Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haffian Nurrasyid
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas proses penurunan aset tetap yang dilakukan oleh PT. Tarikan, salah satu anak perusahaan PT. MEC, perusahaan minyak dan gas milik swasta. Proses penurunan nilai tersebut telah dirancang oleh panduan manual perusahaan. Tim anak perusahaan yang melaporkan di PT. MEC menyakinkan bahwa semua perusahaan tingkat dasar telah menetapkan proses penurunan nilai yang telah diverifikasi oleh auditor melalui entri jurnal dan penyesuaian nilai wajar perusahaan dan jumlah yang dapat dipulihkan kembali serta menetapkan nilai aset tetap perusahaan.

ABSTRACT

The internship report discusses the process of fixed assets impairment that performed by PT. Tarikan, one of PT. MEC subsidiary company, a private owned Oil Gas company. The company manual guide has designed the impairment process. The team of subsidiary reporting in PT. MEC insured that all subsidiary level company has established the impairment process that has been verifies by auditor through journal entries and adjustment for the company fair value and recoverable amount as well determining the amount fixed assets of the company. "
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
H. Baharuddin
"Sempitnya pasar LNG saat ini yang diakibatkan melemahnya perkembangan kebutuhan negara pemakai tradisional, dan tertundanya kebutuhan pemakai baru di Asia karena dilanda krisis ekonomi dan keuangan yang sangat parah. Di samping itu dengan bermunculannya negara produsen LNG baru, atau negara yang sedang berusaha untuk menjadi negara pengekspor LNG yang cenderung menuju pasar yang sama baik tradisional maupun baru, menjadikan persaingan semakin ketat dan pasar semakin sempit. Oleh karena itu perlu dicari terobosan baru dengan imaginasi, motivasi dan keluwesan untuk menciptakan pasar baru atau mendorong penambahan kebutuhan negara pemakai terutama oleh produsen LNG tradisional yang sudah lama menunjukan kemampuannya dan mendapat kepercayaan dari pemakai LNG, seperti Indonesia.
Pada tahun 1997, Indonesia mempunyai pangsa pasar di Jepang sebesar 38%, di Korea 59% dan di Taiwan 53%. Indonesia pada tahun 1997, menguasai 32% dari 82 juta ton ekspor LNG dunia.
Tesis ini menganalisa terobosan barn untuk mengembangkan pasar baru dengan memberi rangsangan dan motivasi pada pasar LNG di Medium City Gas Company yang belum seluruhnya dimanfaatkan, dengan memberikan harga yang bersaing, dan jaminan suplai jangka panjang.
Analisa Star Networking memberikan dukungan terhadap usaha penurun harga LNG dengan mengurangi elemen transportasi sekitar US$ 0,90. Penurunan landed cost untuk LNG merupakan motivasi bagi MCGC untuk menggunakannya sebagai pengganti energi lain. Model ini juga mempercepat waktu pengiriman dan merangsang pemakai yang sudah ada karena tersedianya keuntungan yang akan dibagi bersama antara produsen, konsumen dan transporter. Sedangkan bagi produsen, keuntungan terbesar yang diperoleh adalah dengan adanya kesempatan memperbesar volume penjualan ke pasar yang sama hingga lima kali lipat.

