Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astri Palupi Sukoco
Abstrak :
ABSTRACT
Dewasa ini, sebutan generasi milenial banyak dibahas di dunia karena memiliki perbedaan karakter dengan generasi lainnya. Perbedaan yang signifikan terlihat dari perilaku gaya hidup pada generasi ini yang didukung oleh kecanggihan teknologi informasi. Begitu juga dengan pengertian hunian. Seiring berjalannya waktu, terdapat pergeseran definisi dan karakteristik ruang bertinggal bagi kaum milenial jika di bandingkan dengan generasi sebelumnya. Generasi milenial membutuhkan suatu hunian yang efisien dan mudah untuk diakses. Pada akhirnya, terdapat sebuah hasil yang berbeda dalam menyikapi arti dari sebuah hunian seperti layout, program ruang, dan hal-hal yang memungkinkan untuk diperbaharui seiring perkembangan zaman.
ABSTRACT
Today, Millenial is the most discussed topic in the world because it has character differences with other generations. It seen from their lifestyle behavior, which is supported by the sophistication of information and technology. As well as the sense of dwelling. As time goes by, there is a definition change about housing characteristics for Millenial when it compared with previous generations. Millenial requires an efficient and easy to access dwelling. In the end, there is a different output for the meaning of a dwelling such as layout, space program, and things that can be adjusted.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan. Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, 2018
300 WOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Setiawan
Abstrak :
Mayoritas penduduk Indonesia saat ini adalah Generasi Milenial yang memiliki literatur digital yang lebih baik dari generasi lainnya. Generasi Milenial juga lebih adaptif terhadap hadirnya teknologi baru seperti teknologi Blockchain. Saat ini sudah banyak pengelolaan wakaf yang menggunakan Sistem Informasi Wakaf berbasis internet. Namun umumnya basis data yang digunakan oleh sistem tersebut tersentral sehingga rawan terjadinya manipulasi data. Badan Wakaf Indonesia (BWI) selaku regulator berencana untuk menerapkan Sistem Wakaf Blockchain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Generasi Milenial terhadap Sistem Wakaf berbasis Blockchain yang akan dikembangkan oleh BWI. Konstruk penelitian berdasarkan teori Technology Acceptance Model (TAM) dengan variabel Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Risiko, Persepsi Keamanan, Religiusitas dan Pengetahuan terhadap Minat generasi Milenial berwakaf menggunakan Sistem Wakaf Blockchain. Data yang digunakan merupakan data primer yang didapat dari hasil kuisioner terhadap 100 responden dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Kesimpulan dari hasil penelitian didapatkan bahwa Persepsi Manfaat, Persepsi Keamanan dan Pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap Minat menggunakan Sistem Wakaf Blockchain sedangkan Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Risiko dan Religiusitas tidak berpengaruh terhadap Minat menggunakan Sistem Wakaf Blockchain. ......The majority of Indonesia's population today are the Millennial Generation who have better digital literature than other generations. Millennials are also more adaptive to the presence of new technologies such as Blockchain technology. Currently, there are many waqf management that use internet-based Waqf Information Systems. However, generally the database used by the system is centralized so it is prone to data manipulation. The Indonesian Waqf Agency (BWI) as the regulator plans to implement the Blockchain Waqf System. This study aims to look at the factors that influence Millennial Generation's Interest in the Blockchain-based Waqf System that will be developed by BWI. The research construct is based on the theory of Technology Acceptance Model (TAM) with the variables Perceived Benefit, Perceived Ease of Use, Perceived Risk, Perceived Security, Religiosity and Knowledge of the Interests of the Millennial generation in waqf using the Blockchain Waqf System. The data used is primary data obtained from the results of a questionnaire on 100 respondents and analyzed using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The conclusion from the results showed that Perceived Benefit, Perceived Security and Knowledge had a significant effect on Interest in using the Blockchain Waqf System while Perceived Ease of Use, Perceived Risk and Religiosity had no effect on Interest in using the Blockchain Waqf System.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Fatin Nur Rahma Sultan
Abstrak :
Permintaan kebutuhan hunian semakin tinggi terutama di perkotaan dengan perubahan demografi didominasi oleh usia produktif generasi milenial. Milenial yang tinggal di perkotaan dihadapkan pada urgensi kepemilikan rumah. Namun, pilihan perumahan di perkotaan yang terbatas, dititik beratkan hanya antara rumah tapak tunggal dan apartemen bertingkat, sehingga terdapat kesenjangan / gap pada tipe pilihan perumahan diantaranya. Gap tersebut merupakan jenis perumahan skala menengah atau disebut Mid-sized Housing. Tipe mid-sized dengan karakteristik dan keuntungannya dapat menjadi alternatif pilihan perumahan yang tepat sebagai suplai hunian milenial. Selain itu, hunian kota yang padat dan mahal mendorong keinginan akan hunian yang lebih terjangkau oleh generasi milenial, serta hunian yang tetap menyesuaikan preferensi kualitas hidup yang aksesibel dan memiliki nilai kebersamaan yang tinggi. Oleh karena itu, muncul pertanyaan apakah mid-sized housing dapat menjadi solusi