Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haykin, Simon
London: Prentice-Hall, 2005
621.382 HAY m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Banjarnahor, Wahyu
Abstrak :
OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah suatu teknik multicarrier, dimana membagi spektrum dalam beberapa pembawa. OFDM merupakan bentuk khusus dari Frequency Division Multiplexing (FDM), yang menggunakan spektrum lebih kecil dan terbagi ke dalam beberapa pembawa dengan mengambil jarak antar Frekuensi yang bersebelahan, sehingga penggunaan bandwidth akan lebih efektif OFDM memiliki efisiensi pada pemakaian frekuensi yang jauh lebih baik dibanding dengan teknik FDM (Frequency Division Multnnlexing) multicarrier biasa, akan tetapi OFDM juga tidak lepas dari interferensi yaitu phase error dan ICI (Inter- carrier Interference). Hal ini dapat mengakibatkan penurunan pada QoS (Quality Service Support) dalam sistem OFDM. Metoda perhitungan EKF (Extended Kalman Filtering) adalah metoda yang dapat dipergmmakan pada sistem Iinier dan non-Iinier, sehingga metoda ini merupakan suatu implementasi yang kompleks dengan penggunaan yang sederhana. Metoda extended kalman filter juga memiliki basil pengukuran yang lebih baik dibanding metoda seMcanceIlation dan ML-estimation. Pada perhitungan jrequency ojket dari penerimaan suatu sinyal, extended kalman filter memiliki performansi yang baik dalam memperoleh perhitungan yang cepat. Sehingga dengan penggunaan metoda extended kalman fitter akan mengurangi ICI (Inter-carrier Intewrence) pada suatu sistem OFDM (Orthogonal Frequency Division Mulmvlexing). Tesis ini menganalisa ICI (Inter-Carrier Interjérence). Simulasi dan analisa dilakukan dalam sistem OFDM dan EKF-OFDM pada tiga jenis kanal yaitu AWGN (Additive White Gaussian Noise), multymth 1 order, multipath 2 order dan multipath 3 order. Hasil analisa simulasi pada extended kalman filter-OFDM (EKF-OFDM) yang menggunakan proses koreksi CPE dalam kanal AWGN (Additive White Gaussian Noise), multipath 1 order, multipath 2 order dan multipath 3 order memiliki hasil yang baik, terutama jika keadaan phase noise tidak terlalu besar. Sehingga dengan menggunkan metoda extended kalman filter dapat mengurangi phase error dalam suatu transmisi komunikasi dari sistem OFDM.
Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) is multicarrier transmission technique, which divides the available spectrum into many carriers, each one being modulated by a low rate data stream. OFDM was represents the FDM (Frequency Division Multiplexing) special formula. However, OFDM uses the spectrum much more efficiently by spacing the channels much closer together. In OFDM communications system using smaller spectrum then divided into sub-carrier with smaller space at frequency distance, so that in OFDM bandwidth enable a more effective. OFDM was found to perform very well compared with FDM (Frequency Division Multiplexing) multicarrier teclmique. But OFDM has never been get out at the interference, such as phase error and ICI (Inter-can-ier Interference). This enables a more degradation at Qos (Quality Service Support) in OFDM communications system. EKF (Extended Kalman Filtering) method has done at linear and non-linier system, so that Extended Kalman Filtering method represents the complex implementation with modestly usage. Extended kalman filter method was efficient estimation algorithm to suppression ICI in OFDM communication system compared with self-cancellation and ML-estimation methods. This thesis has analysis the ICI (Inter-Carrier Interference) on extended kalman filter method of OFDM communication system. This analysis has done at theAWGN (Additive White Gaussian Noise) channel, multipath l order channel, multipath 2 order channel and multipath 3 order channel. The analysis results are showm of extended kalman filter method on OFDM which demonstrate the effectiveness of the AWGN (Additive White Gaussian Noise) channel, multipath l order channel, multipath 2 order channel and multipath 3 order channel, especially when low phase noise are required. So that, extended kalman filter method to suppress influence of phase error in OFDM communications system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Susilowati
