Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Andre Oloan R.
Abstrak :
Brand atau merek merupakan sebuah kata yang tak terpisahkan dalam hidup kita. Merek adalah merupakan identitas sebuah produk yang notabene dibutuhkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dalam kehidupan di kota-kota besar, merek bahkan seringkati sudah bertransformasi sebagi sebuah simbol kemapanan, kemewahan, bahkan status sosial yang membedakan seseorang atau ketompok. Dari semua produk yang ada di pasaran, tidak semua produk bisa dikatakan memiliki merek. Sebuah produk baru dapat dikatakan memiliki sebuah merek jika produk tersebut mempunyai persepsi khusus di benak konsumen yang disebut dengan manfaat fungsional dan emosional. The Brandmindset adalah salah satu cara yang dapat digunakan sebagai sebuah kerangka berpikir untuk mengembangkan sebuah strategi pengelolaan merek yang tepat untuk memberikan manfaat emosional dan fungsional bagi konsumennya. Konsep ini mempunyai lima variabel sebagai proses kerja, yaitu Brand Assessment, Brand promise, Brand Blueprint, Brand Culturalization, dan Brand Advantage. Kelima variabel yang merupakan proses kerja dari kerangka berpikir The Brandmindset ini mempunyai keterkaitan sinergis antara satu dengan yang lain, dimana untuk itu dibutuhkan pemahaman yang bersifat komprehensif menyangkut konsep ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan model analisa data tematik guna melihat dan mengevaluasi strategi serta implikasi dari manajemen pengelolaan merek pada harian Republika. Data dari penelitian ini diperoleh dari dua macam sumber. Yang pertama adalah informan penelitian sebagai sumber data primer, serta brosur company profile harian Republika sebagai sumber data sekunder. Sedangkan sebagai informan penelitian yaitu Bapak Radityo Gambiro dan Bapak Daniel Dhakidae masing-masing sebagai Direktur Utama dan Corporate Secretary dari PT. Abdi Bangsa Tbk. Temuan-temuan yang bisa diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah seluruh kebijakan dan implikasi dari harian Republika di dalam mengelola manajemen mereknya. Kebijakan-kebijakan tersebut meliputi prinsip-prinsip merek, budaya merek, janji-janji merek, kajian pasar, strategi persaingan, diferensiasi, dan aliansi. Sedangkan implikasi yang ditemukan antara lain berupa analisa tinjauan pasar, visi dan misi harian Republika, grafis atau lay out, nama merek, logo merek, Byline, Tag Line, serta aliansi-aliansi strategis merek. Kebijakan-kebijakan serta implikasi-implikasi tersebut yang akan dievaluasi oleh peneliti sebagai sebuah hasil kesimpulan dan rekomendasi dalam penelitian ini.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Ingrid Josephine
Abstrak :
Komunikasi yang baik selalu mempunyai tiga efek bagi orang yang dituju: efek cognitive, affective, dan behaviour. Bila membuat iklan (yang merupakan bagian dari brand visualization), haruslah membuat orang ingat dengan produknya (cognitive), harus membuat orang senang dengan produknya (affective), serta harus membuat orang membeli produknya (behaviour). PT. Kalbe Farma Tbk. adalah salah satu dari sedikit perusahaan di Indonesia yang sadar akan ketiga hal tersebut diatas. Dengan konsep yang result ? oriented, fokus pada peningkatan penjualan produk, Kalbe berhasil membuktikan bahwa konsep iklan mereka memang berbeda. Konsep selalu berpegang teguh pada prinsip differentiation. Promosi memang bukan hanya sekedar promosi. Promosi merupakan strategi penting untuk meraih keunggulan bersaing. Tidak hanya keunggulan bersaing yang sesaat, namun keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Keunggulan tersebut harus dimulai dengan keberhasilan menjual. Penulis mengawali riset dengan mendalami kasus demi kasus produk Kalbe Farma yang iklannya ditangani oleh Dwi Sapta. Liku ? liku strategi dan taktik tiap produk tersebut demikian menarik. Setelah memahami detail kasus demi kasus produk, Mixagrip dan Fatigon, penulis menemukan benang merah dari berbagai strategi dan taktik iklan yang dijalankan tersebut. Ogilvy mengatakan bahwa misi sebuah iklan adalah menjual. Oleh karena itu, sebuah iklan haruslah menjual, tak cukup hanya indah, artistik, dan memenangi banyak penghargaan saja. Dari sisi konten terlihat kalau iklan ? iklan Kalbe Farma memiliki ciri khas: selalu mengkomunikasikan konten berupa fitur dan manfaat (feature & benefit/F & B) yang menjadi unique selling point produk yang diiklankan. Dari berbagai portfolio produk Kalbe Farma yang beriklan, tampak bahwa manfaat yang dikomunikasikan di sini sebagian besar merupakan manfaat fungsional (functional benefit) ketimbang manfaat emosional (emotional benefit). Manfaat fungsional memang paling mudah dikomunikasikan secara jelas, straight forward, dan hard sell Dari sisi konteks terlihat iklan ? iklan Kalbe Farma memiliki ciri khas: selalu mengkomunikasikan produk ? produknya dengan format straight forward, menjual produk apa adanya, menggunakan pendekatan single message, simpel, lugas, serta selalu fokus pada kebutuhan dan keinginan target pasar.