The Asia-Pacific LNG market is expected for a continue expansion, involving the entire area, from Middle-East to the Pacific cost of the Americas. It is believed that the world is at the beginning of a new formidable expansion phase in the use of natural gas especially in the Asia-Pacific region. However, the current economy and monitory crisis in this region is causing some setback in project expansions or new projects. Several factors can impose setbacks to maintain Indonesia LNG's market in the Asia Pacific. From market observation, it seems that many producers or potential producers are currently trying to market their LNG at the earliest possible time , and at a price level lower than the prevailing market price. The emerging of new LNG producers or potential producers, targeting the same market almost in the same time frame, will increase the competition and causing potential market to become very tight.
Indonesia, with its excellent record as a reliable and experienced LNG supplier, will have a good opportunity to convince prospective buyers on the merits of purchasing LNG from Indonesia. Furthermore, Indonesia holds 32% of the 82 million tons of the world LNG export in 1997. In Asia Pacific, where the biggest LNG consumers are, Indonesia has the market share of 38% in Japan, 59% in Korea and 52% in Taiwan.
However, Indonesia should be willing to seek and develop answers for the future, in the interest of this vital Indonesian trade. Successfully answering these questions will require clear thinking, imagination, inovation and flexibility.
Star Networking Model is one among other approaches to answer above question, since this study shows that there is a potential opportunity to expand the LNG market segment (Medium City Gas Company - MCGC) which have not been totally touched before. This analysis provides motivation for the present MCGC buyers and potential MCGC buyers, because this Model shows the opportunity to reduce transportation element approximately US$ 0.90, shortened delivery time and long term supply guarantee while the producer has the advantage in the increase of volume approximately five times.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Wahyu Hutomo
"PT. XYZ, salah satu perusahaan minyak dan gas swasta yang beroperasi di di Indonesia, berkewajiban untuk menandatangani perjanjian dengan Pemerintah Indonesia (diwakili oleh SKK Migas) dalam bentuk Kontrak Bagi Hasil (PSC) sebagai dasar untuk beroperasi di Indonesia. Semua biaya pengembangan lapangan minyak dan gas (investasi dan operasi) yang telah menerima persetujuan dari SKK Migas, dapat dibebankan sebagai cost recovery sesuai dengan perjanjian dalam PSC. Dalam melaksanakan operasinya, manajemen persediaan memainkan peran penting dalam mendukung keberhasilan operasi perusahaan. Persediaan adalah salah satu investasi tunai terbesar dalam bisnis, karena itu pengambilan keputusan investasi dalam hal persediaan harus dilakukan dengan hati-hati. Mengelola investasi ini adalah kunci untuk mencapai sukses. Persediaan yang tidak bergerak dan menyedot sumber daya kas harus dihilangkan dengan mengubah kas tersebut menjadi sumber daya yang produktif. Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ dengan dasar tingkat persediaan perusahaan yang meningkat setiap tahunnya dan rasio surplus perusahaan yang tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan didukung oleh data aktual dari PT. XYZ dan wawancara dengan para ahli dalam hal persediaan dan manajemen PT. XYZ. Hasil penelitian adalah usulan strategi yang dapat diterapkan oleh PT. XYZ untuk meningkatkan efektifitas proses manajemen persediaan.

PT. XYZ, a multinational oil company that operated in Indonesia, is obligatory on using Production Sharing Contract (PSC) Agreement with the Government of Indonesia (represented by SKK Migas) as a basis for operating in Indonesia. All oil and gas field development costs (investment and operation) by which have received the approval of SKK Migas, can be charged as cost recovery in accordance with the PSC agreement. In carrying out its operations, inventory management plays an important role in supporting the success of the company's operations. Inventory is one of the largest cash investments in businesses therefore the decision on new investments in inventory should be considered carefully. Managing this investment is the key to achieve successes. Inventory that is inactive and siphoning cash resources should be eliminated by changing the wasted cash back into a productive resource. The research was conducted at PT. XYZ on the basis of the company inventory level that increasing each year and high Surplus Ratio. The methodology used in this research is a descriptive qualitative study which supported by actual data from PT. XYZ and interview with expert in inventory and management of PT. XYZ. The results of the research are proposing strategy to be implemented by PT. XYZ to improve the effectiveness of PT. XYZ inventory management process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwiantono
"Desa Saliki, sebagai bagian dari ekosistem Mahakam Delta yang unik, memiliki sejumlah masalah pembangunan.
Kawasan ini memiliki simpanan minyak dan gas yang ditambang oleh berbagai perusahaan multinasional. Sektor ini
memberikan kontribusi yang besar untuk pendapatan nasional. Daerah ini juga memiliki hutan bakau, yang mendorong
masyarakatnya untuk membuat tambak udang yang luas. Sejak tahun 1999, pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara
telah mengadakan sebuah program pemberdayaan bernama Gerbang Dayaku (Gerakan Pengembangan Pemberdayaan
Kutai), yang dilanjutkan dengan Gerbang Raja (Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera). Sejumlah perusahaan
minyak dan gas yang beroperasi di daerah ini juga mengadakan berbagai program pemberdayaan masyarakat sebagai
bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Namun, terdapat sejumlah masalah pemberdayaan yang penting seperti tidak
adanya kebutuhan yang dirasakan (perceived needs) akan perlunya pemberdayaan masyarakat dan juga belum
ditetapkannya peran penggerak utama untuk keberlanjutan kegiatan ekonomi masyarakat.
Saliki Village, as part of a unique ecosystem of the Mahakam Delta, has various development problems. This region
contains oil and gas deposits, which have been mined by multinational companies. This sector has given significant
contribution to national income. This area is also covered by mangrove forest that encourages the community to open
extensive shrimp ponds. Since 1999, the local government of Kutai Kartanegara has launched a specific development
program called Gerbang Dayaku (Gerakan Pengembangan Pemberdayaan Kutai), continued with Gerbang Raja
(Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera). Oil and gas companies operating in the region have also launched various
community development programs as their corporate social responsibility. However, the lack of community’s
development perceived needs and unestablished prime mover role to hold the community’s economic sustainability
have become significant development problems."
Universitas Mulawarman. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harmadi
"ABSTRAK

