Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan pesatnya kemajuan mengenai Teknologi Beton, maka saat ini telah ditemukan beton dengan kekuatan sangat tinggi (beton kinerja tinggi) yang mempunyai kekuatan > 80 Mpa. Penemuan ini tentu melalui tahapan-tahapan tertentu yang sejalan dengan hasil-hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya. Satu hal yang menarik saat ini bahwa untuk membuat beton, baik beton dengan mutu biasa maupun beton dengan mutu tinggi, dapat direncanakan (didesain) sebelumnya, sehingga komposisi campuran yang dihasilkan akan mempunyai kekuatan yang diinginkan.

Untuk keperluan Rancang campuran beton mutu tinggi dengan bahan tambahan silicafume (mikrosilika), digunakan formulasi "Feret" yang kemudian telah dikembangkan dan diidentifikasikan terhadap material lokal sekitar Jakarta Jika komposisi campuran beton yang telah dikembangkan oleh para peneliti dipelajari untuk beton mutu tinggi, maka susunan butirannya merupakan susunan butiran yang kontinu (well grading aggregate).

Bagaimana jika susunan butiran (gradasi) beton itu merupakan gradasi yang bercelah (diskontinu), karena keadaan setempat tidak memungkinkan untuk menyediakan material dengan gradasi yang kontinu.

Untuk itu, akan dicoba untuk melakukan serangkaian penelitian, sampai seberapa besar celah (gab) gradasi ini akan berpengaruh terhadap campuran beton mutu tinggi maupun kemungkinannya terhadap pemakaian formulasi "Feret", sehingga diharapkan dapat menemukan batasan-batasan yang digunakan untuk hal tersebut diatas.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di laboratorium terhadap beton mutu tinggi dengan bahan additive silicafume serta pemakaian agregat halus, agregat kasar dengan beberapa variasi celah, maka ternyata pengaruh celah (gab) gradasi ini sangat kecil atau hampir tidak tampak pengaruhnya terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi.

Untuk campuran beton dengan 7.5 % silicafume hasilnya lebih baik pada campuran beton dengan gradasi celah pada agregat halus, sedangkan untuk

campuran beton dengan 10 % silicafume hasilnya lebih baik pada campuran beton dengan gradasi celah pada agregat kasar.

Untuk campuran beton dengan gradasi kontinu + 7.5 % Silica fume dengan w/c=0.25 atau gradasi kontinu + 10 % silicafume dengan w/c=0.26 hasilnya cukup mernadai dan hampir mendekati nilai target kuat tekan (Target Strength) yang ditentukan dengan metode formulasi "Feret".

1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raniyah Nurjannah
Abstrak :
Penelitian ini menginvestigasi mengenai mekanisme spasial arsitektur yang hadir tanpa penerapan order. Dalam sejarahnya, proses perancangan arsitektur tidak pernah terlepas dari pengaplikasian rigid order sebagai paradigma ideal, meskipun didalam penerapannya order rigid cenderung menyebabkan beberapa permasalahan di kemudian hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan contingency dan indeterminacy dengan potensinya dalam meredefinisi penerapan order rigid didalam perancangan arsitektur. Dalam pembahasan menemukan tiga aspek untuk menangani contingency, yaitu subjek yang selalu berubah, perubahan itu sendiri, dan kronologi waktu. Ketiga aspek ini untuk selanjutnya diguanakan untuk membedah beberapa studi kasus yang menggunakan pendekatan contingency dalam proes perancangannya. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah mekanisme spasial gradation spacr, dimana dengan mekanisme gradation space akan menghadirkan arsitektur yang dapat terlepas dari penerapan rigid order. Mekanisme spasial gradation space ini terbentuk dengan menyadari dan menghubungkan kemungkinan atas aspek perubahan intensitas yang secara alami terjadi pada alam, perubahan bentuk atau ukuran atas subjek, dan perubahan sensasi ruang. Untuk selanjutnya, dengan menggunakan mekanisme spasial gradation space didalam perancnagan, dapat meredefinisi bentuk arsitektur seperti boundary, spatial organization dan path yang dapat hadir tanpa penerapan order yang rigid. ......This paper investigates the spatial mechanism of architecture without order. During the history, architectural design process