Abstrak :
Konsep Orthogonal Frequency Division Multiplexing ( OFDM) adalah membagi aliran data input serial ke dalam sejumlah aliran data paralel dan mengirimkan aliran data paralel dengan rate rendah tersebut secara bersamaan. Salah satu keuntungan penggunaan OFDM dibandingkan dengan jenis modulasi lain adalah penggunaan lebar pita yang tersedia dengan lebih efisien. Simulasi dan analisa dilakukan terhadap performansi sistem OFDM pada beberapa mapper modulasi 16-my pada kondisi kanal AWGN dan kanal fading lambat. Jenis konstelasi yang digunakan adalah 16-QAM rektangular, 16-QAM star dan 16-PSK. Hasil pada kondisi kanal AWGN memperlihatkan bahwa sistem OFDM yang menggunakan 16-QAM rektangular memberikan performansi BER terbaik dibandingkan penggunaan 16-QAM star atau 16-PSK. Performansi OFDM pada kanal fading multipath dianalisa menggunakan respons impuls kanal statik. Hasil pada kedua model kanal fading multipath yang digunakan menunjukkan performansi yang relatif buruk. Algoritma forward error correction atau estimasi kanal perlu digunakan untuk mengurangi probabilitas kesalahan bit. Hasil akhir pada penggunaan kedua algoritma tersebut membuktikan bahwa pengaruh fading kanal multipath dapat dihilangkan sehingga meningkatkan performansi BER sistem OFDM.
The concept of OFDM is to divide the serial input data stream into a number of parallel streams and to transmit these low-rate parallel streams simultaneously. One advantage of using OFDM compared to other types of modulation is better use of the available bandwidth. The performance of the OFDM system under various 16-ary modulation mappers in AWGN and slowly fading channels are analyzed. It considers three candidate constellations : 16 rectangular-QAM, 16 star-QAM and 16-PSK. The results for AWGN channel shows that the OFDM system using 16 rectangular-QAM gives the best BER performance compared to the same system using 16 star-QAM or 16-PSK mapper. The performance of OFDM on multipath fading channels is analyzed using static channel impulse responses. The results of system in the two models of multipath fading channels indicate a relatively poor performance. Forward error-correcting or channel estimation algorithm is necessary to reduce the bit error probability. The final results obtained after the use of both algorithms : convolutional coding and channel estimation, prove that fading effects can be removed, reducing almost totally the effects of the multipath channel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursid Abidiarso
Abstrak :
Teknologi wireless mobile terus berkembang. Teknik multiplexing merupakan salah teknik yang digunakan pada teknologi wireless mobile. Pada teknologi 4G, teknik multiplexing yang digunakan adalah Orthogonal Frequency Multiplexing OFDM . OFDM memiliki keunggulan efisiensi spektrum yang tinggi, tahan frequency-selective fading, dan data rates yang tinggi, namun memilki out-of-band-emission OOBE , dan peak-to-average-ratio PAPR yang tinggi. Beberapa teknik multiplexing diajukan untuk teknologi wireless mobile 5G, antara lain F-OFDM yang menawarkan OOBE yang lebih rendah. OOBE yang rendah berdampak terhadap menurunnya adjacent carrier interference ACI. Namun penggunaan filter yang digunakan masih dikaji untuk menghasilkan kinerja OOBE yang meningkat tanpa mengurangi kinerja parameter yang lain seperti Bit Error Rate BER, dan PAPR. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan simulasi dan analisis dampak penggunaan berbagai jenis window filter dengan spesifikasi filter pada kinerja OOBE, BER, dan PAPR. Jenis window filter yang digunakan adalah Raised-Cosine, Dolph-Chebyshev, Blackman-Harris, dan Kaiser-Bessel. Kinerja F-OFDM dianalisis dan dibandingkan dengan OFDM. Penelitian ini menunjukkan bahwa F-OFDM dengan berbagai jenis window filter dengan spesifikasi filter yang sesuai menghasilkan OOBE yang lebih rendah dengan kinerja BER yang meningkat tanpa mengubah kinerja PAPR.
