Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panca Oktavia Hadi Putra
Abstrak :
Usaha kecil dan menengah (UKM) berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian di negara maju dan berkembang. Karena ekonomi menjadi semakin bergantung pada Internet, UKM semakin didorong untuk mengadopsi e-bisnis. Namun demikian, UKM yang memiliki karakteristik beragam lambat untuk mengadopsi e-bisnis, dan pada saat yang sama, mereka juga sering tidak siap untuk memanfaatkan sepenuhnya potensi e-bisnis. Dalam demikian, menentukan strategi intervensi untuk UKM tetap menjadi tantangan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kerangka kerja e-bisnis untuk UKM untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan metode campuran, studi terdiri dari beberapa langkah, yang meliputi mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi adopsi UKM untuk e-bisnis dan mengevaluasi penerapan kerangka kerja dengan mengembangkan aplikasi berdasarkan kerangka kerja tersebut. Hasilnya, penelitian ini telah menghasilkan satu set faktor yang mempengaruhi UKM untuk mengadopsi e-bisnis, yaitu faktor teknologi, organisasi, dan lingkungan. Tiga faktor ini, yang dimasukkan ke dalam dimensi kesiapan e-bisnis, mempengaruhi tingkat implementasi e-bisnis. Di samping itu, implementasi e-bisnis menghasilkan dampak e-bisnis, yang terdiri dari tiga faktor, yaitu dampak operasional, manajerial dan strategis. Faktor-faktor ini dirangkai dalam suatu kerangka kerja yang membentuk kontribusi teoretis sebagai Theory for Analyzing. Dalam hal faktor di bawah kesiapan e-bisnis, faktor teknologi muncul sebagai prediktor paling signifikan dari implementasi e-bisnis, diikuti oleh faktor organisasi dan lingkungan masing-masing. Selain itu, implementasi e-bisnis memiliki pengaruh positif yang lebih kuat pada kinerja perusahaan di tingkat operasional, daripada tingkat manajerial dan strategis. Namun, pengaruh implementasi e-bisnis pada dampak kinerja di tingkat strategis tidak langsung, dimediasi melalui tingkat operasional dan manajerial. Hubungan antara faktor-faktor ini ditangkap dalam model perilaku yang membentuk kontribusi teoretis sebagai Theory for Explaining and Predicting. Penerapan kerangka kerja ditetapkan melalui evaluasi ahli dan instantiasi kerangka kerja tersebut. Untuk mencapai hal ini, kami mengusulkan proses yang disebut metode digital SME scorecard yang melibatkan pembuatan prototipe untuk digunakan oleh UKM dan analis. Prototipe dirancang untuk membantu mereka dalam menangkap kondisi bisnis e-bisnis UKM saat ini, dan kemudian menyarankan tindakan untuk meningkatkan adopsi e-bisnis. Metode scorecard membentuk kontribusi teoretis lain sebagai Theory for Design and Action yang menjembatani kesenjangan penelitian antara behavioral science dan design science.
Small and medium enterprises (SMEs) contributes significantly to the economy in both developed and developing countries. As the economy is becoming more reliant on the Internet to conduct business transactions, SMEs are increasingly encouraged to adopt e-business. Nevertheless, the characteristically diverse SMEs are slow to adopt e-business, and by the same token, they are also often not ready to fully capitalize on e-business potentials. In such circumstance, prescribing an intervention strategy remains a challenge. The main objective of this study is to develop a framework of e-business for SMEs in order to address aforementioned issue. This mixed-method study requires several steps, which include identifying the factors that influence SMEs adoption for e-business and evaluating the applicability of the framework by developing applications based on the framework. As a result, this study has pieced together a set of factors that influence SMEs to adopt e-business, namely technological, organizational, and environmental factors. These three factors, dimensioned as e-business readiness, influence the extent of e-business implementation. In turn, e-business implementation results in e-business impact, which consists of three factors, namely operational, managerial and strategic impact. These sets of factors are assembled into a framework forming a theoretical contribution as a Theory for Analyzing. Taking everything into account, these factors form three dimensions constituting the basic structure of the framework. In terms of factors under e-business readiness, the technological factor emerges as the most significant predictor of e-business implementation, followed by organizational and environmental factors respectively. In addition, e-business implementation has stronger positive influence on enterprise performance at operational level, rather than managerial and strategic levels. However, e-business implementation`s influence on performance impact at strategic level is indirect, mediating through operational and managerial levels. These relationships between factors are captured in a behavioral model forming a theoretical contribution as a Theory for Explaining and Predicting. Applicability of the framework is established through expert evaluation and instantiations of the framework. To accomplish this, we propose a process called the digital SME scorecard method involving creation of prototypes to be used by SMEs and analysts. Prototypes are designed to aid them in capturing SME`s current state of e-business affairs, and subsequently suggesting a course of action to bolster e-business adoption. The digital scorecard method forms another theoretical contribution as Theory for Design and Action bridging the gap between behavioral science and design science research.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2718
