Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sianturi, Manogari
Abstrak :
Segmentasi dan ekstraksi ciri dari citra USG merupakan salah satu pekerjaan yang cukup sulit, karena batas tepi antara obyek dan background tidak begitu jelas. Ketidakjelasan tersebut disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah adanya derau (noise) yang disebabkan oleh hamburan karena ketidak homogenan dari media yang dilalui oleh gelombang ultrasonik, serta adanya atenuasi gelombang ultrasonik yang sangat kuat. Segmentasi maupun ekstraksi ciri tersebut sangat penting untuk bidang medis terutama untuk melihat perkembangan janin, deteksi tumor maupun, penyakit lainnya. Dalam penelitian ini dikembangkan suatu teknik segmentasi dan ekstraksi ciri yang mampu mengekstrak batas tepi dari citra USG dengan akurat. Teknik segmentasi yang dikembangkan tersebut merupakan gabungan dari metode thresholding dan gradien operator. Metode tersebut diuji dengan menggunakan citra dari polyurethane phantom yang telah diketahui geometri dan sifat-sifat dari obyek yang ada didalamnya. Dari hasil yang diperoleh, metode yang dikembangkan menunjukkan akurasi yang cukup baik dan mampu menghilangkan noise disekitar obyek dan batas antara obyek dengan background dapat dibedakan dengan jelas. Selain itu posisi, ukuran geometri suatu organ (obyek) dapat ditentukan dengan jelas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imron Afroni
Abstrak :
Tulisan ini membahas aplikasi teknik pengolahan citra di bidang seismologi untuk mendeteksi sisi batas lapisan bumi dari data rekaman seismik dengan operator gradien.Hasilnya diharapkan akan mempermudah proses penelusuran batas lapisan pada cetakan rekaman seismik konvensional (seismic section) dan konsisten. Dari hasil-hasil pengujiandengan data seismogram sintetis maupun dengan seismogram lapangan, didapat penampakan batas lapisan yang baik. Masukan awal yang dipakai adalah rekaman seismic yang telah melalui tahap koreksi lokasi (migrasi). Proses transformasi Hilbert terhadap rekaman seismik komponen riil, diperoleh rekaman seismik komponen kuadratur untuk menghitung data turunannya berupa amplitudo sesaat (instaneous phase) dan amplitudo sesaat (instaneous amplitude) sebagai atribut seismik. Sebelum melakukan operasi deteksi sisi, perlu dilakukan operasi filter median terhadap fase sesaat yang dipakai sebagai citra kandidat sisi agar pengaruh bentuk-bentuk gangguan dapat diperkecil dan karakteristiknya tetap dipertahankan. Penampakan sisi batas lapisan dilakukan dengan teknik thresholding pada suatu nilai batas ambang terhadap citra sisi hasil proses maupun besaran amplitudo.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hairul Nizah
Abstrak :
Kebisingan merupakan bunyi yang berasal dari kegiatan atau usaha yang tidak di inginkan. Kebisingan di jalan raya bersumber dari aktivitas lalu lintas. Semakin tinggi komposisi jenis kendaraan bermotor, maka dampak kebisingan akan semakin besar. Oleh karena itu, perlu di lakukan pemodelan dengan tujuan untuk memprediksi tingkat kebisingan di suatu lokasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi pada lokasi studi dan memodelkan nilai koreksi kebisingan berdasarkan komposisi jenis kendaraan (sepeda motor, kendaraan ringan dan kendaraan berat). Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei secara langsung di lokasi studi untuk mendapatkan data gradien jalan dengan bantuan aplikasi Geotracker, komposisi jenis kendaraan, dan tingkat kebisingan dengan bantuan alat sound level meter. Pelaksanaan survei pada hari kerja (senin-jumat) jam 06:00-17:00 WIB. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. KEP-48/MENLH/11/1996, kebisingan yang terjadi di lokasi studi antara 77,1dB(A)–82,3dB(A)telah melebihi ambang batas baku mutu untuk kawasan perdagangan dan jasa. ......Noise is the sound that comes from unwanted activities or businesses. Noise on the highway originates from traffic activity. The higher the composition of motorized vehicles, the greater the noise impact. Therefore, it is necessary to do modeling with the aim of predicting the noise level at a location. This study was conducted with the aim of knowing the noise level that occurs at the study location and modeling the noise correction value based on the composition of vehicle types (motorcycles, light vehicles and heavy vehicles). The data collection method was carried out by direct survey at the study site to obtain road gradient data with the help of the Geotracker application, the percentage of vehicle types, and noise levels with the help of sound level meters. Surveys are carried out on weekdays (Monday-Friday) 06:00-17:00 WIB. Based on the Decree of the Minister of Environment No. KEP-48/MENLH/11/1996, the noise that occurred at the study location was between 77.1dB(A)–82.3dB(A) which has exceeded the quality standard threshold for trade and service areas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Affan Hifzhi
Abstrak :
Difusi yang terjadi di antara dua buah cairan dengan konsentrasi berbeda akan menghasilkan gradien indeks bias yang beragam. Sebuah alat untuk mengamati difusi antar dua cairan tersebut telah dibuat dengan menggunakan metode defleksi sinar laser. Pola defleksi sinar laser terjadi akibat adanya pembiasan cahaya ketika memasuki daerah perbatasan antara dua cairan dengan indeks bias yang berbeda. Koefisien difusi dapat ditentukan dengan mengamati gradien indeks bias yang terjadi pada area batas kedua cairan. Dalam fenomena ini, transfer massa yang ditunjukkan oleh nilai koefisien difusi dari satu cairan menuju cairan lain memiliki peranan penting dan dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum Fick. Eksperimen difusi telah dilakukan menggunakan cairan NaCl dan Aquades. Menariknya, dalam penelitian ini ditemukan bahwa nilai koefisien difusi dari NaCl dengan Aquades kesesuaian yang cukup bagus dengan koefisien difusi yang tertera pada literatur. Karakterisasi alat telah dilakukan untuk mendapatkan metode pengukuran yang baik. Dengan susunan alat yang simpel, penggunaan yang baik, dan analisa data, sistem ini dapat digunakan untuk mengamati proses transfer massa antara dua cairan berbeda konsentrasi dengan cukup akurat.
Interdiffusion between two liquids with different concentration produce diverse refractive index gradient. A measurement system to observe this phenomena has been carefully constructed using laser beam deflection method. The laser beam deflection pattern come from refraction of the beam when entering the interface of two different refractive index liquid. Diffusion coefficient value can be determined by observing the refractive index gradient of liquid liquid on the interface. In this phenomenon, mass transfer which shown by diffusion coefficient value of liquid liquid take an important role and can be described using Fick rsquo s law. The diffusion experiment have been performed with NaCl Aqueous solution. Interistingly, we have found the diffusion coefficient of NaCl Aqueous has reasonably good agreement with coefficient values specified in literature. The system characterization has been done to get a good measurement method. With simple setup, good method, and data analysis, this system can be used to observe mass transfer between two liquids with different concentration accurately.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levin Soedarmawan
Abstrak :
Dewasa ini, banyak penelitian yang dilakukan tentang proses difusi, umumnya termotivasi oleh proses difusi pada minyak dan difusi antara cairan. Di samping itu, meningkatkan sensitifitas dan kinerja dari sistem pengukuran pembelokan sinar laser adalah sebuah topik yang menarik dalam penelitian bidang material dan instrumentasi. Dalam penelitian ini, sistem pengukuran kurva pembelokan sinar laser dibangun untuk menentukan koefisien difusi antar cairan, dan bekerja dengan baik berdasarkan metode eksperimen Wiener. Larutan NaCl dan air dituangkan pada sel difusi dan setelah itu ditembakkan dengan sinar laser yang membentuk garis dengan sudut 45 terhadap vertikal pada layar. Sinar laser pada layar diambil gambarnya dengan kamera, lalu diproses. Pemrosesan gambar dan kalkulasi telah dilakukan untuk menentukan gradien indeks bias dan koefisien difusi. Koefisien difusi dari NaCl yang didapat pada penelitian sesuai dengan nilai koefisien pada literatur.
