Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Safira
Abstrak :
Penelitian ini menjelaskan tentang perkembangan Gelanggang Remaja di wilayah DKI Jakarta dan dampaknya pada masyarakat sejak tahun 1970-1980. Gelanggang remaja merupakan wadah atau tempat yang biasanya dipakai para remaja untuk memanfaatkan waktu luang dengan melakukan berbagai kegiatan yang berguna dan positif. Selain itu Gelanggang Remaja juga menjadi tempat bertanding atau berkompetisi para remaja dalam berbagai macam kegiatan. Pembahasan dalam penelitian ini diawali oleh latar belakang pendirian Gelanggang Remaja, kegiatan-kegiatan yang diadakan Gelanggang Remaja, dan dampaknya terhadap masyarakat. Penelitian ini menggunakan Metode Sejarah yang menerapkan Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi dalam penulisannya. Kesimpulan sementara yang penulis dapatkan, menunjukkan bahwa Gelanggang Remaja yang diawali pada tahun 70-an mengalami perkembangan yang signifikan sejak tahun 70an hingga 80an dengan menunjukan bahwa banyak diminati remaja, terkait dengan banyaknya aktivitas yang ditawarkan oleh gelanggang remaja tersebut, seperti kursus-kursus ilmu keterampilan, penyedia sarana olahraga dan kesenian. Di masa keemasannya Gelanggang Remaja merupakan penyelenggara sekaligus mewadahi berbagai acara berskala regional maupun nasional, seperti Festival Teater Remaja, Pekan Olahraga Nasional, Pemilihan Abang None. Banyaknya acara pada gelanggang remaja melatar belakangi terbentuknya organisasi Karang Taruna. Kemudian terdapat beberapa dampak dari Gelanggang Remaja pada masyarakat yaitu diantaranya dampak sosial, ekonomi, budaya dan olahraga. Dari dampak positif tersebut lahirlah beberapa tokoh besar yang kita kenal hingga saat ini seperti, Komeng (pelawak), Iwan Fals (penyanyi), Papa T Bob (pencipta lagu anak populer) dan masih banyak lagi. ......This study explains the development of youth centers in the DKI Jakarta area and their impact on society from 1970-1980. A youth center is a place or place that‟s usually used by teenagers to take advantage of their spare time by doing various useful and positive activities. Besides that, the youth arena is also a place to compete or compete for teenagers in various kinds of activities. The discussion in this study begins with a background of establishment of youth arena, the activities held by the youth arena, and their impact on society. This study uses the Historical Method which applies Heuristics, Criticism, Interpretation, and Historiography in its writing. The temporary conclusion that the authors get, shows that the youth arena that was started in the 70s has developed from the 70s to the 80s by showing that it is in great demand by teenagers, related to the many activities offered by the youth arena, such as skills science courses, a provider of sports and arts facilities. In its golden age, Youth Center was the organizer as well as accommodating various regional and national scale events, such as the Youth Theater Festival, National Sports Week, Abang None Election. The number of events at the youth arena was the background for the formation of the Karang Taruna organization. Then there are several impacts of the Youth Center on society, including social, economic, cultural and sports impacts. From this positive impact, some great figures that we know today were born such as, Komeng (comedian), Iwan Fals (singer), Papa T Bob (composer of popular children's songs) and many more.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Manggala, Rohana
Abstrak :
ABSTRAK Pendekatan perencanaan melalui pembangunan masyarakat yang merupakan paradigma baru dalam pembangunan masa kini, harus dapat mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakat secara lebih terpadu. Untuk itu melalui action research yang dilakukan oleh penulis dengan memilih Gelanggang Remaja Bulungan sebagai studi kasus, bertujuan untuk mengetahui apakah Community Development sebagai suatu pendekatan perencanaan pembangunan masyarakat di DKI Jakarta yang sekaligus merupakan salah satu prinsip Reinventing Government dapat diterapkan. Selain itu pula melalui action research ini dimaksudkan untuk menggali pemikiran-pemikiran dalam rangka memantapkan program strategi melalui pendekatan community based development. Sisi lain adalah memasyarakatkan pendekatan community base development kepada seluruh lapisan aparatur pemerintah, serta mengenalkan proses bottom-up planning yang berdasarkan pada people centred approach, dan bukan hanya atas dasar identifikasi keinginan semata. Penelitian ini dilakukan pada Gelanggang Remaja Bulungan - Jakarta Selatan melalui action research dan juga melalui pengisian kuesioner, untuk dapat lebih memberikan penjelasan mengenai pemahaman aparat dan remaja mengenai proses Community Development. Dari penelitian dapat disimpulkan sementara bahwa Gelanggang Remaja merupakan salah satu wadah atau sarana yang positif dan efektif untuk menyalurkan kegiatan serta kreatifitas generasi muda. Sehingga diharapkan dengan semakin berkembangnya Gelanggang Remaja yang ada selain dapat menumbuhkan kreasi para remaja dapat pula menekan problem-problem sosial yang ada di lingkungan sekitar remaja itu sendiri. Untuk menjalankan hal tersebut, maka perlu dilakukanpendekatan-pendekatan dan strategi khusus yakni melalui prinsip Community Development yaitu : pengembangan yang berasal dari masyarakat itu sendiri dengan memelihara cara pelibatan serta partisipasi aktif masyarakat yang mampu menghasilkan kemandirian (khusus yang dimaksud masyarakat disini adalah para remaja atau generasi muda).
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library