Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Siska Agustianti
"Kanker payudara merupakan adanya tumor pada sel-sel jaringan payudara. Secara umum kanker payudara belum dapat dipastikan penyebab utamanya, namun pola hidup masyarakat perkotaan yang tidak sehat dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya kanker payudara. Kanker payudara dapat menimbulkan komplikasi apabila telah terjadi metastasis atau penyebaran ke organ lain, salah satunya adalah ke organ paru-paru sehingga akan menimbulkan efusi pleura. Efusi pleura merupakan adanya akumulasi cairan dalam rongga pleura. Salah satu dampak efusi pleura adalah sistem pernapasan. Salah satu intervensi keperawatan dalam menangani masalah pernapasan adalah pemberian posisi tidur yang sesuai. Pemberian posisi yang sesuai dapat membantu ekspansi paru dalam proses bernapas.
Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi pemberian posisi semi fowler pada klien kanker payudara dengan efusi pleura di Ruang Rawat Inap Lantai 4 Selatan Gedung Irna Teratai RSUP Fatmawati. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan saturasi oksigen dan frekuensi napas menjadi optimal saat klien diberikan posisi semi fowler. Perlu dilakukan sosialisasi terkait manfaat pemberian posisi semi fowler pada perawat ruangan agar oksigenasi pada klien dengan masalah pernapasan menjadi lebih maksimal.
Breast cancer is the presence of tumor cells in breast tissue. Generally the cause of breast cancer is uncertain, but the lifestyle of urban community which is not healthy can be one of the factors that may lead to the occurrence of breast cancer. Breast cancer can cause complications when metastasis has occurred or spread to other organs, one of them is to the lungs so that the organ will cause pleural effusion. The presence of pleural effusion is an accumulation of fluid in the pleural cavity. One of the impacts of pleural effusion is the respiratory system. The nursing interventions in dealing with respiratory problems is the awarding of appropriate semi fowler positioning. The granting of the corresponding position can help in the process of breathing lung expansion. Scientific works on this research aims to analyse the intervention of giving a semi fowler position on clients of breast cancer with pleural effusion in South Section of 4th floor Fatmawati Hospital. The results of the analysis show an increase in oxygen saturation and frequency of breath be optimal when the client is given the position of semi fowler. Socialisation related of the benefits of semi fowler position in nurses room in order for oxygenation on the client with respiratory problems being more maximum."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lutfia Martviana
"COVID-19 adalah masalah serius yang dialami oleh seluruh dunia karena tingginya penularan virus melalui sistem pernapasan yang dapat membuat penderita berpeluang mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang mudah berikatan dengan ACE2 sebagai reseptor. ACE2 pada banyak ditemukan di paru-paru, sehingga COVID-19 dapat menimbulkan masalah serius hingga gagal napas pada penderitanya. Gejala umum yang muncul adalah batuk, sesak napas, nyeri tenggorokan, anosmia, serta gejala penyerta seperti demam, pusing, mual, maupun muntah. Pada pelaporan kasus ini pasien terkonfirmasi COVID-19 derajat sedang dan mengeluhkan adanya batuk serta sesak napas dengan didukung adanya takipnea dan penurunan oksigen, sehingga pasien mendapatkan bantuan oksigen dengan non-rebreathing mask 15 liter per menit. Intervensi pemberian posisi prone juga diberikan demi mencapai perbaikan status pernapasan. Intervensi posisi prone telah dilakukan sebanyak dua kali sehari dan hasil yang didapatkan adalah adanya perbaikan pada status pernapasan pasien selama pasien dirawat hingga pasien pulang.
