Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Setyawati
Abstrak :
Dalam skripsi yang berjudul Goa Gajah Sebuah Peninggalan Purbakala di Bali, permasalahan-permasalahan yang timbul antara lain: di Goa Gajah terdapat peninggalan purbakala yang bersifat Hindu bersama-sama dengan peninggalan yang jelas-jelas ber_sifat Budha, adanya perbedaan penentuan umur oleh para ahli berkenaan dengan berbagai unsur yang menjadi bagian dari situs Goa Gajah, juga tentang lokasinya tidak sesuai dengan anggapan bahwa Tukad Petanu adalah sungai terkutuk. Merupakan masalah pula ialah, amat menyimpangnya susunan Goa Gajah sebagai pura yang pada umumnya terdiri atas jaba, jaba tengah, dan jeroan. Di sini saya mencoba untuk mencari kejelasan dari permasalahan yang ada. Untuk ini metode yang digunakan ialah: Studi Kepus_takaan, Observasi Lapangan, Wawancara, Studi perbandingan. Kesimpulan akhir yang dicapai, memang tidak semua permasalah_an itu dapat terpecahkan. Tetapi dari segi kepurbakalaan Goa Ga_jah mempunyai arti tersendiri, ialah adanya stupa-stupa besar yang dipahatkan pada tebing padas mengingatkan akan adanya candi-_candi yang dibangun dengan cara serupa, yaitu dipahatkan satu sisinya pada tebing padas. Pada abad ke-14 Masehi, Goa Gajah mempunyai kedudukan yang istimewa sebagaimana ditafsirkan dari penyebutan dalam naskah Nagarakrtagama.
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S11832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Partini Sardjono Pradotokusumo
Abstrak :
Gajah Mada sebagai tokoh sejarah kiranya tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia, tetapi Gajah Mada sebagai tokoh karya sastra (kuna) pada umumnya, kakawin khususnya, mungkin jarang atau lama sekali tidak dikenal. Dengan ditemukan naskah Kakawin Gajah Mada yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuna dan ternyata merupakan hasil gubahan pada abad ke-20, kami sebagai pecinta bahasa dan sastra Jawa Kuna sangat tertarik untuk menelitinya lebih mendalam, yang kemudian kami kembangkan menjadi disertasi ini. Apakah gerangan yang diceritakan penggubah tentang tokoh sejarah yang termashur di Indonesia dalam suatu gubahan yang digurat di atas lontar yang dipuja dan disimpan dalam pamrajan sebuah puri di Ubud, Bali? Suntingan naskah dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia mungkin dapat membuka jalan bagi peminat untuk menikmati cerita tentang tokoh besar ini. Namun kepekatanggapan kami yang utama ialah meneliti kakawin sebagai suatu karya sastra, khususnya kakawin abad ke-20 ini, yang tentunya telah mengalami perubahan dengan lajunya zaman. Semoga melalui hasil usaha kami yang sederhana ini, warisan kebudaysan daerah yang amat berharga yang berupa kakawin dapat lebih dikenal, dengan harapan dapat menggugah dan mendorong peneliti lain untuk meneliti sastra kuna umumnya, kakawin khususnya, sehingga dapat menyelamatkan salah satu bagian harta karun kebudayaan bangsa, yang terancam kepunahan karena semakin langka penggali dan penelitinya.
1984
D1158
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rindri Putri Handianti
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian terhadap enam ekor gajah sumatera di Taman Margasatwa Ragunan yang terdiri dari dua jantan Harli dan Pangeran dan empat betina Mulyani, Putri, Agustin, dan Lestari, yang bertujuan untuk mengamati perilaku harian individu dan perilaku sosial gajah sumatera. Pengamatan ke-6 ekor gajah sumatera dilakukan selama 40 hari yang dimulai pada 05 Februari mdash;07 April 2018 pukul 08.00 mdash;15.00 WIB. Metode yang digunakan yaitu scan sampling dan ad libitum sampling dengan interval waktu 30 menit tanpa jeda. Perilaku harian yang diamati meliputi perilaku makan, minum, berkubang, bergerak, dan istirahat, sedangkan perilaku sosial yang diamati meliputi perilaku parental care, feeding behaviour, bermain dan interaksi terhadap perawat satwa. Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa perilaku harian individu gajah sumatera didominasi oleh perilaku bergerak dengan rerata persentase sebesar 86,85 , sedangkan perilaku sosial gajah sumatera di dominasi oleh perilaku parental care dengan rerata persentase sebesar 26,62. ...... A study of six sumatran elephants in Taman Margasatwa Ragunan consisting of two males Harli and Pangeran and four females Mulyani, Putri, Agustin, and Lestari, were aimed at observing the individual daily behavior and social behavior of sumatran elephants. The observation of the six sumatran elephants was conducted for 40 days starting on 05 February mdash 07 April 2018 at 08.00 15.00 WIB. The method used is scan sampling and ad libitum sampling with time interval 30 minutes without pause. Daily behaviors observed included eating, drinking, wallowing, moving, and resting behaviors, while observed social behaviors included parental care behavior, feeding behavior, play and interaction with animal keepers. From the observation result, it is found that the daily behavior of sumatran elephant is dominated by moving behavior with the average percentage of 86.85, while the social behavior of sumatran elephant is dominated by parental care behavior with the average percentage of 26.62.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Kesehatan , 1997
614.555 2 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Aris Munandar
Bogor: Akademia, 2009