Sektor Oil & Gas masih memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagian besar proyek pengembangan fasilitas produksi Oil & Gas skala besar menggunakan skema kontrak Engineering, Procurement dan Construction (EPC). Banyak proyek EPC di Sektor Oil & Gas di Indonesia gagal memenuhi target kinerja proyek. Salah satu penyebab utamanya adalah buruknya kinerja kontraktor EPC. Kinerja kontraktor EPC dalam melaksanakan proyek terkait erat dengan kemampuan teknis. Dari sudut pandang pemilik proyek, pemilihan kontraktor EPC yang tidak tepat akan berdampak risiko pada pelaksanaan proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kriteria evaluasi teknis dalam proses tender untuk memilih kontraktor EPC dalam Perusahaan Oil & Gas sehingga potensi risiko yang mempengaruhi kinerja diketahui dari awal. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh dari arsip dan kuesioner. Tahap pertama, data risiko proyek dikumpulkan dari survei dan dianalisis untuk mendapatkan probabilitas dan dampak untuk setiap prioritas risiko. Kemudian kriteria evaluasi didaftar dan divalidasi. Akhirnya, metode proses hierarki analitis (AHP) digunakan untuk memilih alternatif kriteria evaluasi dari risiko dalam pelaksanaan proyek oleh kontraktor EPC. Kriteria untuk memilih kontraktor dievaluasi berdasarkan faktor risiko proyek. Dari hasil penelitian ini, akan memperoleh kriteria berbasis risiko dalam proses tender (pemilihan kontraktor) yang akan digunakan untuk memilih kontraktor EPC terbaik untuk meningkatkan kinerja proyek.


