Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Restunang
Abstrak :
ABSTRAK
Ketergantungan listrik untuk mendukung kegiatan ekonomi sudah sedemikian besarnya. Berdasarkan Laporan Tata Kelola Ekonomi Daerah (TKED) 2011 diketahui Tingkat pemakaian genset cukup tinggi di daerah pusat pusat pertumbuhan ekonomi yang sering terjadi pemadaman listrik. Atas dasar kebutuhan Genset sebagai sumber listrik cadangan maka Genset harus selalu bisa digunakan setiap saat. Kerusakan yang perjadi pada genset bisa diawali dari kerusakan komponen-komponen mekaniknya. Tujuan pembuatan tulisan ini adalah untuk mengurangi tingkat kegagalan operasional Genset dengan cara mendeteksi kerusakan-kerusakan pada komponen mekanik Genset dengan cara menganalisa frekuensi sinyal Vibrasi yang dihasilkan pada bagian luar Genset. Sinyal Vibrasi ditransformasikan ke dalam Grafik PSD dengan menggunakan transformasi Fourier (FFT) . Hasil yang dicapai dalam tulisan ini adalah berupa peringatan mengenai komponen Genset yang mengalami kerusakan. Sehingga bisa dilakukan tindakan perbaikan sebelum Genset perlu digunakan
ABSTRACT
The dependence of electricity to support economic activity has been so great. Based on Local Economic Governance Report (TKED) 2011 known genset usage levels high enough in the regional centers of economic growth which is often a power outage. On the basis of the needs of Genset as a backup power source, the generator should always be used at any time. Damage occurs in the generator can be started from the damage of its mechanical components. The purpose of making this paper is to reduce the level of operational failure Genset by detecting defects in mechanical components Genset by analyzing the frequency of vibration signals generated on the outside of the Genset. The vibration signal is transformed into the PSD graph by using Fourier transform (FFT). The results achieved in this paper is a form of warnings about Genset damaged components. So that corrective action can be done before the generator should be used
2016
T46483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Youana Henryani Jabiera
Abstrak :
Gas alam dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik tenaga mesin bensin skala kecil karena harganya yang lebih murah, ketersediaannya relatif banyak, dan menghasilkan sedikit emisi gas buang. Namun, dibutuhkan peralatan tambahan seperti regulator, konverter kit, dan alat pencampur udara dan gas agar dapat digunakan pada generator set bensin. Dengan latar belakang dan potensi tersebut, pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja dari gas alam pada generator set bensin. Metode yang digunakan yaitu membandingkan kinerja mesin dengan menggunakan bahan bakar bensin pertalite dan gas alam terkompresi dan metode variasi kapasitas pembebanan sebesar 0%, 25%, 50%, 75%, dan 90% dari kapasitas maksimum generator set. Hasil dari pengujian ini adalah bahwa generator set bensin dapat bekerja dengan menggunakan gas alam terkompresi. Tegangan dan frekuensi yang dihasilkan relatif stabil yaitu sebesar 216-230 Volt untuk tegangan dan 49,1-53,5 Hz untuk frekuensi, konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) dengan nilai 0,38-0,64 kg/kWh, suhu gas buang sebesar 161,5-307,6 derajat celcius, dan tingkat kebisingan di luar ruangan sebesar 66,9-68,3 dB.