yang menjawab isu dan kebutuhan generasi milenial. Topik ini bertujuan untuk memahami prioritas generasi milenial dalam memilih hunian di perkotaan, serta untuk memahami tipe mid-sized dalam menyuplai ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas hidup generasi milenial. Topik ini diperdalam dengan membahas kualitas desain dan esensi menghuni dari tipe hunian mid-sized pada rumah tangga milenial. Dengan demikian diperoleh kesesuaian karakteristik Mid-sized Housing dengan kebutuhan milenial. ......The need for housing is an increasingly high demand, especially in urban areas where demographic changes are dominated by the productive age of the millennial generation. Millennials who live in urban areas are faced with the urgency of home ownership. However, the limited housing options in urban areas are emphasized only between landed housing and high-rise apartments, hence this creates a gap between housing options. The gap is a type of medium-sized housing called Mid-sized Housing. The mid-sized type with its characteristics and advantages can be the suitable alternative housing choice for the millennial housing supply. In addition, dense and expensive urban dwellings encourage housing to be more affordable for the millennial generation, and housing should also meet their preferences for an accessible quality of life and high community value. Therefore the question arises whether mid-sized housing can be a solution that answers the issues and needs of the millennial generation. This topic aims to understand the priorities of the millennial generation in choosing houses in urban areas, as well as understand mid-sized types in providing availability, affordability, and quality of life for the millennial generation. This topic is deepened by analyzing the design quality and the essence of inhabiting mid-sized housing types in millennial households. Further obtaining compatibility between the characteristics and the housing needs of millennials.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza Kurniadi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan theory of planned behavior dalam mengukur intensi yang dimiliki individu untuk membeli produk kosmetik halal dengan menambahkan variabel habit yang ada pada theory of interpersonal behavior. Penelitian ini menggunakan pendekatan kausal dan data diolah dengan menggunakan software LISREL 8.8 dan IBM SPSS Statistics edisi 26. Sampel yang digunakan adalah 264 masyarakat yang merupakan generasi milenial dan menggunakan kosmetik halal dalam kegiatan sehari-hari. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa theory of planned behavior dapat mempengaruhi intensi yang dimiliki individu dalam membeli produk kosmetik halal dan theory of interpersonal behavior mampu mempengaruhi perilaku pembelian konsumen terhadap produk kosmetik halal, sedangkan variabel religiusitas tidak mampu mempengaruhi sikap yang dimiliki individu. ......This study aims to determine the use of planned behavior theory in measuring the intention of individuals to buy halal cosmetic products by adding habit variables that exist in the theory of interpersonal behavior. This study uses a causal approach and LISREL 8.8 software and IBM SPSS Statistics 26 edition for the data process. The samples used are 264 individuals who are millennial generation and use halal cosmetics in their daily activities. This study found that the theory of planned behavior can affect the intention of individuals in buying halal cosmetic products and theory of interpersonal behavior can influence consumer buying behavior towards halal cosmetic products. Meanwhile, the variable of religioisity was not able to influence the attitudes of individuals.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatut Priyowidodo
Depok: Rajawali Pers, 2022
302.231 GAT g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Meliala, Amelia Debora
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penularan pesan melalui interaksi sosial dalam pembentukan kepedulian milenial terhadap crowdfunding. Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan bagaimana milenial melakukan penyebaran pesan crowdfunding pesawat R80 di Instagram menggunakan hashtag #TerbangkanPesawatIndonesia. Kerangka pemikiran penelitian ini menggunakan konsep penularan sosial yaitu 6 STEPPS dari Jonah Berger, diantaranya Social Currency (mata uang sosial), Trigger (pemicu), Emotions (emosi), Public (umum), Practical Value (nilai praktis), dan Story (cerita), konsep dan ragam interaksi sosial, konsep dan penelitian terdahulu tentang crowdfunding, penelitian mengenai generasi milenial dan karakteristiknya serta studi-studi terdahulu, instagram dan hashtag, serta media sosial. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis dan jenis penelitian deskriptif eksploratif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah salah satu pesan yang diunggah dalam Instagram dengan menggunakan hashtag #TerbangkanPesawatIndonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan melalui hashtag #TerbangkanPesawatR80 mengandung konsep 6 STEPPS dan juga disesuaikan dengan karakteristik milenial. Interaksi sosial yang terjadi merupakan kontak sosial yang dimediasi teknologi, seperti unggahan-unggahan yang menunjukkan bukti dukungan dari orang lain dan influencer, serta adanya komunikasi yang terjadi seperti komentar-komentar yang ada di media sosial Instagram, serta tanya jawab yang dilakukan oleh admin dengan investor atau sesama investor dapat membangkitkan kepedulian milenial dalam crowdfunding pesawat R80 ini.