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safitri Juanita
Abstrak :
ABSTRAK
Implementasi Teknologi Informasi (TI) dalam bisnis telah mengalami perkembangan yang demikian , peran teknologi informasi tidak hanya menjadi suatu dukungan atau support, namun juga berperan sebagai key operational, high potential dan peran strategic (Ward&Peppard, 2002). Perguruan tinggi dalam melaksanakan misi dan fungsi pokoknya, dengan berbagai bentuknya (Universitas, Institut, Sekolah Tinggi Dan Politeknik) harus memiliki management instrument yang dapat dipergunakan untuk berkompetisi, Management tools ini disebut Strategi.Untuk itu peneliti ingin membantu perguruan tinggi dalam pembuatan perencanaan strategi SI/TI dengan membuat model perencanaan strategis SI/TI yang mudah digunakan oleh seluruh perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan beberapa metodologi perencanaan strategis SI/TI versi Ward dan Peppard, versi Turban et al, versi James Martin, dan versi Tozer. Tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan adalah merumuskan masalah,melakukan studi literatur dengan mempelajari beberapa metodologi, jurnal dan struktur dokumen perencanaan strategis SI/TI beberapa perguruan tinggi, melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara(depth interview) dan observasi, menganalisis existing sistem proses pembuatan perencanaan strategis SI/TI dan analisis struktur dokumen perencanaan strategis SI/TI pada perguruan tinggi, kemudian melakukan analisis persamaan dan perbedaan perencanaan strategis SI/TI beberapa perguruan tinggi, terakhir mengusulkan framework model perencanaan strategis SI/TI untuk perguruan tinggi. Peneliti melakukan analisis dan interpretasi data menggunakan metode analisis kualitatif. Metode analisis ini cenderung digunakan dengan pendekatan logika induktif, di mana membangun silogisme didasarkan pada hal-hal khusus atau data di lapangan yang bermuara pada kesimpulan-kesimpulan umum. Dari hasil analisis data yang dilakukan peneliti menemukan model perencanaan Strategis SI/TI untuk perguruan tinggi dan bentuk struktur dokumen perencanaan strategis SI/TI untuk perguruan tinggi. Kata Kunci : Perencanaan strategis SI/TI, Framework Model, Sistem Informasi, Teknologi Informasi.
ABSTRACT
Implementation of Information Technology (IT) develop and influence the business is quick, the role of Information Technology is not only a support, but also drive a role as operational key, in high potential and strategic role (Ward & Peppard, 2002). Universities conduct the mission and function of peripheral, with various shapes (University, the Institute, and Polytechnic High School) must have an intrument of management that can be used to compete, management tools is called Strategy. So that, the researchers want to help the Universities to develop the strategic planning of Information System (IS) and IT to create a framework of strategy plan of IS and IT for specific and easily uses for the Universities. This study uses some strategic planning methodology IS and IT version of Ward and Peppard (2002), Turban et al(1996) version, the version of James Martin(1989), and the version Tozer(1996). The stages of research are formulated the problems, studying literature by learning some methodologies, journals and the structure of the strategic planning of document IS and IT at Universities, collecting of data by interview (depth interviews) and observation, analyze the existing system of the process of strategic planning IS and IT structure analysis and strategic planning IS and IT documents in higher education, and analyze the similarities and differences in strategic planning IS and IT at Universities, the last model to propose the framework of strategic planning IS and IT for Universities. The Researchers are conducting the analysis and interpretation of data by using the method of qualitative analysis. This analysis method tends to be used by inductive logic approach in which the sylogism is based on the build things or specific data in the field at the conclusion that empty-general conclusions. From the analysis of data that Researchers do to find the shape of a framework model of Strategic planning IS and IT for Universities and structure shape of the strategic planning of document IS and IT for Universities. Keywords: Strategic Planning SI / IT, Model Framework, Information.
