Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kadaryanto
Abstrak :
Terjadinya krisis moneter pada sebagian negara di Asia termasuk Indonesia pada tahun 1997 telah menyebabkan dampak perubahan yang sangat besar. Indonesia mengalami dampak paling parah dan berkepanjangan dibandingkan dengan negara Asia lainnya, karena yang terjadi bukan hanya krisis bidang ekonomi saja tetapi berubah menjadi krisis multidemensi seperti politik, hukum, dan sosial budaya. Dari permasalahan tersebut diatas dengan dilatarbelakangi dengan masalah nasional yang terjadi, maka rumah sakit pemerintah pada umumnya perlu meningkatkan pola manajemen dengan menggunakan prinsip prinsip perencanaan-strategis. Tujuan penelitian ini ialah untuk menjawab permasalahan yang ada dengan menetapkan kebijaksanaan melalui perencanaan strategis untuk pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah "45" Kuningan agar menjadi rumah sakit mandiri serta siap menghadapi persaingan dengan rumah sakit sekitarnya serta mampu memberikan pelayanan yang bermutu. Kerangka konsep meliputi analisis lingkungan eksternal makro ialah geografi, demografi, sosio ekonomi, politik, tekhnologi dan analisis eksternal mikro yaitu pemasok, pesaing,dan pelanggan sedangkan analisis internal meliputi visi misi, manajemen, sarana dan prasarana, sumberdaya manusia, keuangan. pemasaran dan Sistem Informasi Manajemen. Rancangan penelitian yang meliputi desain penelitian adalah penelitian dengan analisis deskriftif dan analisis strategik dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan lokasi dan waktu penelitian adalah lokasi penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah "45" Kuningan pada bulan Pebruari aid Maret 2001. Pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam dengan pihak pihak terkait dengan RSUD "45" Kuningan,selain wawancara mendalam juga dilakukan fokus diskusi group yang pesertanya pejabat struktural serta ketua Komite Medik berjumlah 16 orang yang dipandu langsung oleh Direktur, jumlah ini dianggap dapat mewakili karyawan Rumah Sakit Umum Daerah "45" Kuningan, dari fokus diskusi group tersebut dapat diketahui pembobotan dari masing masing variabel dari faktor internal dan eksternal dengan menggunakan metode Delphi. Data sekunder diperoleh dari diperoleh dari Sub Bagian Rekam Medik, Sub Bagian Kepegawaian serta Bagian Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah " 45 " Kuningan serta Kantor Statistik Kabupaten Kuningan. Pengolahan data meliputi tahap input yaitu analisis lingkungan eksternal dan analisis lingkungan internal serta profil matriks kompetetif sedangkan tahap matching dengan analisis SWOT dan analisis SPACE Matriks, tahap decision dilakukan fokus diskusi group sekali lagi untuk menentukan attractive score terhadap strategi yang dipilih yaitu dengan cara quantitative strategic planning matriks ( QSPM ) sehingga akhimya didapatkan urutan prioritas dari strategi terpilih. Dari hasil penelitian didapatkan hasil yaitu faktor eksternal potensial menjadi peluang yaitu : geografi, demografi, politik, teknologi dan pemasok sedangkan yang masih menjadi ancaman ialah pesaing, pelanggan dan sosial ekonomi sedangkan faktor internal yang menjadi kekuatan adalah sarana & prasarana, manajemen, keuangan dan terdapat kelarnahan pada visi SDM, pemasaran dan SDM. Didapatkan posisi Rumah Sakit Umum Daerah "45" Kabupaten Kuningan pada posisi WO yaitu strategi dengan menggunakan peluang yang ada untuk mengatasi kelemahan sehingga strategi dengan matriks SWOT dan SPACE matriks adalah strategi agresive dengan market penetration, market development dan product development. Prioritas strategi meliputi setelah melalui QSPM dan wawancara mendalam adalah pertama Meningkatkan SDM keperawatan baik ketrampilan profesional maupun manajerial, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, kedua menambah dan mengembangkan Ruang VIP dengan menggunakan SDM Rumah Sakit dengan memanfaatkan tehnologi modern, ketiga Memantapkan Rumah sakit umum daerah "45" Kuningan sebagai pusat rujukan di Kabupaten Kuningan dengan sasaran untuk meningkatkan jumlah kunjungan Rumah sakit, keempat meningkatkan komitmen terhadap Visi Misi RS dengan sosialiasi internal dan eksternal untuk lebih memfokuskan kepada tujuan yang ingin dicapai. ...... Analysis of Strategic Planning of General Hospital "45" Kuningan 2003-2008 Monetary crisis that hit to several Asia countries including Indonesia in 1997 had led to a big impact. Indonesia had faced to the most serious and prolonging impact compared to other Asian countries, because the crisis was not only in economic but also changed to multi-dimension crisis such are political, law, and socio-culture. Based aforementioned problem in the setting of national problem, so government hospital in general needs to improve its management model using strategic planning principles. This research aims at answering the existing problem