Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Hawking, S. W. (Stephen W.)
"long with Caltech physicist Mlodinow, University of Cambridge cosmologist Hawking mixes cutting-edge physics to answer three key questions-- Why is there something rather than nothing? Why do we exist? Why this particular set of laws and not some other?-- and explains that scientists are approaching what is called "M-theory," a collection of overlapping theories (including string theory) that fill in many (but not all) of the blank spots in quantum physics.
Along with Caltech physicist Mlodinow (The Drunkard's Walk), University of Cambridge cosmologist Hawking (A Brief History of Time) deftly mixes cutting-edge physics to answer three key questions-- Why is there something rather than nothing? Why do we exist? Why this particular set of laws and not some other?-- and explains that scientists are approaching what is called "M-theory," a collection of overlapping theories (including string theory) that fill in many (but not all) the blank spots in quantum physics. This collection is known as the "Grand Unified Field Theories.""
New York: Bantam Books Trade Paperbacks , 2012
523.142 HAW g
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hawking, Stephen
"Alam semesta menyimpan keajaiban dan misteri yang sangat memesona yang sampai kini belum tersingkap seluruhnya oleh ilmu fisika. Keajaiban itu antara lain adalah planet-planet yang selalu beredar di garis edarnya, tidak pernah melenceng sedikit pun, dan tidak pernah bertabrakan satu sama lain. Bumi adalah keajaiban yang lain: Bumi berada di zona jarak yang begitu tepat terhadap Matahari sehingga iklim Bumi sangat sesuai bagi kehidupan manusia dan makhluk-makhluk lainnya. Keagungan rancangan seluruh alam semesta selalu membangkitkan keingintahuan selama berabad-abad: Kapan dan bagaimana alam semesta bermula? Mengapa kita ada di dunia ini? Bagaimana campur tangan Tuhan dalam rancang agung alam semesta? Dalam buku ini, Stephen Hawking dan Leonard Mlodinow menyajikan pemikiran sains terkini mengenai misteri alam semesta, dalam bahasa nonteknis yang cemerlang sekaligus sederhana. Buku ini adalah buku pedoman singkat, jelas, dan menyentak, yang menyajikan penemuanpenemuan yang akan mengubah pemahaman sekaligus mengusik keyakinan; buku ini mencerahkan dan menohok. Buku yang tiada duanya ""
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2018
523.142 HAW g
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Candra Hima Yudha Pratama
"Penelitian ini mengkaji proses pembentukan daerah otonom baru di Indonesia yang dilakukan tanpa adanya desain besar penataan daerah yang terstruktur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian doktrinal, yang menitikberatkan pada analisis normatif terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur pembentukan daerah otonom baru. Pembentukan daerah otonom baru di Indonesia sering kali didasarkan pada pertimbangan politis dan kepentingan jangka pendek, tanpa memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan tanpa adanya panduan strategis yang komprehensif. Hal ini berimplikasi pada kurang optimalnya pelayanan publik, kesenjangan pembangunan antardaerah, serta potensi konflik kewenangan antara Pemerintah Pusat dan daerah. Analisis dilakukan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan terkait, seperti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan peraturan-peraturan turunannya. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji praktik-praktik pembentukan daerah otonom baru di wilayah Papua dan pembentukan Ibu Kota Nusantara. Hasil penelitian menunjukkan perlunya penyusunan desain besar penataan daerah otonom yang komprehensif dan berbasis data, dengan melibatkan partisipasi berbagai pemangku kepentingan. Penelitian ini merekomendasikan agar Pemerintah Pusat mengintegrasikan prinsip-prinsip desentralisasi dan kekhususan wilayah dalam penyusunan desain besar penataan daerah otonom di Indonesia.
This study examines the process of establishing new autonomous regions in Indonesia, which is often conducted without a comprehensive and structured regional design. The research employs a doctrinal methodology, focusing on normative analysis of the legislation governing the creation of new autonomous regions. The formation of new autonomous regions in Indonesia is frequently driven by political considerations and short-term interests, without adhering to principles of good governance and lacking a comprehensive strategic framework. This has implications for suboptimal public service delivery, development disparities between regions, and potential conflicts of authority between the central and regional governments. The analysis includes various relevant regulations, such as Law Number 23 of 2014 on Regional Government and its derivative regulations. Additionally, the study examines the practices of establishing new autonomous regions in Papua and the formation of the Nusantara Capital City. The findings indicate the need for a comprehensive and data-driven grand design for regional structuring, involving the participation of various stakeholders. This research recommends that the central government integrate principles of decentralization and regional specificity into the formulation of a comprehensive grand design for regional structuring in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Wina Aprilita
"Tesis ini membahas kesesuaian perencanaan TIK yang dituangkan dalam dokumen Grand Design Sistem Informasi Kementerian Sekretariat Negara (SIKSN) 2011-2014 dengan tugas dan fungsi Kementerian Sekretariat Negara. Penelitian ini dilatarbelakangi kurang optimalnya pemanfaatan aplikasi-aplikasi SIKSN dalam mendukung ketatalaksanaan unit-unit kerja, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa konten grand design SIKSN 2011-2014 guna mengetahui apakah perencanaan SIKSN sudah sesuai dan efektif mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban Kementerian Sekretariat Negara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah positivis menggunakan metode kualitatif yang menekankan pada kesesuaian grand design SIKSN 2011-2014 dengan tahapan perencanaan strategis egovernment (Turban et al, 2001; Chaffey, 2002; Laudon and Laudon, 2004 dalam Heeks, 2006). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah secara konten grand design SIKSN 2011-2014 telah memenuhi komponen perencanaan strategis egovernment, namun dalam proses perumusannya belum melalui proses audit sistem informasi dan pembentukan tim penyusun belum melibatkan perwakilan dari setiap unit kerja. Terhadap hasil penelitian disarankan untuk melakukan audit sistem informasi baik dari internal organisasi maupun eksternal organisasi agar memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai kondisi pengembangan SIKSN, sehingga perumusan strateginya lebih terarah dan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Sekretariat Negara.
This thesis discusses the compatibility of ICT planning, as outlined in the 2011 - 2014 Grand Design of the Information Systems of Ministry of State Secretariat (SIKSN), with the duties and functions of the Ministry of State Secretariat. This research is motivated by the fact that the utilization of SIKSN applications in supporting working units? management is not yet optimum. Therefore, the purpose of this research is to analyze the content of 2011-2014 SIKSN grand design and determine whether the SIKSN plan is appropriate and effective in supporting the optimization of the duties and functions carried out by the Ministry of State Secretariat. The approach used in this study is positivist, using a qualitative method that emphasizes on the conformity of 2011-2014 SIKSN grand design with the strategic planning stages of e-government (Turban et al, 2001; Chaffey, 2002; Laudon and Laudon, 2004 in Heeks, 2006). The result obtained from this study is that the content of 2011-2014 SIKSN grand design is already in compliance with the strategic planning component of e-government. However, in the process of formulation, it has not been through the process of auditing information systems and the establishment of the drafting team has not involved adequate representatives from each working unit. Upon the results of the research, it is recommended to conduct an audit of information systems from both internal and external organization in order to obtain a comprehensive depiction of the development of SIKSN. Therefore, the strategy formulation is more directed and in accordance with the duties and functions of the Ministry of State Secretariat."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41723
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library