Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Harini
"Pijat merupakan terapi sentuh tertua dalam metode pengobatan sejak lama. Tesis ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi pijat terhadap bilirubin pada bayi hiperbilirubinemia yang menjalani fototerapi. Desain penelitian adalah quasi experiment nonequivalent control group, before-after design. Jumlah sampel 30 orang diambil secara non probability jenis consecutive samplin. Hasil penelitian menunjukan perberdaan bermaksan rata-rata penurunan level total serum bilirubin (TSB) pada kelompok kontrol dan intervensi sebesar 1,5mg/dL (p<0,05). Terapi pijat berpengaruh pada bayi yang mendapat fototerapi single. Dari hasil multivariat didapatkan bahwa jenis fototerapi paling berpengaruh terhadap penurunan level bilirubin. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian lanjut tentang pengaruh terapi pijat terhadap perilaku bayi hiperbilirubinemia yang di fototerapi.

Massage is the oldest touch therapy that used on the treatment since long ago. This thesis aims to determine the influence of massage therapy with bilirubin level on hyperbilirubinemia infant who undergoing phototherapy. The research design is quasi-experimental nonequivalent control group, before-after design. The samples were 30 infants that taken by non-probability method of consecutive sampling. Results showed that there were significant differences an average decrease of Total Serum Bilirubin (TSB) on control and intervention group 1,5mg/dL (p=0,05). Massage therapy were influence to infant who undergoing single phototherapy. The multivariate analyze showed that kind of phototherapy is the most influences to total serum bilirubin decrease. The results recommend further studies about the influence of massage therapy to infant behaviour as long as phototherapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28418
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Parulian, Tina Shinta
"Hiperbilirubinelnia merupakan fenomena klinis yang sering ditemukan pada bayi
baru lahir. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh perubahan posisi
tidur selama fototerapi terhadap rata-rata kadar bilirubin total. Desain penelitian
adalah quasi experimental pre-post test with control group. Sampel yang
digunakan yaitu bayi baru lahir dengan hiperbilirubinemia, terdiri atas 20 bayi
kelompok intervensi dan 20 bayi kelompok kontrol. Analisis perbedaan kadar
bilirubin total menggunakan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan
tidak ada perbedaan yang bermakna pada kadar bilirubin total kelompok kontrol
dan kelompok intervensi, namun penurunan kadar biliiubin pada kelompok
intervensi lebih cepat dari pada kelompok kontrol. Penelitian ini
merekomendasikan perubahan posisi tidur dapat mempercepat penurunan kadar
bilirubin total.

Abstract
Hyperbilirubinemia is a clinical phenomenon that mostly appears to the newborn
baby. The purpose of the research is to identify the effect of changing sleeping
position during the phototherapy on the rate of total concentrate of bilirubin. The
research design was quasi experimental pre-post test with control group. The
sampel, was new born babies with hyperbilirubinemia; which were classified into
20 babies in intervention group and 20 babies in controlled group. The analysis of
different total bilirubin rate used independent t test showed that there was no any
significant differences on the total of bilirubin rate in controlled group and
intervention group. However, the total bilirubin rate reduction on the intervention
group was faster than control group. This research reccomended that sleeping
position changes can decrease the total bilirubin rate fastly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31024
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status hidrasi, perubahan nilai total serum bilirubin, dan perbedaan durasi
fototerapi bayi yang mendapat fototerapi dengan diberi ASI dan susu formula Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif,
observasional, dan prospektif terhadap 34 bayi cukup bulan yang sehat di sebuah rumah sakit di Jakarta. Responden dibagi ke
dalam tiga kelompok, yaitu; kelompok bayi yang hanya diberi susu formula, kelompok bayi yang hanya diberi ASI, dan kelompok
bayi yang diberi ASI dan susu formula. Hasil penelitian, menggunakan analisa data univariat dan bivariat dengan tes statistik
Chi-square, ANOVA dan Mann-Whitney, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan status hidrasi dan perbedaan perubahan
nilai total serum bilirubin (p= 0,76; α= 0,05), tetapi ada perbedaan durasi fototerapi antara ke tiga kelompok (p= 0,001; α=
0,05). Kelompok yang diberi ASI mempunyai durasi fototerapi tersingkat. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat
memastikan keefektifan breastfeeding selama fototerapi."
PSIK FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia ; Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library