with defining policy through strategic planning for the development of General Hospital of "45" Kuningan towards self-reliance hospital and ready to compete with other hospital and able to provide qualified services. The framework of research is including macro external environment such are geography, demography, socio economic, politic, technology and micro external such are supplier, competitor, and customer. Internal analysis is including vision, mission, management, infrastructure and facility, human resources, financial, marketing, and management information system. The research design is a research with descriptive and strategic analysis using qualitative approach. Location and time of study is in General Hospital of "45" Kuningan from February - March 2003. Primary data collected by in-depth interview with respective parties of General Hospital "45" Kuningan, and also focused group discussion with 16 structural officers and medical committee guided by the director. This number of officer is representing total of hospital employees. From this focused group discussion can be generated the scoring of each variable from internal and external factors using Delphi method. Secondary data was taken from Sub-Division of Medical Record, Sub-division of Personnel, and sub-division of Finance of General Hospital "45" Kuningan and Statistic Office of Kuningan. Data management including steps of input such as analysis of external environment factors and analysis of internal environment factors and profile of competitive matrix, matching stage is using SWOT analysis and SPACE matrix, decision stage done through focused group discussion again to define attractive score to the chosen strategic through method of quantitative strategic planning matrix (QSPM) and finally the strategic priority can be generated. The result of research shows that external factors that potential to be opportunities are geography, demography, political, technology, and supplier. Meanwhile the threats are competitor, customer, and socio economic. The internal factor that consider as strengths is facility and infrastructure, management, and financial. There are weaknesses such are vision, mission, human resources, marketing and management information system. The position of. General Hospital of "45" Kuningan is at WO-position with the strategy is using the existing opportunities to overcome its weaknesses, so the strategic option of SWOT Matrix and SPACE Matrix is aggressive strategy with market penetration, market development, and product development. Strategic priority after goes through QSPM and in-depth interview process is including: First: improving human resources of nursing either professional or managerial, and improving service quality to the customer. Second: increase and develop VIP Rooms, using Hospital MIS by utilizing modern technology. Third: develop General Hospital "45" Kuningan with the target to increase number of hospital visitor. Forth: improving commitment hospital to its vision and mission, and socialized it to internal and external to focus it towards the expected objectives.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T12566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Halim
Abstrak :
Kepuasan pasien sebagai indikator merupakan suatu ukuran kualitas atau mutu pelayanan kesehatan dan merupakan alat yang dapat dipercaya dalam menyusun perencanaan dan penilaian pengelolean suatu Rmah sakit. Fasilitas Instalasi Radiologi adalah instalasi penunjang medik yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah'45 Kabupaten Kuningan yang memberikan pelayanan pemeriksaan radiologi konvensional dan USG. Dari temuan pre survey diketahui adanya ketidak puasan pasien pengunjung Unit Radiologi terhadap lamanya menunggu hasil proses pemeriksaan rontgen. Penelitian ini adalah survey analitik dengan melakukan pengamatan pengunjung di Unit Radiologi yang melakukan pemeriksaan rontgen tanpa kontras selama 6 hari kerja yaitu dari tanggal 10 April sampai dengan 15 April 2000. Hasil analisis univariat didapatkan bahwa rata-rata lamanya waktu yang diperiukan untuk menunggu hasil proses pemeriksaan rontgen 76.10 menit dan ternyata hanya 29% yang lama yaitu lebih dari 100 menit . Dari hasil analisis bivariat didapatkan bahwa faktor pasien yang bermakna berhubungan dengan waktu menunggu hasil pemeriksaan rontgen adalah Hari, Jam kedatangan pasien, status pasien dan jenis pemeriksaan sedangkan status pembayaran tidak bermakna berhubungan dengan waktu menunggu hasil rontgen. Dari faktor proses ternyata waktu menunggu dokter radiologi sangat menentukan waktu menunggu hasil rontgen. Beberapa alternatif untuk memenuhi tuntutan pasien adalah dibuatnya prosedur tetap peiayanan pemeriksaan rontgen dengan menggunakan standar waktu ditiap simpul kegiatan dan dibuatnya penjadwalan pengiriman pasien dari rawat inap dan rujukan dari puskesmas.
