Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Dewi Hayani
"Berat lahir merupakan indikator yang paling ?reliable? dipakai sebagai indikator pertumbuhan anak. Beberapa ukuran antropometri ibu selama hamil seperti pertambahan berat badan, indeks massa tubuh, dan lingkar lengan merupakan prediktor yang baik untuk berat lahir dan kelangsungan hidup anak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh (IMT) ibu hamil trimester 1 dan faktor lainnya dengan berat dan panjang lahir bayi. Penelitian dilakukan secara potong lintang menggunakan data sekunder yang berasal dari catatan rekam medis 232 pasangan ibu-bayi yang melahirkan-lahir di Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur tahun 2011 sampai Maret 2103. Rata- rata berat lahir±simpangan baku 3052,8±366,8gram dan rata-rata panjang lahir±simpangan baku 48,6±1,77cm. Ditemukan 41,4% bayi lahir dengan berat lahir <3000gram dan 26,7% lahir dengan panjang lahir <48cm. Rata-rata IMT ibu trimester 1±simpangan baku 22±3,58kg/m², 17,2% ibu yang mempunyai IMT trimester 1 < 18,5kg/m² dan 56,9% ibu dengan pertambahan berat badan yang tidak adekuat selama hamil.
Terdapat hubungan yang bermakna antara berat lahir bayi dengan IMT ibu trimester 1, lingkar lengan, dan usia gestasi. Terdapat hubungan yang bermakna antara panjang lahir bayi dengan IMT ibu trimester 1, lingkar lengan, dan usia gestasi. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa IMT ibu trimester 1 merupakan faktor yang paling berhubungan dengan berat lahir bayi, dan ibu dengan IMT trimester 1 < 18,5kg/m² mempunyai peluang 2,66 kali lebih besar untuk melahirkan bayi < 3000gram dibanding ibu dengan IMT yang lebih besar. IMT ibu trimester 1 juga merupakan faktor paling yang berhubungan dengan panjang lahir bayi, dan ibu dengan IMT trimester 1 < 18,5kg/m² mempunyai peluang 2,14 kali lebih besar untuk melahirkan bayi < 48cm dibanding ibu dengan IMT yang lebih besar.

Birth weight is an indicator of the most 'reliable' is used as an indicator of the growth of children. Some mothers during pregnancy anthropometric measures such as weight gain, body mass index, and arm circumference are good predictors for birth weight and child survival. The main of this study was to determine the relationship of body mass index (BMI) first trimester pregnant women and other factors to weighing and long-born baby. A cross-sectional study was conducted using secondary data derived from medical record 232 mother-infant pairs who were born at Makasar Public Health Center, East Jakarta from 2011 until March 2103. The average birth weight was 3052.8 ± 366.8 grams and the average birth length 48.6 ± 1.77 cm. It was found that 41.4% of infants born with a birth weight <3000gram and 26.7% were born with birth length <48cm. Average the first trimester maternal BMI was obtained 22 ± 3.58 kg / m², 17.2% of women have first trimester BMI <18.5 kg / m² and 56.9% of women with weight gain during pregnancy is not adequate.
There was a significant association between birth weight infants with first trimester maternal BMI, arm circumference, and gestational age. And also a significant relationship between the length of a baby born with first trimester maternal BMI, arm circumference, and gestational age were obtained. Multivariate test results were stated that the first trimester maternal BMI was the most factor associated with infant birth weight, and maternal BMI trimester with 1 <18.5 kg / m² had a 2.66 times greater chance of having a baby <3000gram than mothers with higher BMI large. As well as,1st trimester maternal BMI is also the most factor associated with the lenght of baby born, and mothers with 1st trimester BMI <18.5 kg / m² had 2.14 times greater odds of having infants <48cm compared to mothers with a BMI greater.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reko Darsilo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA3191
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Widjaja
Depok: Universitas Indonesia, 2004
TA3239
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Soelistyono
Depok: Universitas Indonesia, 2002
TA3296
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Exclusive breasfeeding can enhance optimal growth the infant. ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Nugroho DP
"Skripsi ini membahas simulasi dan disain penguat derau rendah atau LNA (Low Noise Amplifier) pada sistem radio frekuensi untuk aplikasi mobile WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) pada frekuensi 2,3 GHz sesuai dengan standar IEEE 802.16e. Sinyal pada sistem radio frekuensi dipancarkan dalam bentuk gelombang mikro dengan keluaran yang sangat rendah. Oleh karena itu, sistem radio penerima harus mempunyai penguat dengan penguatan yang tinggi dan derau yang serendah-rendahnya.