Nowadays, a lot of research have been done about the diffusion process, generally motivated by the diffusion process in oil and between liquids. In addition, improving the sensitivity and performance of laser beam deflection measurement system is an interesting topic in materials and instrumentation research. In this study, diffusion coefficient measurement system based on laser beam deflection constructed to determine diffusion coefficient of liquid liquid material, and worked well based on the Wiener experimental method. The Sodium chloride and water solution are poured into the diffusion cell and then illuminated by the laser beam that forms a line tilted 45 to the vertical. The reflection on screen captured by camera and processed. Image processing and calculation have been performed to determine the refractive index gradient and the diffusion coefficient. The diffusion coefficient of Sodium chloride is found in a good agreement with coefficient values specified in the literature.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Akram Ramadan
Abstrak :
Kecelakaan lalu lintas merupakan tolak ukur utama keselamatan di jalan raya. Di Sulawesi Selatan khususnya empat road section yang menjadi fokus utama penulis dalam penelitian ini, yaitu Jeneponto-Bantaeng, Bantaeng-Bulukumba, Bulukumba-Tondong dan Sengkang- Impa-impa. Sejak tahun 2013 sampai dengan 2016 terjadi sekitar 50% kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dengan tingkat kecelakaan paling sering terjadi adalah tingkat kecelakaan luka ringan diikuti oleh kecelakaan fatal dan kecelakaan luka berat. Kondisi topografi di Sulawesi Selatan pada umumnya memiliki permukaan bervariasi, termasuk di wilayah road section yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Dengan kondisi topografi yang bervariasi ini, menjadikan peluang kecelakaan lalu lintas terjadi di titik tertentu pada fitur geometrik jalan, baik di jalan lurus atau tikungan, turunan atau tanjakan ataupun pengaruh nilai IRI rata-rata suatu jalan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis faktor signifikan fitur geometrik jalan yang menentukan tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis adalah metode regresi multinomial logistik sehingga nantinya akan diperoleh faktor signifikan dari fitur geometrik yang secara statistik mempengaruhi tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Selatan serta model yang menggambarkan hubungan antara fitur geometric jalan dan tingkat fatalitas kecelakaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah faktor signifikan dari fitur geometrik jalan yang secara statistik mempengaruhi dan menentukan tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas, yaitu geometrik jalan, gradien jalan dan nilai IRI atau dengan kesimpulan akhir bahwa semua variabel predikor merupakan faktor signifikan dalam mempengaruhi tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas.
Traffic accidents are the fundamental yardstick for road safety. In South Sulawesi, particularly the four road sections which become the main focus of this study are Jeneponto-Bantaeng, Bantaeng-Bulukumba, Bulukumba-Tondong, and Sengkang-Impa-impa. Approximately 50% of accidents had happened from 2013 to 2016 involving motorbikes with the most frequent accident rates were minor injury accidents, followed by fatal accidents and serious injury accidents. Topographic conditions in South Sulawesi generally have various surfaces, including road sections area of this study focus. These various topographical conditions cause a chance of a traffic accident to occur at a certain point on the geometric features of the road, either on a straight or bend road, descend or upward, or the influence of the average International Roughness Index (IRI) value of a road. This study aims to analyze significant factors of road geometric features that determine ta fatality rate of the traffic accident. The method used to carry out the analysis is a multinomial logistic regression method in order that significant factors of geometric features, which statistically affect the fatality rate of the traffic accidents in South Sulawesi will be obtained, as well as models that describe the relationship between geometric features of the road and accident fatality rate. The results obtained from this study are significant factors of road geometric features that statistically affect and determine the fatality rate of traffic accidents; namely road geometry, road gradient, and IRI value, or with the conclusion is that all predictor variables are significant factors in influencing fatality rate of the traffic accident.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Septian Firdaus
Abstrak :