2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sayyid Al-Bahr Maulana
Abstrak :
Sustainable Development Goals (SDGs) yang diajukan oleh PBB sebagai acuan pembangunan global dapat menjadi indikator pembangunan yang objektif bagi negara, kota, termasuk desa karena mengandung 17 tujuan dengan spektrum dan indikator yang luas. Kerangka SDGs yang menyeimbangkan elemen sosial, ekonomi, dan lingkungan dapat memandu pembangunan jangka menengah desa untuk mencapai tujuan keberlanjutannya, terutama ketika di Indonesia, pemerintah telah memberikan otonomi kepada setiap desa untuk pembangunannya dengan anggaran langsung untuk dikelola. Situasi ini menuntut tanggung jawab yang lebih besar bagi pemerintah desa untuk dapat mencapai pembangunan yang ideal dan berkelanjutan. Namun kewenangan nasional tersebut tidak bisa lepas begitu saja setelah memberikan dana desa dengan melihat kompleksnya permasalahan pembangunan desa. Kerangka kerja ini harus diterjemahkan ke dalam model pembangunan yang dapat digunakan oleh pemerintah desa, pemerintah kabupaten/kota, atau para ahli untuk memandu perencanaan jangka menengah desa. Model tersebut mencegah subyektivitas dan fokus yang salah pada prioritas pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah desa. Model tersebut juga dapat mengurangi potensi perencanaan pembangunan kabupaten/kota yang tidak sesuai dengan kebutuhan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan terfokus dengan membandingkan kondisi saat ini dengan kerangka pembangunan ideal menggunakan kerangka sistematis berbasis Soft Systems Methodology (SSM). Kesenjangan yang ditemukan akan dilanjutkan sebagai rekomendasi dan keluaran dari penelitian ini. Rekomendasi tersebut akan diuji secara efisien menggunakan pemodelan System Dynamic (SD). Ini akan memungkinkan pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama membahas tujuan dan prioritas setiap desa untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan ......The sustainable development goals (SDGs) proposed by the United Nations as a reference for global development can be an objective development indicator for countries, cities, including villages because they contain 17 goals with a vast spectrum and indicators. The SDGs framework of balancing social, economic, and environmental elements could guide the village's medium-term development to achieve its goal of sustainability, especially when in Indonesia, the government has given each village autonomy for its development with a direct budget to manage. This situation demands more responsibility for village governments to be able to achieve ideal and sustainable development. However, the national authority cannot be hand-out after giving the village funds by observing the complex problem of the village's development. This framework should be translated into a development model that the village government, regional government, or the experts can use to guide the village's medium-term planning. The model should prevent subjectivity and the wrong focus on the development priorities set by the village government. The model could also reduce the pressure from regional development planning programs that can be inconsistent with village needs. This research aims to identify the focused gap by comparing current conditions with the ideal development framework using a systematic framework based on Soft Systems Methodology (SSM). The gaps found would be resumed as recommendations and output of this research. It would enable relevant stakeholders to collectively discuss the goals and priorities for each village to achieve more sustainable development. The recommendations will be test using System Dynamic (SD) modeling to evaluate the recommendations which will efficiently works in reality.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aqil Taqiyyuddin
Abstrak :
Pertumbuhan pesat dalam transportasi maritim telah berdampak signifikan pada kualitas udara akibat emisi dari kapal. Skripsi ini berfokus pada pengembangan sistem pemantauan emisi kapal di Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan data Automatic Identification System (AIS). Sistem ini bertujuan untuk memantau dan menganalisis emisi kapal untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk mengurangi dampak lingkungan. Dengan mengintegrasikan berbagai teknik pemrosesan data, termasuk pre-processing data AIS, basis data, perhitungan waktu berlayar, kecepatan berlayar, dan emisi kapal menggunakan model STEAM, penelitian ini menawarkan pendekatan komprehensif untuk pemantauan emisi. Sistem ini menggunakan pemrograman Python dan kerangka kerja Django untuk membuat dasbor berbasis web yang interaktif, meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan otoritas pelabuhan dan pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan potensi sistem dalam memantau emisi secara efektif, mendorong operasi maritim yang berkelanjutan.   ......The rapid growth in maritime transportation has significantly impacted air quality due to emissions from ships. This thesis focuses on developing a ship emission monitoring system at the Port of Tanjung Priok using Automatic Identification System (AIS) data. The system aims to monitor and analyze emissions from ships to provide actionable insights for reducing environmental impacts. By integrating various data processing techniques, including pre-processing AIS data, calculating sailing times, sailing speeds, and ship emissions using the STEAM model, this study offers a comprehensive approach to emission monitoring. The system utilizes Python programming and Django framework to create an interactive web-based dashboard, enhancing the decision-making capabilities of port authorities and stakeholders. The results demonstrate the system's potential in effectively monitoring emissions, promoting sustainable maritime operations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library