Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
E.J Ardanehwari
Abstrak :
Sebagai salah satu rujukan penting untuk memahami pikiran sesama perempuan, majalah perempuan merupakan sarana potensial untuk memberdayakan perempuan. Tesis ini meneliti gagasan pemberdayaan perempuan dalam editorial rubrik Glamour News Majalah Glamour USA yang dimaksudkan Redaksi Glamour sebagai sarana untuk menyatakan keberpihakan Glamour terhadap isyu-isyu perempuan. Penelitian ini bertujuan menunjukkan bagaimana gagasan pemberdayaan perempuan direpresentasikan dalam editorial Glamour sepanjang tahun 2007 serta bagaimana editorial Glamour berperan sebagai diskursus tentang pemberdayaan perempuan. Penelltian bersifat kualitatif dan menggunakan metode analisis framing.
Hasil analisis memperlihatkan, Glamour memaknai pemberdayaan perempuan Amerika Serikat sebagai hak penuh untuk mengendalikan tubuhnya sendiri; rasa percaya diri dalam bekerja; kemampuan mengatasi diskriminasi di tempat kerja; kemampuan untuk memenuhi kriteria perempuan ideal versi Glamour; pengetalman menyeluruh tentang masalah kesehatan perempuan; kemampuan mclakukan tindakan kongkret untuk menolong sesama perempuan pada khususnya dan terhadap dunia pada umunmya. Hubungan antara Glamour dengan pembacanya merupakan hubungan hegemonik. Hal itu lercermin dari earn Glamour dengan memosisikan diri sebagai penentu makna sebagai pengetahuan yang harus diikuti oleh pembacanya. Secara umum, editorial Glamour mencerminkan nilai-nilai budaya Amerika seperti sikap pragmatis, orientasi pada keunggulan, dan sense of mission untuk "menyelamatkan dunia", termasuk sifat paradoks budaya Amerika dengan rnemperHhatkan inkonsistensi dalam memaknai pemberdayaan perempuan Amerika Serikat.
......As one of the important references for women to better understand each other, women's magazines are a potential means to empower women. This thesis analyzes the idea of women's empowerment in the editorials of Glamour News in Glamour magazine USA that are intended by the Glamour editorial team as a means to affirm Glamours taking sides in female issues. This research aims to show how the idea of women's empowerment is represented in Glamour editorials throughout 2007 and how the Glamour editorials played a role as a place of discourse on the empowerment of women. This thesis is qualitative in character and uses the framing analysis method.
The results of this analysis show that Glamour gives meaning to women's empowerment in the United States of America: to own the full right to control one's own body; self-confidence in carrying out a profession; the ability to formulate what being a woman is; the ability to overcome discrimination in the work place; the ability to fulfill the criteria of Glamour's version of the ideal woman; broad knowledge of female health problems; and the ability to take tangible action to express empathy toward other women specifically and the world in general The relationship between Glamour and its readers is a hegemonic relationship. This is reflected in the manner Glamour positions itself as the determiner of knowledge that should be followed by its readers. In general, Glamour editorials reflect the cultural values of America, such as pragmatism, orientation to win. and a sense of mission "to save the world” including the paradoxical character of American culture in its inconsistent way of giving meaning to American womens empowerment.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T 25443
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Mega Parlintara Kusmirat
Abstrak :
ABSTRAK
Camping adalah salah satu kegiatan berwisata alam yang dipilih masyarakat yang pada praktiknya mengharuskan seseorang tinggal sementara di tenda dengan latar alam. Tenda ini adalah hunian sementara berupa naungan berupa membran yang biasanya terbuat dari material kain atau terpal. Kegiatan Camping di alam bebas mengalami perkembangan seiring zaman hingga kini menghasilkan Glamour Camp. Glamour Camp mempunyai kualitas ruang interior lain selain memenuhi kebutuhan dasar manusia sebagai naungan dan perlindungan dari ancaman luar sehingga memberikan rasa aman dan nyaman. Kualitas ruang interior tersebut dapat dijelaskan dengan konsep interioritas. Konsep interioritas adalah konsep untuk menyadari adanya keberadaan ruang interior dan bagaimana ruang interior itu terbentuk sehingga dapat terdefinisi. Skripsi ini membahas pengertian interioritas dan bagaimana interioritas itu tercipta dalam kegiatan rekreasi alam di Glamour camp.
ABSTRACT
Camping is one of the nature tourism activities selected by the community which in practice requires that someone stay temporarily in a tent with a natural setting. This tent is a temporary shelter in the form of a membrane shade that is usually made of fabric or tarpaulin material. Camping activities in the wild have evolved until now produce Glamour Camp. Glamour Camp has the quality of interior space more than to fulfill basic human needs as a shelter and protection from external threats that provide a sense of security and comfort. The quality of interior space can be explained by the concept of interiority. The concept of interiority is a concept to realize the existence of interior space and how the interior space was formed so that it can be defined. This final report discusses the definition of interiority and how that interiority is created in nature recreation activities at Glamour camp.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Izhhar Aufar Azhari
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis pengaruh dari informasi financial pada value dan glamour stock dengan perilaku dari investor yang mengacu kepada confirmation bias. Hal ini dinilai dapat membuat para investor yang masuk ke dalam pasrar saham value stock dan glamour stock akan memiliki reaksi yang berbeda-beda menanggapi informasi finansial yang dikeluarkan oleh perusahaan dikarenakan pola pikir yang mengacu kepada confirmation bias. Sampel yang digunakan adalah saham non keuangan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2016. Terdapat dua variabel independent yang digunakan di dalam penelitian yaitu F Score dan G Score, serta book-to-market value. Sementara variabel dependent yang digunakan di sini adalah raw return dari perusahaan. Sampel dikelompokan berdasarkan G Score dan F Score dan juga book-to-market, lalu dibentuk tiga portofolio berdasarkan pengelompokan yang sudah dibuat sebelumnya. Setelah pembentukan portofolio, dilakukan dua uji tes yaitu uji t-test dan uji regresi. Penelitian ini menemukan bawa tidak terjadinya perilaku confirmation bias terhadap para investor di Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan tidak terjadinya fenomena underreaction dan overreaction pada investor dan investor cenderung rasional dengan memilih saham yang memiliki kinerja yang baik di masa lalu. Dengan demikian disarankan untuk para investor memilih saham dengan kinerja yang baik di masa lalu.
......
This study analyzes the influence of financial information on value and glamour stock to investor behavior referring to confirmation bias. This is considered to make investors who enter the value stock and glamour stock market will have different reactions to respond to financial information issued by the company due to the mindset that refers to confirmation bias. Sample used in this research are non financial stock from Bursa Efek Indonesia in the period of 2007 to 2016. Independent variables used in this research are F Score and G Score, and book to market value. While the dependent variable used here is the raw return of the firm. Samples are grouped based on G Score and F Score values as well as book to market values, then three portfolios are formed base on groupings that previously made. After the establishment of the portfolio, two tests were tested, namely t test and regression test. Two t tests were performed in testing the hypothesis that had been made and the regression test was performed to provide additional evidence in proving the strength of F Score and G Score in predicting future returns in the context of value and glamour stock. This research found that no evidence show that confirmation bias occur in Indonesian investor. This is shown by the absence of underreaction and overreaction on the investors and investor tend to be rational by picking sock who have great past performance. Thus it is advisable for investors to choose stocks with good performance in the past.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library