Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fika Latifah
Abstrak :
ABSTRAK
Bullying merupakan masalah yang sering terjadi pada anak usia sekolah di seluruh dunia. Karakteristik anak dapat mempengaruhi kerentanan anak untuk mengalami kejadian bullying di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan antara karakteristik anak seperti usia, kelas, jenis kelamin, dan kecenderungan berkelompok dengan kejadian bullying di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 60 orang anak yang duduk di kelas empat dan lima di SD X. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik acak stratifikasi. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 65% anak pernah mengalami kejadian bullying. Kejadian bullying diketahui tidak berhubungan dengan usia maupun tingkatan kelas anak. Akan tetapi, kejadian bullying ini berhubungan dengan perbedaan jenis kelamin serta kecenderungan anak dalam berkelompok (geng). Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam penyusunan program-program anti-bullying di sekolah.
ABSTRACT
Bullying is now widely recognized as a major problem among elementary school childrens. Individual characteristics that present on school age children can be predisposition factors that contributes into bullying incidence.This study aims to determine the correlation between school age children?s characteristics and bullying incidence at school. The method that used in this study was descriptivecorrelative method with point time approach (cross sectional) and involved 60 students in fourth and fifth grade at SD X. Sampling technique that used in this study was stratified random sampling. Results of this study showed that that 65% students at SD X was involved with bullying and there is not relationship between child?s age and grades with bullying incidence. However, result of this study shows that gender differences and preference of being in groups (gang) related to bullying incidence at school. Therefore, school institution should have antibullying programmes in order to reduces bullying incidence at school.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43718
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Odilia Vidore Septianingrum
Abstrak :
Klitih merupakan fenomena kenakalan anak yang melibatkan geng anak. Kenakalan ini masih dapat ditemukan hingga saat ini, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut dalam mengkaji bagaimana fenomena klitih masih terjadi, meskipun telah dilakukan berbagai tindakan untuk menghentikanya. Penelitian ini membahas aktivitas geng anak dengan menggunakan perspektif kriminologi budaya untuk menjawab bagaimana anak dapat menjadikan klitih sebagai budaya serta bagaimana budaya tersebut dipelajari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara, observasi serta studi data sekunder untuk mempelajari fenomena Klitih. Dengan menggunakan Social Learning Theory Akers sebagai konsep teori, penelitian ini juga membahas mengenai keterkaitan lower class terhadap geng anak. Dengan demikian, hasil penelitian menjelaskan bahwa teman sebaya memiliki peran besar dalam melakukan transmisi budaya kepada anak, sehingga anak mampu mempelajari bentuk kenakalan seperti klitih. Selain itu kondisi anak dengan status lower class memiliki kemungkinan besar untuk tergabung dalam geng anak sebagai akibat dari kesamaan budaya di antara keduanya. ......Klitih is a phenomenon of child delinquency involving child gangs. This delinquency can still be found today, so further research is needed to examine how the klitih phenomenon still occurs, even though various actions have been taken to stop it. This research discusses child gang activity using a cultural criminology perspective to answer how children can make klitih a culture and how this culture is learned. This research uses qualitative methods through interviews, observations, and secondary data studies to study the Klitih phenomenon. By using Akers' Social Learning Theory as a theoretical concept, this research also discusses the relationship between the lower classes and child gangs. Thus, the research results explain that peers have a significant role in transmitting culture to children so that children can learn delinquency forms such as klitih. Apart from that, children with lower class status have a greater possibility of joining child gangs as a result of the cultural similarities between the two.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library