Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Abstrak :
Abstrak Protein memiliki sifat yang dapat digunakan sebagai biosensor untuk kebutuhan diagnostik. Protein glukosa dehidrogenase tipe B (GDH-B) merupakan enzim yang larut dalam air, sehingga mudah digunakan sebagai biosensor dan memberikan hasil yang akurat. Untuk itu, diperlukan pengembangan sistem produksi massal yang efisien dan berbiaya rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekspresikan gen penyandi pirrolokuinolin kuinon glukosa dehidrogenase (PQQGDH-B) Acinetobacter calcoaceticus ke dalam Escherichia coli. Untuk mengekspresikan gen ini, digunakan inducer IPTG yang berperan seperti laktosa pada lac operon. Enzim rekombinan PQQGDH-B merupakan enzim intraselular, sehingga diperlukan pemecahan sel bakteri yang kemudian diambil supernatan untuk dipisahkan menggunakan kolom terbuka dengan matriks DEAE-Sepharose dan CM-Sepharose. Hasil elusi kolom diidentifikasi kandungan proteinnya menggunakan sodium dodesilsulfat elektroforesis gel poliakrilamid (SDS PAGE). Protein glukosa dehidrogenase muncul pada gel dari elusi matriks CM-Sepharose sebesar 52,7 kDa. Kata kunci: kolom CM-Sepharose; PQQGDH-B; SDS PAGE.
[Universitas Indonesia, ], 2005
S30284
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Salah satu bakteri penyebab diare yang sering ditemui adalah galur
Enterotoxigenic Escherichia coli (ETEC). Uji biokimia dan penentuan
serotipe tidak dapat membedakan galur ETEC dengan galur Escherichia coli
nonpatogenik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
ETEC menggunakan faktor virulensinya yaitu enterotoksin heat-labile (LT).
Metode yang diaplikasikan untuk identifikasi enterotoksin LT adalah
Polymerase Chain Reaction (PCR) multipleks karena metode ini tidak hanya
sensitif, spesifik, cepat, tetapi juga praktis karena mampu mengidentifikasi
gen LT bersamaan dengan gen toksin lainnya yaitu gen enterotoksin heatstable
(ST). Setelah diidentifikasi, sampel positif ETEC-LT ditentukan
prevalensi dan pola infeksi musimannya. Selain itu, ditentukan pula
perbedaan prevalensi ETEC-LT pada kelompok kasus-kontrol, kategori umur,
kategori jenis kelamin dan kategori asal sampel. Dari 683 isolat Escherichia
coli pasien diare anak-anak di Jakarta, metode ini berhasil mengidentifikasi
44 (6,4%) isolat yang positif ETEC, 8 (18,2%) diantaranya positif ETEC-LT.
Sementara pada 156 sampel kontrol, tidak ada isolat yang positif ETEC-LT.
Melalui analisis statistik Fisher Exact Test didapatkan perbedaan prevalensi
ETEC-LT yang tidak bermakna pada kelompok kontrol dan kelompok kasus
diare. Demikian pula pada kategori asal sampel dan jenis kelamin. Namun
pada kategori usia, kelompok usia 6-11 bulan mendominasi kelompok usia lainnya. Analisis pola musiman infeksi ETEC-LT menyatakan bahwa
prevalensi tertinggi ETEC-LT terjadi pada bulan Februari yang merupakan
pertengahan musim hujan di Indonesia.
Universitas Indonesia, 2006
S32543
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian mengenai optimasi ekstraksi total DNA
(metagenom) dan deteksi gen penyandi lipase dari sampel tanah dengan
metode PCR. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah gembur dan
tanah lingkungan sampah organik di kawasan PUSPIPTEK, Serpong.
Ekstraksi metagenom menggunakan metode direct extraction dan indirect
extraction. Deteksi gen lipase menggunakan metode PCR dengan primer
bsublip dari gen lipase Bacillus subtilis dan primer geobaclip dari gen lipase
Geobacillus sp. Hasil ekstraksi DNA secara indirect dan optimasi PCR
dengan primer EU forward dan U reverse berhasil mendapatkan gen 16S
rDNA sehingga membuktikan adanya organisme prokariotik pada kedua
sampel tanah tersebut dan tidak adanya inhibitor yang menghambat proses
PCR. Hasil amplifikasi dengan menggunakan primer yang didesain dari
multiple alignment tidak mendapatkan gen penyandi lipase. Desain primer
yang lebih optimal sangat diperlukan untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Indonesia, 2009
S31575
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library