Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kania Paramita
"Industri minyak dan gas bumi di Indonesia memasuki babak baru. Hal mi ditandai dengan ditetapkan TJLT no 22 tahun 2001 yang dalam ketetapaimya melarang perusahaan menjalankan usaha dengan sistem monopoli. Pada industri minyak dan gas, Pertamina yang tadinya merupakan pemain tunggal harus mampu berkompetisi dengan para pesaingnya, terntama perusahaan-perusahaan asing yang sangat tertarik untuk berinvestasi di sektor industri mi. Untuk merealisasikarmya, maka Pertamina kemudian melakukan pembaharuan disegala sektor. Penelitian mi dilakukan dengan menganalisa situasi yang mendorong PT Pertamina (Persero) melakukan corporate rebranding dan perencanaan strategi apa yang dilakukan PT Pertamina (Persero). Kemudian penelitian mi juga akan membahas bagaimana corporate rebranding PT Pertamina (Persero) mendorong dilaksanakaimya program Transformasi SPBU Pertamina dan perencanaan strategi dalam melaksanakan program Transformasi, sampai tahap mi, metode yang digunakan adalah studi literatur dan wawancara kepada narasumber ahli. Kemudian yang terakhir akan dilihat efekivitas dari dilaksananya program SPBU Pertamina tersebut berdasarkan teori teori yang relevan. Dalam pengumpulan data, penulis terlebih dahulu menentukan teori yang akan digunakan dalam menganalisa efektivitas Transformasi SPBU. Kemudian disebarkan kuesioner kepada konsumen SPBU Pertamina dengan jumiah kuisioner yang dapat diolah iebih lanjut sebanyak 160 buah, dengan menggunakan metode convinience sample. Dalam analisa dan pembahasan maka dapat disimpuikan bahwa, pembaharuan yang dilakukan Pertamina dianalisa sebagai suatu bentuk corporate rebranding, dimana dalam thesis mi akan dibahas situation analysis dan planning dari program corporate rebranding tersebut. Situation anaiysis dilakukan dengan menganalisa situasi yang mendorong terjadinya rebranding; yaitu ditetapkannya UTJ No 22 Tahun 2001 dan keinginan Pertamina untuk menjadi perusahaan keias dunia sekaligus dianalisa mengenai brand audit dan oppurtunity yang dimiliki Pertamina seteiah program corporate rebranding. Selanjutnya Pianning/strategi perencanaan corporate rebranding dibagi menjadi dua. Pertama, ditujukkan langsung bagi customer eksternal yaitu dengan melakukan perubahan elemen logo dan slogan sehingga perubahan dapat langsung disignaikan pada pemerintah, maupun masyarakat luas. Kedua, corporate rebranding ditujukan kepada customer internal yaitu dengan menciptakan beberapa program yang dapat meningkatkan kineija karyawan, manajer maupun pihak direksi seperti Pertamina CLEAN, dan Break Through Project. Selanjutnya akan dibahas bagaimana corporate rebranding Pertamina dapat mendorong teijadinya Transformasi SPBU Pertamina. SPBU Pertamina dalam kaitannya dengan corporate rebranding PT Pertamina (Persero) adalah merupakan Breakthrough Project I. Hal mi dilakukan dengan alasan, sektor retail, dalani hal mi SPBU adalah sektor yang berhubungan langsung dengan masyarakat/pihak eksternal, sehingga perubahan dapat segera diketahui dan dirasakan largsung oleh masyarakat. Analisa terhadap program Transformasi Pertamina dilakukan dengan menggunakan theoritical framework yang sama dengan analisa corporate rebranding PT Pertamina (Persero) meliputi situation analysis, planning dan evaluation. Dimana situasi utama yang melatar belakangi adalah rneningkatnya ikiim kompetisi di industri mi, khusunya sektor retail Pertamina seteiah diundangkannya TJ1J No 22 Tahun 2001. saat mi pemain pemain SPBU kelas dunia seperti Shell dan Petronas sudah mulai meluaskan sayapnya di Indonesia. Dalam waktu dekat mi terdapat teberapa perusahaan pengelola SPBU asing yang akan turut serta menanamkan rnodalnya di Indonesia. Planning untuk program transformasi SPBU Pertamina mi juga dibagi dua untuk customer eksternal dan internal. Untuk customer eksternai diluncurkan program Pertamina Way yang dilakukan secara b ertahap, meliputi (/) Staf yang teriatih dan bermotivasi meliputi penampilan, peiayanan pelanggan, dan penanganan keluhan, (2) Jaminan kualitas dan kuantitas jaminan ketepatan takaran dan mutu BBM yang dijual, (3) Peralatan yang terawat baik: perawatan, preventive inainte-nance, breakdown maintenance (4) Format fisik yang konsisten tampilan visual yang sesuai dengan standar Pertamina, (5) Penawaran produk yang comperhensf: penawaran produk dan peiayanan tambahan yang selaras dengan strategi Pertamina. Selain itu diluncurkan juga Pertamina Pasti Pas yang merupakan program lanjutan dan pertamina Way, dimana setelah SPBU mencanangkan program Pertamina Way, ia akan mendapatkaii sertifikat Pasti Pas dimana Konsumen dapat mengharapkan kualitas dan kuantitas BBM yang terjamin, pelayanan yang rarnah, serta fasilitas nyaman karena SPBU PASTI PAS! menggunakan alat-alat pengukur kualitas dan kuantitas lebih akurat juga menerapkan prosedur monitoring yang lebih ketat. Selanjutnya, evaluasi atas Transformasi SPBU Pertamina dilakukan berdasarkan Brand Equity Aaker dan AIDA Model. Pengukuran brand equity dilakukan kepada keempat variabel' pembentuknya