Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ralind Remarla
Abstrak :
Dalam penelitian Computer Aided Diagnose (CAD) Radiografi Paru pasien dewasa dengan metode Fuzzy C Means (FCM), telah dilakukan dalam keadaan tahap awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode clustering FCM dapat digunakan untuk membuat perangkat penolong untuk melihat abnormalitas pada paru-paru dari 200 data citra Radiografi sinar-X. Pembuatan perangkat dilakukan dengan menggunakan GUI pada Matlab. Perancangan di bagi menjadi dua metode menggunakan metode FCM otomatis dan manual kemudian untuk mengetahui perbedaan nilai piksel digunakan metode ambang rata-rata. Kedua metode ini berdasarkan intensitas derajat keabuan 0-256. Metode FCM digunakan untuk melihat visualisasi abnormalitas secara cepat dan mengetahui garis besar posisi yang abnormal. Kemudian diteruskan dengan segmen kotak dari metode ambang rata-rata untuk mengetahui perbedaan nilai pixel citra abnormalitas dan yang normal. Hasil penelitian nenujukkan bahwa, Kinerja Metode FCM Akurasi 57,7%, sensitifitas 50,0%, spesifikasi 89,5% , Overal Error 42,3% dan Presisi 95,1%. Sedangkan metode Segmen per kotak Akurasi 56,7%, sensitifitas 51,7%, spesifikasi 88,5% , Overal Error 43,3% dan Presisi 96,7%. berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa Metode FCM dalam paru hanya bisa menunjukkan visual secara cepat dan garis besar namun tidak memberikan akurasi yang cukup memuaskan, hal ini di karenakan data input yang random tidak dapat dijadikan patokan untuk ukuran keberhasilan. ...... In the study Computer Aided Diagnose (CAD) Lung Radiography adult patients with Fuzzy C Means (FCM), has been carried out in a state of infancy. This study aims to determine whether the FCM clustering method can be used to make the device helper to see abnormalities in the lungs of 200 image data of X-ray radiography. Making the device is done by using the GUI in Matlab. The design is divided into two methods using automated and manual methods FCM then to determine differences in pixel value threshold method is used on average. Both methods are based on the intensity of gray 0-256 degrees. FCM method is used for visualizing abnormalities quickly see and know the outline of an abnormal position. Then forwarded to the segment boxes of the average threshold method to determine differences in pixel values abnormalities and normal image. That research results, performance FCM method Accuracy 57.7%, 50.0% sensitivity, 89.5% specification, Overal Error 42.3% and 95.1% precision. While the method of segment per box Accuracy 56.7%, 51.7% sensitivity, 88.5% specification, Overal Error 43.3% and 96.7% precision. based study concluded that the method of FCM in the lungs can only show rapid visual and outline but does not give a satisfactory accuracy, it is in because random input data can not be used as a benchmark to measure success.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43858
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Trivan Sutrisman
Abstrak :
ABSTRAK Perkembangan berita online di Indonesia saat ini sudah semakin meningkat sehingga kebutuhan dalam melakukan analisis data berita sangat diperlukan untuk mendapatkan intisari informasi yang akurat dan cepat. Topik merupakan komponen dasar yang sering digunakan untuk menganalisis data dalam bentuk teks seperti berita. Dengan menggunakan pemodelan topik, dapat dilakukan pendeteksian topik secara otomatis pada koleksi dokumen berita yang sangat besar dan sulit dilakukan secara manual oleh manusia. Salah satu pemodelan topik yang dapat digunakan adalah metode clustering menggunakan Eigenspace Based Fuzzy C-Means (EFCM). Metode EFCM pada umumnya menggunakan inisialisasi random. Pada penelitian ini akan diimplementasikan metode inisialisasi menggunakan Non-Negative Double Singular Value Decomposition (NNDSVD) dan Fuzzy C-Means++ (FCM++) sebagai alternatif metode inisialisasi pada algoritma EFCM. Hasil simulasi menggunakan inisialisasi NNDSVD dan FCM++ menunjukkan nilai akurasi yang lebih baik dalam hal tingkat interpretabilitas topik daripada metode random.
