Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febi Silfia Azzahra
"Pesisir selatan Jawa Timur memiliki potensi kebencanaan terutama tsunami yang cukup tinggi. Untuk tujuan mitigasi, selain memperingatkan warga mengenai bahaya tsunami, perlu juga dilakukan penelitian sejarah kejadian tsunami karena ada kemungkinan pengulangan kejadian. Catatan sejarah tsunami di Jawa Timur banyak mengambil tempat di Pacitan dan Banyuwangi, padahal Lumajang beserta beberapa kabupaten lain menjadi daerah yang sangat rawan tsunami juga. Maka dari itu, penelitian ini memilih daerah Lumajang, lebih tepatnya Kecamatan Tempeh sebagai lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi endapan paleotsunami menggunakan empat metode, yaitu granulometri, XRF, Loss on Ignition (LOI), dan analisis mikrofauna. Dari pengamatan di lapangan dan karakter lapisan, berdasarkan pengamatan megaskopis, kandidat endapan paleotsunami pada sampel core JTM-11 terdapat pada kedalaman 142-150 cm. Berdasarkan analisis laboratorium yang berupa analisis granulometri, XRF, dan LOI, didapatkan bahwa karakter dari endapan kandidat paleotsunami tidak menunjukkan karakter endapan paleotsunami yang cukup signifikan dan representatif. Untuk analisis LOI sendiri juga menunjukkan angka yang sangat rendah baik di lapisan kandidat dan non kandidat. Selain itu tidak ditemukan adanya mikrofauna pada lapisan kandidat paleotsunami.

The southern coast of East Java has quite high potential for disasters, especially tsunamis. For mitigation purposes, apart from warning residents about the dangers of tsunamis, it is also necessary to research the history of tsunami events because there is a possibility of recurrence. Historical records of tsunamis in East Java mostly take place in Pacitan and Banyuwangi, even though Lumajang and several other districts are areas that are very prone to tsunamis as well. Therefore, this research chose the Lumajang area, more precisely Tempeh District as the research location. This research aims to identify paleotsunami deposits using four methods, namely granulometry, XRF, Loss on Ignition (LOI), and microfauna analysis. From field observations and layer characteristics, based on megascopic observations, candidate paleotsunami deposits in the JTM-11 core sample are found at a depth of 142 – 150 cm. Based on laboratory analysis in the form of granulometry, The LOI analysis itself also shows very low numbers in both the candidate and non-candidate layers. Apart from that, no microfauna was found in the paleotsunami candidate layer."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qinanti Anakke Duan Yarita Tawekal
"Perairan utara Papua berada pada lokasi yang strategis, dimana merupakan posisi salah satu pintu masuk arus lintas Indonesia (arlindo) yang merupakan bagian dari siklus oseanografi global. Sedimen laut dapat memberikan data mengenai keadaan lingkungan sekitarnya yang relatif lengkap dan tidak terganggu hingga jutaan tahun. Bukti perubahan lingkungan yang terekam pada sedimen laut berdasarkan karakteristik sedimen dan kandungan foraminifera pada periode transisi Pleistosen dan Holosen juga masih belum banyak dipelajari. Periode transisi Pleistosen-Holosen dapat menimbulkan dampak perubahan lingkungan yang dapat diteliti perbedaan akibat perubahan iklim tersebut. Kondisi tersebut dapat menimbulkan dampak perubahan lingkungan, paleogeografi, dan sumber daya alam yang signifikan. Variasi kelimpahan dan kumpulan foraminifera sendiri merupakan respons adaptif dari foraminifera terhadap perubahan lingkungan dengan habitatnya. Sedimen yang terdapat pada perairan Utara hingga Barat Jayapura ini kemudian dianalisis menggunakan metode Analisis Foraminifera, XRF, Granulometri dan LOI. Berdasarkan hasil kurva dari keempat metode yang dilakukan, dicurigai batas antara Kala Pleistosen dan Holosen berada di kedalaman 61 cm. Hasil tersebut yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan komposisi foraminifera dan karakteristik sedimen akibat perubahan iklim yang terjadi.

The waters of northern Papua are in a strategic location, which is the position of one of the entrances to the Indonesian cross flow (arlindo) which is part of the global oceanographic cycle. Marine sediments can provide data about the condition of the surrounding environment that is relatively complete and undisturbed for millions of years. Evidence of environmental changes recorded in marine sediments based on sediment characteristics and foraminifera content during the Pleistocene and Holocene transition periods has also not been widely studied. The Pleistocene - Holocene transition period can cause the impact of environmental changes which can be studied for differences due to climate change. These conditions can result in significant changes in the environment, paleogeography and natural resources. Variations in the abundance and collection of foraminifera themselves are an adaptive response of foraminifera to environmental changes in their habitat. The sediment found in the waters north to west of Jayapura was then analyzed using Foraminifera Analysis, XRF, Granulometry and LOI methods. Based on the curve results from the four methods used, it is suspected that the boundary between the Pleistocene and Holocene times is at a depth of 61 cm. These results are used to identify differences in foraminifera composition and sediment characteristics due to climate change."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Jodi Prayoga
"Hasil penelitian ini menjelaskan menjelaskan tentang karakteristik dari endapan banjir dengan metode granulometri. Penelitian ini berada pada daerah sekitar sungai Citarum, Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data terkait karateristik endapan banjir seperti sortasi, distribusi ukuran butir, tingkat skewness, dan tingkat kurtosisnya.  Penelitian ini dimulai dengan persiapan awal seperti studi literatur dan persiapan alat lapangan yang dilanjutkan dengan pengambilan data lapangan. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dan kemudian hasil analisis tersebut dimuat dalam bentuk laporan akhir. Berdasarkan hasil penelitian, karateristik dari endapan banjir dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu endapan lanau-lempung dan endapan endapan pasir. Pada endapan lanau-lempung, endapan didominasi dengan tingkat sortasi baik, tingkat skewness berupa fine skewed dan tingkat kurtosis berupa leptokurtic. Sedangkan pada endapan pasir didapatkan tingkat sortasi yang beragam dan tingkat skewness berupa fine skewed, endapan ini merupakan endapan yang mendominasi pada sampel. Persebaran data memiliki tingkat leptokurtic dimana data terpuncak pada suatu nilai.

The results of this research explain explaining the characteristics of the flood deposit using granulometry method. This research location is around the Citarum river, Bandung. This research aims to obtain data related to flood deposit characteristics such as sorting, grain size distribution, skewness level, and kurtosis level. The research began with preliminary preparations such as literature studies and preparation of field tools followed by field data collection. The data obtained is then analyzed and then the results of the analysis are published in the form of a final report. Based on the results of the study, the characteristics of the flood sediment can be divided into 2 groups, namely silt-clay deposit and sand deposit. In silt-clay depositi, sediments are dominated by well sorted sediment, the level of skewness is fine skewed, and the level of kurtosis is  leptokurtic. Whereas in sand deposits there are various levels of sorting and the level of skewness is fine skewed, these deposits are dominant in the sample. Data distribution has a leptokurtic level where the data peaked at a value."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library