Natural gas can be used as fuel in small scale gasoline engine power plants due to its cheaper price, high availability, and less exhaust gas emissions. However, additional equipment such as regulators, converter kits and air gas mixers are needed to be used in the gasoline generator set. Because of this background, a test was carried out to determine the performance of natural gas in a gasoline generator set. The method used is to compare the performance of the engine using pertalite gasoline and compressed natural gas by variating the load about 0%, 25%, 50%, 75%, and 90% from the maximum capacity of generator set. The results of this test are generator sets that can work with compressed natural gas as the fuel. The output voltage and frequency are relatively stable with range value of 216-230 Volts for voltage and 49,1-43,5 Hz for frequency. Specific fuel consumption SF) with a range value of 0,38-0,64 kg/kWh. The exhaust gas temperatures with a range value of 161,5-321,5 celcius degree and noise level in the outside room with a value of 66,9-68,3 dB.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
A.Basit
Abstrak :

Keterbatasan  pasokan listrik dari PLN karena lokasi geografis yang terpencil dan jauh, menyebabkan beberapa BTS mengandalkan generator diesel sebagai pembangkit listrik utama.Sehingga, biaya pembangkit listrik di BTS tersebut sangat besar karena transportasi bahan bakar ini berbiaya tinggi. Studi ini menganalisis model hibridisasi Sistem Fotovoltaik dan Biodiesel dari minyak sawit untuk mendapatkan pembangkit listrik yang memiliki keandalan tinggi, biaya energi rendah dan emisi rendah untuk supplai listrik BTS di daerah terpencil yang terletak di Desa Sungai Ketupak Ogan Komering Ilir-Sumatera Selatan (Latitude 3o19.9S dan Longitude 105o38.9E). Dari hasil simulasi, diperoleh bahwa pembangkit listrik offgrid yang optimum untuk BTS Sungai Ketupak adalah hibrid antara PV, baterai, dan genset dengan kapasitas masing-masing sebesar 6,59 kWp, 4,8 kWh, dan 5 kW

......The lack of electricity supply from PLN due to the remote and far geographical location, Some of the BTS rely on diesel generators as the main power plant. So, the cost of electricity generation in the BTS is immense because of the transportation of these fuels high cost. Therefore, efficient use of diesel fuel requires a renewable model of energy-based power generation by utilizing the natural potential around the area.This study analyzes the hybridization model of Photovoltaic System with Palm oil Diesel (POD) to get power plants that have a high reliability, low energy costs and low emissions for powering BTS in remote area located at an Sungai Ketupak Village of Ogan Komering Ilir-South Sumatera (Latitude 3o19.9S and Longitude 105o38.9E). The simulation results show the optimum power plant at BTS offgrid Sungai Ketupak  is a hybrid between PV, batteries, and generators with capacity 6.59 kWp,4.8 kWh, and 5 kW respectively.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasoloan, Reisal Rimtahi
Abstrak :
Minyak kelapa sawit (CPO) merupakan salah satu jenis bahan dasar untuk pembuatan bahan bakar biodiesel. Di dalam pengolahan CPO menjadi minyak biodiesel terbukti membutuhkan tambahan biaya yang cukup besar sehingga terlihat tidak ekonomis. Penggunaan CPO sebagai bahan bakar minyak mesin diesel genset secara Iangsung maupun pencampuran dengan bahan bakar solar dimungkinkan mengingat komposisi utama dari minyak CPO adalah hidrokarbon. Penggunaan CPO sebagai bahan bakar membutuhkan peralatan pemanas bahan bakar, dimana sumber panasnya dapat diambil dari gas buang yang bertemperatur cukup tinggi atau dengan menggunakan pemanas listrik. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dan analisa pengaruh penggunaan CPO sebagai bahan bakar mesin diesel genset pada variasi campuran bahan bakar dan variasi temperatur bahan terhadap parameter-parameter unjuk kerja mesin diesel genset yang meliputi konsumsi bahan bakar spesifik, temperatur gas buang, opasitas gas buang, efisiensi thermal serta dampak kerusakanikeausan yang terjadi setelah mesin diesel genset menggunakan bahan bakar CPO atau campurannya. Sebagai pembanding dilakukan pengujian mesin diesel genset yang sejenis dengan menggunakan bahan bakar solar murni. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan campuran CPO sampai dengan konsentrasi 50% dapat digunakan secara Iangsung sebagai bahan bakar tanpa memerlukan pemanasan dengan unjuk kerja maksimal pads campuran CPO 30%. Pemanasan campuran CPO menurunkan densitas dan viskositas bahan bakar serta memperpendek ignition delay sehingga pembakaran yang terjadi lebih baik dan deposit pada ruang bakar lebih sedikit serta tidak menimbulkan keausan abnormal pads komponen mesin. Pemilihan temperatur pemanasan yang sesuai dengan konsentrasi campuran CPO akan menghasilkan unjuk kerja maksimal pada mesin diesel genset yang menggunakan standard penyetelan injection timing bahan bakar solar. Pemanfaatan campuran CPO 75% pada temperatur bahan bakar 80 °C dan CPO 100% pada temperatur 60 °C menghasilkan unjuk kerja maksimal dibandingkan pengoperasian pada temperatur lainnya.
