Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nugrahanto Widagdo
Abstrak :
Upaya pemanfaatan batubara di Indonesia jenis lignit dan sub bituininus yang berkualitas rendah menjadi lebih berguna jika djkaitkan dengan semakin dibutuhkannya gas sintesis yang digunakan sebagai bahan baku dasar petrokimia. Pada studi ini pemanfaatan batubara ini lebih ditujukan untuk menghasilkan gas sintesis dengan menggunakan proses gasifikasi. Proses gasifikasi yang di sini adalah Proses Winkler yaitu dengan menggunakan reaktor Fluidized Bed. Pada simulasi ini diatur rasio umpan H20/0; antara 2-3 dan divariasikan tekanan operasi reaktor untuk mendapatkan rasio gas sintesis (COIHQ). Selanjumya dibahas analisis termodinamika kinerja reaksi gasifikasi pada kesetimbangan sehingga didapatkan rasio gas sintesia (CO/Hg) produk yang diinginkan. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa pada rentang temperatur Proses Winkler yaitu 850-l100°C (1123-1373K), rasio gas sintesis yang sesuai untuk proses oxo-alkohol belum tercapai. Hasil yang mendekati rasio gas sintesis untuk proses oxo-alkohol adalah 1,58 pada rasio umpan H20f02 = 3. Tekanan yang sesuai untuk pembentukan oxo-alkohol adalah tekanan di bawah 1 atm Kenalkan tekanan op erasi berpengaruh pada meningkatnya rasio gas sintesis (CO/Hg) yang dihasilkan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S50811
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Habiburrohman
Abstrak :
Integrasi antara gasifikasi batubara dan proses Fischer-Tropsch untuk memproduksi bahan bakar cair merupakan solusi mengatasi masalah kebutuhan BBM. Melihat cadangan batubara yang cukup banyak dan menunjukkan peningkatan produksi setiap tahunnya, maka perancangan pabrik ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan pembangunannya secara teknis dan ekonomis. Secara teknis difokuskan pada gasifikasi batubara, sedangkan analisis keekonomian dilakukan setelah diintegrasikan dengan proses Fischer-Tropsch. Dari hasil perancangan, didapatkan kapasitas produksi syngas sebesar 671,3 ton/jam dengan kebutuhan batubara 557,43 ton/jam. Dari analisis keekonomian didapatkan Net Present Value (NPV) sebesar US$ 250,01, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 14,58% dengan nilai Minimum Acceptabel Rate of Return (MARR) 11%, serta payback period selama 12 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pabrik ini masih layak diimplementasikan di Indonesia, tepatnya di Balikpapan, Kalimantan Timur. ......Integration between coal gasification and Fischer-Tropsch process to produce fuel synthetic is a solution to solve the increasing of fuel demand. This was due to the abundance of coal reserve in Indonesia. This plant design is conducted to determine the technical and economic feasibility of its application. The economic feasibility study was conducted after integrated with Fischer-Tropsch process while the technical feasibility only focused on gasification plant. It shows that the syngas production is about 671,3 ton/hr, and the coal needed is 557,43 ton/hr. The economic analysis shows that the NPV value is US$ 250,01, IRR value is 14,58% with MARR value is 11%, and the payback period is about 12 years. So, It shows that this plant is feasible to be implemented in balikpapan, East Borneo, Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42006
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ryanti Widya Savitri
Abstrak :
Batubara merupakan salah satu bahan baku utama untuk pembangkit listrik di Indonesia. Sampai saat ini, proses pembakaran batubara pada pembangkitan tenaga listrik di Indonesia masih dilakukan di atas permukaan bumi. Polutan yang juga dihasilkan dalam pemanfaatan batubara secara konvensional ini menimbulkan isu lingkungan. Teknologi gasifikasi batubara bawah tanah merupakan salah satu pendekatan untuk produksi energi yang bersih. Tesis ini melakukan studi pemanfaatan gasifikasi batubara bawah tanah sebagai alternatif pembangkitan energi listrik di Indonesia. Pembahasan dalam tesis meliputi perhitungan cadangan batubara di Indonesia yang berpotensi untuk dimanfaatkan oleh pembangkit listrik berbasis teknologi gasifikasi batubara bawah tanah. Diperoleh bahwa dari sumberdaya hipotetik batubara jenis lignit dan subbituminus pada kedalaman 250-500 m di Indonesia, berpotensi untuk dimanfaatkan melalui proses gasifikasi batubara bawah tanah sebesar 636.966.213.000 ton sumberdaya batubara. Volume gas sebesar 67.483 tscf berpotensi akan dihasilkan di Indonesia dari pemanfaatan teknologi UCG, dan apabila dimanfaatkan untuk pembangkitan energi listrik dapat berpotensi menghasilkan total kapasitas daya pembangkit listrik sebesar 255,8 GW. Dan dalam studi ini, teknologi UCG yang cocok untuk Indonesia adalah dengan konfigurasi CRIP.
Coal is one of the main feedstock for generating power in Indonesia. To date, combustion process at coal fired power plants in Indonesia are still located at the surface of Earth. Pollutants yielded during this conventional method are associated with a number of environmental issues. Underground coal gasification UCG , the combustion of coal while it is still in situ, is one approach to energy production that could, potentially, provide a solution. This paper gives an account of interdisciplinary studies on the potential assessment and utilization of UCG for power generation. This theses paper investigate Indonesia rsquo s potential coal resources for electrical power generation through UCG. From low rank coal lignite and subbituminous resources at depth 250 500 m, potentially 636,966,213,000 tonnes of Indonesia coal resources can be utilized for UCG, which gas volumes of 67,483 tscf can be obtained, and if utilize for power generation can result in 255.8 GW total power capacity. In the current study, Controlled Retracting Injection Point CRIP is the type of UCG technology that will be suitable for Indonesia.
2017
T48916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariri
Abstrak :
Perpaduan antara unggun terfluidakan dan plasma dalam gasifikasi batubara diharapkan dapat menghasilkan konversi batubara yang besar. Penelitian ini berkonsentrasi pada perancangan dan pengujian kinerja reaktor DBD (Dielectric Barrier Discharge) plasma untuk gasifikasi batubara dalam unggun terfluidakan. Reaktor yang dibangun berukuran diameter 10 cm dan tinggi total 66 cm dengan tinggi ruang fluidisasi sebesar 40 cm. Gas yang dihasilkan akan dianalisis menggunakan GC (Gas Cromatography) dan CO analyzer dengan melakukan variasi pada tegangan masukan NST (Neon Sign Transformer) dan jenis oksidator. Pada penggunaan oksidator udara diperoleh penurunan konsentrasi udara seiring dengan peningkatan tegangan masukan NST sedangkan pada oksigen diperoleh gas hidrogen 0,01% dengan produktivitas reaktor 267,161 L/kWh. ......The combination of fluidized bed and plasma in coal gasification is expected to produce large coal conversion. This study focuses on designing and testing the performance of the DBD (Dielectric Barrier Discharge) plasma reactor for coal gasification in fluidized bed. The reactor was built in diameter of 10 cm; total height of 66 cm and fluidization space?s height of 40 cm. Gas resulted are analyzed using GC (Gas Cromatography) and CO analyzer by setting variations on the input voltage of NST (Neon Sign Transformer) and the type of oxidizing agents. When using air as oxidizing agent, it derives air concentration decreased with increasing input voltage of NST, while, when using oxygen, it is obtained that hydrogen?s concentration is 0.01% with reactor?s productivity is 267.161 L/kWh.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1153
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library