Mobile wireless technology keep growing. Multiplexing technique is one of the technique which used in mobile wireless technology. Technology 4G, multiplexing technique which used is OFDM. OFDM has the advantages of high spectrum efficiency, resistant to frequency selective fading, and high data rates, but has high out of band emission OOBE, and high peak to average ratio PAPR . Several multiplexing techniques proposed for wireless mobile technology 5G, such as F OFDM that offer lower OOBE. Low OOBE impact to lower adjacent carrier interference ACI. However, the use of filter that used is still being studied to generate performance that improve the OOBE without degrade performance of other parameter such as Bit Error Rate BER , and PAPR. Therefore, this research did simulation and analysis the impact of using different type of window filter with filter specification on the performance of OOBE, BER, and PAPR. Type of window filter which used are Raised Cosine, Dolph Chebyshev, Blackman Harris, and Kaiser Bessel. This research show that F OFDM using various type of window filter with proper filter specification has lower OOBE and improve performance of BER without affect the performance of PAPR.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Pontas Poncius
Abstrak :
Teknologi komunikasi berkembang sangat cepat saat ini. Beberapa diantaranya adalah WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access) dan PLC (Power Line Communication). Kedua teknologi tersebut berkembang dengan pesat karena teknologi komunikasi yang terdapat di dalamnya, yaitu OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Salah satu teknologi dalam bidang telekomunikasi yang memungkinkan penggunaan bandwidth lebih maksimal adalah OFDM. OFDM adalah salah satu teknik transmisi yang menggunakan beberapa buah frequency subcarrier yang saling tegak lurus (orthogonal). Karakteristik yang saling tegak lurus membuat frequency subcarrier dapat saling overlap tanpa menimbulkan interferensi dengan menggunakan teknik IFFT (Inverse Fast Fourier Transform). Pada skripsi ini, dilakukan rancang bangun rangkaian penerima OFDM dengan menggunakan DSK (Digital Signal Processing Starter Kit) TMS320C6713 berbasis simulink. Dari hasil rancang bangun didapatkan bahwa rancang bangun rangkaian penerima OFDM dapat dibangun dengan menggunakan DSP (Digital Signal Processing) Processor.
Technology of communication is growing fast. A few of them are WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access) dan PLC (Power Line Communication). Both of them are growing fast because of the technology inside, which is OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). One of the technology in telecommunication that could maximize the use of bandwidth is OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). OFDM is one of the transmission technique which use a few frequency subcarrier and also orthogonal each other. The characteristic, which is orthogonal, make frequency subcarrier could overlap without produce interference by using IFFT (Inverse Fast Fourier Transform) technique. In this research, receiver OFDM is built using DSK (Digital Signal Processing Starter Kit) TMS 320C6713 based on simulink. The result shows that OFDM can be built by using DSP (Digital Signal Processing) Processor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40517
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Noviar Azhari
Abstrak :
Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) memberikan efisiensi bandwidth yang lebih tinggi daripada Frequency Division Multiplexing (FDM) biasa. Pada komunitas wireless, sistem OFDM biasanya diterapkan dengan menggunakan Discrete Fourier Transform (DFT) untuk membentuk sinyal OFDM. Akan tetapi, sistem OFDM yang menggunakan transformasi DFT (DFT-OFDM) ini mudah mengalami intersymbol interference (ISI) pada kanal multipath fading. Untuk mengurangi terjadinya ISI pada DFT-OFDM maka digunakan teknik yang disebut dengan cyclic prefix, akan tetapi penggunaannya membutuhkan bandwidth yang lebih lebar sampai 25% dan akan menambah delay. Untuk meningkatkan efisiensi bandwidth dan mengatasi ISI yang terdapat pada sistem DFT-OFDM, maka digunakanlah sistem OFDM menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT-OFDM). Unjuk kerja DFT-OFDM dan DWT-OFDM pada kanal AWGN dan Rayleigh fading dianalisa dalam skripsi ini. Didapatkan bahwa sistem DWT-OFDM memberikan unjuk kerja yang lebih baik dari DFT-OFDM.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Budi Hartono