has never been separated from the application of rigid order as an ideal paradigm, although the application of rigid order tends to cause several problems in the future. The study utilized a contingency and indeterminacy approach with its potential to redefine the application of rigid order in architectural design. The discussion circulates the idea that contingency is emphasized in three things, i.e., subjects that keep changing, changes of subject, and chronological lines of time. These three aspects are further utilised to analyze precedents that used contingency approach through their design process and contingency on natural phenomenon. This paper proposes gradation space as a potential mechanism for developed architectural design by no rigid order. Mechanism system of gradation space can be formed by shifting intensity of natural force such as temperature and humidity, differential of size and volume of subject’s changes and immersive sensation and experience with the nature of constantly changing according to the possibilities. Further discussion by using this gradation zone within design process, can redefine architectural form such as boundary, spatial organization and path that can exist without rigid order.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Azhra Latifa
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh temperatur dan pembebanan terhadap sifat mekanis beton aspal campuran panas gradasi agregat menerus AC-WC dan senjang HRS. Dilakukan pengujian menggunakan Umatta serta Wheel Tracking Device. Data diolah dengan faktorial desain analisis. Kesimpulan: Kedua macam gradasi, variasi temperatur serta pembebanan berpengaruh signifikan terhadap regangan tarik, tegangan tarik, modulus resilien, stabilitas dinamis, nilai serta laju deformasi permanen dalam merespon variasi pembebanan dan temperatur, namun HRS lebih kuat dari AC-WC. ......This thesis discusses the temperature and loading's influence on the hot mix asphaltic concrete's mechanical properties AC-WC dense graded and the HRS aggregate's gap. The test is done using UMATTA and Wheel Tracking Device. The data is analyzed using factorial design analysis. Conclusions: Both kinds of gradation, temperature and loading variation have significant effect on strain tensile, tensile strength, modulus resilient, dynamic stability, the rate of permanent deformation and deformation value. Both types of aggregate gradation show the same pattern and tendency to respond the loading and temperature variation, but HRS is stronger.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30802
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Giezky Natakusumah
Abstrak :
Gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah adalah salah satu gempa yang terjadi pada tahun 2018 tepatnya pada hari Minggu, tanggal 28 September 2018 pukul 18.02 WITA. Gempa ini telah mengakibatkan korban jiwa yang tidak sedikit. Saat kejadian gempa ini juga terjadi fenomena likuifaksi yaitu keadaan kehilangan kekuatan geser tanah nonkohesif pada saat terjadi beban siklik seperti gempa bumi. Dalam pembahasan ini penulis melakukan perhitungan akan kemungkinan likuifaksi berdasarkan data yang didapatkan pada desa Lolu pada daerah yang terlikuifaksi dengan perpindahan yang relatif kecil. Perhitungan dilakukan dengan perhitungan CSR (Cyclic Stress Ratio) yaitu nilai perbandingan antara tegangan geser rata-rata yang diakibatkan oleh gempa dengan tegangan vertikal efektif di setiap lapisan, CRR (Cyclic Resistance Ratio) yaitu besarnya ketahanan tanah terhadap likuifaksi. Selain dengan metode tersebut penulis juga melakukan analisis dengan gradasi butiran dari sampel tanah yang ada. Data tersebut kemudian dibandingkan dengan data sekunder yaitu data nilai faktor keamanan yang dilakukan dengan menggunakan data lapangan CPT di daerah yang sama. Dari hasil dan analisis tanah pada daerah Lolu tanah yang berpotensi likuifaksi memiliki kedalaman yang berfariasi mulai dari 3 meter sampai 20 meter. ......The earthquake that occurred in Central Sulawesi was one of the earthquakes that Happenend in 2018 precisely on