Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thorf Putra
Abstrak :
Dengan memanfaatkan area yang tersedia pada PT. PAM Lyionnaise Jaya (PALYJA), dapat dibangun suatu sistem untuk melakukan pembangkitan energi listrik berbasis energi terbarukan. Menggunakan modul sel surya untuk melakukan konversi energi foton dari matahari menjadi energi listrik yang dapat memikul beban dari PALYJA. Metode yang dilakukan merupakan studi literatur berupa komputasi besar parameter dari sistem PLTS yang diperlukan untuk dapat menghasilkan besaran energi yang maksimal. Sistem tersebut nantinya akan menopang kebutuhan listrik bagi PALYJA dalam melakukan penyulingan air bersih dan melakukan pendistribusian ke konsumen. Memanfaatkan 400 modul PV, baterai dan inverter, sistem dapat memberikan kontribusi 43.49% hingga 74.82% ketika PV beroperasi secara maksimum. ......By utilizing the area available at PT. PAM Lyionnaise Jaya (PALYJA), a system for generating electricity based on renewable energy can be built. Using solar cell modules to convert photon energy from the sun into electrical energy that can carry the load needed of PALYJA. The method implemented is a literature study in the form of computing the parameters of the solar power system needed to be able to produce maximum energy quantities. The system will sustain electricity needs for PALYJA in refining purified water and distributing it to consumers. Utilizing 400 PV modules, batteries and inverters, the system can contribute 43.49% to 74.82% when PV is operating at its maximum.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gurning, Raja Dweyndo Hasintongan
Abstrak :
Sektor industri merupakan kontributor ketiga terbesar pada konsumsi energi setelah sektor rumah tangga dan transportasi di Indonesia. Untuk mengurangi konsumsi energi pada sektor industri dan juga mengurangi biaya produksi pada manufaktur, fotofoltaik sel surya pada atap bangunan pabrik dapat menjadi solusi alternatif untuk memasok energi pada lini produksi perakitan mesin kendaraan, yang merupakan salah satu bagian dari pabrik manufaktur kendaraan. Tesis ini melakukan penelitian terhadap dampak penggunaan fotovoltaik stand-alone pada atap bangunan pabrik di Jakarta secara teknis maupun ekonomis. Analisa dilakukan dengan menggunakan program spreadsheet untuk membandingan antara fotovoltaik stand-alone dengan baterai, fotovoltaik stand-alone dengan generator diesel yang hanya beroperasi saat tidak ada matahari, dan fotovoltaik stand-alone yang selalu beroperasi setiap saat. Simulasi didemonstrasikan pada area yang tersedia sebesar 10.000 m untuk memasang susunan fotovoltaik. Hasil dari penelitian ini adalah skenario fotovoltaik stand-alone dengan baterai memenuhi seluruh permintaan beban dengan kapasitas fotovoltaik yang terpasang sebesar 1,057.8 kWp dengan investasi sebesar 2.571.160 dengan kontribusi sebesar 52.58 . Skenario yang menggunakan generator diesel mengurangi kontribusi fotovoltaik sebesar 48,55 dengan kapasitas fotovoltaik terpasang sebesar 626,4 kWp dengan besar investasi 2.732.804, dan pembangkitan dengan generator diesel yang beroperasi tandem dengan kapasitas pemasangan fotovoltaik 345,6 kWp berkontribusi sebesar 32,21 untuk pemenuhan kebutuhan beban dengan investasi 2.917.634. Jika skenario yang memiliki nilai investasi paling rendah dihitung dan dibandingkan dengan harga pokok produksi energi listrik nasional, maka skenario tersebut akan dapat dinyatakan layak untuk dilaksanakan pada tahun 2023 hingga 2024. Dengan mengurangi kapasitas fotovoltaik yang terpasang, maka kontribusi pembangkitan dengan EBT akan berkurang, dan daerah yang diperlukan untuk dipergunakan sistem fotovoltaik akan lebih sedikit.
Industrial sector is the third biggest energy consumption comes after household and transportation energy in Indonesia. To reduce the energy consumption of industri and also impact to reduce the manufacturing cost of the industri, solar photovoltaic on the rooftop of the factory can be an alternative solution to supply energy at engine assembly line, one section of production at the factory. This paper studies about the impact of utilization stand alone photovoltaic at rooftop of factory building in Jakarta technically and economically. The analysis is using spreadsheet program to compare between stand alone photovoltaic with battery, stand alone photovoltaic with generator diesel that operate only when there is no sunshine, and stand alone photovoltaic with generator diesel that always operating. Simulation demonstrates with estimated available area 10.000 m to install photovoltaic array. Result of this research is the stand alone photovoltaic skenario with battery fulfilled all the demand load by 1.057,8 kWp installed photovoltaic capacity with investment 2.571.160 with contribution 52.58 for fulfillment of the loads. The scenarios with generator diesel reduced the photovoltaic generation contribution by 48,55 for 626,4 kWp installed photovoltaic capacity with investment 2.732.804, and diesel generation operating tandem with 345,6 kWp installed photovoltaic capacity that contribute to 32,21 for fulfillment energy demand with investment 2.917.634. The lowest investment scenario calculated and compared with national electric generaton price in Indonesia, will be deserves to be executed between 2023 and 2024. The reduced capacity of photovoltaic that installed, the less contribution generation by renewable energy, and the less area that needed to be utilized for photovoltaic system.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T51183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library