Abstrak :
Orthogonal Frequency Division Multiplexing atau OFDM merupakan teknik modulasi multicarrier, dimana antar subcarriernya satu dengan yang lain saling ortogonal. Karena sifat ortogonalitas ini, maka antar subcarrier yang berdekatan bisa dibuat overlapping tanpa menimbulkan efek intercarrier interference (ICI). Tetapi pada OFDM ini masih terdapat kelemahan dalam sistem transmisinya, yaitu masih tingginya Peak to Average Power Ratio (PAPR). Peak to Average Power Ratio atau PAPR merupakan perbandingan antara puncak daya maksimum terhadap harga daya rata-rata sinyal. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode untuk mereduksi PAPR pada sistem OFDM. Huffman Coding merupakan suatu metode kompresi data dengan cara pembentukan pohon Huffman, melalui proses encoding (pembentukan kode) menyebabkan data tersebut dapat dikompresi dan proses decoding (penguraian kode) sehingga data tersebut dapat diterjemahkan kembali menjadi kode aslinya. Teknik reduksi PAPR yang digunakan dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan Huffman Coding. Metode Huffman Coding mampu untuk menurunkan PAPR sebesar 5 dB, sehingga performance OFDM semakin baik.
Orthogonal Frequency Division Multiplexing or OFDM is a technique of multicarrier modulation, whose every subcarriers is orthogonal one another. Hence the nature of orthogonality, the nearby subcarrier can be overlapping without intercarrier interference (ICI) effect. But in the OFDM there are still some disadvantages in its transmition system, which is the over height of Peak to Average Power Ratio (PAPR). PAPR is the comparison of the top energy and the value energy in the mean signal. Therefore, there should be specific method to reduce PAPR in the OFDM system. Huffman Coding is a data compression method by making the Huffman tree, through encoding process which is able to compress the data, and decoding process could be translated into the genuine code as well. The PAPR reduction technique which is discussed in this paper using Huffman Coding method. Huffman Coding method is able to reduce PAPR by 5 dB, so the OFDM performance would be good.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51363
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Triawan
Abstrak :
Perkembangan teknologi sistem telekomunikasi berkembang sangat cepat. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kinerja sistem telekomunikasi yang handal. Seiring dengan perkembangan teknologi pita lebar, sistem telekomunikasi yang digunakan pada saat ini juga terus dikembangkan agar dapat menghasilkan performa yang lebih baik lagi. Teknik yang digunakan dalam sistem pita lebar tersebut saat ini yaitu menggunakan teknik Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) merupakan suatu teknik transmisi yang menggunakan beberapa frekuensi subcarrier yang saling tegak lurus. Sistem OFDM mampu memberikan efisiensi bandwidth yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem Frequency Division Multiplexing (FDM) biasa. Untuk membuat sinyal OFDM diperlukan suatu teknik transformasi yang diterapkan dalam sistem OFDM. Beberapa transformasi yang biasanya digunakan dalam sistem OFDM ialah Discrete Fourier Transform (DFT) dan Discrete Wavelet Transform (DWT). Dalam skripsi ini dirancang dan dianalisa sistem OFDM yang menggunakan transformasi Lifitng Discrete Wavelet Transform (LDWT). LDWT merupakan pengembangan dari trasformasi DWT. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh transformasi LDWT ini mampu memberikan performa yang lebih baik untuk sistem OFDM. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa sistem OFDM-LDWT menghasilkan nilai BER yang lebih baik dibandingkan sistem OFDM-DWT untuk wavelet Db2, Sym2, dan Coif2, sedangkan wavelet Haar menghasilkan nilai BER yang sama baik. Nilai BER paling baik yang dihasilkan sistem OFDM-LDWT yaitu pada saat menggunakan wavelet Haar, Db2, dan Sym2 pada kanal AWGN dengan menggunakan modulasi QPSK dan tanpa menggunakan Cyclic Prefix (CP).