Palm oil (CPO) is one of base material to produce biodiesel oil. In processing of CPO becomes biodiesel oil requires additional cost so that seen not economic. Usage of pure CPO as a fuel for diesel engine directly and also blending with diesel oil is enabled because of chemical composition of CPO is hydrocarbon. Usage of pure CPO as a fuel for diesel engine requires of fuel heater equipments, where source of heat can be taken away from high temperature of exhaust gas or by using electrical heater. At this research, the study of using palm oil (CPO) as a fuel for diesel engine done by performance test and damage analysis of influence of usage CPO at various fuel mixture and various inlet fuel temperature. The performance parameters consist of fuel oil consumption, thermal efficiency, exhaust gas temperature, exhaust gas opacity and damage analysis of wear of piston, piston rings and cylinder liner including deposit at cylinder head and piston surface. Comparative testing against diesel oil which to be used at the other identical diesel engine specification. Result of research shows that usage of CPO mixture up to concentration of 50% can be applied directly as a fuel for diesel engine without heating with maximum performance at concentration of CPO 30%. Heating of CPO mixture reduces density and fuel viscosity and cuts short ignition delay so that better combustion efficiency and slimmer deposit at combustion chamber and doesn't generate abnormal wear at machine component. Election of heating temperature which matching with concentration of CPO mixture will yield maximum performance of diesel engine using adjustment standard of diesel fuel injection timing. Usage of CPO 75% at fuel temperature 80°C and CPO 100% at temperature 60°C yields maximum thermal efficiency compared to operation at other temperature.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24404
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Turidi Susanto
Abstrak :
Energi listrik merupakan kebutuhan dalam menunjang kehidupan di era sekarang ini hampir di segala lini kehidupan membutuhkan listrik. Dalam penyaluran tenaga listrik selain bergantung kepada listrik yang disediakan PLN, maka pada umumnya perindustrian, perhotelan, dan sejenisnya mereka menggunakan alat bantu genset sebagai back up ketika PLN mengalami gangguan/pemadaman sementara. Panel genset merupakan pengontrolan yang dirancang untuk genset baik secara otomatis maupun manual atau yang masih bersifat konvensional maupun yang sudah bersifat digital. Dalam hal ini, maka panel kendali genset sangat diperlukan. Dalam proses pengendalian mutu dilakukan secara hati-hati, dari mulai ceklist komponen dengan melihat kesesuaian antara panel dan pesanan pelanggan. Lalu melakukan tes megger atau injek tegangan 100-150 V untuk mengetahui besaran tegangan yang terdapat pada panel, apabila tegangan kecil harus dilakukan pengecekan kembali dan jika terdapat kecacatan maka akan diperbaiki. Setelah itu dilakukannya tes simulasi sistem bersama-sama untuk mengetahui bahwa sistem sudah layak untuk dikirimkan ke pelanggan. Dalam melaksanakan semua tahapan pengendalian mutu SDM merupakan pondasi untuk mengerjakan itu semua, semakin baik SDM baik dari segi kuantitas maupun kualitas maka semakin baik juga efektivitas serta kualitas panel listrik. Pekerjaan telah diselesaikan secara profesional dan menjalankan prinsip dasar kode etik insinyur. Pekerjaan juga senantiasa memperhatikan K3L karena keselamatan manusia terkait pengendalian mutu pada listrik sangat berbahaya dan juga ada standar-standar keamanan yang harus terus dijaga di pabrik PT. Elco Power Sistem. ......Electrical energy is a necessity in supporting life in this era, almost all lines of life require electricity. In the distribution of electricity, apart from depending on the electricity provided by PLN, in general industry, hotels, and