ABSTRACT
This study aims to describe the message contagion through social interaction in the formation of millennial concern for crowdfunding. In addition, this study also describes how millennials are spreads crowdfunding messages of R80 aircraft on Instagram using the hashtag #TerbangkanPesawatIndonesia. The framework of this study uses the concept of social contagion, namely 6 STEPPS from Jonah Berger, including Social Currency, Trigger, Emotions, Public, Practical Value, and Story, concepts and variety of social interactions, concepts and previous research of crowdfunding, research of the millennial generation and its characteristics, previous studies of millennials, instagram and hashtags, and social media. This study uses post positivist paradigm and the type of explorative descriptive research. The unit of analysis in this study is one of the messages uploaded on instagram using the hashtag #TerbangkanPesawatIndonesia. The results of this study indicate that the messages submitted via hashtag #TerbangkanPesawatR80 contain the concept of 6 STEPPS and are also adjusted to millennial characteristics. Social interactions that occur are technology-mediated social contacts, such as uploads that show evidence of support from other people and influencers, as well as communication that occurs such as comments on instagram, as well as frequently asked questions by admin with investors or fellow investors can evoke millennials concern in R80 aircraft
2019
T53497
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Khirzul Alim
Abstrak :
ABSTRAK
Stand-up comedy tengah menjadi fenomena baru di industri hiburan tanah air. Sebagai hiburan yang digandrungi generasi milenial, stand-up comedy kerap masuk dalam ranah sensitif seperti agama. Kondisi ini menarik perhatian dan perdebatan dikalangan generasi milenial Indonesia. Pro dan kontra muncul dan bahkan tengah merepresentasikan sebuah kubu atau keterbelahan masyarakat. Karakter milenial yang sensitif dan mudah terpengaruh oleh tren media sosial disinyalir memberi angin segar bagi tren populisme di Indonesia yang akhir-akhir ini masih terasa kuat pasca politik identitas pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Sementara itu, populisme di Indonesia telah berhasil mengawinkan isu-isu ketimpangan ekonomi, politik dan agama. Perkawinan tersebut bermuara pada satu politik identitas yang mereduksi kesempatan etnis dan agama yang dianggap berbeda. Ujungnya, ketahanan nasional sebagai sebuah komunitas besar yang disebut bangsa terancam retak. Tidak hanya di Indonesia, tren populisme ini sebelumnya tengah terjadi di Amerika dengan ditandainya kemenangan Trump pada pemilihan Presiden Amerika dan keluarnya Inggris dari Uni Eropa British Exit 2016 silam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komedi di tengah era populisme pada generasi milenial. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian campuran dengan strategi sequential explanatory. Survei penelitian ini menggunakan 3 tiga basis video. Wawancara digunakan untuk menggali informasi tentang beberapa jawaban dalam survei. Penelitian ini mengemukakan bahwa generasi milenial Indonesia tengah terpapar populisme, sakralitas agama masih menjadi kerangka berpikir generasi milenial dalam menginterpretasikan fenomena atau realitas sosial yang sedang terjadi yang berkaitan dengan agama. Adanya keterbelahan generasi milenial yang merepresentasikan kubu dan saling berhadap-hadapan. Menguatnya segregasi melahirkan krisis kebangsaan dan mengancam ketahanan nasional. Meski demikian, situasi keterbelahan yang terjadi masih menunjukkan adanya nasionalisme banal yang masih melekat dalam diri generasi milenial.
