Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Kriswidianto Saputra
"Skripsi ini membahas tentang gap analisis sistem proteksi kebakaran yang ada di Gedung Pusat Administrasi Universitas Indonesia pada tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif analitik dengan variable yang diteliti adalah sistem proteksi kebakaran pasif konstruksi bangunan, kompartemen, sarana jalan keluar, tangga darurat, pintu darurat, dan petunjuk jalan keluar dan sistem proteksi kebakaran aktif sprinkler, alarm, detektor, APAR, dan hidran.
Hasil penelitian menunjukan rata-rata 83 kondisi aktual sesuai dengan peraturan dan masih ada 17 gap dengan peraturan. Standar yang diguakan adalah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26/PRT/M/2008, Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 10/KPTS/2000, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.4 tahun 1980, NFPA 13, dan NFPA 72. Dan juga dilakukan perhitungan waktu evakuasi disetiap lantai gedung.

This study discussed about gap analysis of fire protection system in Administration Center Building of University of Indonesia in 2017. This research is analytic descriptive research. The variables studies were passive fire protection system building construction, compartment, means of egress, emergency stairs, emergency doors, and exit sign and active fire protection system sprinklers, fire alarms, detectors, fire extinguisher, and hydrants.
Results showed that an average of 83 is in accordance with the regulation and there were still 17 gap with regulation. The standard used is Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26 PRT M 2008, Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 10 KPTS 2000, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.4 tahun 1980, NFPA 13, and NFPA 72. And also calculated of evacuation time in every floor of building.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Prasetyo
"ISO 9001:2008 adalah kualitas untuk Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang telah terbukti efektif untuk berbagai jenis organisasi perusahaan. Untuk implementasi SMM ISO 9001 di perusahaan jasa transportasi khususnya transportasi darat sangat jarang perusahaan yang mengapalikasikan SMM ISO 9001. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perancangan program sertifikasi mutu ISO 9001:2008 di perusahaan jasa transportasi darat untuk alat berat, dalam hal ini PT Trans SaranaNusantara Abadi, termasuk pengecualian dari persyaratan. Penelitian ini bersifat kualitatif melalui pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi lapangan di PT Trans SaranaNusantara Abadi.
Analisis dinilai berdasarkan Analisis Kesenjangan (Gap analysis) dengan membandingkan keadaan di PT Trans SaranaNusantara Abadi dengan setiap klausul dalam ISO 9001:2008. Setelah celah atau kesenjangan di perusahaan tersebut diketahui, maka dapat digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan standar dan sistem manajemen kualitas. Dari hasil nilai rata-rata yaitu sebesar 26,77% maka dapat disimpulkan hampir semua aktifitas SMM dijalankan dan didokumentasikan hampir secara keseluruhan memenuhi persyaratan namun ada kelalaian dan terdapat hal yang tidak konsisten dalam kendali hariannya. Persyaratan pengecualian adalah desain pengembangan (7.3) dan barang milik konsumen (7.5.4).

ISO 9001:2008 is a quality for Quality Management System (QMS) that has been proven effective for various types of organizations. For the implementation of ISO 9001 QMS in the company's transportation services are very rare, especially inland transportation company that applicated the QMS ISO 9001. The purpose of this study was to design an ISO 9001:2008 quality certification program in the inland transportation services for heavy equipment, in this case PT Trans SaranaNusantara Abadi, including exemption from the requirement. This study is qualitative data collection using interviews and field observations in PT Trans SaranaNusantara Abadi.
The analysis assessed based on Gap Analysis by comparing the situation in Trans SaranaNusantara PT Abadi with every clause in ISO 9001:2008. After a gaps in the company is known, it can be used to refine or improve standards and quality management systems. From the average value that is equal to 26.77%, it can be summed up almost all the activities carried out and documented QMS almost entirely meet the requirements but there are omissions and inconsistencies in daily control. Exception is the development of design requirements (7.3) and consumer's goods (7.5.4).
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1212
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Wilmayanti
"Di Indonesia, sampai 5 Desember 2022 kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal pada anak (GGAPA) diduga akibat intoksikasi EG/DEG terdapat 324 kasus. Akar permasalahan dari kasus EG/DEG tersebut diimplikasikan dengan beberapa kelalaian, yaitu industri farmasi tidak melakukan uji identifikasi secara lengkap khususnya verifikasi kemurnian terhadap raw material gliserin sebagai pelarut. Menindaklanjuti kasus tersebut, WHO menegaskan kembali kepada pemegang otoritas seperti industri farmasi dan BPOM. Industri farmasi wajib menggunakan bahan baku pharmaceutical grade dari suplier dengan lisensi resmi, serta pengujian bahan baku harus dilakukan secara hati-hati. Project Gap Analisis dipilihkan oleh QC Supervisor berkoordinasi dengan bagian TS. Penulis sudah meminta izin untuk mencantumkan beberapa data Fonko ke dalam laporan ini. Gap analisis spesifikasi diketahui terdapat 1 jenis API yang sudah OK, yaitu Oxaliplatin dan 17 jenis API yang NOK. Gap analisis spesifikasi diketahui terdapat 3 jenis excipient yang sudah OK dan 10 jenis excipient yang NOK. Gap analisis spesifikasi diketahui terdapat 3 jenis finished product yang sudah OK dan 26 jenis finished product yang NOK. Gap analisis metode pengujian diketahui 7 jenis API, 4 jenis excipient, dan 11 jenis finished product yang belum memiliki monografi di FI VI.

