Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Suadi
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1995
808.066 ARI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Nadia Hartami Putri
Abstrak :
Di tengah meningkatnya konsumsi musik digital dan penurunan penjualan rekaman musik secara umum, produk musik dalam format fisik bertahan sebagai pilihan sarana menyimpan dan mendengarkan musik bagi banyak konsumen. Tujuan makalah ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang hubungan antara keterlibatan musik terhadap preferensi untuk format musik dalam bentuk yang nyata. Untuk mencapai hal ini, kami menguji model penelitian berdasarkan pada keterlibatan musik. Temuan menunjukkan bahwa keterlibatan musik yang tinggi berkorelasi positif dengan pengetahuan musik subyektif, preferensi tangibility, dan penggunaan pemutar alat musik portable (MP3 player). Ditemukan bahwa keterlibatan musik meningkatkan konsumsi musik dalam semua format, termasuk bentuk digital, namun keterlibatan tinggi muncul terhubung ke persepsi bahwa memiliki produk musik dalam bentuk nyata adalah lebih berharga. Perilaku konsumen sangat terlibat menunjukkan bahwa musik digital belum tentu memberantas format fisik tapi mungkin memenuhi berbagai kebutuhan, misalnya, sampling dan melengkapi vs mengumpulkan dan menampilkan. ......Amid the increasing consumption of digital music and generally declining sales of recorded music, physical formats persist as the preferred means of storing and listening to music for many consumers. The purpose of this paper is to increase the understanding of the relationship between music involvement and preference for tangible music formats. To achieve this, we test a research model based on music involvement. Findings indicate that high music involvement is positively correlated with subjective music knowledge, tangibility preference, and portable player use. Quite naturally, involvement increases music consumption in all formats, including digitized forms, but high involvement appears connected to a perception of tangible records as more valuable. The behavior of highly involved consumers suggests that digital music is not necessarily eradicating physical formats but possibly fulfilling different needs; for example, sampling and complementing vs. collecting and displaying.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Clarendon Press, 1995
346.02 GOO (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stielow, Frederick J.
New York: Green wood Press, 1986
907.2 STI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ramadya Bima Saputra
Abstrak :
Tulisan ini menganalisis mengenai bagaimana perlindungan format TV sebagai ciptaan serta membandingkan bagaimana perlindungan hak cipta pada negara Indonesia dan Inggris dalam melindungi format TV sebagai ciptaan. Dasar dari penulisan skripsi ini dikarenakan format TV unsur-unsur yang beragam dari suatu acara TV yang jika unsur tersebut disatukan maka unsur tersebut menciptakan suatu acara TV. unsur-unsur yang terpisah satu sama lain ini menjadi suatu permasalahan dikarenakan format TV dapat dikatakan sebagai suatu ide dibandingkan ciptaan. Hal ini dikarenakan format TV merupakan suatu ide yang memiliki objek nyata. Format TV pada praktiknya telah menjadi salah satu objek transaksi dalam industri hiburan. Salah satu contohnya dari hal ini adalah pada acara TV got talent yang telah versi masing-masing pada negara yang berbeda. Akan tetapi, yang menjadi permasalahan dalam hal ini adalah apakah format TV dapa dilindungi sebagai objek perlindungan hak cipta. Tujuan untuk membandingkan perlindungan dengan negara inggris adalah karena pada putusan Banner Universal Motion Picture vs Endemol Shine Group LTD, hakim yang memutus perkara tersebut menyatakan bahwa format TV dapat dilindungi sebagai objek ciptaan dengan ciptaan berjenis dramatic works dengan adanya kemungkinan tersebut, Penulis menganggap bahwa perbandingan hukum ini dapat membantu untuk mengembangkan penelitian mengenai perlindungan format TV sebagai ciptaan. ......This article analyses how TV formats are protected as works and compares how copyright protection in Indonesia and England protects TV formats as works. The basis for writing this thesis is that the TV format contains various elements of a TV show which, if these elements are put together, create a TV show. These elements that are separated from each other are a problem because the TV format can be said to be an idea rather than an expression. This is because the TV format is an idea that has a real object. In practice, TV formats have become one of the transaction objects in the entertainment industry. One example of this is the TV show Got Talent, which has its own version in different countries. However, the problem in this case is whether the TV format can be protected as an object of copyright protection. The purpose of comparing protection with the UK is because in the decision of Banner Universal Motion Picture vs Endemol Shine Group LTD, the judge who decided the case stated that the TV format could be protected as an object of creation with dramatic works type creations with this possibility, the author considers that the legal comparison this can help to develop research regarding the protection of TV formats as creations.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Kurniadi
