Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dany Hendrik Priatno
Abstrak :
Keselamatan transportasi adalah sesuatu kondisi yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan transportasi. Khususnya keselamatan transportasi laut setidaknya harus memenuhi 2 kriteria yang layak, yaitu layak laut dan layak layar. Selama periode 2010-2019 terjadi setidaknya lebih dari 90 kasus kecelakaan (KNKT, 2019). Jenis kecelakaan yang terjadi rata-rata adalah tenggelam (31%), kandas (5%), tubrukan (30%), kebakaran (32%) dan jenis kecelakaan lainnya (2%). Penelitian ini difokuskan pada kajian keselamatan kapal perintis, dimana kapal perintis dengan jenis cargo-passanger. Formal safety assessment (FSA) sesuai standar International Maritime Organization digunakan sebagai metode untuk kajian ini. Pengumpulan data menggunakan teknik expert judgment dengan bantuan kuisioner. Analisa risiko menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dengan melihat sensitivitas basic event. Kejadian kapal terbakar dan tenggelam sebagai top event. Perhitungan minimal cut set pada FTA dilakukan dengan menggunakan software Logan FTA (trial version). Pada penelitian ini diidentifikasi beberapa pilihan kontrol risiko yang akan digunakan dalam upaya mengurangi risiko kapal terbakar dan kapal tenggelam, dengan melihat indek penurunan risiko (R), setelah itu biaya dari tiap pilihan kontrol risiko dihitung untuk mendapatkan indeks efektifitas Gross of cost averting fatality (GCAF) dan Net of cost averting fatality (NCAF) agar diketahui apakah pilihan kontrol risiko sudah mengindikasikan keuntungan atau belum. Rekomendasi disampaikan dengan berdasar pada pilihan kontrol risiko yang menguntungkan dan penurunan level risiko pada operasional kapal perintis. ...... Particularly the safety of sea transportation must meet at least 2 decent criterias, namely seaworthiness and cargoworthiness. During the period 2009-2019 there were more than 90 accident cases have been recorded (NTSC, 2020). The types of accidents that occur are sinking (31%), aground (5%), collisions (30%), on fires (32%) and other types of accidents (5%). This research is focused on the study of the safety of pioneer ship with cargo-passanger ship types. Formal safety assessment (FSA) according to the International Maritime Organization standard is used as a method for this study. Data collection using expert judgment techniques with the help of questionnaires. Risk analysis uses the Fault Tree Analysis (FTA) method by looking at the basic event sensitivity. The incident of the ship on fire and sank as the top event. The calculation of the minimum cut set on the FTA is done using the Logan FTA software (trial version). This research identified several risk control options that will be used in an effort to reduce the risk of ship on fire and sinking, by looking at the riafter which the cost of each risk control option is calculated to get the effectiveness index as gross of cost averting fatality and net of cost averting fatality so that the risk control options indicate some benefits or not. Recommendations are submitted based on favorable risk control options and reduced risk levels.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Akbar Sumarlan
Abstrak :
Salah satu cara untuk memastikan tindakan yang diambil sebelum kecelakaan terjadi adalah penggunaan proses yang dikenal sebagai formal safety assessment FSA . Hal ini penting karena, antisipasi terhadap terjadinya kecelakaan lebih penting daripada membuat aturan setelah adanya kecelakaan. Terkait kasus kebakaran Kapal Zahro Express, kapal penumpang Muara Angke ke Kepulauan Seribu, merupakan hal yang penting untuk melakukan FSA pada kapal tradisional penumpang yang juga kapal penyeberangan Muara Angke-Kepulauan Seribu. Pada kapal tradisional, FSA dilakukan terhadap 4 subjek, yaitu unsur manusia, kapal, lingkungan dan manajemen. Hasil dari FSA terhadap kapal tradisional adalah daftar bahaya, analisis risiko, pilihan kontrol risiko, analisis biaya-manfaat, dan rekomendasi ke berbagai pihak terkait dalam rangka meningkatkan keselamatan. Pada penelitian ini diperoleh hasil hampir semua kapal tradisional di Kali Adem memiliki bahaya yang hampir sama. Urutan bahaya yang harus di perbaiki adalah pertama pihak manajemen atau pengelolah kapal, kedua unsur kapal, ketiga manusia, dan terakhir adalah lingkungan.
