Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abigail Indriana M.
"Bahasa-bahasa di dunia ada ribuan jumlahnya dan dalam perkembangan pemakaiannya pasti bersinggungan satu dengan yang lain seiring kemajuan saling tukar infonnasi di antara manusia pemakai bahasa, Ketika bahasa saling bersinggungan terjadi pula saling mempengaruhi atau meminjam antar bahasa. Banyak bahasa yang meminjam dan memasukkan unsur bahasa asing ke dalam bahasanya termasuk bahasa Jepang, banyak memasukkan terutama unsur bahasa Inggris dan Eropa, yang disebut gairaigo (bahasa pinjaman). Dari penelitian-penel tian berkenaan dengan gairaigo di Jepang terlihat bahwa orang Jepang cenderung makin gemar dengan bahasa pinjaman, sementara belum tentu mereka mengerti arti dari bahasa pinjaman tersebut.
Untuk itulah penulis ingin meneliti sen diri apakah benar orang Jepang sangat menyukai bahasa pinjaman dan mereka belum tentu mengerti artinya, dengan metode angket yang sasarannya adalah orang Jepang yang tinggal di Jakarta.
Hasilnya ternyata bahwa orang Jepang cenderung bersikap netral, tidak lebih gemar gairaigo atau lebih gemar bahasa Jepang. Mereka cenderung lebih menyukai bahasa pinjaman tidak untuk semua kata. Bahkan pada beberapa kata banyak yang lebih menyukai ungkapan bahasa Jepangnya. Mengenai tingkat pengertian orang Jepang terhadap bahasa pinjaman ternyata cukup tinggi, hanya untuk beberapa kata tertentu tingkat pengertian mereka rendah. Hasil tambahan yang didapat adalah alasan orang Jepang bersikap netral atau pada suatu waktu lebih menyukai bahasa pinjaman dan di waktu yang lain bahasa Jepang, karena ada bahasa pinjaman yang tidak memiliki padanan yang tepat dalam bahasa Jepangnya, dan karena mereka memakai bahasa disesuaikan dengan waktu, tempat dan kesempatan/peristiwa (time, place, occasion)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S13454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Menik Wijiyanti
"ABSTRAK
Penehtian ini berbicara tentang pola pikir orang Jepang dalam pemakaian terrrnnologi dalam bidang kecantikan Data yang digunakan adalah 20 terminologi dalam bida. g k--ca 1 ai avg beri.pa gairaigo yang diambil dan penehtian Kayoko Otani yang beijudul Penehtian Gairaigo dalam Terminologi Kecantikan ke 2 lalu 210 smomm kata yang diambil dan hasil jawaban angket responden yang berupa wago J'ngo dan Iconshugo Diadakan juga wawancara kepada mnforman oang Jepang yang merupakan ahh kecantikan untuk mengungkapkan alasan niengapa dalin bidag kecantikan senng dipakam gairaigo Penehtian mi bertuian megiingkalran nola pjkir yang dimiliki orang Jepang dalam pemakaman tcrminorgi dalam bidang kcca11tikan Pendekatan yang digunakan dalam menganahsms data yaitu pendekatan dan ranah antropologi linguistik dengan menerapkan teori sinonim Yamazaki Makotodan teon akulturasi budaya Nakamura Flajime.
Hasil penehtian mi menunjukkan bahwa banyak dipakainya gairaigo dalam temunologi kecantikan bahasa Jepang adalah karena menyangkut hal atau konsep yang belum ada dalam bahasa Jepang untuk memunculkan secara aktif rasa ham dan keper1uan sebagai pembeda kata dengan kata yang sudah ada.

ABSTRACT
This research focus on the mindset of Japanese people in using beauty terminology The amount of data used is up to twenty words of gaorazgo taken from Ka) oko C ai eea & Gaircago Research in the Beauty Terminology 2 and 210 synonyms of wago, kango and konshugo taken from the results of questionnaire respondents Also conducted interviews to the Japanese beauty expert infor'at' to reveal the reasons why the field of beauty is often used gairalgo This study aims to reveal the mindset of Japanese people in using beauty ten- rolog) T e appi aach used in analyzing the data are from the realm of anihropolou'cal linguistic appioach by applying the synonymous theory of Yamazaki Mat-Lt and he cultural acc1ilturation theory of Nakamura Hajime.
These results of this study indicates that many words of gairaigo using in the Janarese beauty terminology is because it involves things or concepts that do not exist in Japanese to actively bring new senses aixi the need for distinguishing words wPh another words that already exist.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Belda Bianda Nadhifa
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pergeseran makna kosakata wasei eigo yang
mengalami proses peminjaman semu dalam ranah fashion. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif yang mengeksplorasi kosakata kata wasei eigo dari segi proses
morfologis serta menganalisa pergeseran maknanya secara semantis. Penelitian ini
mengungkapkan bahwa ada adalah pola pergeseran makan wasei eigo dalam ranah
fashion antara lain penyempitan makan, perluasan makana, dan pembentukan
makna baru. Dalam pembentukan makna baru terlihat adanya relasi makna antara
leksem wasei eigo dengan gairaigo maupun Bahasa Inggris.

ABSTRACT
This research analyses meaning shift in wasei eigo as a pseudo-loanwords in
fashion related glossary. This research used qualitative method to explore wasei
eigo?s morphological process and semantic change. The result of this research
shows that there are meaning shift pattern of wasei eigo in fashion such as
restriction, extention, and structuring new meaning. There are semantic relations
between wasei eigo and gairaigo/ English itself in wasei eigo that has new meaning
structure pattern."
2016
S64761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library