasilkan adalah berupa sumbu koordinat x dan y yang menunjukan temperatur yang paling tinggi.
Determination system with the heat source tomography method using a digital thermometer sensor 36 has been made DS18B20 using H8/3069F microcontroller with 1 wire communication.1 wire communication gives convenience and economy, so the use of pin microcontroller in this study only 1 pin microcontroller are used to obtain measurable data on as many as 36 sensors simultaneously. This system uses an enclosed space that is an incubator box dimensions 60 x 40 x 40 cm. Graphical User Interface (GUI) that is made with python language used for data processing and viewing of the sensor output to then be stored in a MySQL database.Temperature data obtained on a digital thermometer sensor DS18B20 made by the boundary condition Finite difference methods to generate data on the distribution of temperature and processed into a contour graph created in the program GUI wxPython and Python. But with data processing using Finite difference, the result is not so good, so try using a data processing kriging interpolation using the software surfer. The resulting graph is the contour of the relationship between the location of sensors on the x and y axis with the temperature measured on the x axis and y are. Location of the source of heat is generated in the form of axis x and y coordinates that show the highesttemperatures. Tomography , DS18B20, microcSistem penentuan sumber panas dengan metode tomografi menggunakan 36 sensor termometer digital DS18B20 telah dibuat dengan menggunakan mikrokontroler H8/3069F dengan komunikasi secara 1 wire. Komunikasi secara 1 wire ini memberi kemudahan dan penghematan penggunakan pin mikrokontroler sehingga pada penelitian ini hanya 1 pin mikrokontroler saja yang digunakan untuk memperoleh data yang terukur pada sensor sebanyak 36 secara bersamaan. Sistem ini menggunakan suatu ruang tertutup yaitu sebuah kotak inkubator berdimensi 60 x 40 x 40 cm. Graphical User Interface (GUI) yang dibuat dengan bahasa python digunakan untuk pengolahan data dan penampilan hasil keluaran sensor untuk kemudian disimpan dalam database MySQL. Data temperatur yang diperoleh pada sensor termometer digital DS18B20 dijadikan syarat batas oleh metode finite difference untuk menghasilkan data distribusi temperatur dan diolah menjadi sebuah grafik kontur yang dibuat dalam program wxPython dan Python GUI. Namun dengan pengolahan data menggunakan finite difference, hasilnya kurang baik sehingga dicoba pengolahan data menggunakan interpolasi kriging menggunakan software surfer. Grafik kontur yang dihasilkan adalah berupa hubungan antara letak sensor pada sumbu x dan y dengan temperatur yang terukur pada sumbu x dan y tersebut. Letak sumber panas yang dihasilkan adalah berupa sumbu koordinat x dan y yang menunjukan temperatur yang paling tinggi.
Determination system with the heat source tomography method using a digital thermometer sensor 36 has been made DS18B20 using H8/3069F microcontroller with 1 wire communication.1 wire communication gives convenience and economy, so the use of pin microcontroller in this study only 1 pin microcontroller are used to obtain measurable data on as many as 36 sensors simultaneously. This system uses an enclosed space that is an incubator box dimensions 60 x 40 x 40 cm. Graphical User Interface (GUI) that is made with python language used for data processing and viewing of the sensor output to then be stored in a MySQL database.Temperature data obtained on a digital thermometer sensor DS18B20 made by the boundary condition Finite difference methods to generate data on the distribution of temperature and processed into a contour graph created in the program GUI wxPython and Python. But with data processing using Finite difference, the result is not so good, so try using a data processing kriging interpolation using the software surfer. The resulting graph is the contour of the relationship between the location of sensors on the x and y axis with the temperature measured on the x axis and y are. Location of the source of heat is generated in the form of axis x and y coordinates that show the highesttemperatures.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
FIS.042/09 Rat p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Candraditya Luki Pradipta
Abstrak :
