Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abbas, Abul K.
Philadelphia: Saunders, 2007
616.079 ABB c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fika Cahya Haidiati
"Formasi Warukin adalah salah satu formasi bantalan batubara di Kalimantan yang memiliki sumber daya batubara yang signifikan. Pembentukan sebagai Miocen Age Tengah dan disimpan pada tahap regresi umumnya. Selain batu bara, batu bara ini terdiri dari batu lumpur dan batu pasir dengan nodul siderit, dengan beberapa batu bara yang juga memiliki bagian dari batu lumpur karbon. Batubara dari Warukin memiliki berbagai kualitas yang mungkin terkait dengan perubahan lingkungan pengendapan. Studi ini berusaha memahami hubungan antara lingkungan pengendapan dan kualitas batubara. Untuk melakukan itu, batubara diambil sampelnya dari lapisan batubara yang dapat ditemukan di wilayah studi. Setelah dikumpulkan, sampel dianalisis menggunakan litofasi, elektrofasi, biostratigrafi, dan analisis makeral. Berbagai analisis ini akan mengungkap sedikit variasi pada pengaturan pengendapan antara masing-masing lapisan di daerah studi. Kemudian, hasilnya kemudian berkorelasi dengan analisis kualitas batubara yang telah dilakukan sebelumnya. Analisis biostratigrafi menunjukkan bahwa interburden disimpan dalam pengaturan laut dangkal, sehingga menunjukkan bahwa pengendapan dipertukarkan antara pengaturan transisi ke laut dangkal. Electrofacies juga menunjukkan bahwa ada proses progresif dan mundur dalam kegiatan pengendapan. Studi makeral juga menunjukkan berbagai jenis komponen makeral yang mencerminkan variasi pengendapan dalam lapisan. Kesimpulan dari hasil analisis adalah dari lapisan bawah hingga lapisan atas yang diendapkan secara bergantian dari penghalang belakang ke dataran delta atas yang berefek pada sulfur tinggi pada lapisan yang diendapkan lebih dari pengaruh usia.

The Warukin Formation is one of the coal bearing formations in Kalimantan that has significant coal resources. Formation as Middle Miocen Age and stored in the general regression stage. In addition to coal, this coal consists of mud and sandstone with siderite nodules, with some coal which also has a part of carbon mud stone. Coal from Warukin has a variety of qualities that may be related to changes in the depositional environment. This study seeks to understand the relationship between the depositional environment and coal quality. To do that, coal is sampled from coal seams which can be found in the study area. After being collected, the samples were analyzed using lithophacy, electropathy, biostratigraphy, and maceral analysis. These analyzes will reveal slight variations in the depositional arrangements between each layer in the study area. Then, the results are then correlated with coal quality analysis that has been done before. Biostratigraphic analysis shows that interburden is stored in shallow marine settings, thus indicating that deposition is exchanged between transitional arrangements to shallow seas. Electrofacies also show that there are progressive and backward processes in deposition activities. Maceral studies also show different types of maceral components that reflect variations in precipitation in the layers. The conclusion from the analysis is that from the lower layer to the upper layer which is deposited alternately from the back barrier to the upper delta plains which has a high sulfur effect on the deposited layer over the influence of age."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Indriani
"ABSTRAK
Permukiman perajin batik trusmi merupakan salah satu sentra batik di Indonesia dengan skala produksi yang besar. Hampir semua kegiatan produksi dan pemasaran berada dalam satu daerah kecil ini, yaitu Desa Trusmi Kulon. Akibatnya di dalam permukiman ini terjadi kompetisi (ruang) antara kebutuhan hunian dengan kegiatan produksi dan pemasaran.
Penelitian mengenai formasi spasial permukiman perajin batik di Desa Trusmi ini untuk mengungungkap pola bermukim yang terjadi dan mengapa terjadi bentuk ruang seperti yang terjadi dalam Desa Trusmi. Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan mengungkap kegiatan kerja, karya, dan aksi yang menghasilkan reproduksi sosial dan ruang di dalam masyarakat dan permukiman perajin batik trusmi.
Dari analisis ditemukan pola bermukim masyarakatnya, yang mirip dengan pola bermukim masyarakat Trusmi pada awal kependudukan desa Trusmi. Pola bermukim yang terjadi pada saat ini adalah akibat dari kegiatan karya mereka dan pola aksi yang terbentuk dalam masyarakatnya. Dari analisis didapatkan bahwa pola bermukim masyarakat Trusmi ini tidak akan cocok lagi pada permukiman ini karena menghabiskan banyak ruang terbuka yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi masyarakat perajin.

