Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Dewi Pangestuti
Abstrak :
TiO2 merupakan fotokatalis yang telah banyak digunakan sebagai pendegradasi bahan pencemar organik, seperti zat warna. Fotokatalis TiO2 mempunyai nilai energi celah yang sebanding dengan panjang gelombang sinar UV, sehingga fotokatalis ini hanya aktif bila disinari dengan sinar UV dan kurang responsif bila disinari pada panjang gelombang sinar tampak. Dekorasi logam secara fotodeposisi pada permukaan TiO2 dengan memanfaatkan peristiwa Surface Plasmon Resonance (SPR) akan mengaktifkan fotokatalis pada daerah sinar tampak. Absorbsi plasmon logam aktif pada daerah sinar tampak, sehingga bila dikombinasikan dengan TiO2 akan menghasilkan fotokatalis yang dapat digunakan pada daerah sinar tampak. Pada penelitian ini dilakukan preparasi TiO2 nanotube yang didekorasi dengan bimetalik Ag-Cu nanopartikel secara fotodeposisi menggunakan iradiasi sinar UV. TiO2 nanotube dipreparasi menggunakan metode anodisasi secara elektrokimia dilanjutkan dengan kalsinasi selama 3 jam pada suhu 500ºC. Dekorasi logam pada permukaan TiO2 nanotube secara fotodeposisi menggunakan iradiasi sinar UV dilakukan dengan variasi waktu deposisi untuk mendapatkan waktu deposisi terbaik ke permukaan fotokatalis. Ag-Cu/TiO2 yang terbentuk dikarakterisasi menggunakan DRS UV-VIS, FTIR, XRD, FESEM, EDS, dan LSV. Kemudian dilakukan uji fotokatalitik pada daerah sinar tampak dan UV, menunjukkan fotokatalis aktif pada kedua daerah tersebut. Uji fotokatalitik dilakukan dengan melihat penurunan konsentrasi larutan uji yaitu zat warna congo red. ...... TiO2 is a photocatalyst that has been used for degradation of organic pollutants such as dyes substance. TiO2 photocatalyst has a band gap energy value that equal to UV light`s wavelength. So this photocatalyst is only active in UV light region and less responsive in visible light region. Metal, as nano particle, decoration on TiO2 surface may induce a Surface Plasmon Resonace (SPR) phenomenon and activate the photocatalyst in visible light region. The SPR of metal may active in visible light region, so if we combined metal and TiO2, will eventually create photocatalyst that can be used in visible light region. In this research, TiO2 nanotube were prepared and decorated with bimetallic Ag-Cu nanoparticles, which was prepared by photodeposition method using UV light irradiation. TiO2 nanotube were prepared by anodization method using and followed by calcinations for 3 hours at 500ºC. Metal`s decoration with photodeposition method on TiO2 nanotube surface were prepared by using UV light irradiation at various deposition time to obtain the best deposition time on photocatalyst surface. Ag-Cu/TiO2 photocatalyst were characterized by using DRS UV-VIS, FTIR, XRD, FESEM, EDS, and LSV. Afterward, the prepared photocatalyts were tested under visible light region and UV light region, it showed that the photocatalyst are active in both region.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55168
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusran Fachry Reza
Abstrak :
ABSTRAK
Pendorong utama di balik pengembangan agen pembersih adalah untuk mencari baha aktif yaitu surfaktan yang relatif lebih ramah lingkungan. Sekitar 65-70 surfaktan anionik yang diproduksi komersial dihasilkan dari bahan baku tidak terbarukan, sedangkan sisanya diproduksi dari minyak konsumsi seperti minyak kelapa sawit dan kelapa yang nantinya dapat mengganggu kestabilan pangan. Penelitian ini memanfaatkan minyak non konsumsi dengan kadar asam lemak tinggi yaitu minyak jarak pagar untuk menghasilkan metil ester sulfonat MES sebagai salah satu bahan aktif agen pembersih. Penambahan nanopartikel titania dengan dopan tembaga dilakukan guna meningkatkan performa agen pembersih. Metil ester sulfonat disintesis melalui tiga tahap berurutan yaitu esterifikasi, transesterifikasi dan sulfonasi. Esterifikasi dilakukan dengan menggunakan katalis titania dengan bantuan sinar UV-A dengan variasi loading 0-10 dan perbandingan reaktan 1:12-1:48. Transesterifikasi dilakukan dengan menggunakan katalis NaOH 1 dengan minyak jarak pagar dan metanol 1:12. Sulfonasi dilakukan pada suhu 100oC selama 4,5 jam dengan mereaksikan NaHSO3 dan metil ester dengan variasi 1:1-1:3. Katalis disintesis dengan metode fotodeposisi dengan variasi dopan tembaga 1-3. Minyak jarak pagar dengan kandungan FFA 5,64 dapat turun menjadi 2,40 dengan loading katalis titania 7,5 dan rasio minyak jarak dan metanol 1:48. Metil ester sulfonat yang dihasilkan dari proses sulfonasi memiliki nilai tegangan permukaan 33,93-33,12 dyne/cm. Hasil uji bahan akif agen pembersih menunjukan bahwa agen pembersih optimum yaitu MES-20 dan 3 Cu/TiO2-0,1 memiliki nilai deterjensi 87 dengan kemampuan disinfeksi 90,30 selama 30 menit.
ABSTRACT
The main urge behind the development of new surfactants as one of the active ingredients of cleaning agents is to look for surfactants that are relatively more environmentally friendly. Approximately 65 70 of commercially produced anionic surfactants are produced from non renewable feedstock, while the remainder is produced from edible oils such as palm oil and coconut which can disrupt food stability. This study utilizes non edible oil with high fatty acid content of jatropha oil to produce methyl ester sulfonate as one of the active ingredient of cleaning agent. The addition of titania nanoparticles with copper dopants is performed to improve the performance of cleaning agents. Methyl esters of sulfonates are synthesized through three successive stages of esterification, transesterification and sulphonation. Esterification was performed using titania catalyst with the aid of UV A light with loading variation of 0 10 and reactant ratio of 1 12 1 48. Transesterification was performed by using 1 NaOH catalyst with jatropha oil and methanol 1 12. Sulfonation is carried out at 100 C for 4.5 hours by reacting NaHSO3 and methyl ester with variation of 1 1 1 3. The Cu TiO2 nanoparticles was synthesized by photodeposition method with 1 3 copper dopant variation. Jatropha oil with FFA content of 5.64 can decrease to 2.40 with loading of 7.5 titania catalyst and ratio of jatropha oil and methanol 1 48. The methyl ester sulfonate produced from the sulfonation process has surface tension value of 33.93 33.12 dyne cm. The cleaning agent assay results showed that the optimum cleaning agent MES 20 and 3 Cu TiO2 0,1 had 87 detergency with 90.30 disinfect ability for 30 minutes.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library