Minyak merupakan kebutuhan bahan bakar yang utama untuk menunjang kehidupan manusia dalam banyak aspek termasuk menggerakkan roda perekonomian. Kegiatan eksplorasi minyak banyak melibatkan jaringan perpipaan sebagai tempat mengalirkan atau memindahkan fluida. Oleh karena itu kehandalan sistem perpipaan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kegagalan pada sistem perpipaan. Kegagalan pada sistem perpipaan terjadi akibat adanya interaksi antara logam pipa dengan lingkungannya yang akan mengakibatkan terjadinya korosi. Untuk mengantisipasi terjadinya korosi, dibutuhkan sistem inspeksi yang optimal sehingga mampu mencegah terjadinya korosi serta dapat meningkatkan efektifitas inspeksi. Risk Based Inspection (RBI) merupakan salah satu metode untuk menentukan sistem inspeksi secara optimal dengan menggunakan pendekatan risiko. Dalam pendekatan penghitungan risiko, simulasi Monte Carlo dapat digunakan untuk mendekati nilai risiko aktual pada kondisi lapangan dengan jumlah sampel yang sedikit. Metode simulasi Monte Carlo merupakan bentuk simulasi probabilistik dimana suatu solusi dari suatu masalah diberikan berdasarkan proses randomisasi (acak). Unsur pokok yang diperlukan dalam simulasi Monte Carlo adalah random number generator. Pada penelitian ini, perhitungan keandalan dilakukan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo menggunakan bantuan perangkat lunak RStudio® yang akan dibandingkan hasil perhitungannya dengan menggunakan Graphical User Interface (GUI) berbasis bahasa pemrograman R. Tujuan akhir dari penelitan ini adalah untuk menciptakan Graphical User Interface (GUI) berbasis bahasa pemrograman R yang ditargetkan mampu mempermudah  user melakukan kalkulasi risiko dengan menggunakan simulasi Monte Carlo pada metode Risk Based Inspection......Oil is the main fuel requirement to support human life in many aspects including propelling the economy. Many oil exploration activities involve pipelines as a place to drain or move fluid. Therefore, the reliability of the piping system is needed to prevent failures in the piping system. Failure in the piping system occurs due to the interaction between the metal pipe and its environment which will result a corrosion. To anticipate the occurrence of corrosion, an optimal inspection system is needed so that it can prevent corrosion and increase the effectiveness of inspections. Risk Based Inspection (RBI) is one of the methods to determine the inspection system optimally by using a risk management approach. In this approach, Monte Carlo simulations can be used to approach the actual risk value in field conditions with a small number of samples. Monte Carlo simulation method is a form of probabilistic simulation where a solution of a problem is given based on a randomization process. The basic element needed in a Monte Carlo simulation is a random number generator. In this study, the reliability calculation is done using Monte Carlo simulation using the help of RStudio® software which will be compared to the results of calculations using the Graphical User Interface (GUI) based on the R programming. The final purpose of this research is to create a Graphical User Interface (GUI) based on the R programming language that is targeted to be able to facilitate users in calculating risk by using Monte Carlo simulations on the Risk Based Inspection method.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harris Setyo Fernanto
Abstrak :
Sistem logger data gelombang seismik merupakan sistem pengambilan, dan pengumpulan, pemrosesan data getaran yang terjadi di permukaan bumi dengan metode penjalaran gelombang akustik/elastik dari bawah permukaan bumi. Dalam eksplorasi air tanah dan hidrokarbon, metode ini penting digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai litologi dan fluida bawah permukaan bumi sehingga pada akhirnya nanti peneliti dapat menentukan keberadaan air ataupun sumber daya mineral lainnya. Sistem logger ini menggunakan mikrokontroler 16- bit H8/3069F dengan ADC (Analog to Digital Converter) internal disertai dengan display waktu GPS (Global Positioning System) pada Hardware dan PC. Pengumpulan dan pemrosesan data menggunakan GUI (Graphical User Interface) berbasiskan Python 2.5 yang merupakan program open-source dan multi platform, serta MySQL python sebagai sistem penyimpanan data, maka kebutuhan akan peralatan sistem logger data seismik dapat diperoleh dengan biaya yang lebih murah dan menjamin ketepatan data yang dihasilkan. Perangkat lunak yang bekerja pada mikrokontroler dibuat menggunakan bahasa C yang dikategorikan sebagai bahasa mid-level agar mudah diimplementasikan pada mikrokontroler. ......Data logger system is a system of seismic wave-making, collecting, and processing of vibration data that occurred in the earth's surface by the method of acoustic waves spreading / elastic from beneath the earth's surface. In the exploration of ground water, this method is important used to obtain information about litologi and fluid under the surface of the earth so eventually the researchers can determine the presence of water or other mineral resources. This logging system using 16-bit microcontroller with H8/3069F ADC (Analog to Digital Converter) and GPS (Global Positioning System) time on hardware and software. Collecting and processing data using a GUI (Graphical User Interface) based on Python 2.5 is an open-source programs and multi-platform, and MySQL python as a data storage system, the need for equipment seismic data logger system can be obtained with a cheaper cost and ensure the accuracy of the data produced. Software that works on the microcontroller built using C language categorized as mid-level language is easy implement in the microcontroller.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library