ABSTRACT The rapid increasing of online news in Indonesia creates the need for news analysis to obtain information as fast as possible. Topics are basic components that are often used to analyze data in the textual forms, such as the news article. By using topic modeling, topics can be detected automatically on large news documents which are difficult to perform manually. One of the topic modeling that can be used is the clustering-based method, i.e., Eigenspace-based Fuzzy C-Means (EFCM). The common initialization method of EFCM is random. In this research, Non-Negative Double Singular Value Decomposition (NNDSVD) and Fuzzy C-Means++ (FCM++) will be used as initialization methods of EFCM. The simulations show that the NNDSVD and FCM++ methods gives better accuracies in term of interpretability score than the random method.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50041
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamimah
Abstrak :
ABSTRAK
Pendeteksian topik adalah proses menemukan topik yang digunakan untuk menganalisis kata dalam suatu kumpulan dokumen. Pendeteksian topik secara manual pada data yang besar sangatlah sulit. Sehingga dibutuhkan metode otomatis yang dikenal dengan pemodelan topik. Salah satu metode pemodelan topik yang sering digunakan adalah metode clustering. Clustering adalah teknik pengelompokan data yang tujuannya adalah untuk mengelompokkan data tersebut sehingga anggota dari grup yang sama lebih homogen atau lebih mirip satu sama lain daripada dengan anggota kelompok yang berbeda. Metode clustering yang sering digunakan adalah Fuzzy C-Means FCM. FCM ini bekerja dengan baik pada data dengan dimensi yang rendah, namun gagal pada data dengan dimensi yang tinggi Winkler, dkk, 2011. Pada data dimensi yang tinggi, algoritma FCM konvergen ke satu pusat centre of gravity, sehingga topik-topik yang dihasilkan antara satu dengan yang lainnya sama. Salah satu pendekatan untuk mengatasi kegagalan metode FCM pada data dimensi tinggi adalah memproyeksikan data pada ruang Eigen dengan dimensi lebih rendah dan metode tersebut dikenal juga dengan Eigenspace-based Fuzzy C-Means EFCM. Pada algoritma EFCM umumnya dilakukan inisialisasi random yang menyebabkan topik yang dihasilkan tidak sama setiap kali algoritma tersebut dijalankan. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan inisialisasi yang tidak random. Untuk itu, pada skripsi ini akan digunakan metode Nonnegative Double Singular Value Decomposition NNDSVD. Algoritma NNDSVD terdiri dari dua proses metode SVD. Hasil dari simulasi ini menunjukkan bahwa nilai akurasi dengan inisialisasi NNDSVD menunjukkan adanya peningkatan lebih baik dibandingkan dengan inisialisasi random dan NNDSVD dapat menyelesaikan masalah EFCM dengan data berdimensi tinggi.
ABSTRACT
Detection Topic is a process of finding the topics used to analyze words in a document that a collection of textual data. Detecting topic for a very large document hardly done manually. The topic detection problem is automatically known as topic modeling. One method of topic modeling that are commonly used is clustering method. Clustering is a data grouping technique which purposes is to group the data so members of each group are more homogeneous and more like each other than with different group members. This research will use fuzzy clustering method with Fuzzy C Means algorithm FCM . FCM works well on low data dimensions but it fails on high data dimensions. One approach to overcome the failure of FCM methods in high dimensional spaces is to project data on lower dimensional Eigen spaces and the method is also known as EigenSpace based FCM EFCM. In the EFCM, the algorithm did random initialization that causes the resulting topic was not same every time the algorithm runs. To solve this problem, it requires to implement non random initialization. In this study, we used the initial Nonnegative Double Singular Value Decomposition NNDSVD. The basis of the NNSVD algorithm is a two processes SVD method. This simulation results show that NNDSVD initialization method can solves the eigenspace based Fuzzy C Means problems in high dimension data and NNDSVD based initialization gives same resulted topic every executed algorithm.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robertus Agung Pradana
Abstrak :