ABSTRACT
Stand up comedy is becoming a new phenomenon in the home entertainment industry. As entertainment is loved millenial generation, stand up comedy often enter in the sensitive sphere like religion. This condition attracted the attention and debate among millenial generation of Indonesia. Pros and cons arise and even represent a stronghold or society 39 s split. Milenial characters are sensitive and easily influenced by social media trends allegedly give fresh wind to the trend of populism in Indonesia that lately still feels strong post identity politics in elections DKI Jakarta 2017 ago. Meanwhile, populism in Indonesia has successfully married issues of economic, political and religious imbalance. The marriage comes down to an identity politics that reduces ethnic and religious opportunities that are perceived differently. In the end, the national resilience as a great community called the nation threatened to crack. Not only in Indonesia, the trend of populism was previously happening in America with marked Trump victory in the election of the American President and the exit of Britain from the European Union British Exit 2016 ago. This study aims to analyze comedy in the middle of the era of populism in the millennial generation. This research approach uses mixed research with sequential explanatory strategy. The research survey used 3 three video bases. Interviews are used to gather information about some answers in the survey. This research suggests that the millennial generation of Indonesia is being exposed to populism, the sacrality of religion is still the millennial generation 39 s framework in interpreting the current social phenomenon or reality that is related to religion. The existence of millenial generation of separation that represents the stronghold and face to face. The strengthening of segregation gave birth to the national crisis and threatened national resilience. Nevertheless, the situation of the occurrence still shows the existence of banal nationalism that is still inherent in the millennial generation.
2018
T51300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bilal Syahrir
Abstrak :

Integrated Marketing Communication atau IMC memiliki peran terhadap kesuksesan sebuah brand. Menurut Belch & Belch, IMC menitik beratkan fokusnya pada tiga hal, yaitu perencanaan, konsistensi pesan dan integrase berbagai program komunikasi pemasaran. Hal ini tentunya juga diperlukan khususnya oleh brand yang melakukan rebranding, salah satunya adalah brand otomotif premium, MINI. Setelah melalui evaluasi, MINI mengubah gaya komunikasi mereka menjadi lebih dewasa. Hal ini dikarenakan komunikasi yang dilakukan sebelumnya tidak diterima secara baik alias menghasilkan brand image baru yang memandang MINI sebagai sebuah brand yang lucu, imut, dan tidak layak untuk dibeli. Penelitian ini berusaha menjelaskan bagaimana peran IMC dalam mendiseminasikan brand image baru MINI khususnya kepada generasi milenial, yang merupakan salah satu target pasar mereka.

 


Integrated Marketing Communication or IMC has a role in the success of a brand. According to Belch & Belch, IMC focuses on three things, namely planning, message consistency and integration of various marketing communication programs. This is of course also needed especially by rebranding brands, one of which is premium automotive brand, MINI. After going through evaluation, MINI changed their communication style to become more mature. This is because the communication that was previously done is not well received, aka producing a new brand image that sees MINI as a brand that is funny, cute, and not worth buying. This study seeks to explain how the role of the IMC in disseminating MINI`s new brand image especially to the millennial generation, which is one of their target markets.

 

2019
T54091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khoiriyah
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis pengembangan destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Pesisir Barat. (2) Menganalisis minat wisatawan muda (generasi millennial) dalam menggunakan media sosial. (3) Menganalisis hubungan antara pengembangan pariwisata dan minta generasi milleniah dalam menggunakan media sosial terhadap minat dan keputusan berkunjung wisatawan. (4) Mengetahui tingkat kepemilikan Media sosial pengelola wisata dan dampaknya terhadap Industri Pariwisata tersebut. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode campuran, dua model analisis data yang menggunakan pendekatan kualitatif yaitu deskriptif analisis serta analisis konten dan pendekatan kuantitatif yaitu pemetaan pengembangan pariwisata untuk mengambil informasi langsung pada tahun 2020 di Kabupaten Pesisir Barat. Penyajian data menggunakan analisis kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan cara wawancara pada akhir tahun 2019 dan data responden menggunakan kuisioner secara daring (online). Metode analisis data menggunakan metode che square dengan perhitungan SPSS 25. Lokasi penelitian di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung. Jumlah responden sebanyak 200 orang yang dipilih secara purposive sampling dan wawancara dengan sumber dipilih Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesisir Barat, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Barat dan Pengelola Destinasi Wisata di Kabupaten Pesisir Barat. Hasil uji menunjukkan bahwa terdapat hasil yang signifikan memiliki keterkaitan antara keputusan berkujung serta ketertarikan berkunjung wisatawan terhadap pengembangan desinasi wisata di Kabupaten Pesisir Barat, memiliki hubungan dengan minat penggunaan media sosial generasi millenial. Serta terdapat keterkaitan dengan adanya dampak terhadap kepemilikan media sosial yang dimiliki pengelola destinasi wisata.


Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Kajian Ketahanan Nasional, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>