Sunday, September 28, 2018 at 18.02 WITA. This earthquake has resulted many fatalities. During this earthquake a liquefaction phenomenon also occurs, liquefaction is the state of loss of shear strength of the noncohesive soil during cyclic loads such as earthquakes. In this discussion the authors calculate the possibility of liquefaction based on data obtained in the village of Lolu in the liquefied area with relatively small displacement. The calculation is done by calculating CSR (Cyclic Stress Ratio) which is the value of the ratio between the average shear stress caused by the earthquake with effective vertical stress in each layer, CRR (Cyclic Resistance Ratio) which is the amount of soil resistance to liquefaction. In addition to the method, the writer also analyzes the gradation of grain from the existing soil samples. The data is then compared with secondary data, which are data on the value of safety factors performed using CPT field data in the same area. From the results and analysis of soils in the Lolu area, potentially liquefied soils have varying depths ranging from 3 meters to 20 meters.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Aulya Anwar
Abstrak :
Likuefaksi adalah peristiwa hilangnya kekuatan (strength) atau kekakuan (stiffness) pada lapisan tanah yang diakibatkan oleh gempa bumi. Fenomena dari likuefaksi tanah ini biasanya diasosiasikan dengan tanah jenuh tanpa kohesi berbutir sedang hingga halus. Gempa dengan skala 7.5 magnitudo menghantam di kota Palu dan Donggala pada 28 September 2018 menyebabkan beberapa bencana susulan seperti tsunami, guncangan tanah, tanah longsor, dan likuefaksi terjadi di waktu yang hampir bersamaan. Penelitian ini bertujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku grafik persebaran butiran tanah di Desa Lolu setelah Gempa Palu 2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode gradasi butiran yaitu menggunakan panduan dari Tsuchida yang disajikan dalam bagan distribusi gradasi butiran yang menggambarkan kerentanan tanah yang rentan terhadap potensi likuefaksi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sampel uji memiliki potensi likuefaksi yang tinggi, dengan jenis tanah silty sand atau sand silt mixture (SM) dan didominasi pasir. Pada kedalaman dangkal, butiran tanah pada daerah pergerakan lateral besar memiliki komposisi didominasi pasir dengan grafik yang tegak ditandai dengan nilai koefisien keseragaman yang kecil jika dibandingkan dengan pergerakan lateral kecil yang memiliki grafik lebih landai ditandai dengan koefisien keseragaman lebih besar sehingga memiliki komposisi butiran yang lebih beragaman. Sedangkan pada kedalaman 10-20 meter memiliki hasil yang berbeda dari kedalaman dangkal dimana grafik pada daerah pegerakan lateral besar memiliki grafik yang lebih landai dibandingkan dengan daerah pergerakan lateral kecil. ......Liquefaction is an event when the soil is losing its strength or stiffness in the soil layer caused by an earthquake. This phenomenon of soil liquefaction of soil liquefaction usually associated with medium to fine grained non-cohesive saturated soils. An earthquake with a magnitude of 7.5 hit the cities of kota Palu and Donggala on September 28th, 2018 causing several subsequent disasters such as tsunami, ground shaking, landslides and liquefaction to occur at almost the same time. This study aims to determine the analysis of grain size distribution to see the potential liquefaction in the affected area, Lolu Village using the Tsuchida Method and to see graphic trends at locations where the lateral movements occur. The method used in this study is the grain distribution method, using Tsuchida’s guidelines which is presented in the grain size distribution which describes the susceptibility of the soil to liquefaction potential. From the research results it was found that the test sample had a high liquefaction potential, with a silty sand or sand silt mixture (SM) soil type and was dominated by sand. At shallow depths, size distribution in the large lateral movement area mostly consist of sand with an upright graph characterized by small coefficient of uniformity value when compared to small lateral movement which has a more sloping graph characterized by a larger coefficient of uniformity so that it has a more diverse grain size distribution. Whereas at a depth of 10- 20 meters it has different results from shallow depths where the graph in the large lateral movement area has a more sloping graph compared to the small lateral movement area.