Pendeteksian topik adalah suatu proses yang digunakan untuk menganalisis kata-kata pada suatu koleksi data tekstual untuk menentukan topik-topik yang ada pada koleksi tersebut, bagaimana hubungan topik-topik tersebut satu sama lainnya, dan bagaimana mereka berubah dari waktu ke waktu. Metod (FCM) merupakan metode yang sering digunakan pada masalah pendeteksian topik. FCM dapat mengelompokkan dataset ke beberapa kelompok dengan baik pada dataset dengan dimensi yang rendah, namun gagal pada dataset yang berdimensi tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan reduksi dimensi pada dataset sebelum dilakukan pendeteksian topik. Pada penelitian ini digunakan Convolutional Autoencoder dalam reduksi dimensi pada dataset. Oleh sebab itu, metode yang digunakan pada penelitian ini dalam pendeteksian topik adalah metode Convolutional-based Fuzzy C-Means (CFCM). Data yang digunakan dalam penelitian ini data coherence pada topik antara metode CFCM dengan satu convolutional layer (CFCM-1CL) dan metode CFCM dengan tiga convolutional layer (CFCM-3CL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai coherence dari metode CFCM-1CL lebih tinggi dibandingkan metode CFCM-3CL.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Rosaline
Abstrak :
Pendeteksian topik merupakan suatu teknik untuk memperoleh informasi dengan cara mengekstrak topik-topik dari kumpulan data yang sangat besar. Salah satu metode yang digunakan untuk pendeteksian topik adalah metode clustering, yaitu Fuzzy C-Means (FCM). Namun, kinerja dari FCM menjadi buruk saat harus melakukan clustering pada data yang berdimensi tinggi. Kelemahan dari FCM tersebut dapat ditanggulangi dengan cara melakukan reduksi dimensi. Pada penelitian ini, digunakan suatu metode deep learning, yaitu Deep Autoencoders (DAE), untuk mereduksi dimensi dari kumpulan data. Metode FCM clustering dengan reduksi dimensi DAE ini disebut Deep Autoencoders-Based Fuzzy C-Means (DFCM). Metode DFCM dibagi menjadi dua tahapan, yakni mereduksi dimensi kumpulan data yang berdimensi tinggi menggunakan Deep Autoencoders, dan melakukan FCM clustering pada data yang telah direduksi. Hasil dari metode DFCM adalah topik-topik. Topik-topik tersebut dievaluasi menggunakan nilai coherence. Pada penelitian ini, dibangun dua metode DFCM, yaitu FCM berbasis DAE dengan satu lapisan tersembunyi (DFCM-single hidden layer) dan FCM berbasis DAE dengan multi lapisan tersembunyi (DFCM-multi hidden layers). Hasil dari kedua metode ini menunjukkan bahwa topik-topik pada DFCM-single hidden layer memiliki nilai coherence lebih tinggi dari topik-topik pada DFCM-multi hidden layers. ......Topic detection is a technique to find out information by extracting topics from big data. One method used for topic detection is the clustering method, namely Fuzzy C-Means (FCM). However, the performance of FCM becomes worse when clustering on highdimensional data. That weakness is resolved by dimensional reduction. In this research, deep learning method is used to reduce the dimensions of the data set, namely Deep Autoencoders (DAE). FCM clustering method with DAE dimensional reduction is called Deep Autoencoders-Based Fuzzy C-Means (DFCM). DFCM is divided into two parts. First, reducing the dimensions of high-dimensional data collection using Deep Autoencoders. Second, performing FCM clustering on the reduced data. Results of DFCM are topics. These topics are evaluated using the value of coherence. In this research, two DFCM methods were built, namely DAE with one hidden layer based FCM (DFCM-single hidden layer) and DAE with multi-hidden layers based FCM (DFCMmulti hidden layers). The results of these two methods show that the topics in DFCMsingle hidden layer have a higher coherence value than the topics in DFCM-multi hidden layers.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triyana Muliawati
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, pemenuhan kebutuhan informasi dapat diperoleh melalui media sosial, seperti Twitter. Banyaknya pengguna internet telah memicu aliran data yang sangat besar dan cepat, sehingga membuat analisis secara manual sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan. Metode otomatis diperlukan untuk menganalisis data tersebut yang salah satunya yaitu dengan topic detection and tracking (TDT). Suatu metode alternatif laindari TDT untuk masalah pendeteksian topik selain latent dirichlet allocation (LDA) adalah fuzzy clustering dengan menggunakan algoritma fuzzy Cmeans (FCM). FCM pada pendeteksian topik dapat memenuhi asumsi bahwa suatu dokumen pada Twitter dapat terdiri dari beberapa topik. FCM bekerja cukup baik di dimensi data yang rendah, akan tetapi gagal dalam dimensi data yang tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode untuk mereduksi dimensi ruang eigen yang tinggi ke dimensi yang lebih rendah. Salah satu metodenya adalah singular value decomposition (SVD) dengan menggunakan truncated SVD. Pada penelitian ini, dilakukan prosestruncated SVD kemudian FCM yang dinamakanfuzzy C-means pada ruang eigen (Eigen FCM). Hasil akurasi dari metode ini menunjukkan peningkatan lebih baik dibandingkan FCM dan LDA pada pendeteksian topik.
