Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Paramitha Khaeronisyah
"Meluasnya Kpop terjadi karena adanya sistem yang dijalankan oleh berbagai pihak, seperti perusahaan agensi, pemerintah Korea, idol Kpop, media digital platform, penggemar internasional, hingga berbagai perusahaan produk. Tulisan ini mengurai hubungan antara tiga aktor dalam industri Kpop, yaitu perusahaan agensi, idol Kpop, dan penggemar di Indonesia sebagai penggemar internasional dalam sebuah mode produksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi pustaka melalui mengumpulkan berbagai literatur yang bersinggungan dengan tema serupa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bentuk eksploitasi yang dilakukan terhadap idol Kpop. Eksploitasi yang dilakukan terhadap idol Kpop membuat adanya keterasingan dalam diri mereka. Penelitian ini juga menganalisis bagaimana free labor dilakukan oleh penggemar di Indonesia dengan menggunakan media digital yang turut melanggengkan industri Kpop. Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa industri Kpop terdapat hubungan yang ditata dalam sebuah keintiman sehingga bentuk eksploitasi yang dilakukan tersamarkan.
The spread of Kpop is due to a system that is run by various parties, such as agency companies, the Korean government, Kpop idols, digital media, international fans, and various product companies. This paper describes the relationship between three actors in Kpop industry, that is agency companies, Kpop idols, and Indonesian fans as international fans in a production mode. This research used literature review through the collection of various literatures that intersect with similar themes. The purpose of this study is to analyze the forms of exploitation committed against Kpop idols. The exploitation of Kpop idols creates alienation within them. This study also analyzes how free labor is carried out by fans in Indonesia by using a digital platform that helps perpetuate the Kpop industry. The results of this study indicate that the Kpop industry has a relationship that is arranged in an intimacy so that the forms of exploitation are disguised."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Afifah Putri Novandari
"K-Pop yang saat ini menjadi fenomena global tidak dapat dipisahkan dari penggemar K-Pop yang menggunakan media sosial untuk melakukan aktivitas penggemar mereka, salah satu media sosial yang menjadi tempat utama bagi penggemar K-Pop untuk melakukan aktivitas penggemar adalah Twitter. Penggemar K-Pop tidak hanya menikmati konten dari idola mereka saja di Twitter namun mereka juga berinteraksi dengan penggemar lainnya serta melakukan produksi budaya penggemar atau fan culture. Salah satu praktik yang dilakukan oleh penggemar K-Pop di Twitter adalah pembuatan fan project yang bertujuan untuk mendukung idola mereka. Data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi terhadap praktik yang dilakukan oleh penggemar K-Pop di Twitter menunjukan bahwa penggemar K-Pop melakukan banyak kegiatan produksi budaya penggemar yang dapat dilihat sebagai bentuk mediated fan-practice. Penelitian ini juga menemukan bahwa praktik fan project yang dilakukan oleh penggemar dapat dilihat sebagai bentuk fan labor dan free labor, penggemar yang menjadi subjek utama dalam penelitian ini melakukan sebuah bentuk ‘labor’ karena menghasilkan produk budaya yang menguntungkan pihak-pihak kapital namun mereka tidak mendapatkan keuntungan secara finansial dari praktik yang mereka lakukan. Dalam tulisan ini ditemukan bahwa penggemar K-Pop memiliki motivasi yang bukan merupakan keuntungan finansial dalam melakukan fan project untuk idola mereka.
K-Pop, a current global phenomenon, is inseparable from K-Pop fans who use social media to carry out their fan activities, one of the social media that is the main place for K-Pop fans to do fan activities is Twitter. K-Pop fans not only enjoy content from their idols on Twitter but they also interact with other fans and do fan culture productions. One of the practices carried out by K-Pop fans on Twitter is the creation of a fan project that aims to support their idols. Data obtained through interviews and observations of practices carried out by K-Pop fans on Twitter shows that K-Pop fans carry out many fan culture production activities that can be seen as a form of mediated fan-practice. This research also found that fan project practices carried out by fans can be seen as a form of fan labor and free labor, fans who are the main subjects in this study do a form of 'labor' because they produce cultural products that benefit the parties of capital but they do not benefit financially from their practices. In this paper, it is found that K-Pop fans have motivations that are not financial gains in doing fan projects for their idols."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ghassani Shabrina Prabowo
"
ABSTRAKAktivitas penggemar tidak lagi hanya sebatas mengkonsumsi produk budaya populer saja. Pada kenyataannya, penggemar juga menciptakan produknya sendiri, seperti yang dilakukan oleh penggemar K-Pop dengan menciptakan produk bernama fanfiction idol K-Pop. Tulisan ini berfokus kepada aktivitas yang dilakukan oleh penggemar K-Pop dalam proses menciptakan
fanfiction idol K-Pop. Dengan menggunakan metode etnografi, penelitian ini menunjukkan bahwa penggemar K-Pop melakukan cultural translation untuk menciptakan fanfiction idol K-Pop. Penciptaan fanfiction idol K-Pop lalu dilihat sebagai mediated-fan practice, karena tanpa media aktivitas ini tidak dapat berlangsung. Penelitian ini juga menemukan bahwa aktivitas penggemar K-Pop dalam menciptakan fanfiction idol K-Pop tersebut dapat dilihat sebagai suatu bentuk free labor dan fan labor, dimana penggemar K-Pop tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan adalah sebuah bentuk labor sebab mereka tidak mendapat kompensasi dari segi ekonomi, namun secara tidak langsung menguntungkan pihak-pihak kapital.
ABSTRACTFan activities are no longer limited to the consumption of popular culture products. In fact, fans also create their own products, like those K-pop fans do by created a product called K-Pop idol fanfiction. This research focuses on the activities carried out by K-Pop fans in the process of creating K-Pop idol fanfiction. The method used in this research is ethnography. The result of the study shows that K-Pop fans doing a cultural translation in creating K-Pop idol fanfiction. The creation of K-Pop idol fanfiction idol was then seen as mediated-fan practice, because without media, this activity cannot be held. This research also found that K-Pop fans activity in creating those K-Pop idol fanfiction can be seen as a free labor and fan labor, where the K-Pop fans are not aware that what they are doing is a form of 'labor' because they did not get compensation in terms of any economy, but indirectly they give profit to the capital parties."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library