Abstrak :
Karya dan ciptaan dalam sistem hukum yang berlaku di seluruh dunia mendapatkan perlindungan. Perlindungan dimaksud diatur dibawah sistem hukum yang disebut sebagai Hak Cipta (Copyright). Sudah menjadi doktrin dasar hukum Hak Cipta bahwa Hak Cipta hanya melindungi "ekspresi" dan tidak melindungi suatu "ide". Doktrin dasar inilah yang sering disebut sebagai doktrin dikotomi ide dan ekspresi (idea and expression dichotomy). Pelanggaran Hak Cipta (infringement) yang berbentuk non literal copying, menjadikan doktrin dikotomi ide dan ekspresi menjadi isu yang sangat penting. Oleh karena pelaku pelanggaran (non literal copier) akan berdalih bahwa dirinya tidak melakukan pelanggaran (infringement) karena hanya mengambil "ide" dan tidak melakukan peniruan (copying) terhadap "ekspresi". Frekuensi peniruan ide yang semakin sering terjadi menyebabkan banyak ciptaan yang mempunyai kemiripan hingga tidak sedikit diantaranya yang menimbulkan sengketa di pengadilan. Akhirnya pengadilan dalam menyelesaikan sengketa tersebut menggunakan suatu metode yang dinamakan metode substantial similarity. Metode ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan literal similarity dan pendekatan total concept and feel. Persoalan ini tidak luput pula melibatkan karya-karya sinematografi seperti film maupun program-program televisi yang bemula dan sebuah "ide". Film maupun program-program televisi merupakan hasil eksekusi atau ekspresi dari serangkaian "ide". Dalam praktek bisnis pertelevisian disebut dengan format program televisi. Pentingnya format dalam industri pertelevisian ditandai dengan munculnya apa yang disebut sebagai format right. Format program televisi sebagai ekspresi dan serangkaian ide menimbulkan pertanyaan mendasar terkait kemuitgkinan perlindungan oleh Hak Cipta. Format program televisi sendiri merupakan seluruh kerangka program seperti pembabakan, plot, alur, termasuk karakter, slogan, ilustrasi musik, pencahayaan yang mengisi kerangka program tersebut. Mengacu kepada realitas yang diuraikan diatas, maka sangat menarik untuk mengkaji secara mendalam eksistensi format program sebagai salah satu bentuk "ide" dan bentuk perlindungan hukurnnya. Di sinilah akan diketahui bagaimana doktrin Hak Cipta yang hanya melindungi "ekspresi" dapat memberikan perlindungan terhadap format program sebagai bagian terpenting dari suatu program televisi. Apalagi format program televisi memiliki nilai ekonomi dan dapat diperdagangkan dalam suatu transaksi bisnis.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T16492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tetty Rimenda
Abstrak :
Didalam memutuskan untuk membeli suatu barang, banyak pertimbanganpertimbangan yang harus difikirkan oleh konsumen. Salah satunya adalah faktor harga_ Harga mahal cendrung dipersepsikan dengan kualitas tinggi, sedangkan harga murah biasanya dipersepsikan berkualitas rendah . Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat apakah format harga dan order diskon mempengaruhi persepsi pengorbanan, persepsi kualitas dan persepsi nilai konsumen. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Surf et al (2000) yang menyatakan bahwa dalam mengevaluasi suasana diskon, konsumen lebih menyukai format harga fixed dibandingkan dengan format harga discounted Selain itu konsumen juga lebih memilih order diskon 15 % - 25 % dibandingkan dengan order diskon 25 % - 15 %. Sedangkan penelitian Mobley et al (1988) menyimpulkan bahwa persepsi kualitas menurun bila harga dipresentasikan dalan format discounted dan order diskon besar (> 50 %). Penelitian yang memilih Batik Danar Hadi sebagai objek penelitian ini, dilakukan dengan melaksanakan eksperimen. Responden dibagi kedalam 4 kelompok kemudian kepada masing-masing kelompok ditunjukkan gambar Batik Danar Hadi yang dipresentasikan dalam format fixed dan format discounted dengan order diskon 15 % dan 25 %. Penelitian ini diolah dengan SPSS per 10.0 Manova. Hasilnya menunjukkan bahwa format harga dan order diskon mempengaruhi persepsi pengorbanan konsumen. Konsumen Iebih memilih bila harga di presentasikan dengan format harga fixed dan order diskon 15 %. Selanjutnya penelitian ini menyimpulkan bahwa format harga dan order diskon tidak mempengaruhi persepsi kualitas konsumen. Penulis menduga hal ini karena adanya pengaruh prior knowledge, yaitu pengetahuan dan pengalaman konsumen tentang Batik Danar Hadi yang cukup baik, sehingga konsumen tidak terpengaruh kepada format harga serta order diskon.
