Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firda Amalia Afrah
"Fukoidan merupakan senyawa polisakarida tersulfasi yang banyak terdapat pada makhluk hidup laut terutama pada rumput laut coklat. Pemanfaatan rumput laut coklat di Indonesia belum banyak dan masih terbatas pada pemanfaatan sebagai bahan pangan. Namun sebenarnya telah banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat fukoidan seperti antivirus, antikanker, dan lain-lain. Aktivitas imunomodulator pada fukoidan juga merupakan hal yang menarik untuk diteliti lebih lanjut, karena fukoidan telah terbukti dapat menjadi imunomodulator pada mahluk laut seperti pada udang dan ikan. Oleh karena itu dilakukan uji aktivitas imunomodulator pada tikus agar nantinya fukoidan dapat menjadi suplemen yang dapat digunakan skala besar. Mula-mula rumput laut coklat Sargassum yang telah dipotong-potong, dimaserasi dengan etanol selama 72 jam dan setelah itu disaring untuk kemudian diekstraksi. Ekstraksi menggunakan air sambil dipanaskan pada suhu 85°C. Didapatkan rendemen ekstrak fukoidan sebesar 1,7806. Pada ekstrak tersebut kemudian dilakukan penentuan kadar karbohidrat dan sulfat. Diperoleh kadar fukosa sebesar 22,64 dan xilosa sebesar 1,5277 serta kadar sulfat sebesar 11,882. Pengujian aktivitas imunomodulator dilihat dari gambaran darah dan aktivitas makrofag tikus Rattus norvegicus dengan berat badan 200-250g. Fukoidan diberikan sebagai pakan pada tikus dengan cara disonde dengan. variasi konsentrasi yaitu 1g/kgBB, 2g/kgBB, dan 4g/kgBB. Pengujian aktivitas makrofag dilakukan dengan metode pewarnaan Giemsa. Diperoleh hasil yag optimum sebagai imunomodulator adalah pada konsentrasi 2g/kgBB.

Fucoidan is. sulfated polysaccharide compound that is widely found in marine life creatures, especially in brown seaweed. Utilization of brown seaweed in Indonesia has not been much and still limited to the utilization as food. But actually there are many studies that reveal the benefits of fucoidan such as antivirus, anticancer, and others. Immunomodulatory activity in fukoidan is also interesting to be investigated further, because fucoidan has been proven to be an immunomodulator in sea creatures such as shrimp and fish. Therefore, immunomodulatory activity test in mouse is conducted so later fukoidan can be used as supplement in large scale. At first the brown seaweed Sargassum was macerated with ethanol for 72 hours and then filtered for extracting. Extraction uses water while heated at 85°C. Obtained rendement of fukoidan extract equal to 1,7806. Then carbohydrate and sulfate levels of the extract was determined. Fucose content obtained by 22.64 and xylose of 1.5277 and sulfate content of 11.882. Immunomodulatory activity assay is seen from blood and macrophage activity of Rattus norvegicus rat with weight 200 250g. Fucoidan is given by oral with. variation of concentration 1g kgBW, 2g kgBW, and 4g kgBW. Testing of macrophage activity was done by Giemsa staining method. Obtained optimum results as immunomodulator is at. concentration of 2g kgBW.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marta Yusfita Sari
"Fukoidan adalah polisakarida sulfat yang merupakan senyawa bioaktif dari rumput laut cokelat Sargassum sp. yang pemanfaatnya mulai banyak diteliti dalam pengobatan dan kosmetika. Pada penelitian ini, dilakukan ekstraksi fukoidan dari rumput laut cokelat Sargassum sp. menggunakan dua jenis larutan asam yaitu HCl 0,1 N yang kemudian dibandingkan dengan H3PO4 0,1N sehingga menghasilkan ekstrak kasar yang akan digunakan sebagai bahan uji pengikat mikotoksin Trikotesena (T-2). Pada ekstrak kasar tersebut dilakukan uji karakterisasi terlebih dahulu dengan FTIR, penentuan total karbohidrat, dan total kadar sulfat. Rendemen yang diperoleh sebesar 7,5% dari ekstraksi menggunakan HCl 0,1 N dan 7,02% untuk ekstraksi menggunakan H3PO4 0,1N. Pada konsentrasi 10 mg/mL ekstrak kasar fukoidan A memiliki kemampuan untuk mengikat mikotoksin jenis trikotesena (toksin T-2) dengan efisiensi 59,52±0,53 % pada pH 3 dan 58,11±0,27 % pada pH 6,8. Sementara ekstrak kasar fukoidan B mampu mengikat toksin T-2 dengan efisiensi 58,12±1,49 % pada pH 3 dan 57,65±0,39 % pada pH 6,8. Sedangkan untuk fukoidan komersial mampu mengikat toksin T-2 dengan efisiensi 57,31±1,04 % pada pH 3 dan 56,90±1,74 % pada pH 6,8. Uji antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH yang menunjukkan bahwa fukoidan masuk dalam kelas antioksidan kuat cenderung sedang dengan IC50 antara 77,32- 97,32 ug/mL. Dapat disimpulkan bahwa fukoidan dari rumput laut coklat Sargassum sp. dapat digunakan sebagai bahan pengikat toksin T-2 dan memiliki aktivitas antioksidan.