Universitas Indonesia, 2000
T2534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsi Rusmaya Roesman
Abstrak :
ABSTRAK Penghasilan Asli Daerah Sendiri pada RSUD berasal dari pelayanan medik, tindakan medik, dan penunjang medik termasuk Instalasi Farmasi. Instalasi Farmasi Rumah Sakit merupakan salah satu unit strategis bagi rumah sakit terutama Rumah Sakit Umum Daerah. Meskipun memerlukan banyak biaya, akan tetapi apabila dikelola dengan baik, akan menghasilkan pemasukan bagi rumah sakit yang besar pula. Meskipun kunjungan rawat jalan maupun rawat inap tahun 1994/1995 tidak meningkat, ternyata PADS RSUD Kuningan tetap mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi karena adanya penatalaksanaan pelayanan obat. Untuk mengetahui hubungan yang terjadi, dilakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus penatalaksanaan farmasi RSUD Kuningan. Pada penelitian ini terlihat bahwa kontribusi Instalasi Farmasi Rumah Sakit terhadap pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah di Kuningan tahun 1995 adalah sebesar 42 %, atau meningkat dari tahun 1994 yang hanya 28 %. Peningkatan ini merupakan hasil dari penatalaksanaan pelayanan obat yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah "45" Kuningan sejak Oktober 1994. Dengan peningkatan pendapatan rumah sakit, maka kepuasan pelanggan akan meningkat pula, sehingga kunjungan rawat jalan maupun rawat inap ikut meningkat. Penatalaksanaan pelayanan obat berupa penertiban dan pembenahan unsur-unsur manajemen (man, money, material, method), sehingga bisa dilaksanakan di unit-unit lain dalam Rumah Sakit Umum Daerah. Penatalaksanaan tersebut perlu diikuti dengan pengawasan dan pengendalian yang ketat, sehingga tidak terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaannya.
ABSTRACT The Relation Between Drugs Service Organization With Native Income of Region Self (PADS) at "45" General Hospital, Kuningan Native income of Region-Self (PADS) of general hospital come from medical services, medical cares, and medical supports included Pharmacy Installation. The Hospital's Pharmacy Installation is one of strategic unit for hospital, especially General Hospital. Although it's needs many costs, but if it's well organized will give much income for the hospital. Although the number of the out patient and in-patient in the year 1994/1995 are static, PADS still arise. The arise cause there are drugs service organizations. For know about the relation, the qualitative research is done with case study approach of the pharmacy organization at "45" General Hospital, Kuningan. in this research, configure that the Hospital's Pharmacy Installation contributes for income of General Hospital at Kuningan about 42 % at 1995 year. These contribute is rise if it's compared with 1994 year which only 28 %. This rise is the result from drugs service organization at '45" General Hospital, Kuningan, which started on October 1994. By rising the income of the hospital, the customer satisfaction will be arise, and the number of in and out-patients will be arise too. The organization of drug services are taking over management elements (man, money, material, method), so that will be able to do at the other units of General Hospital. These organizations must be followed by strict control, in order to protect these actions to find problem of towards the goals.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Kurnia PS
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan berdasarkan sering timbulnya masalah dalam pelayanan pasien di instalasi Gawat Darurat di BRSUD "45" Kabupaten Kuningan, dimana proses pelayanan pasien dirasakan terlalu lama dan sering berputar-putar. Untuk memahami seluruh kegiatan pelayanan ini maka adanya alur proses pelayanan pasien merupakan hal yang mendasar karena didalamnya terdapat beberapa alur proses pelayanan lainnya yang terlibat sehingga merupakan satu kesatuan pelayanan kepada pasiennya. Adapun tujuan dilakukan penelitian adalah keinginan peneliti untuk mengetahui tentang alur proses pelayanan pasien di IGD BRSUD "45" Kabupaten Kuningan, faktor-faktor yang berkaitan dengan alur proses pelayanan tadi serta lama waktu proses pelayanan pasien sehingga peneliti mendapatkan titik-titik kritis (Critical Paths) Bau suatu alur proses pelayanan IGD. Dengan menggunakan metode simulasi peneliti analisa titik-titik kritis ini guna mengembangkan suatu alur proses pelayanan pasien yang Baru dan disesuaikan dengan alur proses yang telah berlangsung. Penelitian merupakan suatu penelitian kualitatif, data-data diperoleh melalui wawancara mendalam dan beberapa data sekunder. Sedangkan data mengenai lamanya waktu pelayanan didapat dengan cara pencatatan jumlah waktu pelayanan pasien yang akan dirawat inap dari IGD BRSUD "45" Kabupaten Kuningan pada setiap titik pelayanan melalui observasi. Hasil dari penelitian alur proses pelayanan pasien umum di IGD BRSUD "45" Kabupaten Kuningan ini terdapat beberapa pelayanan yang mengalami putaran-putaran (loops) sehingga dapat memperpanjang proses pelayanan. Alur proses pelayanan pasien dari IGD dapat dipersingkat melalui metode simulasi waktu pelayanan dengan pengurangan titik pelayanan yang ada, pada akhirnya proses pelayanan dari sebuah alur dapat diperpendek. Dari hasil simulasi inilah peneliti analisa dengan beberapa informasi yang didapat melalui wawancara mendalam untuk dapat menggambarkan kembali alur proses pelayanan yang ada sehingga diharapkan alur proses pelayanan pasien yang Baru dapat direkomendasikan menjadi sebuah alur proses pelayanan pasien di IGD BRSUD"45" Kabupaten Kuningan yang selama ini belum ada. Daftar bacaan : 23 (1987 - 2002)
The Analysis of the Path Development of the Patient Treatment Process at the Emergency Room in BRSUD'45 (Kuningan General Hospital ) in Kuningan RegencyThis research was done due to some problems often happened in treating patient at the emergency room in BRSUD'45 (Kuningan General Hospital ) in Kuningan Regency. The process of treating patient took long time and too bureaucracy. In frying to understand the whole treatment, the researcher suggests that the existence of the path of the patient treatment process is very urgent This happens because the process involves some other integrated treatment process so that it seems to an integrated unit of treatment to the patient. The objective of this research was to investigate the path of the patient treatment process at the emergency room in BRSUD'45 (Kuningan General Hospital) in Kuningan Regency, which included the factors related to the path itself and the time needed to treat the patient, so that the researcher was able to find out the critical points of the path of the patient treatment process at the emergency room. In carrying out the research, the researcher applied simulation method to analyze the critical points in order to find out new path of the patient treatment process at the emergency room in tune with the existing path. This is a qualitative research, the data were obtained by interviews and secondary data. The data of the duration needed by the patient was obtained by writing the time spent by the patient in the emergency room by observing each critical path. The result of this research was that the path of the patient treatment process at the emergency room in BRSUD'45 (Kuningan General Hospital) In Kuningan Regency was not established and there were some loops in its implementation, so that it lengthened the process itself. Actually, the duration needed can be shortened through simulation method by eliminating critical paths which makes the path of patient treatment shorter. Based on the result of the simulation, the researcher analyzed some information?s gained through interviews to redescribe the existing path of the patient treatment process at the emergency room so that the new path can be recommended to be the path of the patient treatment process at the emergency room in BRSUD'45 (Kuningan General Hospital) in Kuningan Regency. Reference : 23 (1987-2002).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12992
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library