In buying decision, consumers consider many factors, and one of it, is price. High price is usually viewed as a reflection of higher quality goods but lower price is considers as the opposite. The purpose of this research is to analyze the influence of price and discount order on sacrifice perception, quality perception and customer value perception. Previous research done by Suri et al (2000) said that in evaluating discount format, most costumer prefer a fixed price rather than discounted price. Furthermore they also choose 15 % - 25 % discount order rather than 25 % - 15 %. Research done by Mobley et al (1988) conclude that quality perception will diminish when the price is presented in discounted format, and the discount order is more than 50 %. Batik Danar Hadi is selected as an object of this experimental research. Respondents are divided into four groups. Each groups was shown many photos of Danar Hadi's collections, which is presented in fixed price format and discounted price format, with different order discount (15 % and 25 %). Data collected from the research were analyzed by SPSS version 10.0 Manova, concluded that price format and discount order influence customer's sacrifice perception. Customer prefer to choose price which is presented in fixed price format and discount order 15 %. Furthermore this research found price format and discount order did not influence customer's quality perception. From the point of view researcher its caused by consumer's prior knowledge of Danar Hadi is very good.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Aurellia Kurniati
Abstrak :
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi di dunia yang bertolak belakang dengan ketersediaan energi dan berbagai masalah lingkungan yang muncul sebagai imbas dari penggunaan sumber energi tak terbarukan, khususnya bahan bakar fosil, penggunaan hidrogen sebagai sumber energi terbarukan menjadi solusi yang menjanjikan karena sifatnya yang ramah lingkungan. Hidrogen dapat diproduksi melalui reaksi dehidrogenasi asam format (HCOOH) dengan produk samping berupa karbondioksida (CO2) yang dapat digunakan kembali. Katalis berbasis PdNi telah banyak digunakan untuk menunjang reaksi ini. Pada penelitian ini, titanate nanowire berhasil disintesis melalui metode hidrotermal dan digunakan sebagai pendukung katalis logam berbasis PdNi. Berdasarkan uji katalis yang dilakukan pada sistem gas buret didapatkan bahwa penggunaan titanate nanowire sebagai pendukung katalis dapat meningkatkan aktivitasnya. Preparasi katalis dengan berbagai variasi komposisi logam Ni, Pd dan Co dilakukan dengan metode impregnasi dan didapatkan bahwa penambahan logam kobalt (Co) pada katalis berbasis PdNi/TNW dapat meningkatkan performa katalisnya. Berdasarkan uji katalis yang telah dilakukan, reaksi dehidrogenasi asam format menggunakan katalis Pd0,3Co0,7/TNW memiliki suhu reaksi optimum pada 70 oC. ......Along with the increasing need for energy in the world which is contrary to the availability of energy and various environmental problems that arise as a result of the use of non-renewable energy sources, especially fossil fuels, the use ofhydrogen as a renewable energy source is a promising solution because of its environmentally friendly. Hydrogen can beproduced through a formic acid (HCOOH) dehydrogenation reaction with carbon dioxide (CO2) as a reusable by-product.PdNi-based catalysts have been widely used to support this reaction. In this study, titanate nanowire was successfullysynthesized through the hydrothermal method and used as a support for PdNi-based metal catalysts. Based on the catalysttest conducted on the burette gas system, it was found that the use of titanate nanowire as a catalyst support can increaseits activity. Catalyst preparation with various variations of Ni, Pd and Co metal composition was carried out by the impregnation method and it was found that the addition of cobalt (Co) metal to PdNi/TNW-based catalysts could improvethe performance of the catalyst. Based on the catalyst tests that have been carried out, the formic acid dehydrogenationreaction using a Pd0,3Co0.7/TNW catalyst has an optimum reaction temperature at 70 oC.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Yulia Adriani
Abstrak :
The author explains regarding copy right which included many interest parties such as the copy right?s owner whom created or the parry has acquired it from anothers. The parties are the creator, recording company, and broadcasting institutions. Infringement against copy right shall contribute loss each party in their levels of interest and right's. Reproduction through music is contents in to digital format in Indonesia ought to comply under article 45 section (2) Law number 19 year 2002 regarding Copy Rights that governed any license prearranged.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
HUPE-36-2-(Apr-Jun)2006-242
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>