A good communication always has three effects for the target: cognitive, affective, dan behaviour effect. To make a commercial (which part of the brand visualization), you have to make people remember the product (cognitive), people love the product (affective), people buy the product (behaviour). PT. Kalbe Farma Tbk. is one of the company in Indonesia that realize those three effects above. With the result ? oriented concept, focus on product sales growth, Kalbe has proven their strategic promotion in different way. The concept is always based on differentiation. Promotion is not just a promotion. Promotion is an important strategy to win the competition. Not just win the competition for now, but winning it forever. To win the competition has to start win the sales. The writer start the research by studying case by case the Kalbe Farma products which commercial handled by Dwi Sapta. Each products promotion strategies has its own implementation with different treatment on each product. After knowing the details of Mixagrip and Fatigon case, the writer finds out a red line from each strategy and tactic of the commersial. Ogilvy said that the mission of a commercial ad is selling. That is why a commercial ad has to have the sense of selling, it?s not enough if a commercial ad just beautiful, has sense of art, and win lots of awards. When we look to Kalbe Farma?s commercial ad, its content has the characteristic of: always communicate its content with the feature and benefit (F & B) which is the unique selling point of the commercial ad product. From some portfolio?s of Kalbe Farma commercial ad products, seems that the benefit that communicated here is a functional benefit, rather than emotional benefit. Functional benefit is the easiest to communicate clearly, straight forward, and hard sell. From the context size, Kalbe Farma?s commercial ads has the characteristik of: always communicate its product with the form of straight forward, sells product naturaly, use a single message strategy, simple, and always focus on the demand and needs of the target market.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sofriana Imaningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas keterkaitan values orientation yang terdiri dari egoistic, altruistic, dan biospheric dengan green functional benefit, green monetary cost, dan green satisfaction sehingga terbentuklah green commitment dan green loyalty. Non-probability sampling dan metode purposive sampling digunakan dengan kriteria tertentu, di mana konsumen adalah mereka yang membeli dan menggunakan produk green brand. Terdapat 402 konsumen sebagai sampel penelitian yang terkumpul dan dianalisa menggunakan Structural Equation Modeling. Hasil menunjukkan bahwa data mendukung hipotesis pengaruh egoistic dan biospheric values terhadap green functional benefit dan green monetary cost. Hipotesis terdukung juga ditunjukkan pada pengaruh green functional benefit dan green monetary cost terhadap green satisfaction, pengaruh green satisfaction terhadap green commitment, dan pengaruh green commitment terhadap green loyalty. Sedangkan hipotesis lainnya tidak terbukti. Penelitian ini menunjukkan bahwa green loyalty ditentukan oleh egoistic dan biospheric values, serta green commitment sebagai mediasi penting dalam hubungan green satisfaction dan green loyalty. Implikasi manajerial dari hasil penelitian ini menyarankan agar strategi marketing menekankan pada pembentukan nilai egoistic dan biospheric, baik melalui promosi maupun penyampaian pesan marketing.
ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the influence of egoistic, altruistic and biospheric value on green functional benefit, green monetary cost, green satisfaction and green loyalty. The study also analyze the effect of green functional benefit and green monetary cost on green satisfaction and green loyalty, as well as green satisfaction on green loyalty. The research use quantitative method with customers who has green brand purchase experience as the population in Indonesia. Non-probability sampling then conducted using purposive sampling method based on predetermined criterias, which are customers who has already purchase and use green brand products. There are 402 sample of customers that were gathered and analyzed using Structural Equation Modeling. The result shows that the data support hyphotheses on egoistic and biospheric value to green functional benefit and green cost monetary. The supported hyphotheses also show on green functional beneft and green cost monetary to green satisfaction. This study found there is positive on green satisfaction to green commitment, as well as green commitment to green loyalty. The other hyphotheses are not supported by data. As a conclusion, it is egoistic and biospheric values that has positive effect on green loyalty, while green functional benefit, green monetary cost, green satisfaction, and green commitment act as mediation between the value orientation and green loyalty. For managerial implication, green brand marketing strategy should incorporate egoistic and biospheric values in messages in advertising and promotion.
2019
D2656
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library