ABSTRACT
Settlement of batik trusmi handicrafter (permukiman perajin batik trusmi) is one of batik central in Indonesia with large scale of production. The batik production and marketing activities are concentrated mostly in this small area, desa Trusmi Kulon. This causing competition (spatial) between dwelling needs, production and marketing activities.
This research about spatial formation of settlement of batik trusmi handicrafter in desa Trusmi is to express dwelling pattern that happens and why this pattern could be formed. The methods used to answer those questions is with expressing labor, work, and action activities which produce social reproduction and space in society and the settlement.
From analitical thinking, dwelling pattern nowadays founded that looks like dwelling pattern in the first time desa Trusmi dwelled. The dwelling pattern happens nowadays is caused by their labor activities and action pattern formed in dwellers. From analytic thinking, caught that this dwelling pattern is no longer fit to this settlement, because it will consume almost all open area which is needed by handicrafter?s production activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T41168
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyana Wiranti Nabilah Izzaturrafi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas fenomena makerspace sebagai respon dari kebutuhan ruang experiential learning untuk pemberdayaan manusia. Dua jenis makerspace yang menjadi studi kasus yaitu Indoestri Makerspace dan makerspace bengkel. Pembahasan mencakup gambaran umum tentang makerspace, rangkaian aktivitas experiential learning di dalam makerspace, susunan ruang pembentuknya secara mikro dan makro, serta pengaruhnya terhadap kegiatan belajar. Kesimpulannya merupakan hasil dari perbandingan kedua jenis makerspace; keduanya memiliki perbedaan, persamaan, kekurangan dan kelebihan masing-masing, namun sangat berpotensi menjadi respon arsitektur yang baik untuk kegiatan experiential learning. Bila experiential learning di Indoestri Makerspace menerapkan sistem instruktur-partisipan yang berbiaya, experiential learning di bengkel terjadi sebagai bagian dari aktivitas bekerja, sehingga bisa mencakup orang dari berbagai kalangan ekonomi. Formasi spasial yang ada dikemas dalam program study, production, display

ABSTRAK
This study discusses makerspace phenomenon in response to the need of space for experiential learning for human empowerment. Two types of makerspace that became the case studies are Indoestri Makerspace and workshop. The discussion includes a general description of makerspace, experiential learning activity sequences in makerspace, spatial arrangement of its constituent micro and macro, and its influence on learning activities. The conclusion is the result of comparison between the two types of makerspace; both have differences, similarities, advantages and disadvantages, but can potentially become proper architectural response for experiential learning activities. If experiential learning in Indoestri Makerspace implement systems instructor-participant cost, experiential learning in workshop occurs as part of the work, so it can include people from all walks of economy The spatial formation is delivered in three categories of study, production, and display, represented into a space that is flexible, adaptive, supportive and full of resources."
2016
S63136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Johana Wynne Mulyo
"Batupasir Formasi Jatiluhur merupakan lapisan yang merupakan analogi singkapan yang baik dari salah satu lapangan migas di Cekungan Jawa Barat Utara. Aktivitas tektonik sejak Miosen Tengah telah menyebabkan lapisan ini pecah, terlipat, dan terpapar ke permukaan, yang menyebabkan lapisan ini mengalami proses diagenesis secara bertahap. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tahapan dan proses diagenesis yang terjadi serta pengaruhnya terhadap porositas batuan. Data dalam penelitian ini berasal dari pengukuran potongan stratigrafi yang kemudian dimasukkan ke dalam laboratorium petrografi dan SEM. Hasil analisis petrografi menunjukkan bahwa batupasir Formasi Jatiluhur telah mengalami proses diagenesis berupa pemadatan, pelarutan, dan sementasi. Pemadatan meliputi penataan kembali butiran sedimen dan rekahan dalam sampel batuan. Sementasi terlihat pada analisis SEM yang menunjukkan bahwa semen pada batupasir adalah kalsit, ilit, smektit, dan pirit mineral autigenik. Pelarutan sampel batuan membentuk porositas sekunder, sehingga meningkatkan bilangan porositas. Porositas berkisar antara 1-20%. Variasi nilai porositas ini disebabkan oleh proses sementasi dan pelarutan yang intensif. Dari hasil integrasi analisis petrografi dan SEM, disimpulkan bahwa batupasir Formasi Jatiluhur telah mengalami regim mesogenesis diagenesis.