Fucoidan is a sulphated polysaccharide which is found mainly in brown seaweed such as sargassum sp and has been widely utilized in pharmacy and cosmetic industry recently. In this study, fucoidan was extracted from brown seaweed with two distinct approaches, one is using HCl 0.1 N and the other H3PO4 0.1N. The resulted crude extract was used as a study sample for Tricothecenes T-2 toxin binder. The crude extract of fucoidan was subjected for characterization using FTIR, and measurements of total carbohydrate and total sulphate levels. The yield of HCl extraction was 7.50% and H3PO4 7.02%. Quantitative analysis of mycotoxin binding capacity at 10 mg/ml of fucoidan extract A for T2-Toxin yielded an efficiency of 59,52±0,53 % at pH 3, and 58,11±0,27 % at pH 6.8. Fucoidan crude extract B had a T-2 toxin binding efficiency of 58,12±1,49 % at pH 3, and 57,65±0,39 % at pH 6,8. Meanwhile for crude fucoidan extracted from Fucus vesiculosus sp. had binding efficiency of 57,31±1,04 % at pH 3 and 56,90±1,74 % at pH 6,8. In addition, the antioxidant activity was analyzed using radical scavenging DPPH method with the IC50 around 77.32 -97.3 ug/mL. As a conclucion, it was indicated that fucoidan from brown seaweed Sargassum sp.could be used as binder for mycotoxin T-2 and had antioxidant activity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurun Nisa Maulida
"Fukoidan merupakan jenis heteropolisakarida yang terdiri dari fukosa dan gugus ester sulfat sebagai penyusun utamanya. Salah satu sumber fukoidan adalah rumput laut cokelat Sargassum crassifolium. Isolasi fukoidan dari rumput laut cokelat menggunakan HCl 0,1 N diperoleh fukoidan sebesar 44,46 gram dengan persentase rendemen fukoidan dari berat kering sebesar 23,82 . Kemudian, dilakukan karakterisasi fukoidan yang meliputi uji total polisakarida dan uji kadar sulfat, dimana total polisakarida dari crude fucoidan sebesar 50,69 dan kadar sulfatnya sebesar 19,44. Lalu, dilakukan proses hidrolisis fukoidan dengan TFA 1,5 M. Dari hasil penelitian waktu optimum hidrolisis fukoidan yaitu pada waktu 90 menit dengan total polisakarida dan sulfatnya masing-masing 43,56 dan 13,09. Uji antioksidan fukoidan dilakukan dengan metode DPPH dan diperoleh nilai IC50 fukoidan dalam kemampuannya menangkap radikal bebas. Diperoleh nilai IC50 dari crude fucoidan sebesar 1,49 mg/mL dan untuk fukoidan hasil hidrolisis sebesar 27,08 mg/mL.

