Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Genta atau gantha termasuk salah satu jenis benda perunggu yang banyak dibuat pada masa perkembangan pengaruh agama Hindu dan Budha di Indonesia. Pada saat itu genta (dalam berbagai variasi bentuk dan ukuran). Antara lain digunakan sebagai perlengkapan sebuah wihara...
BARK 6 (1-2) 1985
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Ratnawati
Abstrak :
Pada tahun 1927, di sebuah perkebunan tabu, kira_kira 400 meter sebelah Barat Laut candi Kalasan ditemukan sebuah genta besar dari perunggu berlapis perak (O.V. 1927:105), (Boechari 1963:124). Genta yang besar ini biasanya digantung pada biara tempat kediaman pendata yang memelihara, menjaga, dan memujanya. Biara demikian ada juga pada candi Kalasan. Pada sebuah gambar kuno karya Cornelius yang berasal dari tahun 1806, ada tertera bekas-bekas sebuah bangunan di tempat itu (Bernet Kempers 1954:34). Selanjutnya pada tahun 1951, Dinas Purbakala Indonesia mengadakan penggalian di sekitar candi Borobudur yaitu di halaman sebelah Barat Laut. Tujuannya adalah mencari sisa-sisa sebuah biara yang oleh para ahli arkeologi diduga pernah ada di dekat candi ini. Dalam penggalian ini telah ditemukan fondasi sebuah bangunan, beribu-ribu paku perunggu, sisa-sisa alat rumah tangga, dan beberapa benda yang dipakai untuk upacara-upacara keagamaan seperti klintingan perunggu dan sebuah genta perunggu berukuran besar (Soekmono 1957:14-)
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S11959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarno
Djakarta: Departemen Penerangan, 1963
992.07 SUK g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Setyowati
Abstrak :
Genta pendeta merupakan jenis genta yang digunakan oleh seorang pendeta sebagai salah satu alat perlengkapan, upacara agama, khususnya agama Hindu dan Buddha. Ciri umum genta ini menurut Anom terdiri atas tiga bagian yaitu: bagian bawah berbentuk setengah bulatan, bagian tengah berupa susunan lingkaran-lingkaran, dan bagian atas (puncak) terdiri dari berbagai macam hiasan. Bentuk genta pendeta yang terdapat pada koleksi benda-benda perunggu Museum Nasional Jakarta tampak menunjukkan keanekaragaman bentuk, hiasan, dan ukuran. Keanekaragaman tersebut merupakan Masalah utama yang dibahas di dalam penelitian ini. Masalah lain yakni berkenaan dengan pemakaian genta di Jawa pada masa Hindu-Buddha, Genta pendeta rupanya telah dikenal oleh masyarakat di Jawa pada masa Hindu-Buddha (sekitar abad VIII-XV Masehi), terbukti dari banyaknya bukti sejarah di Jawa yang menunjukkan pemakaian genta pada masa itu, di antaranya relief dan naskah-naskah Jawa kuno. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai data utama adalah genta pendeta koleksi Museum Nasional Jakarta yang berjumlah 170 genta, sedangkan relief digunakan sebagai data Bantu. Analisa genta dilakukan dengan menggunakan klasifikasi taksonomi yaitu suatu klasifikasi yang memusatkan perhatiannya pada sejumlah atribut, dan atribut-atrihut tersebut digunakan sebagai indikator di dalam pembentukan tipe. Tipe yang dihasilkan berupa tipe deskriptif yaitu tipe yang menunjukkan keadaan alamiah artefak. Pengamatan adegan-adegan pada relief dimaksudkan untuk mengetahui peranan genta pada masa lalu. Hasil analisa genta menunjukkan adanya 25 tipe genta pendeta, dan dari ke-25 tipe tersebut, tipe yang memiliki bentuk bagian bawah membulat, bagian tengah berupa susunan lingkaran-lingkaran, dan puncak berhias vajra serta berukuran kecil, merupakan tipe yang popular dari koleksi Museum Nasional Jakarta, Bentuk genta serupa ditemukan pula di dalam beberapa adegan relief. Selain itu dari relief diketahui pula fungsi genta pendeta di Jawa pada masa lalu yakni di samping digunakan, sebagai alat pengiring puji-pujian, kemungkinan digunakan pula sebagai benda persembahan.
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library