Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Apitri
Abstrak :
Penurunan laju filtrasi glomerulus merupakan satu kondisi dimana fungsi ginjal mengalami penurunan dan membutuhkan terapi hemodialisa sebagai pengganti fungsi ginjal. Pembatasan cairan perlu dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa. Pembatasan cairan ini menyebabkan rasa haus yang tidak terkontrol sehingga pasien sulit untuk mengontrol pemasukan cairan. Rasa haus menyebabkan pasien sulit dalam membatasi cairan serta dapat meningkatkan kelebihan volume cairan diantara sesi hemodialisa salah satu intervensi untuk mengtasi rasa haus pada pasien GGK adalah dengan berkumur penyegar mulut rasa mint. Oleh karena itu tujuan dari studi kasus ini adalah untuk melihat kefektifan Intervensi berkumur dengan penyegar mulut rasa mint adalah untuk mengatasi rasa haus dalam rangka menjga keseimbangan cairan tubuh pada pasien gagal ginjal kronik. Metodologi studi kasus yang dilakukan selama 7 hari perawatan 2-7 kali sehari hasil intervensi tersebut didapatkan bahwa intervensi ini terbukti mampu mengurangi rasa haus yang dialami pasien yang di tunjukkan dengan kepatuhan dalam rstriksi cairan dan balance cairan yang selalu minus pada evaluasi selama intervensi. Pasien merasa terbantu dalam mengatasi rasa haus dalam manajemen pembatasi cairan sehingga tidak terjadi komplikasi dan peningkatan volume cairan diantara sesi hemodialisa sehingga intervensi ini dapat menjadi salah satu rekomendasi bagi perawat untuk melakukan intervensi mandiri dalam mengatasi kelebihan volume cairan pada pasien gagal ginjal kronik.
......
The decrease of glomerular filtration rate is a condition where kidney function has decreased in chronic renal failure patient requires hemodialysis therapy to replace renal function. Fluid restriction which implemented in chronic renal failure patients with hemodialysis could lead to uncontrolled feeling of thirst. During hemodialysis session, the thirst in patient could enhance excess fluid volume because difficult to manage the water intake. One of the interventions to treat thirst in patients with chronic renal failure is by gargling with mint freshen. The purpose of this case study is to look at the effectiveness of the gargling intervention with mint flavored freshener to overcome thirst in order to maintain body fluid balance in patient with chronic renal failure. The methodology of the case study performed in 2-7 times a day as a result of the intervention found that this intervention proved to be able to reduce the thirst with shown the thirst has decreased among hemodialysis session. The evaluation result in adherence of controlling and balancing fluid after the intervention always showed minus score. The result of this case study is expected to be useful for the development of nursing science in the future about managing the thirst to prevent the complication of increasing fluid volume through gargling with mint freshener especially in patient with chronic renal failure among hemodialysis session. This intervention is expected to be one of recommendations for independent nursing intervention to overcome excess fluid volume in patients with chronic renal failure.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Corputy Johan E.M.
Abstrak :
Bakteremia yang merupakan suatu peristiwa masuknya kuman/bakteri kedalam aliran darah akibat tindakan kedokteran gigi sudah banyak dilaporkan dan efeknya sebagai sarana terjadinya infeksi fokal seperti endokarditis subakut telah mendapat pengakuan umum.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek berkumur dengan larutan Hexetidine 0,1% sebelum pencabutan gigi terhadap terjadinya bakteremia setelah pencabutan gigi dibandingkan dengan berkumur larutan NaCl 0,9%.
60 pasien dewasa muda umur rata-rata 24 th, yang ingin dilakukan pencabutan gigi yang vital untuk berbagai keperluan dengan OHI-S kurang dari 1 serta tidak makan antibiotika minimal 3 hari sebelum pencabutan gigi, merupakan subyek penelitian ini.
Hasil penelitian ini setelah diuji statistik menunjukan bahwa Hexetidine 0,1% memberikan hasil yang berbeda dengan NaCl 0,9% yaitu berkumur dengan NaCl 0;9% sebelum pencabutan gigi tetap terjadi bakteremia pada mayoritas penderita setelah pencabutan gigi sedang berkumur dengan Hexetidine 0,1% lebih efektif mencegah terjadinya bakteremia balk yang disebabkan bakteri aerob maupun anaerob.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Galuh Septrilina
Abstrak :
Kesehatan masyarakat perkotaan kini menjadi hal yang membutuhkan perhatian khusus. Masalah infeksi adalah salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di perkotaan. Faktor yang berperan pada masalah infeksi yaitu faktor kebersihan diri dan lingkungan serta konsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, pemanfaatan teknologi dan transportasi yang kurang bijak dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan di perkotaan yaitu Infeksi Saluran Pernapasan Atas) ISPA. Kemajuan dan kemudahan dalam tranportasi cenderung membuat polusi udara di dalam perkotaan serta didukung dengan lingkungan rumah yang padat dan kotor serta banyak dijualnya jajanan tidak sehat di sekitar anak. Tujuan dilakukannya intervensi didasarkan pada lima tugas keluarga. Intervensi yang diberikan yaitu pengaturan kontrol infeksi seperti memberikan edukasi mengenai cuci tangan, edukasi makanan sehat, mengajarkan cara mencegah infeksi dengan berkumur dan edukasi lingkungan sehat dan bersih. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa secara kognitif dan psikomotor terdapat kenaikan pengetahuan keluarga mengenai ISPA. Selanjutnya, diharapkan keluarga dapat lebih berperan dalam meningkatkan kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya untuk meningkatkan kesehatan di dalam keluarga.
The health of urban communities is need special attention. Infection problems are one of the health problems that often occur in urban communities. Factors that support the infection are personal hygiene and the environment and consumption of unhealthy foods. In addition, unwise development of technology and transportation can be one of the causes of urban health problems, such as Upper Respiratory Tract Infection (URTI). Progress and ease in transportation make air reserves in the room supported by a dense and dirty home environment and many unsanitary snacks sold around children. The purpose of the agreement was intervention on five family tasks. The intervention provided is to regulate infection control such as providing education about hand hygiene, healthy food education, asking for ways to prevent infection by gargling and educating healthy and clean environments. Evaluation results on cognitive and psychomotor knowledge about increasing family knowledge about URTI. Furthermore, it is expected that the family can improve the environment of the home and surrounding areas to improve health in the family.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library