Fucoidan is a type of heteropolysaccharide consisting of fucose and sulfate ester groups as the main constituent. One of source of fukoidan is brown seaweed Sargassum crassifolium. Isolation of fukoidan from brown seaweed using HCl 0,1 N obtained fucoidan equal to 44,46 grams with percentage yield of fukoidan from dry weight of brown sea weed equal to 23,82. Then, fucoidan characterization was performed which included total polysaccharide test and sulfate content test, in which total polysaccharide from fucoidan crude was 50,69 and its sulfate content was 19,44. Then, the process of hydrolysis fukoidan with TFA 1,5 M. From the results of the optimum time of hydrolysis of fucoidan is at 90 minutes with total polysaccharides and sulfate respectively 43,56 and 13,09. Antioxidant test of fucoidan was performed by DPPH method and obtained IC50 fucoidan value in capture ability of free radical. Obtained IC50 value of crude fucoidan of 1,49 mg mL and for fucoidan hydrolysis result of 27,08 mg mL.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Azmi Suryabrata
"Fukoidan merupakan salah satu polisakarida alami yang tersusun dari sebagian besar L-fukosa yang di antaranya memiliki gugus ester sulfat. Salah satu sumber fukoidan adalah rumput laut cokelat Sargassum binderi Sonder. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh hilangnya warna pigmen dalam rumput laut cokelat terhadap aktivitas fukoidan hasil isolasi. Pada penelitian ini, dilakukan variasi pelarut dan variasi waktu yang digunakan pada perendaman maserasi rumput laut cokelat dengan menggunakan pelarut dalam menghilangkan pigmen. Pelarut yang digunakan adalah etil asetat teknis, aseton teknis, dan etanol 95 dengan variasi waktu 24 jam, 72 jam, 120 jam, dan 168 jam. Secara fisik, hasil depigmentasi yang paling optimum diperoleh dari kelompok pelarut etanol. Isolasi fukoidan dilakukan dengan metode asam, rendemen hasil isolasi fukoidan terdepigmentasi yang didapatkan berkisar 0,6-2,5. Fukoidan dikarakterisasi menggunakan penentuan total karbohidrat, total senyawa fenolik, dan total sulfat, dengan masing-masing menghasilkan nilai 60-80, 0,6-1,2, dan 16-22. Selain itu dilakukan identifikasi gugus fungsi dengan FTIR yang menunjukkan semua sampel hasil variasi maserasi rumput laut cokelat merupakan fukoidan. Penentuan analisa residu etanol juga dilakukan dan didapatkan hasil bahwa semua fukoidan tidak mengandung residu etanol. Kemudian, dilakukan uji sitotoksik fukoidan terdepigmentasi dengan aseton 24 jam terhadap sel kanker payudara T47D, dengan hasil IC50 yang didapatkan adalah 150,80 ?g/mL.

Fucoidan is a polysaccharide composed of L fucose with sulfate ester, found in brown seaweeds, Sargassum binderi Sonder. The objective of this study was to remove brown pigment from seaweed and observed the effect of the result to the activity of isolated fucoidan. Therefore, in this study, the pigment will be removed by varying organic solvents in the maceration step, such as ethyl acetate, acetone, or ethanol. Also, by varying the time of maceration in 24 hours, 72 hours, 120 hours, and 168 hours. Physically, the depigmentation result shows that ethanol is the best of organic solvent for depigmentation. Acid method was used for the isolation of fucoidan, giving 0,6 2,5 of fucoidan. Fucoidan then characterized by total carbohydrate, total phenolic compounds, and sulfate content, with result 60 80, 0,6 1,2, and 16 22, respectively. Characterization by FTIR to identify functional groups, showed that the samples were consistent with the characteristic of fucoidan. The analysis of ethanol residue confirmed that there was no ethanol left. Finally, isolated fucoidan from maceration with acetone for 24 hours, was tested against breast anti cancer T47D and the IC50 was 150,80 g mL.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68057
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Munir
"ABSTRAK
Pendahuluan: Fibrosis hati yang diakibatkan oleh stres oksidatif ROS dan transformasifaktor pertumbuhan beta 1 TGF?-1 menjadi salah satu target dalam pencegahan danpengobatan fibrosis hati. Rumput laut coklat Turbinaria decuren diketahui mengandungfukoidan yang bersifat ionik memiliki bioaktivitas berdasarkan spesies dan berat molekulnamun belum diteliti secara intensif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan membuktikanefek antifibrosis ekstrak T. decuren terkarakterisasi eTkar melalui penghambatan aktivitasTGF-?1, MMP 13 dan Smad3 serta pengaruhnya terhadap decorin.