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arris Maulana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan membandingkan nilai kuat tekan beton rata-rata yang diperoleh dari berbagai kombinasi gradasi agregat kasar yang dipilih pada suatu campuran beton termasuk kombinasi gradasi agregat kasar menurut SK.SNI-TI5-1990-03 dengan terfebih dahufu mencari nifai Kepadatan (Density) tertinggi serta menghubungkannya dengan Persentase Kandungan Pori (Void) dari kombinasi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan pada bulan: September 2000 sampai dengan Nopember 2000 di laboratorium bahan beton Teknik Sipil FTUI - Depok. Penelitian terdiri atas 4 tahapan pokok penelitian, yakni: (1) Menentukan kombinasi gradasi agregat kasar dengan bantuan diagram segitiga butiran, (2) Menguji kepadatan dan kandungan pori dari setiap kombinasi yang didapat. (3) Membuat benda uji silinder beton berdiameter 150 nun tinggi 300 mm dari campuran beton dengan tiga kombinasi gradasi agregat kasar terpadat termasuk satu kombinasi gradasi berdasarkan SK.SNI-T15-1990-03, (4) Menguji kuat tekan Benda uji tersebut untuk umur 7, 14 dan 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan terbalik yang sangat kuat antara nilai kepadatan dan persentase kandungan pori dari seluruh kombinasi gradasi agregat kasar, hat ini diperoleh berdasarkan uji korefasi ""Pearson"" antara nikai kepadatan dan kandungan pori tersebut dengan nilai koefisien korelasi -0.965 pada taraf signifikan (a) = 0.01. Dari hasil uji kepadatan dan kandungan pon yang dilakukan, dipilih tiga kombinasi gradasi agregat kasar yang mempunyai nilai kepadatan tertinggi, yakni: { 1) kelompok sampel ""'A"" dengan kombinasi 20 % ukuran butir 5- 10 mm, 40 % ukuran butir 10-20 mm dan 40 % ukuran butir 20-30 mm, (2) kelompok sampel ""B"" dengan kombinasi 20 % ukuran butir 5-10 mm, 20 % ukuran butir 10-20 mm dan 60 % ukuran butir 20-30 mm, (3) kelompok sampel "C" dengan kombinasi 20 % ukuran butir 5-10 mm, 23 % ukuran butir 10-20 mm dan 57 % ukuran butir 20-30 mm. Hasil pengujian kuat tekan beton memperlihatkan bahwa campuran beton yang menggunakan kombinasi gradasi agregat kasar kelompok sampel "B" menghasilkan nilai rata-rata kuat tekan beton yang paling tinggi (fb 352 Kg l c , ' )jika dibandingkan nilai rata-rata kuat tekan beton untuk eampuran beton yang menggunakan kombinasi gradasi kelompok.sampel "A" (fb 332 Kg 1 Cm ') dan kelompok sampel ""C"" (f, 345 Kg ! Cm }? Untuk pengujian persyaratan rata-rata analisis dilakukan dengan pengujian normalitas dan pengujian homogenitas. Pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai asymp. sig = 0,646; 01,951 ; 0,307. Karena niW asymp. sig. > 0,01 maka kedua data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel-sampel yang diuji mempunyai varians yang sama. Dari basil uji ini diperoleh nilai probabilitas = 0,022 X0,01 , maka dapat dikatakan kelompok sampel tersebut homogenlidentik. Berdasarkan pengujian persyaratan rata-rata anal isis, maka pengujian dapat dilanjutkan dengan uji anava satu arah (oneway Anova) untuk meiihat perbedaan rata-rata nilai kuat tekan antara masing-masing kombinasi yang diteliti. Dari hash uji anava ini diperoleh nilai Fj jw,8 = 11,076 > 3,205 (Flak, ) maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kuat tekan dari tiga kelompok sampel tersebut berbeda nyata. Dan untuk melihat perbedaan yang cukup signifikan antara ketiga kelompok sampel maka digunakan uji Homogeneous Subsets, dari hasil uji ini terlihat bahwa kelompok sampel "A" mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dengan kelompok sampel "B" dan "C" namun kelompok sampel "B" tidak cukup signifikan (tidak jauh berbeda) dengan kelompok sampel "C".
