Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Puspitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Meniran (Phyllanthus ninth L.) telah beredar di pasaran sebagai produk imunostimulan dan penggunaannya masih perlu diteliti untuk melihat efek yang dihasilkan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui efek perseptif meniran sebagai imunostimulan dan faktor yang mempengaruhinya seperti frekuensi dan lama penggunaan. Sebuah studi cross-sectional deskriptif analisis dilakukan di 20 apotek wilayah Jakarta selama bulan Maret-Mei 2010. Pemilihan apotek dilakukan dengan metode cluster sampling dan responden diambil dengan metode convenience sampling. Kuesioner yang valid dan reliabel diberikan melalui teknik wawancara untuk mengkonfirmasi penggunaan meniran sebagai imunostimulan. Responden yang masuk ke dalam penelitian sejumlah 245 responden dan 15,5 % menggunakan imunostimulan meniran dengan 73,7 % dari total pengguna meniran merasakan efek imunostimulan setelah menggunakan meniran dan 28,9 % merasakan efek samping meniran. Analisis kai kuadrat dan Fisher Eksak menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi dan durasi penggunaan dengan adanya efek imunostimulan dan efek samping (p > 0,05). Sebagian besar pengguna mempersepsikan bahwa meniran efektif sebagai agen imunostimulan. Efek perseptif dari penggunaan meniran tidak berhubungan dengan frekuensi penggunaan dan lama penggunaan.
ABSTRACT
Meniran (Phyllanthus niruri L.) has spread out in the market as an immunostimulant product and its use should be researched to see its effect. The aim of this study is to determine the perceived effect of meniran as an immunostimulant and factors that influence it such as frequency and duration of use. A descriptive analysis cross-sectional study was undertaken at 20 pharmacies throughout Jakarta during March-Mei 2010. Election of pharmacies was done by cluster sampling method and respondents was taken by convenience sampling method. A valid and reliable questionnaire was interviewer-administered to confirmed immunostimulant meniran users. Respondents who entered the study are 245 respondents and 15,5 % used immunostimulant meniran with 73,7 % of total meniran users feel the effect of immunostimulant after taking meniran and 28,9 % of total meniran users feel the side effect of meniran. Chi square analysis and Fisher's Exact analysis shown that there were no relationship between frequency and duration of use with appearance of immunostimulant effect and side effect (p > 0,05). Most users perceived that meniran were efficacious as an immunostimulant agent. The perceived effect of meniran was no relationship with frequency and duration of use.
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2010
S33102
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Manuel
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian terbadap pekerja industri logam informal di PIK. Jakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prevalensi dermatitis kontak tangan pada pekerja industri logam infol1llal di PIK. Jakarta, dan mengetahui hubungau umur, tingkat pendidikan, masa kerja, frekuensi penggunaan alat pelindung diri, kebersihan tangan setelah kerja, riwayat atopi diri, dan riwayat atopi keluarga terbadap dermaatitis kontak tangan. Metnde penelilian ini menggnnakan studi cross-sectional dengan uji statistik chi kuadrat (bivariat) dan analisa multivariat daugan logistik regresi. Dari 51 subyek yang menderita dermatitis kontak sebanyak II oraug (21,56%). Faktor-faktor yang mempunyai hubungan be!1llakea dengan teljadinya dermatitis kontak adalah masa kelja (p9),021) dan :frekuensi penggunaan sarung tangan (p9),028), sedangkan umur, tingkat pendidikan, kebersihan Iangan setetah kelja, riwayat atnpi diri, dan riwayat atopi keluarga tidak ditemukan mempunyai hubungan yang bermakna dengan terjadinya d0!1llatitis kontak. ......A study was held to informal metal industry workers at P!K, Jakarta. The objective was to identify the prevalence of hand contact dermatitis in informal metal industry workers and the related factors i.e: age, level of education, length of work, frequency of hand gloves usage, personal hygiene, history of personal atopy, and history of handly atopy. The design used in this study was cross sectional methnd. Descriptive and analytic statistics were chi square (bivariate) and multivariate analysis with logistic regression function. From 51 subjects, II person (21,56%) were found with band contact dermatitis. The results showed that length of work (p=0.021) and frequency of hand gloves usage (p=0.028) have a significant relationship with hand contact dermatitis, however related factors i.e: age, level of education, personal hygiene, history of personal atopy,and history of fumily atopy have no significant relationship with band contact dermatitis.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
T21031
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library