the like they use generators as a back-up tool when PLN experiences temporary interruptions/blackouts. The generator panel is a control designed for generators, both automatically and manually, analog or digital. In this case, the generator control panel is needed. In the quality control process, it is carried out carefully, starting from the component checklist by looking at the suitability between the panel and the customer's order. Then do a megger test or inject a voltage of 100-150 V to find out the amount of voltage contained in the panel, if the voltage is small it must be checked again and if there is a defect it will be repaired. After that, a system simulation test was carried out together to find out that the sistem was feasible to be sent to customers. In carrying out all stages of quality control, human resources are the foundation for doing all of this. The better the human resources, both in terms of quantity and quality, the better the effectiveness and quality of the electrical panels. The work has been completed professionally and adheres to the basic principles of the engineer's code of ethics. The work also always pays attention to K3L because human safety related to quality control in electricity is very dangerous and there are also safety standards that must be maintained at PT. Elco Power Sistem.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azizan Billardi M
Abstrak :
Setiap tahun, Indonesia mengalami peningkatan jumlah pelanggan listrik, tetapi fluktuasi keadaan keandalan jaringan masih terjadi, sehingga dibutuhkan cadangan tenaga listrik berupa genset agar aktivitas dapat berjalan secara optimal. Dengan jumlah penjualan dan penyalur terbanyak, bensin masih menjadi pilihan bahan bakar genset. Pemilihan bahan bakar bensin berdasarkan angka oktan riset pun tidak bisa sembarang mengingat Indonesia telah menerapkan Bahan Bakar Standar Euro 4 dengan angka oktan riset (RON) minimal 90, sehingga untuk menggantikan Premium (RON 88), Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92) dapat menjadi pilihan. Dengan latar belakang dan potensi tersebut, pengujian bertujuan untuk mengetahui kestabilan tegangan dan frekuensi serta kinerja mesin genset dengan bahan bakar Pertalite dan Pertamax yang dilakukan dengan skenario pembebanan 25%, 50% 75%, dan 90% dari kapasitas maksimum genset. Pada parameter kestabilan tegangan dan frekuensi, tegangan untuk kedua bahan bakar memiliki jangkauan 211,8-239,8 Volt sehingga masih sesuai standar sedangkan frekuensi untuk bahan bakar Pertalite sesuai standar pada beban 1,5 kW (75%) dan 1,8 kW (90%), sedangkan Pertamax hanya pada beban 1,5 kW (75%). Pada parameter kinerja mesin, konsumsi bahan bakar spesifik Pertalite lebih hemat dengan nilai 0,67-1,34 l/kWh, sedangkan Pertamax 0,87-1,37 l/kWh. Temperatur gas buang Pertamax lebih tinggi dengan nilai mencapai 277,9 oc, sedangkan Pertalite hanya mencapai 266,1 oc. Nilai tingkat kebisingan kedua bahan bakar masih di bawah nilai ambang batas paparan kebisingan, yaitu hanya mencapai 68,6-70 dB. ......Every year, Indonesia experiences an increase in the number of electricity customers, but fluctuations in the state of network reliability are still occurring, so electricity reserves are needed in the form of generators so that activities can run optimally. With the highest number of sales and distributors, gasoline is still the choice of generator fuel. The selection of gasoline based on research octane numbers cannot be arbitrary, considering that Indonesia has implemented Euro 4 Standard Fuel with a minimum research octane number (RON) of 90, so as to replace Premium (RON 88), Pertalite (RON 90) and Pertamax (RON 92) can be an option. With this background and potential, the test aimed to determine the quality of the electric power and the performance of the engine generator set with Pertalite and