ABSTRACT

Oil & Gas sector still plays an important role in the economic growth of Indonesia. Most large-scale Oil & Gas facilities have been developed by using Engineering, Procurement, and Construction (EPC) contract scheme. Many EPC projects in Oil & Gas Sector in Indonesia have failed to meet project performance targets. One of the main causes is the poor performance of the EPC contractor. The performance of the EPC contractors in executing the project is closely related to their technical capabilities. From the project owner point of view,improper selection of EPC contractors will have a risk impact on project execution. The purpose of this study is to develop technical evaluation criteria in the tender process to selecting contractors especially in EPC projects within the Oil & Gas Company so that the potential risks that affect to the performance can be captured and mitigated from the beginning. This study uses primary and secondary data obtained from archives and questionnaires. The first stage, project risk data are collected from the survey and analyzed to get probability and impact value for risk priority. Then evaluation criteria are listed and validated.  Finally, the analytical hierarchy process (AHP) method is used to select criteria for alternative risk impacts in project execution by EPC contractors. Criteria for selecting contractors are evaluated based on project risk factors. From the results of this study, we will obtain risk-based criteria in the tender process (contractor selection) that will be used to select the best EPC to improve project performance.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51829
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asana Kusnadi
"To ensure the health and safety of their workforce and protection of their assets and the environment,
a global oil and gas company operating in Indonesia requires comprehensive identification
and evaluation of job hazards that were included in work permitting process prior work execution
in the field. Based on 20 data points obtained in August 2013, start-working time for contractors
who worked for Capital Project Management (CPM) Team in Facility B was in average at 09.05 a.m.
The aim of this paper is to present how the firm implemented Lean Six Sigma to reduce non-added
value activities while fulfilling to its safety requirements and to share lessons learned from practical
and theory testing perspective. The methodology used is Lean Six Sigma?s DMAIC (Define, Measure,
Analyze, Improve, Control) as mandated by the corporate policy of the firm. This research adopts a
mix-methods approach, by using both qualitative and quantitative data. This study was a one year
longitudinal study of the Lean Six Sigma implementation to improve contractors? work preparation
process. The improvement resulted in reduction of non-value added activities and successfully increased
the available working time per day by 59.3 minutes in average. The results of this case study
reconfirm Lean Six Sigma as a good management theory since it shows a consistency between the
theory and the real practice in a global oil and gas company in Indonesia.
Untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pekerjanya dan perlindungan terhadap aset dan
lingkungan, sebuah perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Indonesia membutuhkan
proses identifikasi dan evaluasi bahaya dalam pekeraan yang komprehensif yang tercakup dalam
proses perijinan kerja sebelum suatu pekerjaan dieksekusi di lapangan. Berdasarkan 20 data yang
diperoleh pada bulan Agustus 2013, rata-rata jam mulai kerja kontraktor yang bekerja untuk tim
Capital Project Management (CPM) pada fasilitas B adalah pada pukul 09:05 pagi. Objektif dari
makalah ini adalah untuk mempresentasikan bagaimana suatu perusahaan mengimplementasi-kan Lean Six Sigma untuk mengurangi aktifitas yang tidak memberikan nilai tambah sedangkan
di saat yang sama juga memenuhi persyaratan keselamatan kerja, dan membagi pelajaran dari
segi praktikal dan teoritikal. Metodologi yang digunakan permasalahan ini adalah DMAIC (Define,
Measure, Analyze, Improve, dan Control) milik Lean Six Sigma yang diwajibkan oleh perusahaan
minyak dan gas tersebut. Penelitian pada makalah ini mengadopsi pendekatan gabungan dengan
menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Kajian ini merupakan kajian longitudinal selama
satu tahun terhadap implementasi Lean Six Sigma untuk memperbaiki proses persiapan kerja kontraktor.
Hasil dari perbaikan ini adalah pengurangan aktifitas yang tidak memberikan nilai tambah
(non-added value) dan berujung pada peningkatan jam kerja selama rata-rata 59,3 menit per
hari. Hasil dari kajian kasus ini mengkonfirmasi bahwa Lean Six Sigma adalah teori manajemen
yang bagus, karena menunjukkan konsistensi antara teori dan praktik sesungguhnya yang dalam
hal ini praktik di perusahaan minyak dan gas di Indonesia."
Institut Teknologi Bandung, 2016
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Hashi Wiyantirta
"Saat ini persaingan di industri retail minyak dan gas khususnya SPBU sangat kompetitif dan semuanya bersaing untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Namun, sampai saat ini juga belum ada pengukuran kualitas terhadap digitalisasi yang telah hadir di SPBU. Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi kualitas layanan terhadap digitalisasi di SPBU menggunakan pendekatan Servqual terintegrasi Best Worst Method (BWM). Selain itu, penelitian ini juga ingin menunjukkan perbandingan metode antara Servqual yang familiar digunakan untuk mengukur kualitas layanan dengan metode Multi-Criteria Decision Making (MCDM) baru yaitu BWM. Data kriteria dimensi Servqual dan BWM dikumpulkan dari beberapa sumber seperti pakar ekspertis, Tools, dan literatur jurnal. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan 2 (dua) kuesioner yang pertama sesuai aturan Servqual dan yang kedua sesuai aturan BWM dengan target masing-masing 50 responden. Subjek penelitian ini dilakukan di 3 (tiga) SPBU Full Self Service area Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Pada tahap pertama didapatkan hasil pengukuran nilai Gap dengan Servqual dan hasil pengukuran peringkat dengan BWM. Setelah itu pada BWM dilakukan pembobotan lokal masing-masing kriteria dan sub-kriteria dan hasil akhir dilakukan agregasi sehingga didapatkan pembobotan global. Hasilnya menunjukkan reliable karena skor rasio konsistensi dibawah batas maksimal. Penelitian ini menemukan bahwa dimensi Digitalisasi dan Responsiveness serta Self Service dan Aplikasi Mobile pada sub-kriteria perlu ditingkatkan agar layanan SPBU meningkat. Tesis ini memiliki beberapa kekurangan yang perlu disempurnakan karena factor atau aspek bersifat dinamis dinamis dan dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan jaman seperti faktor lokasi, factor social, dan lain-lain. Dilain hal metode ini dapat dikembangkan dan dipergunakan di berbagai sector serta dikombinasikan dengan metode lainnya seperti AHP, MOORA, TOPSIS, dan lain-lain.

