Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Masta Devita
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kinerja reaktor plasma non-termal dalam proses gasifikasi sampah padat. Uji kinerja dilakukan dengan dua parameter utama, yaitu kinerja pembentukan gas sintesis dan kebutuhan daya. Proses dilakukan terhadap empat jenis sampah padat, yaitu daun-daunan, serbuk kayu, kertas, dan plastik pada dua kondisi operasi reaktor, yaitu vakum dan diisi gas nitrogen. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa kinerja pembentukan gas sintesis adalah rata-rata sebesar 30,67%. Pada kondisi operasi reaktor yang diisi gas nitrogen, kinerja proses lebih baik daripada kondisi operasi reaktor yang vakum. Karena, gas nitrogen merupakan media plasma yang ikut terionisasi sehingga kinerja proses menjadi lebih baik. Sementara, kebutuhan daya hanya sedikit yaitu rata-rata sebesar 47190,6 kWh, yaitu jauh lebih sedikit daripada daya yang dibutuhkan pada plasma termal. Dari hasil uji kinerja dengan dua parameter tersebut, dapat disimpulkan bahwa reaktor plasma non-termal juga dapat digunakan untuk proses gasifikasi sampah padat. ......This experiment testing non-thermal plasma reactor in solid waste gasification process. The testing does with two main paramater, that are syngas creation and power needed. The process does to four solid waste, that are leaves, saw dust, papers, and plastics, in two reactor operation condition, that are vacuum and nitrogen gas filling. The result of syngas creation is 30,67%. The rector opeation condition with nitrogen gas filling has a better performance than vacuum condition. It is because the nitrogen gas is a plasma medium which get ionitated so the process get better. In otherwise, the average of power needed is 47190,6 kWh, more less than power needed in thermal plasma process. The conclusion is non-thermal plasma can use to solid waste gasification process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52245
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Oktavina
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja plasma nontermal dalam mengolah limbah padat organik. Pengolahan limbah padat organik dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode gasifikasi plasma menggunakan plasma nontermal sebagai sumber energinya. Plasma nontermal yang digunakan dihasilkan dari plasmatron sederhana yang dibuat dari ballast CFL 220V 23 W dan 65 W yang dirangkai dengan flyback. Penelitian dilakukan dalam 2 kondisi reaktor, yaitu vakum dan diisi gas nitrogen. Dalam kondisi vakum, diperoleh kondisi optimum, yaitu dengan menggunakan 1 buah elektroda dengan jarak pelepasan plasma 3 cm. Proses gasifikasi plasma dengan kondisi reaktor yang diisi dengan gas nitrogen berlangsung lebih baik karena mampu menghasilkan gas CO lebih banyak dibandingkan dalam kondisi vakum. Penggunaan elektroda batang wolfram mampu menghasilkan gas CO yang lebih baik dibandingkan dengan batang tembaga. Proses gasifikasi plasma ini juga lebih baik untuk plasmatron 65 W karena tegangan keluarannya lebih besar dibandingkan dengan 23 W. ......The goal of this research is to know the performance of non-thermal plasma in organic solid wastes treatment. In this research, solid wastes were treated using plasma gasification treatment with non-thermal plasma as the source of energy. This non-thermal plasma was generated using simple plasmatron made of ballast from CFL 220 V - 23 W and 65 W with flyback. There were two reactor condition used, vacuum and N2 flushing. The optimum condition gained when vacuum was using 1 electrode with the length of the torch of 3 cm. The use of nitrogen for flushing the reactor produced more carbon monoxide than the vacuum. Wolfram produced better non-thermal plasma than copper because of the wolfram's conductivity. In this gasification, the voltage produced with 65 W plasmatron was higher than the 23 W since the voltage produced related to the power of the plasmatron.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51927
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Destaningfara Tresna KP
Abstrak :
Dalam penelitian ini dibahas kinerja dari Plasma Nontermal (plasma dingin) yang digunakan dalam proses gasifikasi plasma untuk limbah organik padat. Alat pembangkit plasma dingin yang digunakan ada tiga macam, yaitu plasmatron dengan ignition coil 12 V DC dan plasmatron menggunakan Ballast CFL, serta dengan generator plasma dari HV Transformer (Neon Sign Transformer). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, plasma nontermal (plasma dingin) juga dapat dimanfaatkan untuk proses gasifikasi limbah padat seperti halnya plasma termal, walaupun dengan kadar gas sintesis (syngas) yang dihasilkan belum begitu optimal. Kesimpulan yang dapat diambil adalah alat pembangkit plasma dingin yang dapat menghasilkan plasma dengan kualitas baik untuk proses gasifikasi adalah plasmatron Ballast CFL 220 V 23 W. ......This research discuses about the performance and quality of nonthermal plasma in plasma gasification process for organic solid wastes treatment. There are three types of plasma generator to generate nonthermal plasma, which are plasmatron using ignition coil 12 V DC, plasmatron using Ballast CFL 220 V 23 W, and also a plasma generator from HV Transformer (Neon Sign Transformer). Research results indicated that, nonthermal plasma can be use for organic solid wastes gasification process also as thermal plasma did, despite that the quantity of syngas product not optimal yet. From that three plasma generators, the best plasma generator that can generate nonthermal plasma in good quality for gasification process is plasmatron Ballast CFL 220 V 23 W.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52241
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library