2000
S35608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Desfri Abdilah
Abstrak :
Perlindungan struktur perkerasan pada lapis permukaan dapat dilakukan menggunakan lapisan campuran non-struktural seperti Lataston HRS. Lapisan ini bertujuan untuk mendapatkan lapisan permukaan atau antar lapisan perkerasan jalan yang mampu meningkatkan kapasitas beban dan berperan sebagai lapisan impermeable. HRS diyakini menciptakan fleksibilitas dan durabilitas yang tinggi, ditambah dengan spesifikasi agregat bergradasi senjang menciptakan rongga antar agregat lebih besar sehingga kuantitas penyerapan aspal lebih banyak. Peningkatan kualitas dan kinerja HRS dapat dicapai dengan menggunakan Asbuton Retona Asbuton-R dan penambahan serbuk karet ban bekas Crumb Rubber. Melalui pengujian skala laboratorium, crumb rubber CR sebesar 0,48; 0,96; 1,44; dan 1,92 akan ditambahkan pada Kadar Aspal Optimum KAO hasil variasi kadar asbuton-R 6,5; 7; 7,25; 7,5; dan 8. Uji Marshall standard dilakukan untuk mendapatkan KAO dan uji Marshall Immersion dilakukan agar diketahui Indeks Kekuatan Sisa IKS untuk kemudian diuji oleh alat UMATTA pada uji Indirect Tensile Strength ITS. Hasil menunjukkan bahwa penambahan CR pada campuran HRS-WC modifikasi mampu mengimbangi nilai Modulus Resilien Mr campuran tanpa penambahan CR 0 dengan penurunan hanya rata-rata 6,95 pada suhu 25 oC. Capaian Mr terbesar untuk kondisi kering terjadi ketika 0 CR yaitu 2847 MPa dan kondisi setelah perendaman sebesar 3161 MPa pada penambahan kadar CR 0,48, sehingga campuran HRS-WC modifikasi mampu memberikan perlindungan struktur perkerasan tidak hanya pada durabilitas melainkan juga diperoleh perkuatan bending. ......The protection of pavement structures on the surface layer can be done using nonstructural asphalt mixture layer such as Hot Rolled Sheet HRS. The layer aims to obtain a surface layer or interlayer on the pavement of highway, which able to increase the carrying capacity as an impermeable layer. HRS perceived creating high flexibility and durability with additional cavities in aggregate asphalt mixture in large quantities to absorb the enormous amount of asphalt without bleeding. The Improvement of HRS quality and performance achieved through the usage of Asbuton Retona Asbuton R and extra crumb rubber CR. Through laboratory tests, 0,48, 0,96, 1,44, and 1,92 of CR were added into Optimum Asphalt Content from the variation of Asbuton R content by 6,5, 7, 7,25, 7,5 and 8. Standard Marshall and Marshall Immersion tests were performed to obtain Optimum Asphalt Content for later to be tested using Indirect Tensile Strength by UMATTA. The results indicated that the addition of CR into the modified HRS WC mixture was able to equalize the value of Resilient Modulus Mr mixture without the addition of CR 0 with an average minimum reduction of 6.95 at 25 oC. The greatest Mr for dry condition is 2847 MPa occurs when 0 of CR and immersion condition is 3161 MPa for the addition of 0.48 CR content, so the modified HRS WC mixture was able to provide pavement structure protection, not only to the durability but also obtained the bending strength.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Yuliyanti
Abstrak :