yaitu brand awareness, brand associations, perceived quality dan brand loyalty. Berdasarkan hasil pengukuran deskriptif atas brand equity, didapatkan bahwa transformasi SPBU belum efektif, hal mi dikarenakan nilai brand associations, perceived value dan brand loyalty masyarakat terhadap merek SPBU Pertamina masih rendah, kecuali brand awareness, dimana Pertamina masih menjadi top of mind dimata konsurnennya. Sedangkan pengukuran anova hanya dilakukan kepada dua variabel brand equity yaitu perceived value dan brand loyalty. Dari Uji Anova yang dilakukan terhadap konstruk pengamatan, diketahui bahwa beberapa di antara kosntruk tersebut tidak secara signifikan dipengaruhi oleh variabel dependen dalam hal mi adalah demografi responden.Hal mi didapatkan dengan membandingkan P-value atau Signifikan dari hasil Uji Aiova. Apabila niiai siifikan <0,05 maka dapat dijelaskan bahwa variabei tersebut secara signifikan menjelaskan konstruk, pada tingkat kepercayaan 95%. Setelah pengukuran menggunakan one way anova, dapat dilihat variabel-variabel yang menjelaskan konstruk secara signifikan adalah "pengeluaran perbulan pada "perceived quality" dan "pengeluaran perbulan pada brand loyalty". Hasil darl pengukuran anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan atas perceived quality dan tingkat loyallitas responden dengan range pengeluaran yang berbeda, dimana responden dengan range pengeluaran 1-3 juta dan 8-10 juta memiliki kesan kualitas dan tingkat loyalitas yang lebih rendah dibanding responden dalam range pengeluaran iainnya. Berdasarkan pengukuran dengan AIDA model, efektivitas komunikasi melalui media cetak dan televisi sudah dapat dikatakan cukup efektif, dimana terdapat sebesar 58% responden dan jumlah seluruh responden yang pada tahap "attention" memberikan respon positif yang melakukan kemudian melakukan "action" (menggunakan produk dan pelayanan SPBU Pertamina setelah melihat atau membaca ikian yang dikeluarkan oleh SPBU Pertamina setelah dicanangkannya program Transformasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23060
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saifan Rizaldy
"Perkembangan teknologi bidang kelautan semakin pesat seiring dengan kebutuhan zaman. Aktivitas eksploitasi sektor migas sudah merambah pada wilayah Deep Water sampai Ultra Deep Water. Namun pada realitasnya Indonesia belum mampu berperan aktif dalam pengembangan teknologi Mobile Offshore Platform Unit yang biasa digunakan untuk eksploitasi migas pada wilayah diatas. Hal ini dapat dilihat dari jenis anjungan yang digunakan pada eksploitasi migas lepas pantai masih banyak menggunakan struktur fixed platform dan lokasi eksploitasi masih terbatas pada wilayah perairan dangkal. Padahal Indonesia memiliki luas wilayah laut yang cukup besar, penggarapan cadangan migas pada wilayah perairan laut dalam harus mulai dilakukan, seperti di perairan Laut Arafura blok Masela yang diprediksi memiliki potensi gas alam hingga 20 tcf (trilion cubic feet) dan cadangan minyak bumi sebesar 24,36 mmstb (million stock tank barrels). Pada penelitian ini dilakukan studi kasus perancangan sebuah anjungan semi-submersible yang berfungsi sebagai Production Platform Unit yang digunakan pada eksploitasi migas di blok Masela, Laut Arafura. Rancangan tersebut dilengkapi dengan sistem pemosisian dinamik (dynamic positioning system) yang diuji pada skala model. Hasil dari eksperimen pada model uji tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat akurasi dari penerapan sistem kontrol posisi Inertial Measurement Unit dan sensor ultrasonik terhadap beban lingkungan.

Technology development in marine sector has a rapid development in line with the needs of the era. The exploitation activity of oil and gas sector has been expanded to the deep sea area until ultra deep sea area. Whereas in reality, Indonesia is unable to contribute actively in the technology development of Mobile Offshore Platform Unit which used for oil and gas exploitation in those area. It can be seen on the fact that the exploitation of offshore oil and gas still use fixed structure and the location of platform exploitation still limited to the shallow water areas. While Indonesia has a large sea area, the cultivation of oil and gas reserves in the sea area should begin to planned carefully, as in the Arafura Sea Masela block which was predicted have potential of natural gas reach out 20 tcf (trilion cubic feet), the petroleum reserves by 24, 36 MMSTB (million stock tank barrels). In this study, there is a study case of semi-submersible rig design that serves as a Production Platform unit used in oil and gas exploitation in the Masela Block, the Arafura Sea. The design is completed with a dynamic positioning system (DPS) which has been tested at scale models. Results of experiments on the test model is used to determine the accuracy of the application of a simple position control system that is using The Measurement Inertial Unit and ultrasonic sensors on the environment resistance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library