Perangkat penguat ini yang disebut oleh LNA yang terletak pada urutan pertama dalam blok diagram penerima pada sistem radio frekuensi. LNA tersebut dirancang dengan menggunakan mikrostrip. Komponen aktif penyusunnya berupa transistor ATF-34143 produksi Agilent Technologies yang mempunyai gambaran derau (noise figure) yang kecil dan penguatan yang tinggi. Hasil akhir dari simulasi LNA memberikan noise figure sebesar 0,456 dB dan gain sebesar 36,103 dB.

This Thesis discusses design and simulation of LNA (Low Noise Amplifier) at 2.3 GHz for mobile WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) based of IEEE 802.16e standard at system of frequency radio. The signal at system of frequency radio transmitted in microwave with very low output. In consequence, the radio receiver system must have lasing with high gain and noise as low as possible.
This peripheral to amplify is called by LNA that lie in first sequence in block of frequency radio receiver system diagram. LNA are referred [as] designed by using microstrip. The active component its formed is transistor ATF-34143 from Agilent Technologies that have low noise figure and high gain. The final result from simulation of LNA for noise figure and gain are 0,456 dB and 36,103 dB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51466
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Metna Lukmaniar Hakim
"ABSTRAK
Tesis ini membahas proses pra akuisisi dalam penyusunan strategi oleh calon pembeli dan pemegang saham dalam memperoleh efiesiensi pajak capitol gain yang efektif. Dengan menyusun strategi strategi efektif untuk meminimalisasi pembebanan pajak capital gain tersebut maka para pihak bertransaksi dapat menikmati secara maksimal nilai transaksi dari akuisisi, Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dijabarkan secara deskriftif. Efiesiensi pajak atas proses akuisisi harus dilaksanakan dengan menghindari munculnya capital gain atas jual beli saham yang terjadi di Indonesia dan menciptakan restrukturisasi peruahaan melalui pendirian beberapa perusahaan di negara tax haven sebagagai alat perantara aliran dana transaksi akuisisi melalui instrumen pengalihan saham dengan penerbitan canvertible bond

Abstract
This thesis is focusing on the pre-aquisition process for the strategic plan between the prospective buyer and the shareholder to obtain the effective capital gain tax efficiency. The implementation of effective strategy for capital gain tax minimization, might benefit the transaction party to enjoy the maximum transaction value of this aquisition. This research is qualitative descriptive interpretive. The tax efficiency on the acquisition process should be implemented by avoiding the capital gain on the shares sale and purchase conducted in Indonesia and creates a company restructurization by establishing couple of companies in the tax haven country as the acquisition transaction fund flow intermediatery through the shares transfer instrument by the issuance of convertible bond. "
2011
T21761
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Kouwam
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S10001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkananda Salsabila Putri Moksen
"Kenaikan populasi tentunya juga akan mengalami peningkatan bangunan dan konstruksi. Sektor bangunan sendiri bertanggung jawab atas kurang lebih sepertiga dari total permintaan konsumsi energi yang dibutuhkan untuk menyediakan kondisi ruangan yang nyaman dengan sistem pemanas, pendingin, dan ventilasi. Penggunaan sistem pendingin udara yang berlebihan mengakibatkan adanya peningkatan konsumsi energi. Terlebih lagi untuk daerah tropis yang umumnya bersifat lebih hangat dan basah. Suhu dan kelembaban suatu ruangan kemudian bergantung kepada seberapa banyak panas yang masuk ke dalam ruangan (heat gain). Heat gain pada bangunan rumah kebanyakan berasal dari radiasi panas matahari yang masuk melalui atap. Heat gain dapat dikurangi salah satunya dengan teknik pendinginan pasif menggunakan Closed-Loop Pulsating Heat Pipe (CLPHP). Pada penelitian ini kinerja Sistem atap CLPHP diuji dengan menggunakan dua jenis fluida, air dan campuran air-etanol. Sistem atap CLPHP kemudian dibandingkan dengan kondisi ketika sistem atap tidak menggunakan CLPHP menggunakan metode eksperimen. Hasil dari eksperimen menunjukkan adanya penurunan suhu dari 34,1oC menjadi 30,4oC ketika sistem atap CLPHP dengan fluida campuran air-etanol digunakan. Sedangkan untuk sistem atap CLPHP dengan fluida air saja hanya mampu menurunkan suhu sampai 31,7oC. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan penggunaan CLPHP pada atap dapat meningkatkan kenyamanan termal pada ruang pemodelan dan kinerja CLPHP meningkat dengan menggunakan campuran fluida dengan titik didih lebih rendah dari air, yang dalam penelitian ini diwakili oleh penggunaan dari etanol.