ABSTRACT
As the information and communication technology developed, the fulfillment of information can be obtained through social media, like Twitter. The enormous number of internet users has triggeredfast and large data flow, thus making the analysis manually is difficult, or even impossible. The automated methods for data analysis is needed now, one of which is the topic detection and tracking (TDT). An alternative method other than TDT fortopic detection problemother than latent dirichlet allocation (LDA) is a fuzzy clustering algorithms using fuzzy C-means (FCM). FCM in topic detection meet the assumption that a document on Twitter can consists of several topics. FCM works pretty well in low-dimensional data, but fail in high-dimensional data. Therefore, we need a method to reduce the dimension of the high-dimensional eigenspaceinto lower dimension. One method to do that is the singular value decomposition (SVD) using truncated SVD. This papercarried out the truncated SVD process then FCM called fuzzy C-means on the eigenspace (Eigen FCM). The results of the accuracy of this method shows an increase is better than FCM and LDA on topic detection.
2016
T45625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Septi Andryani
Abstrak :
Clustering bertujuan untuk mengklasifikasikan pola yang berbeda ke dalam kelompok yang disebut cluster. Analisis gen dengan menggunakan metode clustering dinilai lebih akurat dibandingkan analisis nukleotida menggunakan penyejajaran DNA. Hybrid clustering pada tesis ini mengkombinasikan algoritma fuzzy c-means dan algoritma divisive mampu meningkatkan keakurasian jika dibandingkan pendekatan pengelompokan partitional tradisional. Algoritma divisive akan dijalankan pada step kedua setelah hasil clustering yang diperoleh dari pengelompokan partisi fuzzy c-means. Penentuan jumlah cluster terbaik ditentukan dari nilai Indeks Davies Bauldin yang paling minimum. Sebanyak 1252 barisan DNA HPV Human papillomavirus diperoleh dari Genbank NCBI dengan proses melakukan ekstraksi ciri DNA, selanjutnya dilakukan normalisasi. Proses ekstraksi ciri, normalisasi, dan penerapan algoritma partisi fuzzy c-means dan divisive dalam metode hybrid clustering menggunakan bantuan program open source. Pada hasil hybrid clustering level awal diperoleh jumlah cluster optimum sebanyak 3 cluster dengan nilai Indeks Davies Bouldin paling minimum adalah 0.9715919. Pada level ke-2 clustering didapatkan cluster ke-1 terbagi atas 9 sub cluster dengan nilai IDB minimum adalah 0.8909797. Cluster ke-2 terbagi atas 2 sub cluster dengan nilai IDB minimum adalah 0.7650508. Cluster 3 terbagi atas 2 sub cluster dengan nilai IDB minimum adalah 0.9112528. Nilai IDB pada level kedua selalu lebih kecil dibanding nilai IDB pada level 1. Hal ini mengindikasikan bahwa hybrid clustering memberikan hasil yang lebih baik terhadap hasil clustering. ...... Clustering aims to classify the different patterns into groups called clusters. Analysis gene by using clustering method is considered more accurate than analysis of nucleotide using DNA alignment. In this thesis, hybrid clustering algorithm which combines fuzzy c means and algorithm divisive will be improve accuracy when compared to partitional clustering. Divisive algorithms will applied on second level after clustering partition using fuzzy c means. To find the best number of clusters is determined using the minimum value of Davies Bouldin Index DBI of the cluster results. The data is 1252 sequences of HPV DNA sequences obtained from Gen Bank Database in the National Centre for Biotechnology Information NCBI at http www.ncbi.nlm.nih.gov in FASTA format. The data is converted into numerical form through feature extraction using n mers frequency. The results on first level hybrid clustering obtained the optimum cluster divided into three clusters with the value of the minimum Davies Bouldin Index is 0.9715919. Morever, DBI values after implementing the second step of clustering are always producing smaller IDB values compare to the results of using first step clustering only. This condition indicates that the hybrid approach in this study produce better performance of the cluster results, in term its DBI values.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Anggoro
