Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rasmussen, Seth C.
Abstrak :
Glass production is thought to date to ~2500 BC and had found numerous uses by the height of the Roman Empire. Yet the modern view of glass-based chemical apparatus (beakers, flasks, stills, etc.) was quite limited due to a lack of glass durability under rapid temperature changes and chemical attack. This “brief” gives an overview of the history and chemistry of glass technology from its origins in antiquity to its dramatic expansion in the 13th century, concluding with its impact on society in general, particularly its effect on chemical practices.
Heidelberg : Springer, 2012
e20405901
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Erry Rizal
Abstrak :
A research was being done for analyzing strength and stiffness characteristic of two types of laminated fiber glass/aramid/epoxy composite material. Each type consists of eight and ten layers in same configuration with two different kinds of angle orientations. The base materials used in this research were glass epoxy and aramyd/epoxy fiber composites in which the epoxy is used as matrix. Some mechanical tests and optical observation was carried out for analyzing its macro and micro mechanical characteristics for both types. From the result of mechanical test, it was found that the compressive strength, stiffness and impact characteristic of the second type was better than the first type, but its tensile strength was slightly lower then the first type. In impact test for both type, there was found an increasing in impact strength by decreasing the temperature from 27 °C to -10 °C, which at temperature was -10 °C the both of material was becoming brittle. Optically, it was found that the second type more rigid than first type by observing the shape and direction of its fracture.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enny Supriati Sardiyarso
Abstrak :
Berbagai tipe bangunan telah dibangun pada masa kini. Satu di antaranya yang banyak bermunculan akhir-akhir ini khususnya di Jakarta, adalah bangunan bertingkat banyak yang dibungkus dinding kaca. Ide pertama membangun bangunan tinggi yang berasal dari negara-negara Barat, didasari oleh pemikiran praktis, ekonomis, adanya makna fungsional dan pengutamaan nilai kegunaan. Menurut seorang pakar bangunan bertingkat banyak, Hartono Poerbo{988). Pembangunan bangunan bertingkat banyak semakin perlu dilakukan mengingat semakin tingginya harga lahan perkotaan di mana bangunan tinggi itu biasa didirikan. Bangunan bertingkat banyak merupakan alternatif

penyelesaian masalah keterbatasan lahan perkotaan yang tidak seimbang dengan kebutuhan papan pemukiman. Makin banyak penduduk yang memerlukan lahan guna papan pemukimannya, tetapi luas lahan perkotaan tidak bertambah banyak. Oleh sebab itu dengan perhitungan-perhitungan tertentu yang didasari oleh pertimbangan atau kriteria tekno ekonomi, membangun bangunan bertingkat banyak pada lokasi lahan mahal akan menghasilkan rancangan yang baik layak dipandang dari sudut ekonomi, dan memenuhi syarat dipandang dari segi kegunaan.

Namun dalam kenyataan pelaksanaannya, kecuali pertimbangan fungsional tadi, ada juga pertimbangan pertimbangan lain. Hal itu mengacu pada makna-makna lain yang ikut terangkum di dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan, baik secara sadar atau tidak. Makna bangunan bertingkat banyak World Trade Centre 2 yang akan dibangun di Jalan Sudirman, misalnya, menurut salah satu pembangunnya, didasari tujuan untuk mempertunjukkan pemikiran masyarakat Indonesia yang siap mengikuti perkembangan peradaban dunia masa depan dan memperlihatkan kesanggupan untuk mewujudkan bangunan yang sesuai bagi kegiatan dunia maju. Pembangunan Hotel Indonesia yang diprakarsai oleh Bung Karno dimaksudkan untuk menonjolkan rasa kebangsaan melalui bidang arsitektur, di samping memberi kesempatan bagi putra-putri Indonesia untuk mencipta bangunan. Bangunan yang dikenal sebagai salah satu Proyek Mercu Suar itu dimaksudkan sebagai tanda adanya hal baru dan pertama bagi bangsa Indonesia (Sumintardja, 1981).