Gempabumi Palu-Donggala-Sigi berkekuatan 7.4 Mw pada 28 September 2018 merusak infrastruktur di permukaan. Gempabumi juga mengakibatkan terjadinya fenomena tanah bergerak yang berperilaku seperti cairan, fenomena ini dinamakan likuifaksi. Selain merusak infrastruktur, likuifaksi juga mengakibatkan tanah mengalami pengurangan kekuatan dalam menahan beban di atas permukaan. Dalam mendeteksi potensi likuifaksi , penelitian ini memfokuskan pada Metode Gravitasi dan Cone Penetration Test (CPT). Pemrosesan data gravitasi dilakukan untuk mendapatkan nilai Gravity Disturbance dan Gradien Gravitasi yang telah terkoreksi udara bebas dan topografi. Pemrosesan data CPT dilakukan untuk mengetahui nilai cyclic stress ration (CRR) dan cyclic resistance ratio (CSR) yang digunakan dalam kalkulasi liquefaction potential index (LPI). Hasil analisis gradien gravitasi memberikan nilai anomali gravitasi rendah yang menggambarkan zona asperitas/lemah sebagai manifestasi dari gempabumi. Zona asperitas divalidasi oleh hasil inversi yang memberikan nilai kontras densitas minimum pada kedalaman yang dangkal. Hasil pengolahan data CPT memberikan informasi kekuatan tanah di 22 titik pengukuran. Saat terjadinya gempa berkekuatan lebih dari 6.0 Mw, potensi likuifaksi semakin meningkat di daerah Palu dan sekitarnya. Dengan nilai gradien gravitasi yang rendah dan nilai LPI > 5, maka area tersebut berada pada kategori tinggi potensi likuifaksi. ......The 7.4 Mw Palu-Donggala-Sigi earthquake damaged infrastructure on the surface at September 28, 2018. Earthquake also cause the phenomenon of moving soil that behaves like a liquid, this phenomenon is called liquefaction. In addition to damaging infrastructure, liquefaction also causes the soil to experience a reduction in strength to withstand the above loads. In detecting the potential for liquefaction, this study focuses on the Gravity Method and Cone Penetration Test (CPT). Gravity data processing is carried out to obtain Gravity Disturbance and Gravity Gradient values thaht have been corrected by free air and topography. CPT data processing is carried out to determine the value of cyclic stress ratio (CRR) and cyclic resistance ratio (CSR) used in the calculation of liquefaction potential index (LPI). The results of the gravity gradient analysis provide a low gravity anomaly which describes the asperity/weak zone as a manifestation of an earthquake. The asperity zone is validated by the inversion result which gives a minimum density contrast value at shallow depths. The results of CPT data processing provide information on soil strength at 22 measurement points. When an earthquake measuring more than 6.0 Mw occurs, the potential for liquefaction increases in the Palu area and its surroundings. With a low gravity gradient value and an LPI value > 5, the area is in the high category of liquefaction potential.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Edhiningtyas Damaiati
Abstrak :
Latar belakang: Stenosis mitral (SM) berat gradien rendah didefinisikan dengan mitral valve area (MVA) <1.5 cm2 dan gradien transmitral <10 mmHg. Perubahan fungsi atrium kiri merupakan salah satu mekanisme yang mendasari SM berat gradien rendah, dimana dapat dianalisis dengan strain atrium kiri. Komisurotomi Mitral Transkateter Perkutan (KMTP) adalah pilihan utama pasien dengan SM berat tanpa kontraindikasi. Tujuan: Membandingkan perubahan nilai strain atrium kiri dengan Peak Atrial Longitudinal Strain (PALS) antara pasien SM berat gradien rendah dan tinggi pasca KMTP. Metode: Pasien SM berat yang berhasil dilakukan KMTP dibagi menjadi dua kelompok, yaitu gradien rendah dan gradien tinggi. Dengan menggunakan ekokardiografi speckle tracking, nilai PALS diukur pada 24-48 jam sebelum KMTP dan 7-14 hari setelah KMTP. Kemudian nilai PALS antara kedua kelompok dianalisis menggunakan uji statistik Mann-Whitney. Hasil: Terdapat 32 pasien (46%) pada kelompok gradien rendah dan 39 pasien (54%) pada kelompok gradien tinggi. Subjek dengan SM berat gradien rendah cenderung lebih tua, memiliki irama jantung fibrilasi atrium, memiliki baseline MVA yang lebih besar, dan memiliki nilai net atrioventricular compliance (Cn) yang lebih tinggi. Nilai PALS rendah pada kedua kelompok dan mengalami perbaikan pasca KMTP [8%(2–23) vs. 11%(3–27), p<0.0001]. Tidak terdapat perbedaan antara PALS sebelum KMTP, setelah KMTP, dan perbedaannya (delta) antara kedua kelompok. Analisis subgrup pasien dengan irama jantung sinus menunjukan perbedaan nilai PALS antara kelompok gradien rendah dan tinggi pre KMTP (15±4% vs. 11±5%, p=0.030) dan post KMTP (19±4% vs. 15±4%, p=0.019). Analisis multivariat menemukan bahwa irama jantung merupakan variabel independent terkuat dalam mempengaruhi nilai PALS. Kesimpulan: Fungsi reservoir atrium kiri, yang dinilai dengan PALS mengalami penurunan pada pasien SM berat dan meningkat pasca KMTP, tanpa dipengaruhi oleh baseline MVG. ......Background: Low gradient severe mitral stenosis (LGMS) is defined as mitral valve area (MVA) less than ≤ 1.5 cm2 and mitral valve gradient (MVG) < 10 mmHg. Functional changes in the left atrium (LA) are one of the mechanisms that follow LGMS, which can be assessed using strain analysis. Balloon Mitral Valvotomy (BMV) is the treatment of choice for suitable MS patients without contraindications. Objective: This study compared changes in Peak Atrial Longitudinal Strain (PALS) following BMV between low- and high-gradient severe MS patients. Methods: We included MS patients who underwent a successful BMV and divided into LGMS group and high-gradient mitral stenosis (HGMS) group. Using speckle tracking echocardiography, PALS was assessed 24–48 hours before and 7–14 days after BMV procedure. Then, the PALS values were compared between those two groups using Mann- Whitney. Results: There were 32 patients (46%) in the low-gradient MS group and 39 patients (54%) in the high-gradient MS group. Subjects with LGMS were older, had more atrial fibrillation, had a larger baseline MVA, and had higher net atrioventricular compliance (Cn). The PALS values were low in both groups and improved significantly following BMV [8%(2–23) vs. 11%(3– 27), p<0.0001]. There were no differences in PALS values before, after BMV, and its absolute changes between the groups. Subgroup analysis in subjects with sinus rhythm revealed PALS differences between low and high-gradient MS pre (15±4% vs. 11±5%, p=0.030) and post- BMV (19±4% vs. 15±4%, p=0.019). Multivariate analysis identified heart rhythm as the strongest independent variable for PALS values. Conclusion: Left atrial reservoir function, as assessed by PALS, was reduced in patients with severe MS and was increased following BMV, irrespective of their baseline MVG.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Putu Dedy Ujiana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40769
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Maulana
Abstrak :
ABSTRAK
Land subsidence (amblesan tanah) adalah suatu fenomena alam yang banyak terjadi di kota-kota besar yang berdiri di atas lapisan sedimen, seperti kota Semarang. Untuk mengidentifikasi pengaruh amblesan tanah dan penurunan muka air tanah tersebut dilakukan studi gayaberat mikro 4D di daerah penelitian ini. Pengambilan data dilakukan dua kali yaitu pada Juli 2007 dan Agustus 2009. Anomali gayaberat mikro 4D dan anomali gradien gayaberat mikro 4D diperoleh dari proses pengurangan data gayaberat pada bulan Agustus 2009 oleh data gayaberat bulan Juli 2007. Data gayaberat observasi tersebut setelah dilakukan koreksi pasang surut (tide), koreksi apungan (drift) dan interpolasi Kriging. Dalam penelitian ini, pemodelan inversi dilakukan dengan menggunakan software GRAV3D sedangkan interpretasi amblesan tanah dan penurunan muka air tanah dilakukan dengan menggunakan software Golden Surfer. Peta anomali gayaberat mikro 4D dan anomali gradien gayaberat mikro 4D hasil interpolasi kriging menunjukan adanya anomali positif dan anomali negatif. Anomali positif terdapat di sebelah utara kota Semarang menunjukan adanya penurunan muka tanah akibat amblesan dan penambahan massa karena adanya intrusi air laut. Anomali negatif di sebelah selatan kota Semarang menunjukan adanya pengurangan massa akibat penurunan muka air tanah.
Abstract
Land subsidence is a natural phenomenon that occurs in many large cities, like Semarang which stands on the top layer of sediment. To identify the effect of land subsidence and groundwater reduction 4D microgravity study was carried out in this research area. Data were collected twice i.e. in July 2007 and August 2009. The anomaly of 4D microgravity and microgravity gradient were obtained from gravity data reduction process in August 2009 and gravity data in July 2007 respectively. Observed gravity data have been corrected with tide, drift and Kriging interpolation. In this study, inversion modeling was performed using software GRAV3D while the interpretation of land subsidence and groundwater reduction was using Surfer Golden software. The maps of 4D microgravity and the gradient of kriging interpolation results show positive and negative anomalies. The positive anomaly is found in the northern city of Semarang showing a decrease of the land surface due to subsidence and the addition of mass due to the intrusion of sea water. Negative anomaly in the southern part of Semarang shows a reduction of mass due to decreased groundwater.
2012
T31944
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>