Abstrak :
Pada era digitalisasi, infrastruktur teknologi berperan penting dalam pengembangan literasi digital di berbagai sektor yang dimana hal ini dapat memberikan informasi penting bagi masyarakat secara luas. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia dalam lima tahun terakhir menunjukkan perkembangan indikator TIK yang sangat masif. Penduduk yang menggunakan internet juga mengalami peningkatan selama periode 2016–2020, yang ditunjukkan dengan meningkatnya persentase penduduk yang mengakses internet pada tahun 2016 dari sekitar 25,37 persen menjadi 53,73 persen pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mereview kembali kerentanan TIK di wilayah Indonesia timur melalui pendekatan analisis klaster yang berbasis pembelajaran mesin machine learning. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui SUSENAS untuk memperoleh gambaran tingkat kesejahteraan sosial ekonomi dan SAKERNAS untuk mendapat sudut pandang dari sisi lapangan kerja. Penelitian ini menggunakan 15 variabel berdasarkan aspek kerentanan yang meliputi 174 kabupaten/kota. Analisis klaster menggunakan Fuzzy C Means (FCM) digunakan untuk mendapatkan profil kerentanan TIK di wilayah Indonesia bagian timur dengan pemilihan model terbaik. Model terbaik diperoleh dengan mempertimbangkan nilai validasi seperti Silhouette Index, Partition Entropy, Partition Coefficient, dan Modified Partition Coefficient. Untuk beberapa daerah dengan tingkat kerentanan yang sangat tinggi, diperlukan perhatian khusus dari pemerintah pusat atau daerah untuk mendukung peningkatan teknologi informasi melalui perencanaan yang baik. Aspek sosial ekonomi dan lapangan kerja sudah tercermin dalam analisis klaster ini, dan dampak peningkatan TIK akan memberikan nilai positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dari hasil pemodelan, model klaster terbaik adalah dua cluster, yang dikategorikan dalam kerentanan tinggi dan kerentanan rendah. Anggota klaster yang memiliki kesamaan atau kedekatan satu sama lain, akan berada dalam satu anggota klaster. ......In the present digital era, technology infrastructure plays an important role in the development of digital literacy in various sectors that can provide various important information on a large scale. The use of information and communication technology (ICT) in Indonesia in the last five years has shown a massive development of ICT indicators. The population using the internet also experienced an increase during the period 2016–2020, as indicated by the increasing percentage of the population accessing the internet in 2016 from around 25.37 percent to 53.73 percent in 2020. This study led to a review of the level of ICT vulnerability in eastern Indonesia through a machine learning-based cluster analysis approach. Data were collected in this study from Badan Pusat Statistik (BPS) through SUSENAS to obtain an overview of the socioeconomic level and SAKERNAS to capture the employment side. This study uses 15 variables based on aspects of business vulnerability covering 174 districts/cities. Cluster analysis using Fuzzy C Means (FCM) was used to obtain a profile of ICT level vulnerability in eastern Indonesia by selecting the best model. The best model is obtained by selecting the validation value such as Silhouette Index, Partition Entropy, Partition Coefficient, and Modified Partition Coefficient. For some areas with a very high level of vulnerability, special attention is needed for the central or local government to support the improvement of information technology through careful planning. Socio-economic and occupational aspects have been reflected in this very vulnerable cluster, and the impact of the increase in ICT will provide a positive value for community development. From the modelling results, the best cluster model is two clusters, which are categorized as high vulnerability and low vulnerability. For each cluster member who has a similarity or proximity to each other, there will be one cluster member.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arvan Aulia Rachman