The development of telecommunication system grows rapidly. Various methods are used to improve the performance of telecommunication system. Due to the development of broadband communication, telecommunication system should be developed to reach the good performance. The technology used in broadband system is Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) uses multiple orthogonal subcarriers frequency. OFDM system can provide higher bandwidth efficiency than Frequency Division Multiplexing (FDM) system. A transformation technique is required to build the OFDM signal. Some transformations used in the OFDM system is the Discrete Fourier Transform (DFT) and Discrete Wavelet Transform (DWT). This final project designs and analyzes OFDM system using Lifting Discrete Wavelet Transform (LDWT). LDWT is the next generarion of DWT transform. The advantages of LDWT transform can improve the performance of OFDM system. The result of simulation shows that OFDM-LDWT system has a better BER than OFDM-DWT system in the wavelet Db2, Sym2, and Coif2, while the wavelet Haar has the same good BER. System of OFDM-LDWT has the best performance of BER when using wavelet Haar, Db2, and Sym2 in the AWGN channel with QPSK modulation and without Cyclic Prefix (CP).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book presents comprehensive coverage of current and emerging multiple access, random access, and waveform design techniques for 5G wireless networks and beyond. A definitive reference for researchers in these fields, the book describes recent research from academia, industry, and standardization bodies. The book is an all-encompassing treatment of these areas addressing orthogonal multiple access and waveform design, non-orthogonal multiple access (NOMA) via power, code, and other domains, and orthogonal, non-orthogonal, and grant-free random access. The book builds its foundations on state of the art research papers, measurements, and experimental results from a variety of sources.
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20502432
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haikal Satria
Abstrak :
Beberapa tahun terakhir, teknik modulasi Multi Carrier, atau yang lebih diketahui dengan OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing), berhasil digunakan pada aplikasi dengan kecepatan data yang tinggi. Keuntungan dari MC adalah kecepatan pada multipath fusing, pengurangan kompleksitas sistem terkait dengan persamaan dalam domain frekuensi dan kemampuan untuk menolak interferensi narrowband Pada skripsi ini, akan disimulasikan sistem MC-DS-CDMA, yang merupakan penggabungan dua sistem modulasi, Multi Carrier dan DS-CDMA dalam pengaplikasiannya pada lingkungan multipath fading khususnya pada transmisi antara base slaiion (BS) dan mobile user (MU) atau yang biasa dikenal dengan komunikasi downlink. Kamal pada komunikasi ini akan dipengaruhi oleh fading Rayleigh dan Rician Kanal yang bersifat HD (Identically and Independent Distribution). Algoritma yang digunakan dalam simulasi ini akan memperlihatkan perubahan sinyal pada stiap proses. Perhitungan BER dilakukan dengan kesalahan bit dari perbandingan bit yang dikirim dan bit yang diterima. Simulasi yang dilakukan pada skripsi ini menunjukkan bahwa sistem MC-DS-CDMA dapat mengatasi masalah penurunan kualitas kanal pada kanal dengan fading Rayleigh dan Rician. Dari hasil simulasi yang dilakukan dengan iterasi l00x memperlihatkan bahwa Sistem MC-DS-CDMA mempunyai kinerja yang lebih baik pada kanal Rician dibandingkan pada kanal Rayleigh dan perubahan BER pada Kanal dengan fading Rayleigh dan Rician apabila dibandingkan dengan kanal tanpa fading memperlihatkan ketahanan yang signifikan akan efek kanal dengan fading.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library