Pertamax fuel which was carried out with a scenario of 25%, 50% 75%, and 90% load of the maximum capacity of the generator set. In the parameters of voltage and frequency stability, the voltage for the two fuels had a range of 211.8-239.8 Volts so that both fuels met the standard while in frequency parameter, Pertalite fuel met the standard at 1.5 kW (75%) and 1.8 kW (90%) loads, while Pertamax fuel only at 1.5 kW (75%) load. In the engine performance parameters, the specific fuel consumption of Pertalite was more efficient with a value of 0.67-1.34 l/kWh, while Pertamax was 0.87-1.37 l/kWh. The exhaust gas temperature of Pertamax was higher with values ​​reaching 277.9 oc, while Pertalite only reached 266.1 oc. The value of the noise level of the both fuels was still below the threshold value of noise exposure, which only reached 68.6-70,1 dB.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ervin Halimsurya
Abstrak :
Generator Set yang sering di singkat menjadi genset, merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan energi listrik dari beragam jenis bahan bakar. Penggunaan genset biasanya diperlukan ketika terjadinya pemadaman saluran listrik atau ketika ada kebutuhan listrik di tempat terpencil yang tidak terjangkau distribusi listrik negara. Kemampuan untuk mengawasi kondisi genset serta mengoperasikan genset dari jarak jauh dapat menjadi hal yang penting dan memudahkan pengoperasian genset terebut. Pada skripsi ini, telah dilakukan rancang bangun sistem untuk mengendalikan genset dan mengawasi parameter genset yang berupa suhu, level bahan bakar, tegangan aki, serta tegangan yang dihasilkan genset. Dari hasil penelitian telah didapatkan bahwa sistem dapat menyalakan dan mematikan genset melalui protokol komunikasi LoRaWAN melalui antares. Dari penelitian didapatkan bahwa sensor AC memiliki persentase kesalahan sebesar 7,9%, sensor DC sebesar 9,02%, sensor suhu sebesar 11,11%, dan sensor ultrasonik sebesar 13,79%. Dari penelitian didapatkan juga parameter transmisi SNR dan juga RSSI telah bernilai di dalam batas rentang yang dapat diterima LoRa dengan nilai SNR terkecil sebesar -18,5 dB dan terbesar 5 dB dan nilai RSSI terkecil sebesar -120 dB dan tertinggi -106 dB. Diperoleh juga delay dengan rata-rata sebesar 0.248 detik. ...... A generator set which is also known as a genset is a device that can produce electricity by consuming various kinds of fuel. Genset is commonly used in places where there is no access to electricity, be that because of a power outage or because of an isolated location that has no access to electricity. The ability to monitor and operate genset from afar might be a useful tool to simplify the maintenance and usage of genset over a distance. In this thesis, the writer has designed and implemented a prototype of a device that can monitor and operate genset from afar using Internet of Things (IoT) with LoRaWAN and Antares as its method of communication. The device was tested and connected with a genset and has the capability to turn a genset on and off again through a phone application connected to the internet. The device also has the capability of observing several parameters which are temperature, fuel level, genset’s battery voltage, and the genset’s output voltage itself. From the measured data it is obtained that the AC voltage sensor has an inaccuracy of 7,9%, the DC voltage sensor has an inaccuracy of 9,02%, the temperature sensor has an inaccuracy of 11,11%, and the ultrasonic sensor has an inaccuracy of 13,79%. The result from measurement shows that SNR has a minimum of -18,5 dB and maximum value of 5 dB and that RSSI has a minimum value of -120 dBm and maximum value of -106 dB, both of those parameters barely fulfill the threshold range required by LoRa. The delay also has an average of 0.248 seconds.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library