Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mifta Huzaena
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai perkembangan fungsi kata yang dari bahasa Melayu Klasik hingga Bahasa Indonesia abad ke-16 hingga abad ke-21. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 1 Hikayat Amir Hamzah, 2 Hikayat Abdullah, 3 Layar Terkembang, dan 4 Laskar Pelangi. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kata yang, dari masa ke masa memiliki tiga fungsi: konjungsi perluasan, artikel pembentuk nomina, dan konjungsi pengantar objek. Namun, dalam bahasa Melayu modern atau bahasa Indonesia sudah tidak lagi ditemukan penggunaan fungsi kata yang sebagai konjungsi pengantar objek. Dalam pembentukan fungsi tersebut juga ditemukan konstruksi pembentukan kata yang, yang kemunculannya tidak mengalami perubahan dan mengalami perubahan. Dengan demikian, melalui analisis berdasarkan fungsi kata yang diketahui bahwa bahasa Indonesia mengalami perubahan dari akarnya, yaitu bahasa Melayu.
ABSTRACT
This research discusses the development of functions of the word yang from Classical Malay to Indonesian language from the 16th century to the 21st century . Using a descriptive method, the research looks into data sources obtained from 1 Hikayat Amir Hamzah, 2 Hikayat Abdullah, 3 Layar Terkembang, and 4 Laskar Pelangi. Based on the analysis of this research, it is perceived that yang, from time to time had three functions the expansion conjunctions konjungsi perluasan, an article forming noun artikel pembentuk nomina, and a conjunction introductory object konjungsi pengantar objek. In the formation of those functions, there are several constructions of yang which under went changes throughout time while some others remain the same. In fact, in the modern Malay or Indonesian language, the function of yang as a conjunction introductory object was no longer found. Thus, through the analysis of the function of yang in this study, it is apparent that the functions of the word yang in Indonesian has under gone some alterations compared to classical Malay as its root.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekawati
Abstrak :
Dalam skripsi ini yang menjadi pokok pembicaraan adalah makna dan fungi kata penghung khususnya dalam buku Bunga Rampai Melaju Kuno, Berdasarkan fungsinya kata penghubung dapat dibagi atas bemacam-macam. Kata penghubung yang dibicarakan di sini adalah kata penghubung yang yang berfungsi menghubungkan klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat. Pembahasan kata penghubung dalam skripsi ini adalah selain yang tersebut di atas, juga adalah perbedaan an_tara kata penghubung dengan kata depan dan kata keterangan, nilai semantis hubungan semantisnya, dan hubungan yang bersifat koor_dinator dan subordinator. Dalam meneliti kata penghubung ini penulis mengadakan peneliti_an pustaka. Pertama-tama penulis mengumpulkan sumber rujukan pusta_ka yang berkaitan langsung atau tau langsung dengan masalah kata penghubung. Setelah itu bahasan dari sumber tadi dilengkapi dengan data-data yang dikumpulkan dari buku Bunga Rampai Melaju Kuno. Sari hasil penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa kata penghubung dalam menghubungkan satuan-satuan yang dihubungkan mempunyai bermacam-macam makna.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Murti Ayu
Abstrak :
ABSTRAK
Pada skripsi ini, topik penelitian yang diangkat adalah kesepadanan penerjemahan kata makian dari bahasa Jerman dalam novel grafis Der Boxer ke dalam novel grafis bahasa Indonesia Sang Petinju. Dalam meneliti, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif disertai penggunaan beberapa literatur. Peneliti menganalisis kesepadanan makna kata makian dalam teks sasaran dengan menggunakan teori kesepadanan dinamis Nida, yaitu dengan melihat kesamaan fungsi dibantu kesamaan referen yang dituju oleh kata makian dalam teks sumber maupun teks sasaran. Temuan penelitian ini menunjukkan dari 12 buah kata makian yang berbentuk kata dalam teks sasaran, 2 kata makian diantaranya masih belum sepadan. Fungsi kata makian yang digunakan dalam kedua novel grafis, yaitu 1 menghina lawan bicara dan 2 mengungkapkan rasa amarah mereka terhadap lawan bicara.
ABSTRACT
The topic of this research is focused on equivalence of swear words translation from German graphic novel Der Boxer to Indonesian graphic novel Sang Petinju. In researching this topic, researcher uses descriptive qualitative method using several literature source. The data analyzed by the dynamic equivalence theory from Nida and Taber, which is using the function from the swear word itself to compared the swear word from source text into target text with the support from the reference of the swear word. Researcher find out there are 16 swear words from the source text and 2 of them are not equivalence based on their function in target text. The function of the swear words that used in this both graphic novel are to insult other people and express someone emotions to other people.Keywords Graphic Novel, Translation, Swear Word, Equivalence, Function of Swear Words.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Aulia Mardhiyah
Abstrak :
ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang penggunaan kata Choi ?? ?yang dipakai dalam percakapan bahasa Jepang. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengungkapkan apa saja fungsi-fungsi ungkapan Choi ?? ?. Data yang digunakan untuk penelitian ini diambil dari drama televisi Jepang Umi no Ue no Shinryojo ? ?? ??. Agar dapat terlihat secara jelas setiap data yang diperoleh, data dianalisis dengan cara mendeskripsikan fungsi bahasa sesuai ijaran, penutur, petutur dan situasi dimana kata Choi ?? ? digunakan. Analisis yang dilakukan pertama untuk penelitian ini menggunakan teori tindak tutur dari Searle dan konsep hierarki sosial Jouge Kankei ? ? ? ? . Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan kata Choi ?? ?dalam ujaran, tidak hanya memiliki makna kamus ldquo;sebentar rdquo; atau ldquo;sedikit rdquo;, namun kata ini juga mengemban fungsi kata ldquo;tunggu rdquo;, ldquo;dengar rdquo;, atau ldquo;lihat rdquo; yang dilesapkan dari ujaran. Selain itu, dalam drama ini ditemukan bahwa kata Choi ?? ?dapat digunakan antara rekan kerja, oleh atasan ke bawahan, maupun sebaliknya. Kata kunci:Choi ?? ?, fungsi kata, hierarki sosial.
ABSTRACT
This paper discusses the word choi ?? ?which is used in Japanese daily conversation. The objectives of this paper is to describe the function of this word in various usage. Data was collected from a Japanese television drama Umi no Ue no Shinryojo ? ?? ??. In order to attain the objectives of this research data was analyzed by describing the language function according to the utterance, speaker, receiver and situation in which the word Choi ?? ? was used. Speech Act Theory from Searle and Japanese social hierarchy concept joge kankei ? ? ? ? was implemented as tools to analyze data collected. As a result it shows that beside the explicit meaning it bears, which is lsquo;a moment rsquo; or lsquo;a bit rsquo;, the word choi ?? ?, also functions as a substitute towards the word lsquo;wait rsquo;, lsquo;listen rsquo;, and lsquo;see rsquo;, which may be omitted in utterence. Other findings was that choi ?? ? may be used by peer, subordinate as well as superior. around students may be an introduction to condut a research, and the outcomes may be used in immediately by them. Key words: Choi ?? ?, word function, social hierarchy.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library