COVID-19 is a serious problem experienced by the whole world because of the high transmission of the virus through the respiratory system, making sufferers experience Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). COVID-19 is caused by the SARS-CoV-2 virus that readily binds to ACE2 as a receptor. ACE2 is mainly found in the lungs, and then COVID-19 can cause severe problems to respiratory failure in sufferers. Common symptoms are cough, shortness of breath, sore throat, anosmia, and accompanying fever, dizziness, nausea, and vomiting. In this case report, the patient was confirmed to have moderate-grade COVID-19 and complained of coughing and shortness of breath supported by tachypnea and decreased oxygen; thus, the patient received oxygen assistance with a non-rebreathing mask of 15 liters per minute. A patient also gave the prone position intervention to improve respiratory status. The prone position intervention has been carried out twice a day and the results obtained are improvements in the patient's care status until the patient goes home."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fadhila Hanifatur Ruslana
"Pandemi COVID-19 merupakan tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini. Puncak pandemi yang terjadi di Indonesia menjadi tantangan baru dalam tatalaksana pasien COVID-19 di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan segala keterbatasannya. Modifikasi dilakukan sebagai upaya stabilisasi pasien dengan memperhatikan prinsip penangan oksigenasi pasien COVID-19, yaitu dengan strategi eskalasi dan memaksimalkan penggunaan terapi oksigen non invasif. Studi kasus ini menggambarkan upaya stabilisasi pasien, perempuan berusia 55 tahvun dengan Probable COVID-19 derajat berat yang datang ke IGD dengan saturasi 53% menggunakan simple mask. Berdasarkan hasil pemeriksaan, masalah keperawatan yang diangkat adalah gangguan pertukaran gas. Intervensi keperawatan yang diberikan adalah pemberian terapi oksigen dan pengaturan posisi. Modifikasi dilakukan dengan memberikan terapi oksigen Non-Rebreathing Mask (NRM) dan nasal kanul disertai dengan proning position secara bersamaan. Setelah dilakukan terapi tersebut didapatkan status oksigenasi pasien lebih baik dibandingkan sebelum mendapatkan terapi.
The COVID-19 pandemic is a major chalenge facing the world today. The peak of pandemic that occurred in Indonesia was a new chalenge in the management of COVID-19 patients in emergency unit with al its limitations. The modification was carried out as an effort to stabilize the patient by paying attention to the oxygenation principes of COVID-19 patients, namely by escalation strategies and maximizing the use of non-invasive oxygen therapy. This case study describes an effort to stabilize the patient, a 55-year-old female with severe COVID-19 who came to the ED with a saturation of 53% using a simple mask. Based on the examination result, the nursing problem which raised was gas exchange disorders. The intervention which given was providing oxygen therapy and positioning. Modifications were carried out by giving Non-Rebreathing Mask (NRM) and nasal cannula accompanied by a proning position simultaneously. After the therapy, the patient's oxygenation status was better than before receiving the therapy. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fadhila Hanifatur Ruslana
"Pandemi COVID-19 merupakan tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini. Puncak pandemi yang terjadi di Indonesia menjadi tantangan baru dalam tatalaksana pasien COVID-19 di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan segala keterbatasannya. Modifikasi dilakukan sebagai upaya stabilisasi pasien dengan memperhatikan prinsip penangan oksigenasi pasien COVID-19, yaitu dengan strategi eskalasi dan memaksimalkan penggunaan terapi oksigen non invasif. Studi kasus ini menggambarkan upaya stabilisasi pasien, perempuan berusia 55 tahvun dengan Probable COVID-19 derajat berat yang datang ke IGD dengan saturasi 53% menggunakan simple mask. Berdasarkan hasil pemeriksaan, masalah keperawatan yang diangkat adalah gangguan pertukaran gas. Intervensi keperawatan yang diberikan adalah pemberian terapi oksigen dan pengaturan posisi. Modifikasi dilakukan dengan memberikan terapi oksigen Non-Rebreathing Mask (NRM) dan nasal kanul disertai dengan proning position secara bersamaan. Setelah dilakukan terapi tersebut didapatkan status oksigenasi pasien lebih baik dibandingkan sebelum mendapatkan terapi.
The COVID-19 pandemic is a major chalenge facing the world today. The peak of pandemic that occurred in Indonesia was a new chalenge in the management of COVID- 19 patients in emergency unit with al its limitations. The modification was carried out as an effort to stabilize the patient by paying attention to the oxygenation principes of COVID-19 patients, namely by escalation strategies and maximizing the use of non- invasive oxygen therapy. This case study describes an effort to stabilize the patient, a 55- year-old female with severe COVID-19 who came to the ED with a saturation of 53% using a simple mask. Based on the examination result, the nursing problem which raised was gas exchange disorders. The intervention which given was providing oxygen therapy and positioning. Modifications were carried out by giving Non-Rebreathing Mask (NRM) and nasal cannula accompanied by a proning position simultaneously. After the therapy, the patient's oxygenation status was better than before receiving the therapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library