Metode: Penelitian dilakukan di Labkesda Provinsi DKI Jakarta, Laboratorium HistologiFKUI, Laboratorium Farmakologi FKUI dan Laboratorium Terpadu FKUI. EkstrakT.decuren terkarakterisasi eTkar hasil penelitian tahap I akan diuji efeknya sebagaiantifibrosis melalui mekanisme preventif dan kuratif pada tikus jantan galur SpragueDawley SD yang diinduksi dengan CCl4. 50 dosis 1 ml/100 gram BB dua kali seminggselama 8 minggu. Enam puluh duatikus jantan galur SD dibagi 2 kelompok uji yaitu A: ujipreventif dan B: uji kuratif, masing-masing dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan secaraacak. eTkar diberikan pada dosis 27,5, 55, 110 mg/kg BB p.o. Pada uji preventif eTkardiberikan 1 minggu sebelum dan 7 minggu bersamaan pemberian CCl4.. Pada pengujian kuratif diberikan CCl4 selama 2 minggu dan 6 minggu secara bersamaan dengan sampel uji.Pemeriksaan yang dilakukan: ALT, AST, ALP, GGT, MDA, GSH, protein total, TGF?-1,Smad3, MMP 13, decorin dan pemeriksaan histopatologi jaringan hati. Sebagaipembanding positif digunakan fukoidan 50 mg/Kg BB.
Hasil: Pada uji preventif dosis eTkar yang mampu menekan luas fibrosis hati tertinggiadalah 27,5 mg/kg BB sebesar 69,89 lebih tinggi dari fukoidan dan berbeda bermaknadengan kontrol - . Pada dosis ini juga mampu menekan secara bermakna aktivitas TGF?1,MMP 13, ekspresi Smad3, decorin dan meningkatkan kadar GSH secara bermaknadibanding kontrol - , tetapi tidak bermakna untuk MDA. Pada uji kuratif, eTkar dosis 55mg/Kg BB mampu menekan persentase luas fibrosis hati sebesar 62,05 yang berbedabermakna dibanding kontrol - p

ABSTRACT
Introduction. Liver fibrosis due to oxidative stress ROS and transforming growth factor beta 1 TGF 1 became one of the targets in the prevention and treatment of liver fibrosis. The brown seaweed T.decurens fucoidan containing ionic compounds have a potent bioactive potentials, which depends on species and molecular weight. but still unknown mechanism of action in inhibiting liver fibrosis. This study was conducted in order to prove the effect of the extract antifibrosis characterized by constraints on the expression of protein TGF 1, Smad3 and its effect on protein MMP 13 and decorin.
Method: The study was conducted in Labkesda DKI Jakarta province, Histology Laboratory, Pharmacology Laboratory and Integrated Laboratory School of Medicine FKUI. Characterized extracts brown seaweed T.decuren eTkar of the results of the phase I study was studied to investigate their effect as antifibrosis in animal model of fibrosis through preventive and curative mechanism on male rats Sprague Dawley SD induced by CCl by 50 CCl ndash 1 mL kg BW twice a week for 8 weeks p.o. Sixty two male rats SD divided into 2 groups, namely A test test preventive and B test curative. Each divided into 7 treatment groups at random. eTkar was given a three level doses, i.e 27,5, 55, 110 mg kg BW p.o. At preventive mechanism, eTkar was delivered for 1 week before and 7 weeks of concurrent CCl 4 administration. On curative mechanism, eTkar was delivered the last 6 weeks for 8 weeks CCl 4 adminstration simulaneously. The test parameters were biomarkers of liver injury ALT, AST, MDA and GSH liver , liver function ALP, GGT and albumin , 4 the degree of fibrosis fibrosis area, TGF 1 and MMP 13 activities, Smad and decorin expression, fatty area hispatologically . Fucoidan was used as positive control at the dose of 50 mg Kg BW.
Results: In the preventive method, the optimum dose of eTkar capable to suppress liver fibrosis was 27,5 mg kg BW by 69,89 of CCl group which was better than comercial fucoidan and significanly different. At this dose eTkar was able to significanly suppress the 4 activity TGF 1, MMP 13, expression Smad3 decorin and increase GSH level significanly different to group p.
"
2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library