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Budiman
Abstrak :
Cetakan pasir dengan menggunakan bahan pengikat dari polimer saat ini sudah luas digunakan. Salah satu jenis polimer yang banyak dipakai adalah Resin Phenolic. Pasir dengan bahan pengikat ini biasanya dalam bentuk pasir yang dilapisi resin (Resin Coated Sand). Pasir ini harganya relatif mahal. Salah satu cara untuk mengurm1gi biaya produksi pemakaian pasir ini adalah dengan mencampurkannya dengan pasir biasa sehingga diperoleh pasir dengan kadar resin yang lebih rendah dari kadar resh1 awal. 0leh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana kekuatan mekanis dan sifat permeabilitas pasir campuran ini pada temperatur dan waktu pemanasan tertentu. Penelitian dilakukan terhadap pasir Silika lapis resin kadar 2,5 % (J-6250) produksi PT. Silikaindo MS dan pasir Silika biasa dengan rentang GFN hampir sama (antara 60 -65). Pencampuran dan pengadukan dilakukan dalam mesin Muller selama 20 menit (41 putaran per menit). Kemudian dilihat pengaruh temperature pemanasan (240°; 260°; 280°; 300° C) dan waktu pemanasan (1,5 ; 2 ; 2,5 ; 3 menit) terhadap kekuatan tarik, tekan dan geser serta sifat permeabiltasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik dan tekan maksimum terjadi pada temperatur pemanasan 260°C dan waktu tahan 2,5 menil. Sedangkan kekuatan geser mencapai harga maksimum pada temperature pemanasan 280°C dan waktu pemanasan 3 menit. Sifat permeabilitas maksimum tercapai pada temperature pemanas 280°C dan waktu pemanasan 3 menit. Sifat permebilitas maksimum tercapai pada temperature 240°C dan waktu pemanasan 3 menit.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hertyoso Nursasongko
Abstrak :
Penggunaan pasir Silika lapis resin sebagai Shell Mould dan Inti saat ini sudah meluas di kalangan industri pengecoran di lndonesia. PT Bakrie Tosanjaya menggunakan bahan ini untuk membuat berbagai macam inti dalam produk benda cornya. Pada bulan Januari 1996, diujicobakan penggunaan pasir Silika lapis resin dengan kadar 2,5%. Untuk itu perlu diadakan kajian i1miah mengenai kinerja optimum dari bahan tersebut. Parameter-parameter yang penting yang mempengaruhi kemampuan pasir cetak adalah kekuatan mekanis dan permeabilitas, dimana kemampuan yang optimum dari pasir cetak bisa diperoleh dari perpaduan keduanya. Selain itu perlu diketahui pula karakteristik pasir yang digunakan melalui uji distribusi pasir dan pengamatan bentuk bulir melalui foto makro. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan mekanis pasir akan meningkat apabila temperatur pemanasan dilingkatkan dan waktu pemanasannya optimum, dalam arti cukup untuk melelehkan resin sampai yang berada pada bagian dalam cetakan. Sebaliknya, pemeabilitas cenderung menurun apabila remperatur pemanasan meningkat karena lelehan resin yang mengikat bulir paah menghalangi jalurnya udara yang akan keluar cetakan. Kekuatan tekan dan geser maksimum mencapai 102 N/cm2 dan 41 N/cm2. Kekuatan Mekanis dan Permeabilitas yang optimum mencapai pada temperatur 300'C dengan waktu pemanasan 3 menit.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amsterdam: North-Holland, 1984
666.042 PHA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
King, Carol Soucek
New York : PBC International, 1996
728 KIN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wurm, Jan
Basel: Birkhal'user, 2007
721.0449 WUR G
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tschumi, Bernard, 1944-
London: Architectural Association, 2001
721.044 TSC g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Doremus, Robert H.
New York: Wiley-Interscience, 1994
666.1 DOR g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>