One way of ensuring that action is taken before a accident occurs is the use a process known as formal safety assessment FSA . This is important because the anticipation of accidents is more important than making rules after an accident. Related to Zahro Express ship fire case, Muara Angke passenger ship to Kepulauan Seribu, it is important to conduct FSA on traditional passenger ship which is also crossing Muara Angke to Kepulauan Seribu. On the traditional ship FSA conducted on 4 subjects, the human element, ship, environment, and management. The results of the FSA on traditional vessels are a list of a hazards, risk analysis, risk control option, cost benefit analyzes, and recommendations to various stakeholders in order to improve safety. In this study the authors get almost all the traditional ships in Kali Adem have almost the same problem. The order of issues to be improved is first the management, the second elements is the ship, the third is human, and the last is the environment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahlan Ridwan
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menilai keselamatan navigasi di pelabuhan sekitarnya sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja pelabuhan dalam hubungannya dengan program Pemerintah Indonesia dalam meminimalkan biaya logistik maritim. Sistem dan infrastruktur navigasi pelabuhan seperti sistem manajemen lalu-lintas kapal, jalur navigasi, bak pelabuhan, dermaga dll. Memainkan peran penting dalam menentukan produktivitas dan efisiensi pelabuhan, terutama di pelabuhan yang sibuk seperti Tanjung Priok. Kecelakaan apa pun yang terjadi akan mengganggu kegiatan pelabuhan dan menciptakan biaya yang tidak perlu. Metode Penilaian Keselamatan Formal seperti yang diperkenalkan oleh Organisasi Maritim Internasional dilaksanakan dalam penelitian ini. Penilaian dilakukan menggunakan analisis risiko kualitatif dan kuantitatif berdasarkan data dan informasi yang tersedia yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Diidentifikasi bahwa kecelakaan yang terjadi di pelabuhan air depan terutama disebabkan oleh kapal, lingkungan, faktor manusia, dan manajemen. Hasil penilaian kemudian digunakan sebagai dasar untuk mengusulkan strategi perbaikan.Kata kunci: penilaian keamanan formal, keselamatan navigasi port, analisis risiko, akar penyebab.
ABSTRACT The study is aimed to assess the navigation safety in the port surrounding area as part of the effort to increase the port performance in conjunction with Indonesian Government rsquo s program in minimizing the cost of maritime logistic. Port navigation system and infrastructure such as vessels traffic management system, navigation lanes, port basin, quay etc. play important role in determining the productivity and efficiency of the port, especially in the busy port such as Tanjung Priok. Any accident happens would interrupt port activities and creates unnecessary costs. Formal Safety Assessment method as introduced by International Maritime Organization was implemented in the study. The assessment was carried out using qualitative and quantitative risks analyses based on the available data and information gathered from various sources. It was identified that accidents occurred in the port water front were mainly due to the ships, environment, human factors, and management. Results of the assessment were then used as the basis for proposing improvement strategy. Key words formal safety assessment, port navigation safety, risks analysis, root causes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Abdurrasyid
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk menilai keamanan armada pengiriman tradisional, untuk meningkatkan keselamatan operasional mereka. Pendekatan Formal Safety Assessment (FSA) diterapkan dalam penelitian ini. Indonesia masih bergantung pada kapal armada pengiriman tradisional. Bukan hanya karena dimensi mereka yang cocok untuk mengangkut kargo antar pulau, tetapi juga nilai sejarahnya yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Namun, karena konstruksi dan sistem operasionalnya, banyak bahaya yang dikandung dalam kapal armada pengiriman tradisional, beberapa di antaranya memiliki potensi risiko tinggi. ...... The study is aimed to assess the safety of the traditional shipping fleet, in order to increase their operational safety. Formal Safety Assessment (FSA) approach is applied in the study. Indonesia still relies on traditional shipping fleet vessels. Not only because of their dimensions that are suitable for carrying cargo between the islands, but also their historical value that interest local and overseas tourists. However, due to their structure and operational system many hazards are conceived in Traditional shipping fleet vessels, some of them have high potential risks.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernando Alvian Mait
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam setiap kegiatan manusia pastilah memiliki risiko tersendiri, kecelakaan dapat terjadi kapan saja, salah satu cara untuk memastikan tindakan yang diambil sebelum kecelakaan terjadi adalah penggunaan proses analisa risiko yang terdapat  pada  formal safety assessment (FSA). Hal ini  dapar dikatakan penting karena, antisipasi terhadap terjadinya kecelakaan lebih diutamakan daripada membuat aturan setelah adanya kecelakaan. Terkait dengan kasus kebakaran Kapal Zahro Express, sebuah kapal penumpang tradisional dari Muara Angke ke Kepulauan Seribu, merupakan hal yang penting untuk melakukan analisa risiko pada kapal tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa risiko-risiko yang mungkin terjadi dan mengakibatkan kecelakaan pada kapal penyeberangan tradisional di peraian Jakarta. Proses pengambilan data dilakukan dengan cara survei langsung ke lapangan dengan melakukan studi kasus pada kapal KM Makmur Jaya 11 serta mewawancarai beberapa pihak yang dirasa dapat dijadikan acuan. Hasil yang diperoleh berupa kemungkinan dari bahaya yang dapat terjadi pada kapal penyeberangan tradisional dari Muara Angke ke Kepulauan Seribu, sehingga diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan faktor keselamatan pelayaran tradisional di Indonesia.