Likuifaksi merupakan bencana alam yang langka dan sangat erat kaitannya dengan rekayasa geoteknik, dimana fenomena ini terjadi pada Kota Palu 2018 silam. Salah satu area terdampak dari likuifaksi Palu adalah Desa Lolu yang mengalami pergerakan lateral besar yakni hingga 150 m. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi potensi likuifaksi yang menyebabkan terjadinya pergerakan lateral besar di Desa Lolu menggunakan data Cone Penetration Test dan uji gradasi butiran tanah. Dalam mengevaluasi potensi likuifaksi, data Cone Penetration Test diolah menggunakan metode yang dikembangkan oleh Idriss-Boulanger yang mengacu pada nilai faktor keamanan tanah berdasarkan rasio antara tahanan tanah terhadap likuifaksi (CRR) dan nilai gempa yang terjadi (CSR), sedangkan uji gradasi butiran (Hydrometer & Sieve Analysis) dilakukan berdasarkan ASTM D422 dan ASTM D 6913 yang mengacu pada pengaruh komposisi jenis tanah terhadap tingkat potensi likuifaksi. Hipotesis awal potensi likuifaksi yang menyebabkan terjadinya pergerakan lateral besar di Desa Lolu adalah terdapat lapisan tanah lepas yang mengalami likuifaksi hingga kedalaman yang dalam akibat beban siklik dengan kekuatan tertentu, kondisi muka air tanah yang dangkal, lapisan permukaan tanah yang memiliki permeabilitas rendah sehingga bersifat kedap air dan kondisi geografis dengan kemiringan tertentu yang menyebabkan terjadinya pergerakan tanah secara lateral. ......Liquifaction is a rare natural disaster and is very closely related to geotechnical engineering, where this phenomenon occurred in the city of Palu in 2018 ago. One of the areas affected by the Palu liquefaction is Lolu Village, which experiences a large lateral movement of up to 150 m. The research aims to identify the causes of large lateral movements in Lolu Village using Cone Penetration Test data and grain size distribution test. In evaluating liquefaction potential, the Cone Penetration Test data is processed using a method developed by Idriss-Boulanger which refers to the value of soil safety factors based on the ratio between ground resistance to liquefaction (CRR) and earthquake value (CSR), while grain size distribution tests (Hydrometer & Sieve Analysis) are carried out based on ASTM D422 & ASTM D 6913 which refers to the influence of soil type composition on the level of potential liquefaction. The initial hypothesis of potential liquefaction that causes large lateral movements in Lolu Village is that there are loose soil layers that experience liquefaction to deep depths due to cyclic loads with certain strengths, shallow groundwater conditions, surface layers that have low permeability so that they are waterproof and geographical conditions with a certain slope that causes lateral ground movement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pada suatu konstruksi bangnman, beton merupakan bagian yang penting dan mempunyai andil yang besar terhadap kekuatan konstruksi bangunan tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi kekuatan beton ialah mutu material-material penyusun campuran beton. Pada suatu bangunan tertentu diperlukan beton bertulang dan pemasangan tulangan daiam beton bertulang ini harus sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan ahli-ahli Sipil. Spesifikasi mutu beton biasanya dinyatakan dalam kuat campuran beton. Untuk mengetahui apakah beton-beton yang ada pada suatu konstruksi bangunan telah memenuhi spesifikasi yang diharuskan, tentunya perlu dilakukan suatu pemeriksaan Pemeriksaan ini dapat dilakukan tanpa merusak sehingga tidak mempengaruhi kekuatannya setelah pemeriksaan dilakukan. Salah satu metoda tak merusak yang dapat dilakukan untuk pemeriksaan beton bertulang ini adalah uji ultrasonik, yaitu dengan memanfaatkan gelombang akustik berfrekuensi tinggi. Dasar dari metoda ini adalah adanya perbedaan kecepatan gelombang ultrasonik di dalam beton akibat adanya cacat- cacat berupa keropos atau retakan yang mungkin terdapat baik di dalam maupun pada permukaan beton dan adanya perbedaan kecepatan gelombang ultrasonik di dalam tulangan baja. Pada penelitian ini dibuat beberapa benda uji baik yang berbenruk kubus, silinder, maupun balok dengan maupun tanpa tulangan baja dengan kual lekan yang berbeda-beda sebagai model pengujian dengan pengkombinasian gradasi agreat kasar. Peugujian ultrasonik pada benda uji dilakukan dengan metode transmisi. Pada pengujian ini digunakan slat yang dapar mengeluarkan gelombang ultrasonik dengn frekuensi 54 khz dan kecepatan gelombang yang merambat dalam beton 3,5 - 4,5 km/s tergantung mutu beton.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dicky Alamsyah