930.1 AGU g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan , 1986
616.965 2 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1994
616.965 2 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyati D. Pradipta
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabet Maria Purastuti
Abstrak :
Upaya penanggulangan konflik manusia gajah sudah banyak dilakukan, tetapi konflik masih terus menerus terjadi sehingga populasi gajah menurun dan menyebabkan terjadinya kepunahan lokal. Hal ini berdampak buruk pada konservasi gajah di alam. Penyebab konflik manusia gajah adalah kerusakan lingkungan pada habitat gajah akibat tekanan penduduk. Oleh karena itu perlu adanya kajian mengenai pola pergerakan gajah dan daerah yang disukai Oleh gajah. Fokus penelitian ini adalah menganalisis pola pergerakan gajah berdaaarkan Kondisi abiotik dan biotik habitat gajah. pola pemanfaatan dan pengelolaan lahan masyarakat, dari upaya penanggulangan konflik manusia gajah yang telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan di Sekincau, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung dimana pada bulan November 2006 ada 1 ekor Gajah Sumatra betina dewasa yang dipasang GPS Radio Telemetry Collar. Tujuan pemasangan alat ini adalah untuk "monitoring pergerakan kelompok gajah di daerah tersebut Hasil dari penelitian adalah target pergerakan gajah berada pada Wilayah di sekitar sungai dengan radius 0-500 meter ada ketersediaan pakan, kerapatan vegetasi yang tinggi untuk tempat berlindung dan ada ketersediaan mineral. Cara pengolahan dan pemanfaatan lahan masyarakat yang mengusahakan tanaman yang disukai gajah, jarak tanam yang rapat dan kebiasaan masyarakat yang menampung air hujan di kebun mempunyai daya tarik bagi pergerakan gajah. Tanaman padi menjadi favorit bagi gajah karena memiliki nutrisi dan biomassa yang tinggi sehingga menjadi faktor utama dalam pergerakan gajah. Konflik manusia gajah terjadi karena kerusakan lingkungan, tetapi upaya penanggulan masih menggunakan teknik yang bersifat symptomatic solution, seperti penggiringan dan penghalauan, sehingga konflik masih terus berlangsung.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26941
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyonisius Beti
Abstrak :
P.T. Arta Buana Sakti sebagai pemilik dan pengelola pusat pertokoan Gajah Mada Plaza menghadapi kenyataan bahwa persaingan di bidang bisnis penyewaan pusat pertokoan makin ketat. Pada saat ini pusat pertokoan Gajah Mada Plaza menikmati tingkat pengisian yang tinggi yaitu 98% dengan harga sewa yang relatif tinggi, harga sewa ini hanya lebih murah dan Pusat Pertokoan Plaza Indonesia. Pusat Pertokoan Gajah Mada Plaza mula-mula dibangun hanya melihat adanya suatu peluang, dengan mencontoh pusat-pusat pertokoan sebelumnya yang lebih berhasil tanpa mengerti sifat sifat dari suatu lembaga eceran. Manajemen hanya mencontoh yang kelihatannya berhasil dan berusaha memuaskan pengunjung dan penyewa tanpa adanya pengertian mengenai sifat-sifat lembaga eceran. Tentu saja cara ini cukup sulit mencapai sepenuhnya apa yang diharapkan untuk menghaĆ°api perubahan lingkungan di masa yang akan datang. Untuk mempertahankan tingkat pengisian di dalam persaingan yang semakin ketat maka dicoba untuk mengenali sifat lembaga eceran dengan Teori Roda Eceran (The Wheel of Retailing). Dengan dimengertinya sifat-sifat suatu lembaga eceran maka diharapkan dapat clirumuskan suatu strateji pemasaran yang kompetitif sehingga dapat mempertahankan tingkat pengisian seperti sekarang ini, dengan pengertian memperpanjang siklus roda dan lembaga. Di dalam mengembangkan strategi pemasaran yang kompetitif, maka langkah-langkah yang dilakukan : - Mengumpulkan data-data pesaing dan brosur-brosur yang diter bitkan oleh masing-masing pusat pertokoan, lalu menanyakan kepada pengelola secara informal dan akhirnya dikonfirmasikan dengan pengecekan di lokasi. - Mengumpulkan data lingkungan dari Biro Pusat Statistik dan media massa. - Menggunakan model ?Grand Strategy Clusters? dari Thompson dan Strichiand sehingga diperoleh ?grand strategy? yang dapat digunakan oleh lembaga. Grand strategy ini ditentukan dan posisi kekuatan bersaing dengan pertumbuhan industri sehingga didapat alternatif grand Strategy. Untuk menetap kan grand strategy yang tepat diperlukan telaah lebih lanjut dan basil temuan data-data pesaing dan lingkungan umum. - Mempelajani teori-teori dan lembaga eceran untuk memberikan gambaran mengenaf sifat suatu lembaga eceran. Teori roda eceran merupakan salah satu dan teori-teori mengenai lembaga eceran dan pada karya akhir ini akan digunakan sebagai alat untuk menganalisis sifat-sifat perkembangan lembaga eceran di Jakarta. - Menemukan keunggulan komparatif pusat pertokoan Gajah Mada Plaza yang akan dicapai sebagai dasar pengembangan strategi pemasaran yang kompetitif. - Mengembangkan Strateji Pemasaran Kompetitif dengan menggabungkan : a. Keunggulan komparatif Pusat Pertokoan Gajah Mada Plaza b. Hasjl analisis teori roda eceran c. Pemanfaatan peluang dan lingkungan luar d. Antisipasi ancaman dari lingkungan luar. Dari langkah-langkah pengembangan ini dihasilkan suatu strateji pemasaran kompetitif yang diharapkan dapat memperta hankan tingkat pengisian dan Pusat Pertokoan Gajah Mada Plaza.
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>