In Indonesia, as of December 5th 2022, there were 324 cases of Acute Kidney Disease caused by EG/DEG intoxication. The EG/DEG intoxication cases were implicated as the pharmaceutical industry did not carry out complete identification tests, especially verification of the purity of the raw material glycerin as a solvent. Following up on this case, WHO reiterated this to the pharmaceutical industry and BPOM. The pharmaceutical industry is obliged to use pharmaceutical grade raw materials from suppliers with official licenses, and raw material testing must be carried out carefully. The Gap Analysis Project wass selected by the QC Supervisor in coordination with the TS department. The author has requested permission to include some Fonko’s data in this report. Gap analysis of specifications revealed that there was 1 type of API that was OK, namely Oxaliplatin and 17 types of API that were NOK. Gap analysis of specifications shows that there are 3 types of excipient that are OK and 10 types of excipient that are NOK. Gap analysis of specifications shows that there are 3 types of finished products that are OK and 26 types of finished products that are NOK. The gap analysis of testing methods identified 7 types of API, 4 types of excipient, and 11 types of finished products that do not yet have monographs in FI VI.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Ardhiyanto
"Tesis ini membahas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kapal yang merupakan salah satu peraturan bagi kapal yang menjadi salah satu syarat kelaiklautan kapal yang mengacu pada International Safety Management Code/ISM Code Peraturan ini juga wajib diterapkan untuk kapal penumpang Ro-Ro sebagai syarat kelaiklautan dan menj amin keselamatan pengoperasian kapal. Adanya beberapakejadian yang terjadi pada kapal penumpang Ro-Ro bahkan menimbulkan korban jiwa dapat menjadi pertanyaan sejauh mana peraturan ini benar-benar diterapkan.
Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kapal pada kapal penumpang Ro-Ro yang beroperasi di lintas Merak Bakauheni.. Metode yang digunakan adalah menentukan gap alanisis penerapan berdasarkan data sekunder dan menentukan nilai penerapan berdasarkan kuisioner yang ditujukan kepada operator kapal, crew kapal dan penumpang kapal. Metode yang digunakan untuk menentukan gap analisis dengan mencari prosentase sesuai banyaknya ketidaksesuaian dari hasil eksternal audit serta mengelompokkan menjadi beberapa kategori. Sedangkan metode dalam penentuan nilai penerapan adalah metode non parametric Kruskal Wallis dengan menggunakan program computer SPSS versi 16 dan versi 17.
Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan bahwa elemen 10 tentang perawatan kapal, elemen 6 tentang sumber daya manusia serta elemen 8 tentang kesiapan keadaan darurat merupakan elemen-elemen yang paling rendah penerapannya. Analisa hasil self assessment melalui kuisioner menunjukkan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan oleh crew kapal lebih baik daripada operator kapal. Namun demikian secara keseluruhan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan didominasi kategori B. Nilai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan untuk kapal penumpang Ro-Ro di Merak Bakauheni dengan gap analisis melalui analisa data primer adalah 64,115% analisa data sekunder adalah 61,49%.

This thesis discusses the application of the Ship Safety Management System is one of the rules for Ships to be one of the seaworthiness requirement refers to the Intemational Safety Management Code / ISM Code. This Regulation shall be applied to Ro-Ro passenger ships as a seaworthiness requirement and to ensuring the safety operation of the ship. The existence of several accidents that occur on Ro-Ro passenger ships and even fatalities may be a question the extent to which these regulations are actually implemented.
The research conducted was to evaluate the implementation of Safety Management System Ship on Ro-Ro passenger ships operating in the cross-Merak Bakauheni. The method used is to determine the gap analysis application based on secondary data and determine the application based on a questionnaire addressed to the ship operators, ship crew and passenger ships. The method used to detennine the percentage gap analysis by searching the appropriate amount of discrepancy from the results of external audits and grouping into several categories. The application of the method in determining value is a Kruskal Wallis non-parametric method using computer program SPSS version 16 and version 17.
The results of this research was found that the element 10 about maintenance of the ship and equipment, element 6 about resources and personnel, and 8 about emergency preparedness are the elements that are the lowest implementation. Analysis of the results of self assessment through questionnaires demonstrate the application of the Safety Management System by crew is better than the ship operator. However, the overall implementation of Safety Management Systems dominated the category B. Score implementation of Safety Management System for Ro-Ro Passenger Ship at Merak Bakauheni are 64, 115% based on primary data and 61,49 % based on secondary data analysis.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28804
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library