ABSTRACT
In every human activity must have its own risks, an accidents can happened at any time, one way to ensure that the right actions taken before an accident occurs is the use of the risk analysis process that contained in the formal safety assessment (FSA). This can be said to be important is because, anticipation of the causes of the accidens takes precedence over making rules after an accident. Regarding to the fire case of the Zahro Express Ship, a traditional passenger ship from Muara Angke to Kepulauan Seribu, is important to carry out a risk analysis on traditional vessels. This study is aims to analyze the risks that might be happened moreover might causing an accident in Jakarta waterworks. The process of the data retrieval is done by surveying directly into the field by carrying out a case study on the KM Makmur Jaya 11 vessel and interviewing several persons that it feels ca be used as a reference. The results obtained in the form of the possibility of the danger that can occur on traditional ferry from Muara Angke to Kepulauan Seribu, so it is expected to be a consideration to improve traditional shipping safety factors in Indonesia.

2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emeralda Tarida Juliet Lumbanraja
Abstrak :
Menyandang status sebagai pelabuhan tersibuk di Indonesia, Pelabuhan milik PT IPC TPK menyediakan pelayanan untuk peti kemas, berupa kegiatan bongkar-muat, penimbunan, penyimpanan, dan pendistribusian baik untuk pangsa domestik maupun internasional. Dengan semakin meningkatnya arus lalu lintas kegiatan baik di kawasan perairan maupun daratan pada pelabuhan, potensi risiko kecelakaan pun juga turut meningkat sehingga menjadikan pelabuhan sebagai salah satu sektor industri yang memiliki tingkat risiko kecelakaan yang tinggi. Dalam mengatasi hal tersebut, pada penelitian ini diterapkan model Formal Safety Assessment (FSA) yang dipadupadankan dengan model Fuzzy Logic dengan fungsi keanggotaan trapesium guna pendekatan yang fleksibel dan lebih terperinci dalam melakukan penilaian risiko dengan tujuan baik meminimalisir maupun meniadakan risiko kecelakaan demi meningkatkan keselamatan pada pelayan peti kemas PT IPC TPK. ...... Having the status as the busiest port in Indonesia, the port owned by PT IPC TPK provides services for containers in the form of loading and unloading, storage, storage and distribution activities for the international market. With the increasing flow of traffic activities both in the water and land areas at the port, the potential risk of accidents also increased, thus making the port as one of the industrial sectors that have a high level of accident risk. Therefore, in this study a Formal Safety Assessment (FSA) model is applied which is paired with a Fuzzy Logic model using trapezoidal membership function for a flexible and more detailed approach in risk assessment with the aim of both minimizing and eliminating the risk of accidents and incidents in order to increase safety in container service of PT IPC TPK.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahdha Prakasa
Abstrak :
Meningkatnya operasional PT IPC TPK menjadikan sebagai salah satu pelabuhan tesibuk di dunia, dan sebagai pelabuhan pertama di indonesia yang melayani transhipment internasional di mana pada tahun 2017 jumlah throughput yang dicapai adalah 6.9 juta TEUS, lalu tahun 2018 dan 2019 masing-masing menjadi 7.6 Juta TEUS. Sedangkan di PT IPC TPK cabang Tanjung Priok, berdasarkan data yang didapat, jumlah throughput yang dicapai pada tahun 2017 adalah 1.6 Juta TEUS. Terlepas dari sibuknya operasional pelabuhan, atau bongkar muat, jumlah laporan mengenai kecelakaan dan nearmiss di PT IPC TPK masih tergolong tinggi. Berangkat dari hal ini, dilakukan model Formal Safety Assessment (FSA) dan Fuzzy Logic dengan fungsi keanggotaan gaussian untuk dalam melakukan penilaian risiko serta meminimalisir maupun risiko bahaya pada pelayanan peti kemas PT IPC TPK. Didapat 5 jenis bahaya di operasional pelabuhan yaitu; Tabrakan (collision); kebocoran (leakage); fasilias, peralatan dan kontainer (facility, equipment, and container); lingkungan (Environment); dan pengendalian kontainer yang buruk (bad cargo handling); di mana nilai Risk Level tertinggi yaitu facility, equipment and container (19) dan bad cargo handling (5.47). Melalui penerapan total 20 RCO, sebagian besar pengendalian risiko yang dirancang bersifat meningkatkan safety awareness pada operator yang bekerja di area pelabuhan, seperti mewajibkan penggunaan APD, peningkatan jaringan komunikasi, perbaikan fasilitas baik itu pengguna jasa, pihak pelabuhan dan stakeholder, hingga himbauan atau audit bagi pihak pengguna jasa, pelabuhan maupun stakeholder untuk mengikuti training berkala.