Currently, competition in the oil and gas retail industry, especially gas stations, is very competitive and all of them compete to improve service quality. However, until now there has been no quality measurement of digitalization that has been present at gas stations. The purpose of this thesis is to find out and identify the quality of service to digitalization at gas stations using the Best Worst Method (BWM) integrated Servqual approach. In addition, this research also wants to show a comparison of the familiar Servqual method used to measure service quality with the new Multi-Criteria Decision Making (MCDM) method, namely BWM. Servqual and BWM dimension criterion data were collected from several sources such as expert experts, tools, and journal literature. Data collection was carried out by distributing 2 (two) questionnaires, the first according to Servqual rules and the second according to BWM rules with a target of 50 respondents each. The subject of this research was conducted at 3 (three) Full Self Service gas stations in the Jakarta, Tangerang and Bekasi areas. In the first stage, the Gap value measurement results were obtained with Servqual and the ranking measurement results with BWM. After that, the local weighting of each criterion and sub-criteria is carried out in BWM, and the final results are aggregated to obtain a global weighting. The results show reliable because the consistency ratio score is below the maximum limit. This study found that the dimensions of Digitalization and Responsiveness as well as Self Service and Mobile Applications on the sub-criteria need to be improved so that gas station services improve. This thesis has several shortcomings that need to be refined because the factors or aspects are dynamic and can be expanded according to the needs of the times such as location factors, social factors, and others. On the other hand, this method can be developed and used in various sectors and combined with other methods such as AHP, MOORA, TOPSIS, and others."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ajeng Ayu Koesuma Dewi
"Laporan ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak dari implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) terhadap elemen COSO di PT ABC. Pembahasan meliputi pemahaman proses implementasi ICoFR dan analisis terhadap perbedaan pada tiap-tiap elemen COSO sebelum dan sesudah pengimplementasian ICoFR. Dari hasil observasi yang telah dilaksanakan, PT ABC telah menjalankan program ICoFR dengan baik. Akan tetapi, masih terdapat beberapa kelemahan dalam implementasinya seperti tidak adanya divisi khusus untuk program ICoFR, kurangnya kesadaran karyawan, dan kurangnya informasi yang terdapat di dalam sistem yang digunakan untuk proses ICoFR. Secara keseluruhan, program ICoFR telah berkontribusi di dalam meningkatkan mutu dari elemen-elemen COSO di perusahaan.

The purpose of this report is to evaluate the impact of the implementation of Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) on COSO internal control elements in PT ABC. This report explains the understanding of the implementation of ICoFR and analysis on difference in COSO internal control elements before and after the implementation of ICoFR program. The observation finds that PT ABC has appropriately implemented the ICoFR program. However, there are some limitation in the implementation such as no separate division for ICoFR program, lack of awareness on ICoFR, and insufficient information on the system used in ICoFR. In overall, the implementation of ICoFR contributes well to the improvement of COSO internal control elements in PT ABC.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo Elly Hariyanto
"ABSTRAK
Pengendalian Energi merupakan salah satu tantangan terbesar bagi umat manusia. Gas Bumi khususnya semakin berperan dalam iklim dimana cadangan minyak bumi yang semakin menipis sebagai salah satu alternatif yang dapat menggantikan BBM, selain harganya murah juga bersahabat dengan lingkungan.
Dalam pengembangannya masalah letak geografis sebagai kendala yang harus diatasi karena letak sumber gas bumi yang berskala besar jauh terpisah dari pengguna gas bumi, oleh karena itu diperlukan suatu jaringan pipa gas untuk menghubungkan dari sumber gas ke sentra - sentra konsumen.
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero ) salah satu Badan Usaha Milik Negara dibawah Departemen Pertambangan dan Energi yang mempunyai peran dalam mendayagunakan pemanfatan gas baik gas bumi maupun gas buatan sebagai bahan bakar gas di dalam negeri bagi kepentigan masyarakat luas dengan memanfaatkan sitem Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi disertai pelayanan teknis sampai titik bakarnya.
Namun demikian dalam mengantisipasi persaingan dipasar bebas dimana menerapkan prinsip usaha terpisah ( unbundling) akan muncul pesaing baik swasta nasional maupun asing dibidang distribusi gas yang juga sebagai pemasar ( Marketer ) maka diperlukan strategi pemasaran yang cocok.
Untuk mengetahui seberapa besar daya saing perusahaan dilakukan Analisis secara makro maupun makro. Analisis makro yaitu menganalisis sumberdaya perusahaan untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki dengan mengaudit sumberdaya yang ada. Sedangkan analisis makro untuk mengetahui dimana posisi kompetitif perusahaan berada, dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan kendala ( SWOT) kemudian dipetakan dalam suatu model dari Boston Consulting Group ( BCG matrix).
Sedangkan untuk pemetaan produknya dilakukan dengan melalui kajian terhadap daya tarik pasar dan daya saing perusahaan yang digambarkan dalam GE 9 cell.
Dari hasil analisa BCG, posisi perusahaan pada kwadran I yang artinya Strategi yang ditempuh saat ini adalah " Rapid Growth Strategy ", sedangkan pemetaan produknya posisi perusahaan berada pada " Selective Growth "."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayestika Karanzia
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S3657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>