Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septy Maulidyawati
Abstrak :
ABSTRACT
Angklung Gubrag merupakan salah satu angklung kuno yang berasal dari Kampung Cipining, Desa Argapura, Kabupaten Bogor. Masyarakat Cipining berpendapat bahwa Gigantochloa pseudoarundinacea jauh lebih baik digunakan sebagai bahan baku angklung dibandingkan Gigantochloa atroviolacea. Penelitian bertujuan untuk membandingkan karakter anatomi dan intensitas suara G. atroviolacea dan G. pseudoarundinacea sebagai bahan baku Angklung Gubrag. Penelitian berlangsung selama 10 bulan Februari-Desember 2016 . Dilakukan penyayatan buluh dan maserasi untuk membandingkan anatomi buluh bambu. Sayatan dan hasil maserasi kemudian diamati dibawah mikroskop Laboratorium Bio Imaging Departemen Biologi. Hasil penelitian menunjukkan Angklung Gubrag G. atroviolacea memiliki intensitas suara lebih rendah dibandingkan Angklung Gubrag G. pseudoarundinacea. Tipe pembuluh yang menyusun tabung suara G. atroviolacea dan G. pseudoarundinacea didominasi oleh tipe III. Kepadatan berkas pembuluh paling tinggi dimiliki G. pseudoarundinacea, sedangkan luas berkas pembuluh dan luas berkas sklerenkim paling tinggi dimiliki G. atroviolacea. Sel serat G. pseudoarundinacea lebih panjang dibandingkan G. pseudoarundinacea. Alasan pemilihan G. pseudoarundinacea sebagai bahan baku Angklung Gubrag pada masyarakat Cipining disebabkan intensitas suara yang tinggi karena kepadatan berkas pembuluh tinggi dan sel serat yang lebih panjang pada G. pseudoarundinacea.
ABSTRACT
Angklung Gubrag is one of the ancient angklung that originated from Cipining Village, Bogor District. Community of Cipining having a notion that Gigantochloa pseudoarundinacea much better used as angklung rsquo s raw material compared to Gigantochloa atroviolacea. This study aimed to compare the anatomical character and sound intensity of G. atroviolacea and G. pseudoarundinacea culms as raw material of Angklung Gubrag. The study held form February to December 2016. Methods used to compare the anatomy of bamboo culms was fresh section and maceration. The incision and the maceration samples observed under a microscope of Bio Imaging Laboratory, Department of Biology. The results showed that Angklung Gubrag G. atroviolacea have lower sound intensity than Angklung Gubrag G. pseudoarundinacea. Type of vessels that make up the G. atroviolacea and G. pseudoarundinacea sound tube dominated by type III. Higher density of vascular bundles owned by G. pseudoarundinacea. Fibre length of G. pseudoarundinacea is longer that G. pseudoarundinacea. The reason of choosing G. pseudoarundinacea as a raw material of Angklung Gubrag in the Cipining community caused by high sound intensity affected by high density vascular bundles and longer fiber cells in G. pseudoarundinacea.
2017
S66635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library