The Jatiluhur Formation Sandstone is a layer which is an analogy of a good outcrop from one of the oil and gas fields in the North West Java Basin. Tectonic activity since the Middle Miocene has caused this layer to break, fold, and be exposed to the surface, which causes this layer to undergo a gradual diagenetic process. This research was conducted to determine the stages and processes of diagenesis that occur and their effect on rock porosity. The data in this study came from measurements of stratigraphic pieces which were then entered into the petrographic laboratory and SEM. The results of petrographic analysis show that the sandstones of the Jatiluhur Formation have undergone diagenetic processes in the form of compaction, dissolving, and cementation. Compaction includes the rearrangement of sediment grains and fractures in rock samples. Sementation can be seen in SEM analysis which shows that the cement in the sandstones is calcite, illite, smectite, and autigenic mineral pyrite. The dissolving of rock samples forms secondary porosity, thereby increasing the porosity number. The porosity ranges from 1-20%. This variation in the porosity value is caused by the intensive cementation and dissolving processes. From the results of the integration of petrographic and SEM analysis, it is concluded that the sandstones of the Jatiluhur Formation have undergone a mesogenesis diagenesis regime.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Ghifari Mahesa
"ABSTRAK
Pada kebutuhan industri, terutama di bidang eksplorasi migas dan hidrogeologi, nilai porositas pada batuan dianggap sangat penting. Porositas pada umumnya terdapat di batuan sedimen, khususnya batupasir yang terdapat Formasi Cipacar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batupasir, nilai porositas, proses diagenesis, dan hubungan antar porositas dan diagenesis. Data penelitian ini didapat dari singkapan permukaan dan dilakukan analisis petrografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batupasir Formasi Cipacar memiliki nilai porositas antara 8-14% dan telah mengalami proses diagenesis berupa kompaksi, sementasi, dan pelarutan yang termasuk dalam rezim mesogenesis.

ABSTRACT
On industrial needs, especially in oil & gas and hydrogeology exploration porosity in rock isconsidered valuable. Porosity in rock basically available in sedimentary rock, particulary sandstone in Cipacar Formation. The aims of this research are to examine sandstone characteristic, porosity value, diagenesis process, and implication between porosity and diagenesis. The data of this study were obtained from surface outcrops and petrographic analysis. Results of this research show that sandstones in Cipacar Formation have porosity value between 8-14%, and have undergone diagenesis process such as compaction, cementation, and dissolution which classified in mesogenesis regime."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalisha Shafa Yumnanisa
"Formasi Ngimbang memiliki reservoir berupa batuan karbonat. Batuan karbonat memiliki kesulitan yang lebih khususnya pada reservoir hidrokarbon. Untuk mendukung kegiatan hal tersebut dibutuhkan pemahaman kondisi geologi di wilayah Cekungan Jawa Timur, salah satunya adalah studi mengenai fasies dan lingkungan pengendapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi batuan inti, deskripsi petrografi, dan interpretasi log sumur. Data yang digunakan berupa 3 sumur dengan 30 sampel sayatan tipis. Dari analisis tersebut, didapatkan 6 fasies, yaitu mudstone, large foram wackestone, skeletal wackestone, large foram packstone, skeletal packstone-grainstone, dan shale dengan 3 asosiasi fasies, yaitu platform interior – open marine, platform-margin sand shoals, dan platform interior – restricted

The Ngimbang Formation has a reservoir of carbonate rocks. Carbonate rocks have more difficulties, especially in hydrocarbon reservoirs. To support these activities, it is necessary to understand the geological conditions in the East Java Basin area, one of which is the study of facies and depositional environments. The methods used in this study are core rock description, petrographic description, and well log interpretation. The data used were 3 wells with 30 thin section samples. From the analysis, 6 facies were obtained, namely mudstone, large foram wackestone, skeletal wackestone, large foram packstone, skeletal packstone-grainstone, and shale with 3 facies associations, namely platform interior - open marine, platform-margin sand shoals, and platform interior - restricted."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Odemus Bei Witono
"Pendidikan sebagai Formasi Jiwa dan Lembaga merupakan buku yang mengungkapkan gagasan seputar pembentukan subjek karya edukatif. Seperti merujuk pada gagasan Platon, bahwa pendidikan merupakan formasi jiwa, maka lembaga pendidikan sesuai konteks zamannya pun perlu berbenah dan berubah menjadi lebih baik. Karya pendidikan merupakan locus atau tempat pembinaan, atau pendampingan, bagi para peserta didik pada satu sisi, dan untuk guru atau pendidik pada sisi yang lain.
Semoga gagasan dalam buku ini dapat menginspirasi para pembaca untuk melakukan formasi diri/lembaga menjadi pribadi yang semakin baik, entah sebagai peserta didik, pendidik, dan pemerhati pendidikan, maupun karya edukatif itu sendiri."
Jakarta: Kompas, 2023
375.006 ODE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maitland, Iain
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
658.31 MAI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>