Abstrak :
Klasifikasi data kanker dilakukan untuk menemukan terapi yang tepat yaitu memaksimalkan efektivitas dan meminimalkan toksisitas. Pada umumnya, data kanker terdiri dari banyak fitur. Namun, tidak semua fitur tersebut informatif. Oleh karena itu, fitur-fitur tersebut akan diseleksi menggunakan metode Fisher's Ratio untuk memilih fitur-fitur yang paling informatif. Fitur-fitur terbaik akan dibentuk data baru. Data, sebelum dan setelah dilakukan pemilihan fitur, diklasifikasi menggunakan metode Fuzzy C-Means. Akurasi dari proses klasifikasinya akan dibandingkan. Hasilnya, tanpa melakukan pemilihan fitur, diperoleh rata-rata akurasi sebesar 82.92%. Setelah dilakukan pemilihan fitur, diperoleh akurasi terbaik dengan menggunakan 150 fitur dengan rata-rata akurasi sebesar 89.68%. ...... Classification of cancer data is done to find the right therapy that maximize efficacy and minimize toxicity. In general, cancer data consists of many features. However, not all of these features are informative. Therefore, these features will be selected using Fisher's Ratio to choose features that are most informative. The best features to be formed new data. Data, before and after feature selection, are classified using Fuzzy C-Means. The accuracy of the classification process will be compared. As a result, without doing feature selection, the accuracy is 82.92%. After doing feature selection, the best accuracy is obtained by using 150 features with the accuracy is 89.68%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deo Lahara
Abstrak :
ABSTRAK
Pendeteksian topik topic detection adalah suatu proses yang digunakan untuk menganalisis kata-kata pada suatu koleksi data tekstual untuk menentukan topik-topik yang ada pada koleksi tersebut. Pendeteksian topik pada dokumen yang sangat besar sulit dilakukan secara manual sehingga dibutuhkan metode otomatis. Masalah pendeteksian topik secara otomatis dikenal dengan istilah topic detection and tracking TDT . Suatu metode alternatif TDT untuk masalah pendeteksian topik adalah fuzzy C-means FCM. Pada metode fuzzy C-means, umumnya pusat cluster ditentukan secara acak atau inisialisasi random. Namun, terkait dengan masalah dimensi yang tinggi pada inisialisasi random akan menyebabkan algoritma konvergen ke satu pusat. Sehingga, topik-topik yang dihasilkan antara satu dengan yang lainnya sama. Untuk itu, diperlukan metode untuk membuat inisialisasi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Salah satu metode inisialisasi yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah metode Singular Value Decomposition SVD . Hasil simulasi menunjukan bahwa metode inisialisasi dapat mengatasi permasalahan fuzzy C-means pada data dimensi yang tinggi sehingga topik-topik yang dihasilkan tidak sama terhadap satu sama lain.
ABSTRAK
Topic detection is a process used to analyze words in a collection of textual data to determine the topics of the collection. Detecting topics on a very large document is hardly done manually so that automatic methods are needed. Automatic method to detect topics in textual documents is known as Topic Detection and Tracking TDT . An alternative method of TDT for topic detection problems is fuzzy C means FCM . In the FCM method, generally the cluster center is random initialization. However, related to the problem of high dimensional random initialization causes the algorithm to converge to one center, it means that all generated topics are similar. For that, a method is needed to create an initialization that resolves the problem. One of the initialization methods that will be developed in this research is Singular Value Decomposition SVD method. The simulation results show that the SVD initialization method can overcome the fuzzy C means problem in the high dimension data so that the resulting topics are not equal to each other.
2017
S69378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>