Abstrak :
Likuifaksi merupakan suatu fenomena di mana suatu tanah kehilangan kekuatan dan kekakuan akibat adanya tegangan yang mengakibatkan perubahan wujud dari padat menjadi cair. Tujuan penulisan skripsi adalah untuk menganalisa potensi likuifaksi pada Desa Lolu akibat gempa di Sulawesi Tengah tahun 2018 pada zona pergerakan lateral kecil lalu membandingkan dengan zona pergerakan lateral besar, di mana terdapat dua zona yang mengalami pergerakan berbeda dari segi jaraknya. Terdapat beberapa metode untuk mengevaluasi potensi likuifaksi pada suatu lapisan tanah, diantaranya yang digunakan penulis adalah metode tegangan siklik yaitu CSR dan CRR oleh Idriss yaitu membandingkan kuat tegangan yang diterima dengan tahanan dari tanah itu sendiri menggunakan data CPT dari setiap titik sondir yang dibandingkan dengan data uji gradasi butiran. Banyaknya uji yang dilakukan pada tiap titik sondir dan titik bor menghasilkan berbagai variasi hasil dengan tingkat potensi berbeda tergantung pada lokasi titik yang diuji. Pada beberapa titik sondir dengan posisi cukup jauh dari zona pergerakan lateral besar masih memiliki potensi likuifaksi yang dangkal tak sampai 3 m, sedangkan titik yang berdekatan dengan zona pergerakan lateral besar memiliki jenis tanah dan potensi yang hampir sama dengan kedalaman dapat mencapai kedalaman 10 m. Jenis tanah pada hampir keseluruhan titik atau pada Desa Lolu memiliki komposisi gradasi yang didominasi oleh pasir. Penelitian memiliki hasil yang cukup baik dan memiliki korelasi antara kedua metode, namun adanya perbandingan dengan data-data dari pihak atau lembaga yang ikut serta dalam penelitian likuifaksi di Desa Lolu dan sekitarnya akan menghasilkan evaluasi yang lebih baik pula. ......Liquefaction is a phenomenon where there is a land that loses strength and stiffness which is a stress that turns into solid. This thesis aims to analyze the potential liquefaction in Lolu Village due to the earthquake in Central Sulawesi in 2018 based on the lateral zone and then compare with the large lateral movement zone, which one needs two zones that change direction and differ from the distance. There are several methods to increase the liquefaction potential in several layers of soil, which the author uses is the cyclic stress method, namely CSR and CRR by Idriss that is to compare the strength of the voltage received with resistance from the soil itself using CPT data from each test point compared with the grading test data. The number of trials conducted at each sondir point and drill point produce variations in results with different potential levels depending on the location of the point being offered. At some cone penetration test points with a large enough position from the zone of large lateral movements still have a shallow liquefaction potential which is not up to 3 m, while the points that are connected with large lateral zones of soil material and the potential equal to the available reach 10 m. Soil types in most points or in Lolu village have a grading composition approved by sand. The research has quite good results and has between the two methods, but there are differences with the data from parties or institutions that participated in the liquefaction research in Lolu Village and its surroundings will produce a better evaluation as well.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>