The increasing operational of PT IPC TPK makes it one of the busiest port in the world, and as the first port in Indonesia to serve international transhipment, which is in 2017 the amount of throughput has reached 6.9 million TEUs, then in 2018 and 2019 each became 7.6 million TEUs. Whereas at PT IPC TPK Tanjung Priok, based on the data obtained, the amount of throughput achieved in 2017 was 1.6 Million TEUs. Apart from busyness port operations, or loading and unloading, the number of reports on accidents and nearmiss at PT IPC TPK is still relatively high. Departing from this, the Formal Safety Assessment (FSA) and Fuzzy Logic was carried out with a gaussian membership function to carry out risk assessments as well as minimize or risk hazards in PT IPC TPK's container service. There are 5 types of hazards in port operations namely; Collision; leakage; facilities, equipment and containers; environment and bad cargo handling, where the highest Risk Level values are facility, equipment and container (19) and bad cargo handling ( 5.47). Through the application of a total of 20 RCOs, most risk controls designed are designed to increase safety awareness for operators working in the port area, such as requiring the use of PPE, improving communication networks, improving facilities for both service users, the port and stakeholders, to appeals or audits for service users, ports and stakeholders to attend regular training.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Diva Sugiarto
Abstrak :
Ship-recycling, merupakan salah satu metode efektif yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi permasalahan limbah kapal-kapal tua yang sudah tidak layak digunakan. Istilah ini merujuk pada proses daur ulang kapal secara modern yang masih belum marak dilakukan di Indonesia. Pada pelaksanaannya, masih banyak terdapat aspek-aspek keselamatan yang tidak dihiraukan. Salah satu aspek terbesar yang masih kurang diperhatikan yaitu aspek dari human factor. Penelitian ini dilakukan untuk meninjau lebih jauh terkait faktor-faktor di balik sumber bahaya bagi para pekerja yang terlibat dalam proses ship recycling. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode Formal Safety Assessment (FSA) untuk menemukan sumber-sumber bahaya selama proses ship-recycling dilakukan dan selanjutnya dilakukan penarikan akar masalah menggunakan Fault Tree Analysis (FTA). Dari penelitian ini, diketahui bahwa human factor dari sumber bahaya terjadi dikarenakan ketidakwaspadaan pekerja; kondisi kesehatan pekerja; pemakaian APD yang tidak sesuai; serta kurangnya kualitas SDM untuk beberapa proses pekerjaan seperti penggunaan alat berat, proses cutting, ataupun dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko kebakaran. Latar Belakang dari terjadinya kesalahan-kesalahan dari human factor di atas bisa berasal dari berbagai hal yaitu, tidak diadakannya pelatihan formal terkait penggunaan alat cutting, kondisi kesehatan pekerja, dan kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia. ......Ship-recycling is one of the effective methods that can be carried out to help reduce waste problems from old unused ships. This term refers to the modern process of recycling ships, which is still not widely done in Indonesia. In its implementation, there are still many safety aspects that are overlooked. One of the biggest aspects that is still not given enough attention is the human factor. This research was conducted to further investigate the factors behind the sources of danger for workers involved in the ship-recycling process. In this study, the author used the Formal Safety Assessment (FSA) method to identify sources of danger during the ship-recycling process and then conducted root cause analysis using Fault Tree Analysis (FTA). From this research, it is known that the human factor of the sources of danger occurs due to worker inattention; worker health conditions; inappropriate use of personal protective equipment; and a lack of qualified personnel for some job processes such as heavy equipment use, cutting processes, or identifying fire hazards and risks. The background of the above human factor errors can come from various things such as the absence of formal training in the use of cutting tools, the health conditions of workers, and the shortage of available jobs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Manogi Natalia