The increase in population will also has an effect on an increase in buildings and construction. The buildings themselves are responsible for approximately one third of the total demand for energy consumption required to provide comfortable room conditions with heating, cooling and ventilation systems. Excessive use of air conditioning systems results in increased energy gain. Even more for the tropics which generally has warmer and wetter climate. The temperature and humidity of a room then depend on how much heat enters the room (heat gain). Heat gain in house buildings most often comes from solar heat radiation that enters through the roof. One of the ways to reduce heat gain is by using a passive cooling technique using a Closed-Loop Pulsating Heat Pipe (CLPHP). In this study, the performance of the CLPHP roofing system was tested using two types of fluids, water and a water-ethanol mixture. The CLPHP roof system was then compared with the condition when the roof system did not use CLPHP using the experimental method. The results of the experiment showed a decrease in temperature from 34.1oC to 30.4oC when the CLPHP roof system with a water-ethanol mixture was used. As for the CLPHP roof system with water fluid alone, it is only able to lower the temperature down to 31.7oC. Therefore, it can be said that overall, the use of CLPHP on the roof can increase thermal comfort in a modeling room and the performance of CLPHP is increase by using fluid mixture with lower boiling point than water, which in this study is represented by usage of ethanol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Susanta
"Dalam berinvestasi saham mengharapkan keuntungan (return) dari pembagian deviden dan mendapat capital gain. Keuntungan dari deviden akan diperoleh jika perusahaan penerbit saham mendapatkan keuntungan dari hasil usahanya, sedangkan capital gain akan didapat dari selisih yang positif antara harga beli dan harga jual. Dan biasanya untuk mendapatkan capital gain seorang investor melakukan aktivitas perdagangan saham dipasar sekunder, dengan membeli saham pada saat harga saham mulai meningkat dan menjualnya pada saat harga saham akan turun. Sedangkan untuk memprediksi kapan harga saham akan naik ataupun akan turun itu tidak gampang. Pergerakan harga saham dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro dan ekonomi mikro. Untuk kondisi ekonomi mikro dapat dilihat pada kondisi fundamental perusahaan penerbit saham dan kondisi tersebut hanya dapat mempengaruhi harga saham tertentu. Adapun kondisi ekonomi makro akan berdampak pada pergerakan harga saham secara keseluruhan, termasuk harga saham di sektor pertambangan. Pergerakan harga saham sektor pertambangan di Jakarta Stock Exchange (JSX) cukup tinggi responnya terhadap perubahan kondisi ekonomi makro di Indonesia. Variabel-variabel utama yang signifikan mempengaruhi harga Saham Pertambangan adalah tingkat suku bunga riil SBI, permintaan saham pertambangan, Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) dan tingkat suku bunga US$. Selama terjadi kenaikan tingkat suku bunga SBI dan suku bunga dollar Amerika Serikat ternyata menyebabkan penurunan harga saham sektor pertambangan di JSX. Permintaan saham pertambanan dan IHSG juga mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham pertambangan. Dari keempat variabel makro diatas variabel tingkat suku bunga SBI adalah variabel yang paling sensitive karena elastisitasnya paling besar, artinya pada saat terjadi perubahaan pada tingkat suku bunga SBI, maka harga saham pertambangan akan dengan cepat merespon terhadap perubahaan tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>