Abstrak :
Kapal Ferry Ro-Ro merupakan transportasi yang paling sering digunakan untuk melintasi antar pulau. Namun, dalam 5 tahun terakhir terjadi beberapa kecelakaan pelayaran seperti kebakaran, tenggelam, kandas, dll. Pada kecelakaan pelayaran, kebakaran merupakan salah satu jenis kecelakaan yang paling banyak memakan korban jiwa. Faktor manusia merupakan salah satu penyebab utama dari kecelakaan kebakaran. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode Formal Safety Assessment (FSA) untuk menemukan sumber-sumber bahaya yang dapat terjadi pada kecelakaan kebakaran di Kapal Ferry Ro-Ro. Selanjutnya, akan digunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk menemukan akar masalah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko kebakaran Kapal Ferry Ro-Ro dengan rute Merak-Bakauheni. ......Ro-Ro ferries are the transportation most often used to cross between islands. However, in the last 5 years there have been several shipping accidents such as fire, drowning, grounding, etc. In shipping accidents, fire is one of the types of accidents that causes the most fatalities. Human factors are one of the main causes of fire accidents. In this research, the author used the Formal Safety Assessment (FSA) method to find sources of danger that could occur in fire accidents on Ro-Ro Ferry Ships. Next, the Fault Tree Analysis (FTA) method will be used to find the root of the problem. This is done to reduce the risk of fire on the Ro-Ro Ferry on the Merak-Bakauheni route.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Daniel Adieu Manuturi, author
Abstrak :
Salah satu transportasi laut yang dapat memasuki daerah pedalaman dan area terpencil ialah angkutan laut Ro-Ro Roll On-Roll Off. Sarana angkutan laut Ro-Ro dan sejenisnya memiliki teknologi yang mampu memfasilitasi kebutuhan masyarakat, dikarenakan mempunyai draft minimum serta multifungsi. Pola ini dapat dikembangkan dan bersaing dengan transportasi lain, yang dimana memiliki tarif relatif murah dan terjangkau. Adanya berbagai dasar penyebab kecelakaan pada kapal ro-ro ferry menjadikan peraturan terhadap kapal ro-ro ferry semakin diperketat. Jenis kecelakaan dengan frekuensi terbesar adalah tubrukan/kontak di Pelabuhan Penyeberangan Merak ndash; Bakauheni pada periode Januari 2017 ndash; April 2018. Faktor utama penyebab kecelakaan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Merak Bakauheni ialah pengaruh cuaca. Langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecelakaan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Merak Bakauheni dengan menggunakan metode FSA Formal Safety Assesment terbagi menjadi tiga yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengawasan dalam pelaksanaan peraturan di Pelabuhan Penyeberangan Merak Bakauheni, dan penanganan kecelakaan kapal oleh instansi terkait di pelabuhan. Penilaian risiko ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurangi kecelakaan kapal ro-ro ferry dan mencegah konsekuensi yang lebih besar. ...... One of the sea transportation that can enter the inland and remote areas is the Ro Ro sea transport Roll On Roll Off. Ro Ro sea transport facilities and the like have technology that is able to facilitate the needs of the community, due to having minimum and multifunctional drafts. This pattern can be developed and compete with other transportation, which has relatively cheap and affordable tariff. The existence of various causes of accidents on board Ro Ro Ferry makes the regulation of the Ro Ro Ferry ship increasingly tightened. Type of accident with the largest frequency is the impact contact at the Port Crossing Merak Bakauheni in the period January 2017 April 2018. The main factor causing ship accidents at Merak Crosswalk Bakauheni is the influence of weather. The steps that can be taken to reduce the ship accident at Merak Bakauheni Crossing by using FSA Formal Safety Assesment method is divided into three namely human resource quality improvement, supervision in the implementation of the regulations at the Merak Bakauheni Crossing Port, and the handling of ship accident by the institution related at the port. This risk assessment is expected to be a solution in reducing Ro Ro Ferry ship accidents and preventing greater consequences.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>